Anda di halaman 1dari 22

KONTROL

PENYAKIT DAN
PARASIT
Ternak besar seperti sapi tidak mudah terjangkit
penyakit, jika pengolahan kandang dilakukan dengan
baik. Penyakit pada ternak sapi sangat mempengaruhi
usaha pada penggemukan ternak sapi. Sehingga perlu
adanya kontrol penyakit dan parasit pada ternak agar
tetap dapat terkontrol dengan usaha pencegahan dan
pengendalian penyakit sangat di perlukan agar sapi
yang di pelihara tetap sehat.
Untuk keberhasilan usaha penggemukan sapi,
peternak harus mewaspadai serangan penyakit.
Penyakit dapat terlihat secara fisik mungkin dengan
dilihat tanda atau gejalah yang ditampilkan oleh
ternak. Namun penyakit sulit menjakiti ternak jika
kondisi ternak sehat, lingkungan terjaga, ternak
dirawat dengan baik dan diberi pakan berkualiatas.
Kontrol
Pencegahan penyakit
dan Pengobatan
Parasit
Pemilihan Bakalan

Karantina Bakalan

Obat Cacing dan Vaksin

Pemberian pakan dan minum


Pencegahan Pengamatan Kesehatan

Kondisi Kandang

Menjaga Kebersihan Sapi

Sterilisasi kadang dan peralatan

Menjauhkan polutan

Sterilisasi Orang
Pemilihan Bakalan

Saat pemilihan bakalan harus memastikan bahwa bakalan itu sehat yang terlihat dari
tubuh bakalan tidak boleh kurus. Bakalan yang terjangkit penyakit dapat menyebakan
penularan penyakit pada sapi lain. Untuk menghindari mendapatkan bakalan yang
sakit, ada baiknya pada waktu membeli bakalan menanyakan riwayat hidup ternak dan
data kesehatannya. Bakalan yang di beli untuk melakukan perjalanan dilengkapi surat
kesehatan.
Memilih bakalan yang akan digemukkan harus cocok untuk iklim tropis. Syarat-syarat
bakalan yang baik, antara lain adalah :
1. Umur : 1,5 – 2,5 tahun atau giginya sudah poel satu (efisien dalam penggunaan
pakan).
2. Jenis kelamin : sebaiknya dipilih jantan atau jantan kastrasi (steer), karena lebih
cepat pertumbuhannya daripada betina.
3. Kesehatan : sehat, kulit lentur dan bersih, mata bersinar, nafsu makan baik.
4. Kondisi fisik : badan persegi panjang, dada lebar dan dalam, temperamen tenang,
kondisi sapi boleh kurus tetapi sehat (body score 2).
5. Bangsa : mudah beradaptasi dan berasal dari keturunan/genetik yang baik
• Untuk menentukan bakalan yang akan dipilih dalam
usaha penggemukan, dapat ditentukan
berdasarkan penampilan sapi dengan melakukan
penilaian/scoring.

Skor tubuh Tanda-tanda fisik Kualitas

Terlalu kurus, bermutu rendah dan


Tampak tidak ada perlemakan pada pangkal ekor mungin sebelumnya pernah sakit.
1
dan iga terlihat pendek-pendek dan runcing.
 

Iga pendek terlihat sedikit perlemakan dan terasa Tidak terlalu kurus (bagus untuk
2 sudah agak tumpul, pada pangkal ekor terhadap bakalan)
sedikit lemak.
 

iga pendek sulit untuk dirasakan, pangkal ekor


3 mulai gemuk, dan kantong pelir sudah mulai Sudah gemuk
terisi.

telah mencapai tingkat gemuk sehingga Selanjutnya akan menjadi mahal dan
4
penambahan berat badan tidak menguntungkan
Karantina Bakalan

• Bakalan sapi yang baru


datang hendaknya
dikarantina di kandang
terpisah.
• Lama karantina sapi sekitar
lima hari untuk sapi yang
sehat, sedangkan sapi yang
sakit dikarantina hingga
sapi tersebut sembuh.
Obat Cacing dan Vaksin

