Anda di halaman 1dari 14

SMA NEGRI 1 AMANUBAN TENGAH

MAKALAH PKWU

Nama-nama kelompok : 1. Rolland Kause


2. Machel Abanat
3. Milda Manu
4. Orfi Beis
5. Roviani Tefa
BUDIDAYA UNGGAS PETELUR

Saat ini, budidaya unggas petelur ayam semakin


populer di kalangan peternak maupun masyarakat
umum. Dengan berbagai manfaatnya, termasuk
memperoleh telur segar setiap hari, tak heran jika
semakin banyak orang yang tertarik untuk
memulai bisnis ini.
Budidaya unggas petelur ayam bukanlah hal yang
rumit, tetapi dibutuhkan pengetahuan dan strategi
yang tepat agar menghasilkan prestasi telur yang
lezat. Dalam makalah ini, kita akan membahas
beberapa poin penting yang perlu Anda perhatikan
dalam memulai dan mengembangkan bisnis
peternakan unggas petelur ayam.
Pertama-tama, penentuan jenis ayam petelur yang
akan Anda pelihara sangatlah penting. Ada
beberapa jenis ayam petelur yang terkenal, seperti
ayam Leghorn, Rhode Island Red, dan ayam
Plymouth Rock. Setiap jenis memiliki karakteristik
yang berbeda, seperti produktivitas telur, adaptasi
dengan iklim, serta kebutuhan nutrisi yang
berbeda. Oleh karena itu, pilihlah jenis ayam yang
cocok dengan kondisi lingkungan dan tujuan bisnis
Anda.
Selain itu, penting untuk memperhatikan aspek
kebersihan kandang. Jaga kebersihan kandang
dan lingkungan sekitarnya agar terhindar dari
penyakit yang dapat mengganggu produktivitas
ayam petelur. Sediakan sistem dasar yang baik,
seperti pengaturan ventilasi yang baik, suhu yang
sesuai, dan tempat bertelur yang nyaman.
Selanjutnya, pilih pakan yang baik dan seimbang
untuk ayam petelur Anda. Pakan yang
mengandung nutrisi lengkap dan tepat akan
memberikan dampak positif terhadap produksi
telur yang berkualitas. Jangan lupa untuk
memberikan air bersih dan segar secara cukup
setiap hari.
Selama proses budidaya, lakukan pemantauan
terhadap kondisi kesehatan ayam secara rutin.
Jika terdapat tanda-tanda penyakit atau gejala
yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan
dokter hewan atau ahli peternakan. Pencegahan
lebih baik daripada mengobati, bukan?
Terakhir, tetaplah berinovasi dan terus
mengembangkan pengetahuan dalam budidaya
unggas petelur ayam. Ikuti perkembangan
teknologi dan informasi terkini mengenai cara
terbaik untuk meningkatkan produktivitas
peternakan Anda. Bersedia mencoba metode baru
atau teknologi yang lebih efisien adalah langkah
penting untuk mencetak prestasi telur yang
semakin baik.
Dalam penulisan ini, kami berharap dapat
memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda
yang tertarik dalam budidaya unggas petelur
ayam. Ingatlah untuk menjalankan budidaya ini
dengan penuh dedikasi, konsistensi, dan tentunya
tidak melupakan faktor kesejahteraan hewan.
Selamat mencoba dan semoga sukses dalam
bisnis peternakan Anda!

Apa itu Budidaya Unggas Petelur Ayam?


Budidaya unggas petelur ayam merupakan usaha
peternakan ayam yang fokus pada produksi telur
yang berkualitas tinggi. Telur yang dihasilkan oleh
ayam petelur memiliki nilai komersial yang tinggi
dan menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Budidaya unggas petelur ayam dilakukan dengan
memelihara ayam betina yang memiliki potensi
untuk menghasilkan telur berkualitas.
Jenis-jenis Unggas Petelur dan Ciri-cirinya

Unggas petelur dibudidayakan untuk diambil telurnya.


Hal ini dipengaruhi oleh permintaan dan kebutuhan
masyarakat akan protein yangg tinggi. Jenis-jenis
unggas petelur sangat beragam sesuai dengan
karakteristiknya. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Ayam Petelur
Ayam petelur adalah jenis pertama unggas petelur yang
sangat populer untuk dibudidaya. Sebab, telur ayam
memiliki pasar yang besar dan mampu bertelur dalam
waktu yang lama. Ciri-ciri dari ayam petelur yang baik
adalah sebagai berikut:
 Ayam petelur akan mampu menghasilkan 400-405
butir selama masa produksi atau sekitar 1,5 tahun
bertelur.
 Memiliki berat telur standar antara 64,5-65,5 gram.
 Warna telur ayam berwarna coklat
 Harga jual telur yang dihasilkan akan lebih stabil
dan menguntungkan peternak.

