Anda di halaman 1dari 36

SOAL TRY OUT UPA

1. Hukum Acara Perdata yang berlaku sekarang ini belum bersifat unifikasi. Yang
merupakan sumber penerapan hukum selain HIR atau RBg, antara lain adalah :

a. Ketentuan dalam RV (Reglement Rechsvordering), Yurisprudensi dan Surat


Edaran Mahkamah Agung.

b. Yurisprudensi dan Surat Edaran Mahkamah Agung.


c. Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dan

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung.


d. Jawaban a, b dan c benar.

2. Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung sebagai badan

perlengkapan peradilan yang berwenang untuk mengadili perkara. Yang tidak


termasuk Judex Factie adalah ?

a. Pengadilan Negeri.
b. Pengadilan Tinggi.

c. Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi.


d. Mahkamah Agung.

3. Tergugat dalam menjawab gugatan penggugat dapat mengajukan, kecuali:

a. Eksepsi.
b. Gugatan rekonvensi.

c. Menolak gugatan seluruhnya.


d. Mengajukan kesimpulan.

4. Untuk lengkapnya suatu surat gugat dalam praktek perlu memenuhi syarat-

syarat yang salah satunya adalah mengenai identitas (syarat subjektif).


Maksudnya :

1
a. Harus jelas identitas (persona statute) dari penggugat.

b. Harus jelas identitas (persona statute) dari tergugat dan ketua pengadilan yang
berwenang mengadili.

c. Harus jelas identitas (persona statute) dari penggugat dan tergugat.


d. Harus jelas identitas dari tergugat (persona statute).

5. Penggugat mengajukan tanggapan atas jawaban tergugat yang disebut sebagai

sebagai:
a. Duplik.

b. Replik.
c. Eksepsi.

d. Rekonvensi.

6. Salah satu Azas-azas Umum Hukum Acara Perdata adalah “Peradilan yang
Terbuka untuk Umum” Maksudnya adalah:

a. Pada saat sidang dibuka hakim harus menyatakan bahwa sidang pemeriksaan
terbuka untuk umum.

b. Peradilan terbuka untuk semua kalangan.


c. Pada saat sidang dibuka hakim sudah memeriksa bahwa umum masuk dengan

bebas ke ruang sidang.


d. Pada saat sidang dibuka para pihak yang berperkara sudah masuk di ruang

sidang.

7. Bagimana pengaturan tentang syarat-syarat surat gugatan:


a. HIR atau RBG tidak mengatur dengan jelas syarat-syarat untuk sahnya suatu

surat gugatan.
b. Syarat-syarat gugatan diatur di dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004

Tentang Peradilan Umum.

2
c. Selain diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Peradilan

Umum juga Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan


Kehakiman.

d. Jawaban a dan b benar.

8. Pada dasarnya gugatan perdata tentang benda tidak bergerak diajukan kepada
Ketua Pengadilan Negeri did alam wilayah hukum mana:

a. Penggugat bertempat tinggal.


b. Bertempat tinggal hakim yang dimaksud.

c. Tergugat bertempat tinggal.


d. Terletak benda sengketa yang digugat.

9. Putusan Verstek adalah putusan di luar hadirnya salah satu pihak walaupun para

pihak telah dipanggil dengan patut atau sah, yaitu dalam hal:
a. Tidak hadirnya Penggugat atau kuasanya.

b. Tidak hadirnya saksi-saksi.


c. Tidak hadirnya Panitera Pengganti.

d. Tidak hadirnya Tergugat dan atau kuasanya.

10. Dalam hal adanya suatu pilihan domisili hukum yang dipilih para pihak dalam
suatu akta, gugatan diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri :

a. Yang wilayah hukumannya meliputi domisili hukum yang dipilih.


b. Mana saja sesuai dengan petunjuk Ketua Pengadilan di mana Tergugat

bertempat tinggal atau berdiam.


c. Yang dalam wilayah hukumnya terletak benda tidak bergerak yang

dipersengketakan.
d. Yang dalam wilayah hukumnya tergugat tinggal.

11. Di dalam praktek, jawaban Gugatan dari Tergugat dapat saja mengenai:

3
a. Jawaban Pokok Perkara dan atau Permohonan Sita Jaminan.

b. Eksepsi dan atau Perlawanan.


c. Eksepsi dan atau Jawaban Pokok Perkara dan atau Gugatan Rekonvensi.

d. Jawaban a, b dan c benar.

12. Kompetensi relatif adalah menyangkut kewenangan dari :


a. Kewenangan mengadili antara pengadilan dalam lingkungan badan peradilan

yang sama.
b. Badan peradilan yang satu dengan badan Peradilan lainnya.

c. Hak mengadili antara Hakim di Pengadilan Negeri yang sama.


d. Kewenangan mengadili antara pengadilan dalam lingkungan badan peradilan

yang berbeda.

13. Samenloop adalah:


a. Adanya beberapa gugatan yang diajukan kepada satu pengadilan.

b. Penggabungan dari beberapa tuntutan seseorang kepada seseorang lain


dalam satu surat gugatan.

c. Penggabungan dari beberapa penggugat atau dari beberapa orang tergugat


dalam satu surat gugat.

d. Jawaban a, b dan c salah.

14. Ketentuan tentang penggabungan beberapa gugatan dalam satu surat gugatan:
a. Diatur di dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 Tentang Peradilan

Umum maupun oleh Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang


Kekuasaan Kehakiman.

b. Diatur dengan tegas oleh HIR/RBg.


c. Tidak diatur dengan tegas oleh HIR maupun oleh RBg.

d. Diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 Tentang Peradilan


Umum.

4
15. Eksepsi Material (materiel Exceptie) adalah:
a. Eksepsi atau tangkisan terhadap gugatan mengenai kewenangan pengadilan.

b. Eksepsi atau tangkisan terhadap asal usul perjanjian yang dipersengketakan.


c. Eksepsi atau tangkisan terhadap surat gugatan yang hanya menyangkut dari

segi acara.
d. Eksepsi atau tangkisan yang didasarkan kepada ketentuan hukum materil.

16. Upaya hukum terhadap putusan verstek disebut:

a. Verzet.
b. Banding.

c. Peninjauan kembali.
d. Jawaban a, b dan salah.

17. Masuknya pihak ketiga dalam proses pemeriksan perkara yang sedang diperiksa

di Pengadilan untuk membela salah satu pihak, disebut:


a. Tussenkomst.

b. Vrijwaring.
c. Intervensi.

d. Voeging.

18. Eksepsi tentang kewenangan mengadili diputus:


a. Bersamaan dengan putusan pokok perkara.

b. Sebelum putusan mengenai pokok perkara.


c. Sebelum memeriksa pokok perkara.

d. Sebelum Tergugat mengajukan perlawanan.