• Pemberian obat cacing dilakukan untuk bakalan


sapi yang baru datang karena bisa jadi tempat
asal sapi tersebut kurang baik atau
perawatanya buruk pada ternak. Saat kodisi
ternak yang kurus karena terserang cacingan.
Dosis pemberian obat cacing adalah 7cc per
100kg bobot tubuh. Pemberian obat cacing
melalui oral/mulut dengan menggunakan alat
bantu untuk memasukkan obat ke mulut sapi.
• Vaksinasi dibutuhkan sapi selama pemeliharaan
untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Jenis
vaksin yang sering diberi pada ternak sapi
antara lain vaksinasi antraks, vaksinasu
kombinasi (IBR, IPV, dan BVD-MD), vaksinasi
PMK (penyakit mulut dan kuku) atau vaksinasi
untuk penyakit yang mudah menyerang sapi.
Pemberian pakan dan minum

• Pemberian pakan dan minum saat sapi di


masukkan dalam kandang. Pakan harus
terjamin nutrisinya seperti protein,
lemak, karbohidrat, serat kasar, vitamin,
dan mineral sesuai kebutuhan sapi.
• Penyediaan pakan dan minum harus
dalam kondisi bersih. Hindari pemberian
pakan yang kurang baik seperti
kedaluarsa, suda basi, atau busuk.
• Jangan memberikan pakan dan minuman
yang tidak diketahui sumber yang jelas.
Pakan yang tidak cocok atau tercemar
mikroorganisme dapat menyebabkan
sapi terserang sakit perut, seperti diare.
Pengamatan Kesehatan

• Kesehatan sapi yang perlu diamati terutama


pada saat pemberan pakan dan minum,
memandikan sapi, atau memantau nafsu
makan pada sapi. Dengan melakukan
pengamata kesehatan sapi, sapi yang
kesehatanya terganggu salah satunya ditandai
dengan menurunya nafsu makan. Penyakit
yang sering menyerang sapi diataranya adalah
kembung, radang kuku, dan cacingan. Cara
mengamati kesehatan sapi dengan
1. meraba tubuh sapi
2. menepuk-nepuk tubuh sapi
3. mengamati organ sapi
4. memperhatikan tingkah laku sapi
Kondisi Kandang

Kandang yang digunakan untuk


penggemukan sapi sebaiknya dalam
kondisi yang sehat dan nyaman.
Konstruksi dibuat nyaman, sirkulasi
udara baik, sinar matahari masuk, dan
lantainya kering. Kandang yang tidak
sehat, jorok, kumuh, pengap, dan
lembab merupakan media yang baik
untuk mikroorganisme patogen
berkembang biak. Sapi yang tidak
sehat dan disekitarnya banyak
mikroorganisme dapat mengakibatkan
sapi mudah teserang penyakit.
Menjaga Kebersihan Sapi

Menjaga kebersihan sapi


harus diakukan dengan
memandikaan secara berkala.
Sapi yang digemukkan secara
intensif akan menghasilkan
kotoran yang banyak karena
mendapatkan pakan yang
mencukupi. Sapi mudah
terkena kotorannya sendiri
terutama pada waktu
berbaring.
Sterilisasi kadang dan peralatan

Secara berkala kandang dan


peralatan produksi disterilisasi,
terutama apabila didalam kandang
tersebut pernah terjangkit penyakit
sapi yang membahayakan. Setelah
satu siklus produksi berakhir, sarana
produksi tersebut dibersihkan.
Peralatan disucikan dengan custic
soda 2%, kaporit, formalin dengan
dosis 1 liter /50liter air atau kreolin 1
liter per 10 liter air. Tindakan ini
dapat mencegah perkembangan
kuman penyakit.
Menjauhkan polutan

Kotoran dan sisa pakan sapi sebaiknya jangan


ditimbun di dekat kandang. Ada baiknya kotoran sapi
dan sisa pakan ditempatkan ditempat yang cukup
jauh, minimal 15 m dari kandang supaya tidak mudah
terjadi kontaminasi mikroorganisme.
Sterilisasi Orang

Keberishan pekerja yaitu orang yang


keluar masuk kandang harus dijaga
kebersihanya. Sebelum masuk kandang,
sebaiknya kaki dan tangan disterilisasi
dengan antiseptik. Zat antiseptik untuk
cuci tangan ditempatkan dalam baskom,
sedangkan untuk cuci kaki ditempatkan
dalam kolam paparan dilantai. Zat
antiseptik yang digunakan yaitu yodofor
10 – 25 ppm atau klorin 50 – 100 ppm.
Selain itu sebaiknya tidak sembarangan
orang di perbolehkan masuk ke dalam
kandang.
Kudis