Unggas petelur umumnya diternakkan untuk diambil


daging dan juga telurnya. Selain itu, pemanfaatan
telurnya dapat dikonsumsi pribadi, komersial, atau
ditetaskan lagi. Jenis-jenis unggas petelur pun beragam
berdasarkan ciri-cirinya.
Dikutip dari buku Industri Ternak Unggas Petelur
SMK/MAK Kelas XI Semester 2 oleh Ir. Hieronymus
Budi Santoso (2021:2) unggas petelur umumnya akan
mengalami fase grower dan developer yang akan
mempengaruhi produktivitas dalam menghasilkan telur.
Jenis-jenis Unggas Petelur dan Ciri-ciri
2. Puyuh
Puyuh adalah unggas petelur yang memiliki tubuh yang
cukup mungil dibanding unggas lainnya. Mirip dengan
ayam petelur, puyuh juga dapat diternakkan dengan
mudah. Selain itu, tak perlu butuh dana yang besar
dalam membudidayakannya.
Berikut adalah ciri-ciri puyuh yang umum diketahui:
 Puyuh memiliki tubuh dan suara yang cukup kecil.
 Seekor puyuh dapat memproduksi telur dengan
kisaran jumlah 250-300/butir per tahunnya.
 Sebutir telur memiliki protein yang lebih tinggi
dibandingkan dengan telur ayam ras.
3. Angsa Petelur
Angsa petelur adalah jenis unggas yang jarang
diternakkan dalam skala besar. Namun, lebih sering
ditemukan dalam perumahan. Berikut ciri-ciri unggas
petelur yang dapat dijadikan referensi:
 Merupakan hewan yang tidak ramah dengan orang
yang masuk dalam wilayah kekuasaannya.
 Mampu memproduksi telur dengan jumlah tinggi.
 Memiliki bobot tubuh di antara 120-200gr/telurnya.
4. Kalkun
Kalkun merupakan unggas petelur yang cenderung
dimanfaatkan dagingnya dibanding telurnya. Hal ini
juga dipengaruhi oleh pasar yang masih sedikit
dibanding unggas petelur lain. Berikut ciri-ciri kalkun
yang umum diketahui:
 Kalkun dapat bertelur di usia 6-7 bulan.
 Sebutir telur kalkun dapat berbobot 65-75
gr/butirnya.
 Memiliki kandungan nutrisi yang terdiri dari
protein tinggi dan rendah lemak tanpa kolesterol.