19. Di dalam Lembaga Kesaksian dikenal “De Auditu” (Testimonium de Auditu), yaitu:
a. Saksi memberi keterangan di bawah sumpah dan berkata benar.

5
b. Saksi memberikan keterangan yang berdiri sendiri.

c. Saksi memberikan keterangan berdasarkan apa yang didengar, dilihat dan


dialami sendiri.

d. Saksi memberikan keterangan berdasarkan apa yang didengar dari orang lain.

20. Sumpah pemutus (sumpah decesoir) adalah:


a. Sumpah yang dibebankan hakim kepada salah saatu pihak karena bukti belum

mencukupi.
b. Sumpah yang dibebankan pihak yang satu kepada pihak lain karena masing-

masing tidak memiliki bukti-bukti.


c. Sumpah yang dibebankan hakim kepada salah satu pihak karena tidak

ditemukan bukti-bukti.
d. Sumpah yang dibebankan hakim kepada pihak yang bersedia melakukannya.

21. Putusan Pengadilan Yang Telah Memperoleh Kekuatan Hukum Tetap (In kracht

van bewijsde) dapat dimohonkan eksekusi. Jenis putusan yang dapat


dimohonkan eksekusi adalah:

a. Putusan condemnatoir.
b. Putusan provisionil.

c. Putusan deklaratif.
d. Jawaban a, b dan c benar.

22. Dalam pemeriksaan tingkat kasasi, Mahkamah Agung memeriksa antara lain:

a. Memeriksa perkara hanya berdasarkan alasan yang diajukan pemohon kasasi.


b. Memeriksa kembali perkara dalam keseluruhannya.

c. Memesiksa bagian yang terkait dengan kewenangan mengadili saja.


d. Memeriksa bagian yang terkait dengan hal-hal yang belum dipertimbangkan

judex-factie.

6
23. Tenggang waktu untuk mengajukan kasasi, adalah:

a. 12 hari sejak perkara diputus dalam tingkat banding dan telah diberitahukan
kepada para pihak.

b. 21 hari sejak perkara diputus dengan mengingat jauhnya tempat para pihak.
c. 14 hari sejak putusan dalam tingkat banding diberitahukan secara sah kepada

yang bersangkutan.
d. 30 hari sejak perkara diputus dan berkas sudah dikirimkan ke Pengadilan

Negeri.

24. Pasal 164 HIR / 284 RBg, mengatur alat-alat bukti, yaitu:
a. Bukti surat, saksi, persangkaan dan sumpah.

b. Bukti surat, saksi, pengakuan, sumpah dan keyakinan hakim.


c. Bukti surat, saksi, persangkaan, sumpah dan keyakinan hakim.

d. Bukti surat, saksi, persangkaan, pengakuan dan sumpah.

25. Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Pengunggat yang putusan hakim
menyatakan menolak gugatan untuk seluruhnya, adalah:

a. Mengajukan gugatan baru.


b. Mengajukan verzet.

c. Mengajukan permohonan banding.


d. Mengajukan permohonan peninjauan kembali.

26. Permohonan Banding atau Permohonan Kasasi biasanya disertai dengan

memori tentang alasan-alasan permohonan :


a. Mengajukan memori banding dan memori kasasi tidak ada ketentuannya.

b. Mengajukan memori kasasi adalah syarat untuk melengkapi permohonan


kasasi.

c. Mengajukan memori banding melengkap permohonan banding adalah syarat.


d. Jawaban a dan c benar.

7
27. Dalam hal pengadilan “mengabulkan gugatan untuk sebagian” maka dalam
amar putusan salah satunya menyatakan:

a. Menolak gugatan.
b. Mempertimbangkan alasan-alasan kenapa mengabulkan sebagian.

c. Mengabulkan gugatan untuk sebagian.


d. Membebaskan ongkos pekara.

28. Permohonan Peninjauan kembali dalam pekara perdata dapat diajukan

berdasarkan alasan antara lain:


a. Dalam putusan terdapat suatu kekhilafan atau kekeliruan hakim.

b. Ditemukannya surat-surat bukti yang bersifat menentukan.


c. Hakim yang mengadili tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya

dalam hal kasasi.


d. Jawaban a dan b benar.

29. Disatu pihak pemeriksaan kasasi adalah merupakan upaya hukum dari pihak

yang dikalahkan dan merasa dirugikan oleh Judex Factie. Pemeriksaan kasasi
hanya dalam hal, antara lain:

a. Pemeriksaan kasasi mengenal penerapan hukum.


b. Pemeriksaan kasasi mengenal pembuktian.

c. Pemeriksaan kasasi hanya mengenai alasan-alasan kasasi dari pemohon kasasi.


d. Pemeriksaan kasasi adalah upaya untuk menunda eksekusi.

30. Dalam praktek jawaban tergugat terhadap gugatan dapat meliputi berupa

kemungkinan-kemungkinan:
a. Jawaban terhadap pokok perkara.

b. Mengajukan eksepsi terhadap kewenangan pengadilan.


c. Dapat sekaligus mengajukan eksepsi, jawaban gugatan, gugatan rekonvensi.

8
d. Jawaban a, b dan c benar.

31. Setiap orang yang akan melangsungkan perkawinan memberitahukan

kehendaknya kepada:
a. Kedua orang tua dan calon mertua.

b. Pegawai Pencatat di tempat di mana ia berdomisili.


c. Pegawai Pencatat di tempat di mana perkawinan akan dilangsungkan.

d. Masyarakat dan mengumumkannya melalui media.

32. Bukti Perkawinan adalah:


a. Akta perkawinan.

b. Bukti nikah.
c. Putusan pengadilan.

d. Jawaban a dan b benar.

33. Putusan mengenal gugatan perceraian diucapkan:


a. Dalam sidang tertutup.

b. Dalam sidang terbuka untuk umum.


c. Dalam sidang atau sidang terbuka untuk umum.

d. Setelah semua proses perkara selesai.

34. Anak yang mumayiz hak asuhnya:


a. Diberikan kepada ibunya.

b. Diberikan kepada ayahnya.


c. Anak bebas memilih akan ikut ibu atau ayah.

d. Diberikan kepada wali.

35. Apabila terjadi perceraian baik cerai hidup maupun cerai mati maka harta gono
gini dibagi sebagai berikut:

9
a. Masing-masing pihak mendapat seperdua bagian.

b. Suami mendapat dua kali bagian isteri.


c. Isteri hanya mendapat seperenam bagian.

d. Semua harta menjadi bagian dari isteri.

36. Masalah anak angkat diatur di dalam:


a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975.


c. UU Nomor 7 Tahun 1989 - UU Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama.

d. Kompilasi Hukum Islam dan UU Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan


Agama.