Kuku Busuk
Pengobatan
penyakit Pneumonia

Diare

Kembung
Kudis

Penyakit kulit yang sering menyerang sapi


adalah kudis. Penyebab penyakit kudis
adalah kutu Chorioptesbovis. Kudis
biasanya ditemukan pada bagian kaki dan
pangkal ekor.
Penanganan yang bisa dilakukan adalah
sebagai berikut:
• Berikan obat BHC 0,05% atau dengan
menggunakn campuran belerang, kanfer,
dan minyak yang dioleskan ke bagian
luka.
• Pencegahan dengan menjaga kebersihan
sapi dan kandang.
Kuku Busuk (foot rot)

Bateri Flusiformis necrophorus menjadi penyebab


kuku busuk. Dicelah kuku sapi, bakteri ini
bertahan hidup bertahun-tahun. Selain dicelah
kuku tempat yang ideal lainya adalah dikulit yang
luka/lecet dan tumit sapi. Bakteri yang masuk ke
kuku mengakibatkan terjadinya pembusukan.
Penaganan yang dilakukan penyakit kuku busuk
yaitu:
• Rendam cela kuku dengan larutan copper
sulphate 3% atau larutan formalin 10%
• Injeksi dapat dengan menggunakan sulfat atau
antibiotik
• Pencegahan serangan bisa dilakukan dengan
menghindarkan lantai dengan suasana basah
dan lembab akibat air, urine, dan kotoran sapi.
Pneumonia

Pneumonia adalah radang paru-paru yang sering


menyerang ke ternak salah satunya sapi. Penyebab
pneumonia adalah adanya peran beberapa virus, yaitu
Bovine respiratory virus, Rhino virus, dan Bovine
herpesV-4. Penyakit Pneumonia sering datang bersama
dengan radang bronchus yang disebabkan oleh bakteri
Microbacterium sp. Pneumonia biasanya akan
meyerang sapi yang dipelihara yang memiilki keadaan
kandang yang basah, kotor, lebab karena kuranhnya
intensitas sinar matahari, dan tidak adanya sirkulasi
udara.
Penanganan penyakit pneumonia yaitu:
• sapi sakit segera dipindahkan ketempat yang bersih,
ada sinar matahari, dan memilki sirkulasi udara.
• Diberi obat antibiotik dan Sulfonamid seperti
Leukomycin
• Pemberian pakan dengan teratur
Diare

Penyakit Diare sering menyerang ternak sapi. Diare


biasanya disebakan oleh bakteri Ercherichia coli,
Clostridium sp, gangguan makanan, dan udara dingin.
Penyakit diare berinplikasi pada gangguan alat
pencernaan. Feses sapi berbentuk encer secara terus
menerus dan berbau busuk. Kotoran sapi yang diare
berwarna hijau atau kekuningan. Gangguan akibat
dari diare akan menurunkan berat badan ternak.
Penaganan yang dilakukan sebagai berikut:
• Hindari pemberian daun muda atau kacang-
kacangan.
• Pisahkan sapi yang sakit dan menjaga kebersihan
kandang
• Mengobati sapi dengan menggunakan oralit, arang
aktif/ norit, dan obat sulfa.
Kembung

Penyebab kembung karena fermentasi mikrobia rumen


terhadap pakan yang masuk membentuk gas dan tidak
dapat dikeluarkan oleh sapi dari dalam perut. Diduga
penyebab kembung karena pemberian pakan jenis
leguminosae yang mengandung protein tinggi dalam
jumlah yang banyak.
Penanganan yang dilakukan untuk ternak yang mengalami
kembung yaitu:
• Penanganan awal bila belum parah, sapi diminumkan
minyak yang berasal dari tumbuh-tubuhan. Pemberin
minyak kacang tanah 0,6 lite atau minyak tepentine 28
cc dapat menghancurkan buih yang terbentuk sehingga
gas dapat keluar.
• bila kembung parah, perut sapi sebelah kiri harus di
tusuk dengan trocar dan cannula untuk mengeluarkan
gas. Tempat penusukan pada bagian bekang rusuk yang
terakhir atau pada ujung pinggang. Selanjutnya luka
tusukan di obati dengan yodium.
• Pencegahan dapat dilakukan dengan tidak
memeberikan pakan yang berasal dari leguminoa yang
terlalu banyak.
TERIMKASIH

Anda mungkin juga menyukai