Cara Budidaya Unggas Petelur Ayam


1. Persiapan Kandang
Langkah pertama dalam budidaya unggas petelur
ayam adalah persiapan kandang yang baik.
Kandang harus memenuhi standar kebersihan dan
kesehatan agar ayam dapat tumbuh dengan
optimal. Pastikan kandang memiliki sistem
ventilasi yang baik, suhu yang nyaman, dan
perlengkapan makan dan minum yang cukup.
2. Pemilihan Bibit Ayam
Pemilihan bibit ayam petelur yang berkualitas
sangat penting dalam budidaya ini. Pilihlah ayam
betina yang memiliki potensi produksi telur yang
tinggi, memiliki postur tubuh yang baik, dan bebas
dari penyakit. Pastikan juga bibit ayam yang dipilih
berasal dari peternakan yang terpercaya.
3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan yang seimbang dan berkualitas
sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan
produktivitas ayam petelur. Berikan pakan yang
mengandung nutrisi lengkap seperti protein,
karbohidrat, vitamin, dan mineral. Pastikan juga
ayam mendapatkan air bersih dan segar setiap
saat.
4. Perawatan dan Pengendalian Hama
Perawatan ayam petelur meliputi pemeriksaan
kesehatan secara rutin, vaksinasi, dan sterilisasi
kandang. Selain itu, lakukan juga pengendalian
hama dan penyakit yang dapat mengganggu
produksi telur. Jaga kebersihan kandang, rajin
membersihkan kotoran, dan buang telur yang
retak atau kotor.
Tips Budidaya Unggas Petelur Ayam
a. Pilih Bibit Ayam yang Berkualitas
Memilih bibit ayam petelur yang unggul dan
berkualitas akan memberikan hasil yang maksimal
dalam produksi telur. Carilah bibit yang telah teruji
dan diproduksi oleh peternakan yang terpercaya.
b. Perhatikan Sistem Pencahayaan
Sistem pencahayaan yang baik akan
mempengaruhi tingkat produksi telur. Berikan
cahaya yang cukup pada ayam petelur agar siklus
reproduksi berjalan dengan normal.
C. Monitoring Kesehatan Ayam
Perhatikan kesehatan ayam secara rutin. Jika
terdapat ayam yang sakit atau menunjukkan
gejala penyakit, segera tangani untuk mencegah
penyebaran penyakit ke ayam lainnya.
d. Kelola Kualitas Telur
Perhatikan kualitas telur yang dihasilkan. Buang
telur yang retak atau kotor untuk menjaga
kebersihan dan kualitas produksi.
Kelebihan Budidaya Unggas Petelur Ayam
Budidaya unggas petelur ayam memiliki beberapa
kelebihan, antara lain:
1. Pasar yang Stabil
Telur merupakan kebutuhan pokok masyarakat
yang memiliki permintaan yang stabil sepanjang
tahun. Dengan budidaya unggas petelur ayam,
Anda memiliki pasar yang stabil untuk menjual
produk-produk Anda.
2. Modal Awal yang Terjangkau
Membuka usaha budidaya unggas petelur ayam
tidak membutuhkan modal awal yang besar. Anda
dapat memulainya dengan kandang sederhana
dan bibit ayam yang terjangkau, kemudian dapat
dikembangkan secara bertahap.
3. Periode Produksi yang Cepat
Ayam petelur telah dikembangkan untuk memiliki
potensi produksi telur yang tinggi. Dalam waktu
singkat setelah memulai budidaya, Anda dapat
mulai menghasilkan telur berkualitas.
Kekurangan Budidaya Unggas Petelur Ayam
Budidaya unggas petelur ayam juga memiliki
kekurangan yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Perawatan yang Intensif
Perawatan ayam petelur membutuhkan waktu dan
tenaga yang intensif. Anda perlu memastikan
kandang tetap bersih, memberikan pakan dan air
yang cukup, serta melakukan pemeliharaan
kesehatan secara rutin.
2. Rentan Terhadap Penyakit
Ayam petelur rentan terhadap penyakit dan
infeksi. Oleh karena itu, perlu adanya
pengendalian dan tindakan pencegahan yang baik
untuk menjaga kesehatan ayam dan mencegah
penyebaran penyakit.
FAQ tentang Budidaya Unggas Petelur Ayam
1. Apakah bibit ayam petelur harus dibeli atau bisa
diternak sendiri?
Idealnya, bibit ayam petelur didapatkan dari
peternakan yang terpercaya untuk memastikan
kualitasnya. Namun, jika Anda memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang cukup, Anda
juga dapat menernakkan bibit sendiri.
2. Berapa lama ayam petelur dapat bertelur secara
produktif?
Ayam petelur dapat memproduksi telur dengan
produktif selama kurang lebih 2-3 tahun. Setelah
itu, kemampuan produksi telurnya akan menurun.
3. Bagaimana cara mengendalikan hama dan penyakit
pada ayam petelur?
Anda dapat menjaga kebersihan kandang secara
rutin, melakukan sterilisasi kandang, dan
memberikan vaksin dan obat-obatan yang sesuai
untuk mencegah dan mengendalikan hama serta
penyakit pada ayam petelur.
4. Apakah budidaya unggas petelur ayam bisa dilakukan
di perkotaan?
Budidaya unggas petelur ayam dapat dilakukan di
perkotaan dengan catatan Anda perlu
mendapatkan izin serta memastikan kandang
berada dalam kondisi yang sesuai dengan
lingkungan sekitar.
5. Bagaimana cara menjaga kualitas telur yang
dihasilkan?
Anda perlu memeriksa kualitas telur secara rutin
dan membuang telur yang retak atau kotor. Selain
itu, jaga kebersihan kandang, berikan pakan yang
berkualitas, dan perhatikan kesehatan ayam
secara menyeluruh untuk menjaga kualitas telur
yang dihasilkan.
Kesimpulan
Budidaya unggas petelur ayam merupakan usaha
yang memiliki prospek yang baik. Dalam budidaya
ini, perlu dilakukan persiapan kandang yang baik,
pemilihan bibit ayam yang berkualitas, pemberian
pakan yang berkualitas, perawatan dan
pengendalian hama yang baik. Budidaya ini
memiliki kelebihan, seperti pasar yang stabil,
modal awal yang terjangkau, dan periode produksi
yang cepat. Namun, juga terdapat kekurangan
dalam perawatan yang intensif dan rentan
terhadap penyakit. Dengan menjalankan budidaya
unggas petelur ayam secara baik, diharapkan
usaha Anda dapat berkembang dan menghasilkan
produk telur berkualitas.
Jika Anda tertarik untuk memulai budidaya unggas
petelur ayam, segera lakukan langkah-langkah
yang telah dijelaskan di atas dan jangan ragu
untuk mencari informasi lebih lanjut. Sukses
selalu!

Anda mungkin juga menyukai