37. Bukti dari telah terjadinya perceraian adalah:

a. Keputusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap.


b. Salinan putusan pengadilan.

c. Akta cerai.
d. Berita Acara Putusan Perceraian.

38. Talak Raj’i adalah:

a. Talak satu dan dua di mana suami berhak rujuk selama masa iddah.
b. Tidak boleh dirujuk tapi boleh akad nikah baru dengan bekas isteri meskipun

dalam masa iddah.


c. Putusnya perkawinan antara suami isteri untuk selamanya.

d. Boleh nikah lagi setelah sebelumnya menikah lagi dengan pria lain.

39. Anak yang lahir di luar perkawinan mempunyai hubungan nasab:


a. Hanya dengan ibunya.

b. Ibunya dan keluarga ibunya.


c. Ayahnya bila si ayah mengakuinya.

10
d. Walinya.

40. Seorang laki-laki yang ingin beristri lebih dari seorang:

a. Tidak perlu meminta izin dari istrinya.


b. Izin cukup diberikan dengan lisan.

c. Harus ada izin dari istri yang dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Agama di
daerah tempat tinggalnya.

d. Izin dari isteri dan diketahui oleh atasan langsung suami.

41. Tujuan dilaksanakannya pemeriksaan persiapan menurut UU Nomor 5 Tahun


1986 adalah untuk menyatakan:

a. Pokok gugatan tidak termasuk dalam wewenang pengadilan TUN.


b. Gugatan tersebut tidak didasarkan pada alasan yang layak.

c. Apa yang dituntut dalam gugatan sebenarnya telah terpenuhi oleh keputusan
TUN.

d. Hakim wajib memberi nasehat kepada Penggugat untuk memperbaiki


gugatannya.

42. Dalm hal gugatan dikabulkan, maka dalam putusan pengadilan tersebut dapat

ditetapkan kewajiban yang harus dilakukan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha
Negara yang mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara berupa antara lain:

a. Kewajiban pencabutan Keputusan Tata Usaha Negara yang bersangkutan.


b. Pencabutan keputusan Tata Usaha Negara yang bersangkutan dan

menerbitkan keputusan Tata Usaha Negara yang baru.


c. Penerbitan keputusan Tata Usaha Negara.

d. Jawaban a, b dan c benar.

43. Objek sengketa pada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) adalah:
a. Bezchiking.

11
b. Regeling.

c. Hak uji materiil.


d. Materialedaad.

44. Putusan Hakim PTUN yang menyatakan suatu KTUN batal menimbulkan akibat

hukum:
a. PTUN tersebut dianggap tidak pernah ada.

b. KTUN tersebut dianggap pernah ada sampai dengan dinyatakan batal oleh
hakim.

c. Keadaan dikembalikan pada keadaan semula.


d. Jawaban a dan c benar.

45. Di muka pengadilan, KTUN yang dapat dituntut hanya:

a. KTUN yang dinyatakan batal atau tidak sah.


b. Tuntutan ganti rugi.

c. Tuntutan rehabilitasi dalam sengketa kepegawaian.


d. Jawaban a, b dan c benar.

46. Bagi mereka yang tidak puas atas utusan upaya administratif dapat mengajukan

gugatan melalui:
a. Pengadilan Tata Usaha Negara.

b. Mahkamah Agung.
c. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara.

d. Mahkamah Konstitusi.

47. Menurut ketentuan UU PTUN Penggugat dimungkinkan mengajukan


permohonan penundaan terhadap KTUN yang sedang digugat, apabila

permohonan tersebut dikabulkan maka hakim akan mengeluarkan putusan:


a. Condemnatoir.

12
b. Constitutif.

c. Declaratif.
d. Scorcing.

48. Apabila seorang penggugat hendak mengajukan gugatan terhadap Keputusan

Tata Usaha Negara (KTUN) yang berisi perintah pembongkaran bangunan atas
rumah milik Penggugat, maka ia dapat mengajukan gugatan dengan:

a. Pemeriksaan acara biasa.


b. Pemeriksaan acara permusyawaratan.

c. Pemeriksaan secara persiapan.


d. Pemeriksaan acara cepat.

49. Dalam acara rapat permusyawaratan (dismissal procedure) hakim dapat

menyatakan gugatan tidak diterima atau ditolak karena:


a. Pokok gugatan tidak termasuk wewenang hakim PTUN.

b. Syarat gugatan tidak terpenuhi.


c. Gugatan diajukan sebelum waktunya atau lewat waktu.

d. Jawaban a, b dan c benar.

50. Hakim PTUN dalam memeriksa perkara hanya berwenang memeriksa segi-segi:
a. Rechmatigheid.

b. Doelmatigheid.
c. Rechmategheid dan Doelmatigheid.

d. Ultra Petita.

51. Kode etik advokat dibuat untuk:


a. Melindungi masyarakat dari advokat.

b. Melindungi advokat.
c. Terjaminnya hak dan honorarium advokat.

13
d. Jawaban a dan b benar.

52. Kode etik pada umumnya mengatur hubungan antara:

a. Advokat dengan kliennya dan advokat dengan teman sejawatnya.


b. Advokat dengan hakim, jaksa dan penyidik.

c. Antara para penegak hukum.


d. Jawaban a, b, c salah.

53. Kode etik advokat Indonesia (PERADI) yang berlaku sekarang, dulu disahkan dan

atau ditetapkan oleh organisasi organisasi pendiri PERADI, yaitu :


a. Ikadin.

b. Ikadin, AAI, IPHI, AKHI, HKPM, SPI, HAPI dan PERADI.


c. Ikadin, AAI, IPHI, AKHI, HKPM, SPI, HAPI dan APSI.

d. Jawaban a, b dan c salah.

54. Advokat wajib berusaha dan menyarankan damai kepada kliennya, dalam hal:
a. Perkara pidana.

b. Semua perkara.
c. Perkara perdata.

d. Jawaban a, b dan c salah.

55. Advokat dapat menolak memberikan pelayanan jasa hukum kepada seseorang
apabila:

a. Honorarium tidak sesuai dengan harapan.


b. Penanganan perkara beresiko tinggi.

c. Tidak sesuai dengan keahlian dan atau bertentangan dengan hati nuraninya.
d. Terkait dengan masalah suku, RAS , agama dan keyakinan.

56. Kode etik advokat adalah:

14
a. Seperangkat kaidah perilaku mengenai nilai-nilai moral sebagai pedoman

dalam menjalankan profesi advokat.


b. Seperangkat peraturan yang didasarkan kepada ketentuan perundang-

undangan dalam menjalankan profesi advokat.


c. Ketentuan yang mengatur tentang penindakan terhadap advokat yang

melakukan pelanggaran terhadap peraturan organisasi.


d. Jawaban a, b dan c salah.

