Annisa Rizky
Ayam bangkok pertama kali di kenal oleh manusia sekitar tahun 1500
Sebelum masehi.Sejarah asal-usul ayam bangkok berasal dari negri Cina.
Pada zaman 1500 sebelum masehi, bangsa cina kuno mencoba mengawin
silangkan ayam jago dengan ayam yang berasa dari berbagai negara, yang
di antaranya adalah india-vietnam-thailand-Laos.
Awal mula sampainya ayam Bangkok di Indonesia berawal dari kota Tuban,
Jawa Timur. Kota ini terkenal sebagai kota yang sangat berperan dalam
sejarah perkembangan ayam Bangkok di Indonesia. Sebenarnya banyak
jenis ayam laga lokal dalam negeri, seperti ayam wareng dari Madura,
kinantan dari Sumatera dan masih banyak lainnya. Namun ayam-ayam
tersebut belum mampu menandingi kehebatan ayam Bangkok.
Bagaimana cara
membudidayakan
ayam bangkok?
Hal yang perlu di perhatikan dalam pemilihan indukan :
Indukan jantan
1. PEMILIHAN BIBIT •Sehat dan tidak mempunyai kecacatan atau abnormal
•Gerakan lincah dan gesit.
•Penampilan tegak dan memiliki suara yang lantang.
•Memiliki nafsu kawin tinggi.
•Berusia 1-2,5 tahun, bertaji
•Memiliki warna yang lebih baik dan berbulu baik.
Indukan betina
•Sehat dan tidak ada kecacatan atau abnormal.
•Memproduksi tinggi
•Berusia 7-8 bulan dan siap kawin.
•Memiliki bulu bagus dan berkualitas.
1. Bentuk kandang
2. Volume kandang
•Anak ayam umur 6-12 minggu membutuhkan kandang dengan luas 100 x 100 x
40 cm, jumlah ayam 30 ekor.
•Ayam muda umur 12 -16 minggu membutuhkan kandang dengan luas 100 x 100
x 60 cm, jumlah ayam 15 ekor
Pakan ayam bangkok biasanya berupa beras, dedak dan juga tambahan lainnya
yaitu nutrisi ramuan herbal yang terbuat dari rempah-rempah atau di sebut jamu
ternak. Pemberian pakan pada ayam dapat di berikan 2 kali dalam satu hari. Di
imbangi dengan pemberian air minum pada ayam yang selalu di ganti dengan air
yang baru.
Pencegahan penyakit dapat di lakukan dengan
cara menjaga lingkungan ternak, vaksinasi, dan
3. PENCEGAHAN PENYAKIT pemberian vitamin. Menjaga lingkungan ternak
sangat penting di lakukan dengan cara
melakukan pembersihan lingkungan dengan
membakar atau membuangnya jauh dari
lingkungan ayam bangkok.
Vaksinasi dalam budidaya ayam sangat di
perlukan untuk mencegah datangnya serangan
hama dan penyakit yang membuat ayam lemah,
abnormal dan mengakibatkan kematian. Dalam
pemberian vaksinasi harus di lakukan dengan
teratur.
Sedangkan pemberian vitamin sangat penting
bagi kesehatan ayam, selain itu pemberian
vitamin juga mampu mengatasi masalah
serangan dari hama dan penyakit terhadap
ayam.
Ada beberapa cara perkawinan ayam
bangkok, diantaranya:
4. PERKAWINAN Stud Mating: Yaitu sistem perkawinan yang
mengunakan satu indukan pejantan dan
satu indukan betina.
Pen Mating: yaitu sistem perkawinan yang
menggunakan satu ayam pejantan untuk 4-
5 ayam bangkok betina.
Flock Mating: yaitu sistem perkawinan
yang menggunakan beberapa jumlah
ayam jantan dan beberapa ayam betina.
Inseminasi Buatan (IB): yaitu sistem
perkawinan unggas yang modern dengan
menggunakan teknologi peternakan.
5. PANEN & PASCA PANEN Pemanen pada ayam bangkok di
lakukan tergantung dengan pemilik,
melakukan pemanen saat umur ayam
masih kecil, berukuran sedang maupun
dewasa. Pemanen ini di lakukan
dengan pemisahan ayam, karena
ayam bangkok sangat sensitif
terhadap ayam lainnya. Pemisahan ini
di lakukan dengan kandang atau pun
jaring segi empat tergantung dengan
keseuaian pemilik.