Anda di halaman 1dari 10

BUDIDAYA TERNAK Kegiatan Pembinaan Masyarakat Mitra

AYAM BURAS P2MBG di Kabupaten Grobogan tahun 2013 ini


dimaksudkan untuk meningkatkan gizi keluarga yang
pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup anggota

I. PENDAHULUAN. kelompok P2MBG.

Pembangunan Sub Sektor Peternakan sebagai


bagian integral dari pembangunan sektor pertanian di II. KEBIJAKAN BIDANG PETERNAKAN DAN
Kabupaten Grobogan mempunyai andil yang cukup besar PERIKANAN.
dan strategis dalam meningkatkan perekonomian Arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Grobo-
masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Grobogan. gan dibidang peternakan adalah bertujuan untuk :
Potensi terbesar Sub Sektor Peternakan di Kabupaten 1. Meningkatkan kesejahteraan petani ternak.
Grobogan adalah ternak besar dan unggas. Ayam Buras 2. Meningkatkan produktifitas ternak.
( ayam kampung ) merupakan salah satu komoditi ternak
yang sangat potensial untuk dikembangkan di daerah Guna mewujudkan tujuan tersebut, maka
pedesaan, karena ayam buras memberikan sumber melalui Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
protein hewani tinggi, mudah didapat dan merupakan Tahun 2013 maka dilaksanakanlah Kegiatan Pembinaan
tabungan hidup masyarakat pedesaan. Disamping itu Masyarakat Mitra P2MBG di Kabupaten Grobogan.
telur dan dagingnya lebih disukai masyarakat.
III. BUDIDAYA AYAM BURAS. Kawin silang, yaitu mengadakan perkawinan antara
Usaha pengembangan ayam buras sampai saat ayam buras dengan ayam ras untuk memperoleh hasil
ini masih mengalami hambatan karena sistim peme- yang dikehendaki, yaitu :
liharaan masih tradisional, sehingga produksi rendah dan - Perkawinan silang ayam buras betina dengan ayam
angka kematian tinggi. Terbatasnya pemilikan modal ras jantan tipe pedaging dimaksudkan untuk
peternak menyebabkan usaha tersebut masih bersifat produksi daging. Selanjutnya keturunannya
sambilan. Upaya peningkatan hasil ayam buras dapat diseleksi, misalnya pada umur 3 bulan dicapai
ditempuh berbagai cara : bobot badan + 1 kg.
A. Perbaikan Mutu Genetik. - Perkawinan silang antara ayam buras betina
Seleksi terhadap sifat-sifat yang dikehendaki, yaitu : dengan ayam ras jantan tipe petelur dimaksudkan
- Memilih ayam buras yang mempunyai produksi untuk produksi telur yang lebih baik. Selanjutnya
tinggi. keturunannya diseleksi sampai diperoleh hasil
- Memilih dengan memperhatikan ciri-ciri eksterior yang paling baik.
(bentuk luar) dari ayam betina maupun ayam Hindarilah perkawinan dengan pejantan ras secara
jantan dengan memperhatikan ciri-ciri yang sehat terus menerus, perkawinan antara sesama
dan baik. seketurunan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga
- Memilih dengan catatan yang ada (melihat kualitas yang lebih baik dari keturunan berikutnya.
silsilah).
B. Perbaikan Mutu Pakan. Dalam menentukan bahan pakan tersebut perlu
dipertimbangkan ketersediaan, kompo-sisi zat gizi
Rekomendasi standart kebutuhan zat-zat gizi untuk serta harga. Bahan-bahan tersebut adalah jagung
ayam buras belum tersedia karena banyak formula kuning, bekatul/dedak halus, bungkil kelapa, bung-
ransum yang berbeda tergantung pada ketersediaan kil kedelai, bungkil kacang, ubi jalar, gaplek, sagu,
bahan pakan dilingkungannya. tepung ikan, tepung tulang, bekicot, cacing dll.