57. Advokat boleh menerima pengalihan penanganan perkara yang tadinya

ditangani advokat lain:


a. Setelah calon pemberi kuasa mencabut pemberian kuasa dari advokat dulu.

b. Advokat yang dulu menyatakan tidak menangani perkara tersebut lagi.


c. Advokat yang dulu dan kliennya telah sepakat mengakhiri hubungan hukum

mereka.
d. Jawaban a, b dan c benar.

58. Sanksi atas pelanggaran kode etik berdasarkan Pasal 7 UU Advokat adalah:

a. Teguran lisan, teguran tertulis, pemberhentian sementara dan pemberhentian


tetap.

b. Peringatan biasa, peringatan keras, pemberhentian sementara dan pemecatan.


c. Peringatan, pemecatan sementara, dan pemecatan tetap.

d. Jawaban a, b dan c salah.

59. Advokat dalam melakukan pembelaan terhadap kliennya harus secara sungguh-
sungguh. Untuk itu si Advokat terhadap advokat lawannya harus siap untuk:

a. Melakukan segala macam usaha, bila perlu secara fisik.


b. Bila perlu melakukan perlawanan baik melalui media, meminta bantuan pejabat

pengadilan dll.

15
c. Melakukan pembelaan dengan saling menghormati, saling menghargai dan

saling mempercayai.
d. Melakukan pembelaan dengan saling menghargai dengan sikap sopan dan

santun.

60. Advokat dilarang memberikan jaminan pada klien / calon klien bahwa perkara
yang ditangani / akan ditangani pasti menang, kecuali dalam hal:

a. Telah mendapat kepastian dari pejabat pengadilan bahwa pasti akan menang.
b. Janji itu terpaksa diberikan takut kliennya pindah ke advokat lain.

c. Telah biasa menangani perkara yang serupa pokok permasalahannya.


d. Jawaban a, b dan c salah.

61. Maksud dicantumkannya istilah “Sans Prejudice” dalam surat yang dikirim

advokat kepada teman sejawatnya adalah:


a. Menyatakan surat tersebut adalah produk dari penegak hukum.

b. Menyatakan isi surat tersebut telah memiliki kekuatan hukum.


c. Menyatakan surat tersebut tidak dapat dipergunakan sebagai alat bukti.

d. Hakim nantinya harus berpedoman kepada isi surat tersebut.

62. Kantor advokat tidak dapat diadakan:


a. Di mana yang tidak terjamin kemamanan dan kenyamanan.

b. Di tempat yang buka perkantoran.


c. Di tempat yang tidak strategis dan terkenal.

d. Di tempat yang dapat merugikan kedudukan dan martabat advokat.

63. Sebelum advokat dikenai tindakan atas pelanggaran kode etik kepada yang
bersangkutan diberikan kesempatan untuk:

a. Melakukan pembelaan diri.


b. Mengajukan banding.

16
c. Mengajukan permohonan kepada organisasi advokat.

d. Meminta dilakukan mediasi.

64. Sidang pemeriksaan pelanggaran kode etik secara prorogasi adalah:


a. Pemeriksaan oleh Dewan Kehormatan Pusat tanpa terlebih dahulu diperiksa

oleh Dewan Kehormatan Daerah.


b. Pemeriksaan gabungan oleh Dewan Kehormatan Daerah dengan Dewan

Kehormatan Pusat.
c. Pemeriksaan dengan acara cepat oleh Dewan Kehormatan Daerah.

d. Pemeriksaan oleh Dewan Kehormatan Pusat setelah diperiksa oleh Dewan


Kehormatan Daerah.

65. Sesuai dengan tingkatannya pemeriksaan pelanggaran kode etik dilakukan oleh :

a. Dewan Kehormatan Dearah dan Dewan Kehormatan Pusat.


b. Dewan Kehormatan Daerah, Dewan Kehormata Pusat dan peninjauan kembali.

c. Prorogasi dan peninjauan kembali.


d. Dewan Kehormatan Daerah, Dewan Kehormatan Pusat dan Munas.

66. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat telah :

a. Menetapkan advokat sebagai penegak hukum.


b. Menyatukan sebutan advokat, penasehat hukum, pengacara praktek dan

konsultan hukum menjadi advokat.


c. Menetapkan setiap advokat yang diangkat berdasarkan Undang-Undang ini

wajib menjadi anggota organisasi advokat.


d. Jawaban a, b dan c benar.

67. Advokat dapat menjalankan profesinya untuk mewakili seorang setelah :

a. Mengangkat sumpah di sidang terbuka organisasi advokat yang bersangkutan.

17
b. Mengangkat sumpah di sidang terbuka pengadilan tinggi wilayah hukum yang

bersangkutan.
c. Mengangkat sumpah di depan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia.

d. Jawaban a, b dan c salah.

68. Advokat yang menjalankan profesi di persidangan pengadilan harus


menunjukkan :

a. Kartu Advokat KAI.


b. Sertifikat PKPA.

c. Kartu Advokat PERADI.


d. Kartu Advokat Peradin.

69. Dalam menjalankan profesinya advokat diwajibkan untuk jujur dan bertanggung

jawab kepada masing-masing:


a. Organisasi advokat, negara, masyarakat dan pemerintah.

b. Klien, negara, masyarakat dan kepada dirinya snediri.


c. Klien, organisasi advokat, masyarakat, dan kepada dirinya sendiri.

d. Jawaban a, b dan c benar.

70. Profesi advokat mengenal istilah yang sangat populer tentang “Profesi
Terhormat” yaitu:

a. Honour Profession.
b. Officium Juris.

c. Respected Profession.
d. Officium Nobile.

71. Profesi advokat adalah profesi yang mulia dan terhormat atau Officium Nobile

dan karenanya dalam menjalankan profesi selaku penegak hukum di Pengadilan


sejajar dengan:

18
a. Polisi.

b. Pemerintah.
c. Jaksa dan hakim.

d. Jawaban a, b ,c benar.

72. Surat koresponden yang diberi tanda “Sans Prejudice” maksudnya adalah:
a. Surat tersebut dibuat tanpa adanya prasangka.

b. Surat tersebut bersifat rahasia.


c. Surat tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alat bukti di muka pengadilan.

d. Surat tersebut harus ditujukan kepada hakim yang memeriksa perkara.

73. Dalam surat kuasa sering menyebut “Hak Retensi”. Apa itu hak Retensi:
a. Hak advokat untuk menuntut upah.

b. Hak menangani perkara-perkara kecil.


c. Hak menahan surat-surat asli/ penting.

d. Hak menahan surat kuasa.

74. Kewenangan konstitusional yang dimiliki PERADI di antaranya adalah:


a. Melaksanakan PKPA.

b. Membuat kode etik.


c. Memberhentikan advokat.

d. Jawaban a, b, dan c benar.

75. Sebagai satu-satunya wadah profesi advokat pada dasarnya organ negara
dalam arti luas bersifat mandiri juga melaksanakan tugas fungsi negara adalah:

a. PERADIN.
b. IKADIN.

c. PERADI.
d. KAI.

19
76. Organisasi advokat merupakan satu-satunya wadah profesi advokat yang bebas
dan mandiri dibentuk sesuai Ketentuan UU Nomor 18 Tahun 2003 adalah:

a. PERADIN.
b. IKADIN.

c. PERADI.
d. KAI.

77. Menurut UU Nomor 18 Tahun 2003 dapat dinyatakan sebagai advokat adalah :

a. Advokat.
b. Penasehat hukum/ pengacara praktek.

c. Konsultan hukum.
d. Jawaban a, b, dan c benar.

78. Tugas seorang advokat adalah memberikan jasa hukum, antara lain meliputi hal-

hal di bawah ini, kecuali:


a. Memberikan konsultasi hukum.

b. Memberikan bantuan hukum.


c. Memberikan pendidikan hukum.

d. Membela kepentingan hukum klien.

79. Sebutan tugas advokat di Pengadilan dalam perkara pidana:


a. Mendampingi dan mewakili klien.

b. Mewakili klien.
c. Mendampingi klien.

d. Ikut-ikutan.

80. Komisi pengawasan advokat terdiri dari unsur:


a. Advokat senior, para ahli akademik dan masyarakat.

20
b. Advokat, para pensiunan hakim, dan LSM.

c. Advokat, tokoh-tokoh masyarakat, LSM.


d. Advokat senior, para ahli akademik dan LSM.

81. Dalam penjelasan umum KUHAP dinyatakan bahwa sebagai UU yang mengatur

tentang hukum acara pidana nasional, KUHAP juga mencerminkan perlindungan


terhadap hak asasi manusia. Salah satu bentuk perlindungan terhadap hak asasi

manusia bagi tersangka atau terdakwa adalah pengaturan perihal hak tersangka
atau terdakwa untuk mengajukan saksi dan/atau ahli guna memberikan

keterangan menguntungkan bagi dirinya (a de charge). Pengaturan pengajuan


saksi dan atau ahli a de charge sesuai dengan KUHAP adalah sebagai berikut :

a. Tersangka atau terdakwa berhak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi


dan/atau ahli guna memberikan keterangan yang menguntungkan bagi dirinya

pada tahap penyidikan dan tahap pemeriksaan di sidang pengadilan.


b. Tersangka atau terdakwa berhak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi

yang menguntungkan bagi dirinya pada tahap penyidikan dan tahap


pemeriksaan di sidang pengadilan, sementara itu tersangka atau terdakwa

berhak untuk mengusahakan dan mengajukan ahli yang menguntungkan bagi


dirinya pada tahap pemeriksaan di sidang pengadilan saja oleh karena ahli

yang dapat diperiksa pada tahap penyidikan hanyalah ahli yang dihadirkan
oleh penyidik.

c. Tersangka atau terdakwa berhak untuk mengusahakan dan mengajukan ahli


yang menguntungkan bagi dirinya pada tahap penyidikan dan tahap

pemeriksaan di sidang pengadilan, sementara itu tersangka atau terdakwa


berhak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi yang menguntungkan

bagi dirinya pada tahap pemeriksaan di sidang pengadilan saja oleh karena
saksi yang dapat diperiksa pada tahap penyidikan hanyalah saksi yang

dihadirkan oleh penyidik.

21
d. Tersangka atau terdakwa hanya berhak untuk mengusahakan dan mengajukan

saksi dan/ atau ahli guna memberikan keterangan yang menguntungkan bagi
dirinya pada tahap pemeriksaan di sidang pengadilan.

82. Dalam pemeriksaan pidana karena alasan yang sudah ditentukan dalam UU

dapat diberikan perlindungan kepada saksi. Berikut ini adalah perlindungan


diberikan kepada saksi itu, kecuali:

a. Keamanan pribadi dari ancaman fisik dan mental.


b. Perahasiaan identitas.

c. Pemberian keterangan pada saat sidang tanpa bertatap muka dengan korban.
d. Tidak memberikan keterangan.

83. Menurut KUHAP, pelaksanaan tugas penangkapan dilakukan oleh petugas

Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan memperlihatkan surat tugas serta


memberikan kepada tersangka surat perintah penangkapan. Dalam hal

tertangkap tangan, maka penangkapan dilakukan dengan:


a. Memperlihatkan surat perintah penangkapan dan penangkap harus segera

menyerahkan pihak yang tertangkap beserta barang bukti yang ada kepada
penyidik atau penyidik pembantu terdekat.

b. Tembusan surat perintah penangkapan harus diberikan kepada keluarganya


setelah penangkapan dilakukan.

c. Tanpa surat perintah penangkapan.


d. Jawaban a, b dan c benar.

84. Tertangkap tangan menurut KUHAP adalah sebagaimana diuraikan di bawah ini

adalah kecuali:
a. Apabila sesaat kemudian padanya ditemukan benda yang diduga keras telah

dipergunakan untuk melakukan tindak pidana.

22
b. Tertangkapnya seseorang dengan segera sesudah beberapa saat tindak

pidana dilakukan.
c. Sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai orang yang

melakukannya.
d. Tidak segera melarikan diri sekalipun telah diserukan oleh khalayak ramai.

85. KUHAP menentukan bahwa dengan surat izin ketua pengadilan negeri

setempat, penyidik dalam melakukan penyidikan dapat mengadakan


penggeledahan rumah yang diperlukan. Namun demikian, dalam hal penyidik

harus melakukan penggeledahan rumah di luar daerah hukumnya, maka


penggeledahan tersebut harus diketahui oleh:

a. Ketua Pengadilan Negeri dan didampingi panitera muda pidana dari daerah
hukum di mana penggeledahan itu dilakukan.

b. Kepala kepolisian dan didampingi penyidik dari daerah hukum di mana


penggeledahan itu dilakukan.

c. Ketua Pengadilan Negeri dan didampingi penyidik dari daerah hukum di mana
penggeledahan itu dilakukan.

d. Kepala kepolisian dari daerah hukum di mana penggeledahan itu dilakukan.