Pemberian ransum ayam ras 100 % kepada ayam Sedangkan bahan pakan hijauan adalah lamtoro,

buras tidak menguntungkan. Karena harganya relatif kangkung, bayam, kubis, sawi, tauge, selada air,

mahal, padahal efisiensi penggunaan ransum oleh daun talas, sisa-sisa dapur, dll.

ayam buras jauh lebih rendah dibandingkan dengan b. Contoh berapa formula ransum yang telah

ayam ras. diterapkan oleh peternak di daerah Jawa Tengah


adalah :
Menurut pengalaman peternak, dengan penambahan
Ransum untuk anak ayam.
konsentrat produksi telur menjadi lebih baik
* umur 1 – 7 hari diberi pakan starter ayam ras
dibandingkan dengan cara tradisional. Dengan
petelur.
penambahan konsentrat produksinya dapat mencapai 134
* umur 7 – 30 hari diberi pakan campuran 1 ba-
butir / ekor / tahun, sedangkan cara tradisional hanya
gian konsentrat strarter ayam ras, 1 bagian
mencapai 60 butir.
bekatul.
a. Jenis bahan pakan untuk ayam buras.
* Umur 1 – 3 bulan diberi pakan 1 bagian kon- * ayam dewasa ( petelur ) setiap 1 m2 digunakan
sentrat, 1 bagian bekatul ditambah pula jagung untuk + 8 ekor, 1 jantan : 7 betina.
giling atau menir. Perlengkapan kandang :
* Tempat pakan / tempat minum usahakan
C. Perbaikan Sistem Perkandangan. selalu bersih, serta air minum selalu baru dan
bersih.
a. Kandang umbaran terbatas. * Tempat bertengger dimaksudkan agar tidak sa-
Yaitu kandang dengan halaman yang dipagar ling bertindih dan badan ayam tidak terkena
keliling sehingga ternak ayam masih dapat kotoran ayam.
berkeliaran secara terbatas, untuk mempermudah * Sangkar telur harus disediakan, mencegah ayam
pengawasan, mencegah resiko hilang atau dimakan bertelur dilantai yang mengakibatkan pecah,
binatang serta lebih terjaminnya kesehatan ayam telur kotor dll.
yang dipelihara. b. Kandang Batteray.
Persyaratan kandang : Yaitu bentuk kandang yang digunakan untuk
* anak ayam sampai umur 6 minggu, setiap 1 tujuan produksi telur. Dengan menggunakan
m2 digunakan untuk 20 – 30 ekor anak ayam. kandang batteray dapat diketahui ayam mana saja
* ayam dara / ayam muda setiap 1 m2 digunakan yang sudah bertelur sehingga dapat diketahui
untuk 16 ekor. jumlah telur yang dihasilkan seekor ayam dalam
satu periode bertelur. Ukuran kandang batteray
pada umumnya adalah 20 x 40 x 40 cm untuk - Vaksin yang digunakan harus sesuai dengan petu-
setiap ekor. njuk dan umur ayam.
- Alat yang digunakan harus steril.
c. Pencegahan dan pengendalian penyakit. - Jangan terkena sinar matahari, untuk menghindari
Tindakan yang harus dilakukan adalah : hal tersebut lakukan vaksinasi pada pagi atau sore
1. Menjaga kebersihan secara teratur terhadap : hari.
- Kandang dan lingkungan. - Vaksin telah dicampur lebih dari 4 jam tidak boleh
- Peralatan yang digunakan seperti tempat digunakan lagi, harus dimusnahkan dengan cara
pakan, tempat minum dll. menanam atau disiram air panas. Jangan sampai ada
- Jauhkan ayam yang sakit atau mati dari ke- vaksin yang tercecer karena tetap hidup dan ber-
lompok ayam yang sehat. kembang menjadi penyakit baru.
2. Pelaksanaan vaksinasi secara teratur.
Terutama terhadap penyakit ND dan yang baru Penyakit-penyakit yang sering menyerang
saja mewabah yaitu Flu Burung dengan jadwal pada ayam buras :
vaksinasi yaitu mulai divaksin umur 4 hari, 4
1. Pilek
minggu, 4 bulan dan diulang setiap 4 bulan
Ayam yang menderita pilek tampaklesu, nafsu
sekali.
makannya kurang, lubang hidungnya keluar cairan
Yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan vaksinasi:
jernih yang lama-lama kental seperti lendir campur
- Ayam harus sehat.
nanah, matanya bengkak. Penyakit ini timbul Ayam yang sakit diobati dengan SQ Plus, Sulfazid,
karena ruangan kandang basah (lembab), isi tertalu Sulfaxaline, Noxci, Baycox, S – 4 Plus dan obat-
padat, kencing dan kotoran ayam tidak punya obatan lain yang sejenis.