86. Semua pernyataan ini adalah benar menurut ketentuan KUHAP kecuali:
a. Dalam hal surat untuk tersangka ditilik atau diperiksa oleh penyidik hal itu

diberitahukan kepada tersangka dan surat itu dikirim kembali kepada


pengirimnya setelah dibubuhi cap yang berbunyi “telah ditilik”.

b. Terdakwa berhak segera diadili oleh pengadilan.


c. Tersangka berhak perkaranya segera diajukan ke pengadilan oleh penuntut

umum.
d. Guna kepentingan penangguhan penahanan tersangka wajib mendapatkan

bantuan hukum.

23
87. Semua pernyataan ini benar menurut KUHAP kecuali:

a. Turunan berita acara ialah dapat berupa fotocopy.


b. Berita acara dalam tingkat penuntutan yang dapat diperoleh tersangka atau

terdakwa ialah semua berkas perkara termasuk surat dakwaan.


c. Berita acara dalam pemeriksaan di tingkat pengadilan adalah seluruh berkas

perkara termasuk putusan hakim.


d. Berita acara yang diperoleh tersangka harus diberi nomor dan dibubuhi

stempel resmi oleh pejabat yang bersangkutan.

88. Tindakan penyidikan maupun penuntutan belum tentu memuaskan dan sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam KUHAP. Oleh karenanya praperadilan

dapat diajukan. Pengadilan negeri berwenang untuk memeriksa dan memutus


perkara praperadilan tentang :

a. Sah atau tidaknya penyidikan atau penuntutan.


b. Sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penyidikan atau penuntutan.

c. Sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan atau


penghentian penuntutan.

d. Sah atau tidaknya penetapan seorang tersangka, penangkapan, penahanan,


penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan.

89. Putusan pemeriksaan praperadilan menurut pasal 82 KUHAP harus cepat

diselesaikan. Dalam tenggang waktu berapa lamakah sidang pemeriksaan dan


putusan praperadilan dilakukan dihitung sejak hakim ditunjuk?

a. 3 hari.
b. 7 hari.

c. 10 hari.
d. Tidak ada batas tenggang.

24
90. Semua pernyataan tentang berita acara ini adalah benar menurut KUHAP,

kecuali :
a. Berita acara dibuat oleh pejabat yang bersangkutan atas kekuatan sumpah

jabatan.
b. Berita acara ditandatangani oleh pejabat yang bersangkutan dan semua pihak

yang terlibat dalam tindakan penyidikan.


c. Berita acara dalam tindakan penyidikan adalah rahasia negara.

d. Berita acara diberikan adalah untuk kepentingan pembelaan.

91. Penuntut umum, setealah menerima penyidikan dari penyidik segera


mempelajarinya dan meneliti hasil penyidikan tersebut. Dalam tempo berapa

lamakah penuntut umum sudah harus memberitahukan kepada penyidik apakah


hasil penyidikan tersebut sudah lengkap atau belum menurut KUHAP :

a. 7 hari.
b. 14 hari.

c. 3 hari.
d. 30 hari.

92. Bila penuntut umum setelah menerima hasil penyidikan dan penyidik ternyata

belum lengkap sehingga harus dikembalikan maka menurut KUHAP dalam


tempo berapa lamakah penyidik sudah harus mengembalikan berkas itu pada

penuntut umum:
a. 7 hari.

b. 14 hari.
c. 3 hari.

d. 30 hari.

25
93. Dalam hal penuntut umum yang menerima hasil penyidikan dari penyidik

berpendapat bahwa dari hasil penyidikan dapat dilakukan penuntutan maka


selanjutnya menurut KUHAP, penuntut umum akan melakukan :

a. Pemanggilan pemanggilan saksi sebagai persiapan sidang.


b. Menginformasikan tentang hal itu pada Pengadilan Negeri yang berwenang.

c. Dalam waktu secepatnya membuat surat dakwaan.


d. Memberitahukan kepada atasan tentang persiapan sidang.

94. Penuntut umum melimpahkan perkara ke Pengadilan Negeri dengan permintan

agar segara mengadili perkara tersebut dengan disertai:


a. Berapa lama tuntutan yang dikehendaki.

b. Nama nama tim jaksa penuntut umum.


c. Surat dakwaan.

d. Surat perintah dari kepala kejaksaan negeri.

95. Penuntut umum membuat surat dakwaan menurut KUHAP dengan memberi
pada surat dakwaan :

a. Alasan terdakwa ditahan.


b. Penyidik yang membuat BAP.

c. Tanggal dan tanda tangan.


d. Surat perintah yang dimiliki.

96. Untuk keperluan pemeriksaan, hakim ketua sidang membuka sidang dan

menyatakan terbuka untuk umum kecuali dalam perkara mengenai kesusilaan


atau terdakwanya anak-anak. Tidak dipenuhinya ketentuan tersebut

mengakibatkan:
a. Putusan dapat dibatalkan.

b. Putuan batal demi hukum.


c. Putusan dapat diajukan upaya hukum.

26
d. Terdakwa diputus lepas dari segala tuntutan hukum.

97. Sistem pembuktian dalam hukum acara pidana di Indonesia dikenal dengan

sistem “negative wettelijk bewijs”. Sistem tersebut diadopsi dalam KUHAP di


mana hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang kecuali apabila

sekurang-kurangnya 2 alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa


suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah

melakukannya. Salah satu alat bukti yang sah menurut KUHAP adalah
keterangan saksi. Adapun pengertian saksi dalam KUHAP kemudian

berkembang dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 65/PUU-VIII/2010


tanggal 8 Agustus 2011 sehingga selengkapnya memiliki definisi sebagai berikut:

a. Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan


penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia

dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri.


b. Saksi adalah saksi orang yang dapat memberikan keterangan guna

kepentingan penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu pekara


pidana ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan alami sendiri dan/atau harus

relevan kesaksiannya dengan perkara pidana.


c. Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan

penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara pidana yang ia


dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri dan ia alami sendiri dan/atau

keterangan yang diperoleh dari orang lain.


d. Jawaban a, b dan c salah karena Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor

65/PUU-VIII/2010 tanggal 8 Agustus 2011 tidak mengatur mengenai hal saksi.

98. Setiap kali seorang saksi telah selesai memberikan keterangan menurut KUHAP
hakim ketua sidang akan menanyakan suatu pertanyaan. Apakah pertanyaan

hakim ketua sidang itu?


a. Meminta saksi supaya tetap di tempat sampai sidang selesai.

27
b. Meminta penasehat hukum dan penuntut umum memberikan pendapatnya.

c. Menanyakan kepada terdakwa bagaimana pendapatnya tentang keterangan


saksi itu.

d. Menanyakan kepada saksi apakah hendak menambah keterangannya lagi.

99. Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila
sekurang-kurangnya 2 alat bukti yang sah yang memperoleh keyakinan bahwa

suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah
melakukannya KUHAP sendiri telah menentukan secara limitatif tentang alat

bukti yang sah tersebut. Dalam perkembangannya, oleh karena tidak pidana
korupsi yang dianggap sebagai salah satu kejahatan luar biasa (extra ordinary

crime) maka alat bukti tersebut diperluas sehingga menjadi alat bukti yang sah
dalam penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap

tindak pidana korupsi. Alat bukti lain yang berupa informasi yang diucapkan
secara elektronik melalui alat optik maupun dokumen yaitu rekaman data yang

terekam secara elektronik, dalam tindak pidana korupsi digolongkan alat bukti:
a. Surat.

b. Petunjuk.
c. Keterangan ahli.

d. Jawaban a, b, dan c benar.

100. Dalam tindak pidana pencucian uang pelaku dan hasil tindak pidana dapat
diketahui melalui atas penelusuran harta kekayaan oleh PPATK untuk selanjutnya

harta kekayaan tersebut dapat dirampas untuk negara. Dalam pemeriksaan di


sidang pengadilan menurut UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan

Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, bagaimana pembuktian


ditentukan:

a. Terdakwa dapat (fakultatif) membuktian bahwa harta kekayaannya bukan hasil


tindak pidana.

28
b. Terdakwa wajib (imperatif) membuktikan bahwa harta kekayaannya bukan

merupakan hasil tindak pidana.


c. Terdakwa dapat (fakultatif) membuktian bahwa harta kekayaannya bukan hasil

tindak pidana dan penuntut umum masih tetap berkewajiban membuktikan


dakwaannya.

d. Jaksa wajib membuktikan dakwaanya bahwa harta kekayaaannya terdakwa


bukan merupakan hasil tindak pidana.

101. Setelah selesai pemeriksaan perkara, penuntut umum mengajukan surat tuntutan.

Selanjutnya, atas surat tuntutan tersebut terdakwa dan atau penasehat hukumnya
dapat mengajukan pembelaan. Bagaimanakah pembelaan dalam perkara pidana

dilakukan:
a. Secara lisan dan dicatat oleh panitera kemudian masing-masing mendapat

salinannya dari panitera.


b. Secara tertulis dan setelah dibacakan diserahkan kepada penuntut umum.

c. Secara tertulis dan setelah dibacakan diserahkan kepada panitera untuk


dimasukkan ke dalam berkas perkara.

d. Secara tertulis dan setelah dibacakan segera diserahkan kepada hakim ketua
sidang dan turunannya kepada pihak yang berkepentingan.

102. Surat dakwaan disampaikan oleh penuntut umum kepada terdakwa pada saat :

a. Diminta oleh terdakwa atau oleh penasihat hukumnya.


b. Segera setelah surat dakwaan dibacakan di sidang pengadilan.

c. Setelah mendapat persetujuan dari ketua pengadilan negeri yang berwenang.


d. Bersamaan dengan penyampaian surat pelimpahan perkara ke pengadilan.

103. Jika dalam suatu perkara pidana ada lebih dari seorang terdakwa dan tidak

semua terdakwa hadir pada hari sidang maka pemeriksaan:


a. Tidak dapat dilangsungkan.

29
b. Pemeriksaan terhadap terdakwa yang hadir dapat dilangsungkan.

c. Sidang menunggu sampai dengan terdakwa yang lain hadir.


d. Tergantung pada putusan pengadilan.

104. Dalam hal putusan pemidanaan atau bebas atau lepas dari segala tuntutan

hukum, pengadilan menetapkan supaya barang bukti yang disita diserahkan


kepada pihak yang paling berhak menerima kembali yang namanya tercantum

dalam putusan tersebut kecuali jika menurut ketentuan undang-undang:


a. Barang bukti tersebut diperoleh dengan cara melawan hukum.

b. Barang bukti tersebut khusus dibuat atau diperuntukkan tindak pidana.


c. Barang bukti tersebut harus dirusak sehingga tidak dapat dipergunakan lagi.

d. a dan b benar.

105. Perpanjangan penahanan karena alasan perkara yang sedang diperiksa diancam
dengan pidana 9 Tahun atau lebih. Dapat melebihi jangka waktu penahanan

yang biasa dapat dilakukan terhadap seorang tersangka atau terdakwa oleh
yang berwenang. Akan tetapi perpanjangan penahanan itu tidak dengan

sendirinya diterima melainkan dapat diajukan keberatan. Dalam tingkat


pemeriksaan banding ke manakah keberatan itu dilakukan:

a. Kepada Majelis Hakim Tingkat Banding.


b. Kepada Ketua Pengadilan Tinggi.

c. Kepada Mahkamah Agung.


d. Kepada Ketua Mahkamah Agung.

106. Sejak menerima berkas perkara, apabila Mahkamah Agung menetapkan

terdakwa tetap ditahan maka Mahkamah Agung wajib memeriksa perkara


tersebut dalam waktu:

a. 7 hari
b. 14 hari

30
c. 3 hari

d. Semua salah karena tidak ada kewajiban itu.

107. Terdakwa atau penuntut umum dapat mengajukan kasasi pada mahkamah
agung terhadap putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat akhir oleh

pengadilan lain selain Mahkamah Agung, kecuali terhadap putusan bebas


menurut Pasal 244 KUHAP. Dengan kata lain putusan bebas tidak dapat dikasasi

akan tetapi dalam praktek, jaksa selalu kasasi atas putusan bebas sehingga
menimbulkan kontroversi. Namun setelah putusan MK No 114/PUU-X/2012

tanggal 28 Maret 2013 maka terdakwa atau penuntut umum dapat mengajukan
kasasi kepada Mahkamah Agung terhadap:

a. Semua putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat akhir oleh
pengadilan lain selain Mahkamah Agung.

b. Semua putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat akhir oleh
pengadilan lain selain Mahkamah Agung kecuali terhadap putusan bebas.

c. Semua putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat akhir oleh
pengadilan lain selain mahkamah agung kecuali terhadap putusan bebas

dan lepas dari segala tuntutan hukum.


d. Semua putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat akhir oleh

pengadilan lain selain mahkamah agung kecuali terhadap putusan lepas


dari segala tuntutan hukum.

108. Sesuai ketentuan dalam KUHAP berita acara sidang ditandatangani oleh pihak-

pihak tertentu, kecuali apabila salah seorang dari mereka berhalangan maka hal
itu dinyatakan dalam berita acara tersebut. Pihak-pihak yang menandatangani

berita acara sidang tersebut adalah sebagai berikut:


a. Penuntut Umum, Majelis Hakim, Panitera dan Penasehat hukum.

b. Penuntut Umum, Hakim Ketua Sidang, dan Panitera.


c. Majelis Hakim dan Panitera.

31
d. Hakim Ketua Sidang dan Panitera.

109. Mahkamah agung dalam tingkat kasasi mengadili perkara yang memenuhi

syarat untuk diajukan kasasi kecuali perkara yang oleh UU dinyatakan tidak
memenuhi syarat untuk diajukan kasasi. Perkara yang tidak memenuhi syarat

tersebut terdiri atas :


a. Putusan tentang praperadilan.

b. Putusan perkara pidana yang diancam pidana paling lama 1 Tahun


dan/atau diancam pidana denda.

c. Jawaban a dan b benar.


d. Jawaban a dan b salah karena tidak ada pengaturan tersebut.

110. Terhadap putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap

kecuali putusan bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum, terpidana atau
ahli warisnya dapat mengajukan permintaan peninjauan kembali kepada

Mahkamah Agung. KUHAP dan putusan MK No 16/PUU-VIII/2010 tanggal 15


Desember 2010 menentukan bahwa permintaan peninjauan kembali atas suatu

putusan dapat dilakukan:


a. 1 kali.

b. 2 kali apabila permintaan peninjauan kembali yang pertama diajukan oleh


kejaksaan dan permintaan peninjauan kembali yang kedua diajukan oleh

terpidana atau ahli warisnya agar terpidana atau ahli warisnya tidak
kehilangan haknya.

c. Lebih dari 2 kali apabila terdapat pertentangan dalam putusan peninjauan


kembali yang pertama dan yang kedua.

d. 2 kali apabila permintaan peninjauan kembal yang pertama diajukan oleh


terpidana atau ahli warisnya di mana putusan peninjauan kembali yang

pertama tersebut berupa putusan bebas atau lepas dari segala tuntutan

32
hukum dan permintaan peninjauan kembali yang kedua diajukan oleh

kejaksaan demi hukum, kebenaran dan keadilan.

111. Dalam penyelesaian permasalahan perselisihan antara serikat pekerja dalam satu
perusahaan dan para pihak memilih penyelesaian di luar pengadilan yaitu

mekanisme arbitrase maka para pihak terlebih dahulu membuat:


a. Kesepakatan secara lisan.

b. Surat perjanjian arbitrase.


c. Surat perjanjian hubungan kerja.

d. Surat pernyataan.
112. Penundaan sidang karena ketidakhadiran salah satu pihak atau para pihak

diberikan sebanyak-banyaknya :
a. Dua kali penundaan

b. Satu kali penundaan.


c. 3 kali penundaan

d. 4 kali penundaan.

113. PT X melakukan perundingan perjanjian kerjasama (PKB) dengan serikat pekerja.


Serikat pekerja mengusulkan penambahan serikat kerja yang mewajibkan PT X

memberikan bantuan bencana alam sebesar 5 bulan upah. Pada perundingan


tersebut PT X bertahan tidak menerima bantuan bencana alam sehingga

terjadilah perselisihan, dengan demikian para pihak wajib mencatatkan


perselisihan tersebut kepada:

a. Kepaniteraan hubungan industrial.


b. Kepaniteraan pengadilan negeri.

c. Kepaniteraan Peradilan Tata Usaha Negara.


d. Instansi yang membidangi ketenagakerjaan setempat.

33
114. Panitera pengganti hubungan industrial harus menyampaikan pemberitahuan

putusan kepada pihak yang tidak hadir dalam persidangan selambat-lambatnya


:

a. 14 hari setelah putusan majelis dibacakan.


b. 21 hari setelah putusan majelis dibacakan.

c. 7 hari setelah putusan majelis dibacakan.


d. 30 hari setelah putusan majelis dibacakan.

115. Putusan pengadilan hubungan Industrial ditandatangani oleh :

a. Hakim Karier.
b. Hakim Ad-Hoc.

c. Panitera pengganti.
d. Hakim, Hakim Karier, Hakim Ad-Hoc dan Panitera Pengganti.

116. Apabila terjadi perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara

pengusaha dan serikat pekerja, maka para pihak wajib melakukan perundingan
bipartit. Apabila perundingan gagal, maka para pihak harus mencatatkan

kasusnya ke instansi yang membidangi ketenagakerjaan setempat dengan


melampirkan bukti-bukti gagal bipartit. Apaila bukti tidak lengkap maka instansi

yang membidangi ketenagakerjaan mengembalikan berkas untuk dilengkapi


paling lambat :

a. 7 hari terhitung sejak tanggal sejak diterimanya pengembalian berkas.


b. 14 hari terhitung sejak tanggal sejak diterimanya pengembalian berkas.

c. 21 hari terhitung sejak tanggal sejak diterimanya pengembalian berkas.


d. 30 hari terhitung sejak tanggal sejak diterimanya pengembalian berkas.

117. Apabila penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui perundingan

bipartit dapat kesepakatan, maka para pihak membuat perjanjian bersama yang
ditandatangani para pihak dan didaftarkan di pengadilan hubungan industrial

34
pada pengadilan negeri di wilayah para pihak mengadakan perjanjian kerja

bersama. Dalam hal pengusaha tidak melaksanakan isi perjanjian bersama yang
telah didaftarkan, maka serikat pekerja sebagai pihak yang dirugikan dapat

mengajukan permohonan eksekusi pada :


a. Pengadilan Negeri setempat.

b. Pengadilan Hubungan Industrial setempat.


c. Pengadilan Hubungan Industrial wilayah kerja perusahaan.

d. Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri di wilayah perjanjian


bersama didaftarkan.

118. UU Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

mengatur penyelesaian d iluar pengadilan :


a. Mediasi, konsiliasi atau arbitrase.

b. Organisasi Pengusaha.
c. Organisasi Pekerja atau Buruh.

d. Hakim Ad-Hoc.

119. Serikat pekerja menuntut kenaikan upah 10% kepada pengusaha sebagai
imbalan adanya kenaikan upah minimum propinsi yang diperlukan pengusaha

kepada pekerja yang masa kerjanya kurang dari 1 Tahun. Pengusaha tidak dapat
memenuhi tuntutan serikat pekerja tersebut sehingga terjadi perselisihan :

a. Perselisihan hak.
b. Perselisihan kepentingan.

c. Persilihan pemutusan hubungan kerja.


d. Perselisihan antara serikat pekerja dalam satu perusahaan.

120. UU Nomor 2 Tahun 2004 mengatur prosedur penyelesaian hubungan industrial

yang bersifat sukarela yaitu :


a. Pengadilan Hubungan Industrial.

35
b. Bipartit.

c. Mediasi.
d. Mediasi atau konsiliasi atau arbitrase.

36

Anda mungkin juga menyukai