kesempatan menguap. Penyakit ini menyerang - Mencret Kholera
ayam segala umur. Untuk mengobati, beri minum Gejala : Lesu, diam, mengasingkan diri dari ke-
air hangat ditambah larutan Kalium Permangate 1 : lompoknya,sayap terkulai, jengger merah
3.000. Selanjutnya diobati dengan Streptomycin, kebiruan, tak suka makan tetapi sering
Sulfadimektosin, Sulfatiasol, Trisulfa atau antibiotik minum, kotoran encer kehijau-hijauan.
lain. Pemberian 2 tetes perhari dengan pipet selama Ayam yang terserang kholera diobati dengan
3 hari berturut-turut. antibiotika, misalnya Aureomycin, CTC, Corydon,
Tetrastrep Plus Capsul.
- Mencret Pullorum
2. Mencret. Gejala : ayam tak mau makan, kotoran encer campur
- Mencret Coccidiosis gelintir-gelintir putih, bulu dubur melekat
Gejala : Mengantuk, lesu, pucat, bulu kasar ber- satu sama lain.
diri, sayapnya kendor, kotoran keras Timbulnya penyakit ini bisa diatasi dengan
dan mengandung darah. pencegahan lewat sanitasi kandang, penggunaan
telur tetas yang terseleksi dan berasal dari induk
yang sehat, merawat kebersihan telur tetas,
melakukan karantina bagi ayam pendatang baru,
menjaga kebersihan makanan dan minumannya. 4. Cacingan
Penggunaan obat Tetraclor, Trisulfa atau Sulfaqui- Cacing parasit pada tubuh ayam diantaranya caing
noxalin bisa menekan jumlah ayam yang mati, tetapi capillaria, cacing usus ascaris dan cacing pita.
tidak bisa memusnahkan penyakit secara tuntas. Cacing capillaria tinggal sebagai parasit pada
tembolok dan kerongkongan yang menyebabkan
3. Cacar ayam mengeluarkan lendir dan menyukarkan
Penyakit cacar ada dua macam yaitu cacar kulit dan pernapasan. Cacing askaris hidup dalam usus halus.
radang selaput lendir (Diphteri).Cacar kulit menim- Anak ayam tampak kurus, pucat, ngantuk dan
bulkan kutil-kutil, Kutil yang timbul bisa diobati mencret. Ayam dewasa menyebabkan penurunan
dengan jodium tinctur, larutan metheline blue 2 produksi telur. Cacing pita melekat pada dinding
persen atau salep antibiotika untuk mencegah usus dengan menggunakan alat pengisap yang
timbulnya infeksi sekunder. Diphteri menimbulkan berbentuk kait. Dalm jumlah banyak ayam menjadi
bengkak-bengkak pada selaput lendir. Penyakit ini kurus, sakit dan mati.
mudah menular lewat makanan maupun air minum Ayam penderita cacingan diobati dengan bubuk
yang tercemar. Gejala panas tinggi, nafsu makan pinang 1 – 2 gram per ekor ayam dewasa. Selain itu
merosot, lesu dan lemah. Ayam yang sakit bisa digunakan Stop Worm, Contra Worm, Piperex,
diasingkan dari kelompok yang sehat, yang sehat Wormex Powder, Pipercol L, dll.
divaksin dengan vaksin anti diphteri.
5. Mareks lubang hidung, untuk anak ayam umur 4 minggu
Tanda-tanda yang khas adalah lumpuh sayap dan melalui air minum. Vaksinasi selanjutnya dilakukan
kakinya, satu kaki terentang ke depan dan satunya setiap 4 bulan sekali menggunakan vaksin Strain
lagi ke belakang, mata buta dan terdapat semacam Lasota, juga melalui air minum. Ayam yang akan
tumor di bawah kulit. Obat penyakit ini tidak ada, divaksin dipuasakan dulu sekitar 6 jam agar air
tetapi bisa dicegah dengan vaksinasi pada saat ayam minum yang mengandung vaksin diminum habis
umur sehari. dalam waktu 2 – 3 jam.

6. Tetelo
Penyakit ini tergolong penyakit pernapasan yang
sangat ganas dan menular. Gejalanya didahului
dengan pernapasan yang megap-megap, akhirnya
jengger dan kepala jadi kebiru-biruan, sayap
terkulai, tidak bisa makan, beraknya encer
kehijauan, otot-otot tubuh gemetar dan bisa terjadi
kelumpuhan. Untuk pencegahan dilakukan vaksinasi
anti tetelo. Anak ayam umur 4 hari dan 4 minggu
divaksin dengan vaksin Strain HB – 1. Untuk anak
ayam umur 4 hari diteteskan melalui mata atau
BUDIDAYA TERNAK
AYAM BURAS

KEGIATAN PEMBINAAN KELOMPOK


MASYARAKAT MITRA P2MBG
DI KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN ANGGARAN 2013

Anda mungkin juga menyukai