16. Kewenangan berdasarkan “Ratio Locus” maksudnya: 24. Menurut ketentuan Pasal 54 ayat (1) gugatan sengketa
a. Penyalahgunaan wewenang. Tata Usaha Negara diajukan kepada :
b. Kewenangan yang berdasarkan wilayah a. Pengadilan yang berwenang yang daerah
berlakunya keputusan Tata Usaha Negara. hukumnya meliputi tempat kedudukan
c. Mempergunakan wewenang melebihi tergugat.
wewenang yang ada. b. Pengadilan yang berwenang yang daerah
d. Kewenangan yang berdasarkan tenggang hukumnya meliputi tempat kedudukan
waktu penerbitan surat keputusan. Penggugat.
c. Pengadilan di Jakarta.
17. Tindakan penyalahgunaan wewenang dikenal juga d. Mahkamah Agung
dengan :
a. Detournement de pouvoir 25. Dalam hal penggugat dan tergugat berkedudukan di
b. Scrhiftelijke procedure luar negeri, maka gugatan diajukan ke :
c. Judicial Review a. Pengadilan Tata Usaha Negera tempat
d. Ratio Temporer tergugat
b. Pengadilan Tata Usaha Negera tempat
18. Asas Willekeur adalah: penggugat
a. Kewenangan berdasarkan wilayah c. Pengadilan Tata Usaha Negera yang
berlakunya keputusan Tata Usaha Negara. diinginkan tergugat
b. Kewenangan yang berdasarkan tenggang d. Pengadilan Tata Usaha Negera di Jakarta
waktu penerbitan Surat Keputusan Tata
Usaha Negara. 26. Maksud dari Keputusan Tata Usaha Negara yang
c. Penyalahgunaan wewenang bersifat individual adalah:
d. Bertindak sewenang-wenang. a. Keputusan yang berlaku umum.
b. Penetapan yang berlaku umum
19. Perbuatan “Maladministrasi” adalah perbuatan c. Keputusan yang khusus ditujukan bagi
kelalaian dan kesalahan pejabat dalam melakukan seseorang atau badan hukum perdata.
tugas: d. Keputusan atau penetapan yang tidak
a. memeriksa perkara di pengadilan mengikat para pihak yang bersengketa.
b. mengusut tindak pidana kejahatan
c. menyelenggarakan pelayanan publik 27. Perbuatan pejabat tata usaha negara yang dapat
d. kesalahan dalam menghukum terdakwa dijadikan objek sengketa di Pengadilan Tata Usaha
Negara?
20. Asas-asas umum Pemerintahan yang Baik adalah a. Semua perbuatan tidak dapat diajukan
a. Kaidah moral Setiap Pejabat gugatan
b. Ukuran perbuatan pidana b. Hanya perbuatan yang bersifat materiel daad
c. Perbuatan melanggar hukum perdata c. Hanya perbuatan yang bersifat beschikking
d. Tolak ukur penyelenggaraan administrasi dengan batasan yang diatur dalam undang-
undang.
21. Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa: d. Hanya perbuatan yang bersifat mengatur
a. Antara penduduk sebagai akibat regeling tanpa ada pembatasan
dikeluarkannya Surat Keputusan
b. Antara pejabat sebagai akibat 28. Menurut pasal 2 UU No. 9 Tahun 2004, Keputusan
dikeluarkannya Surat Keputusan Tata Usaha Negara tidak termasuk pengertian yang
c. Antara seseorang/badan hukum perdata menjadi kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara,
dengan Pejabat Tata Usaha Negara sebagai kecuali:
akibat diterbitkannya Surat Keputusan Tata a. Keputusan Komisi Pemilihan Umum baik di
Usaha Negara pusat maupun di daerah mengenai hasil
d. Sengketa antar orang atau badan hukum pemilihan umum
perdata berdasarkan hukum publik
b. Keputusan Tata Usaha yang merupakan
22. Sesuai ketentuan Pasal 53 ayat (2) Alasan untuk perbuatan hukum perdata
menggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara adalah: c. Keputusan yang dikeluarkan berdasarkan
a. Perbuatan melanggar asas-asas umum ketentuan KUHP dan KUHAP yang bersifat
pemerintahan yang baik hukum pidana
b. Perbuatan melanggar janji d. Keputusan Tata Usaha Negara mengenai
c. Perbuatan melanggar etik moral perpajakan
d. Perbuatan melanggar kesusilaan masyarakat
29. Gugatan harus memuat, kecuali :
23. Alasan untuk menggugat di Pengadilan Tata Usaha a. Nama, kewarganegaraan, tempat tinggal, dan
Negara karena Keputusan Tata Usaha Negara yang pekerjaan penggugat, atau kuasanya;
digugat itu bertentangan dengan asas-asas umum b. Nama jabatan, dan tempat kedudukan
pemerintahan yang baik diatur : tergugat;
a. Pasal 53 ayat (2) UU No 9 Tahun 2004 c. Nama hakim ketua majelis dan hakim
b. Pasal 54 UU No 9 Tahun 2004 anggota
c. Pasal 53 ayat (2) UU No 4 Tahun 2004 d. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk
d. Pasal 54 UU No 9 Tahun 2004 diputuskan oleh Pengadilan.
30. Gugatan sengketa tata usaha negara diajukan ke d. Karena ada perdamaian para pihak.
Pengadilan Tata Usaha Negara dalam tenggang
waktu: 38. Penetapan dismissal process diucapkan dalam rapat
a. 90 hari terhitung sejak saat diterimanya atau permusyawaratan pada saat :
diumumkan keputusan badan atau Pejabat a. sebelum hari persidangan ditentukan dengan
Tata Usaha Negara memanggil kedua belah pihak untuk
b. 60 hari sejak diterima keputusan atau mendengarkannya
diumumkan keputusan badan atau Pejabat b. sidang pertama yang dihadiri kedua belah
Tata Usaha Negara pihak untuk mendengarkan.
c. 30 hari sejak keputusan dibacakan c. sebelum putusan dibacakan dengan
d. Tidak ada tenggang waktu memanggil kedua belah pihak untuk
mendengarkannya
31. Apabila gugatan dibuat dan ditandatangani oleh d. pada saat permohonan diajukan.
seorang kuasa penggugat, maka gugatan harus
disertai : 39. Atas penetapan Ketua Pengadilan melalui dismissal
a. Surat kuasa yang sah. process dapat dilakukan upaya hukum:
b. Saksi a. Verzet (perlawanan)
c. Ahli b. Derden verzet (perlawanan pihak ke III)
d. Akta otentik c. Banding
d. Peninjauan Kembali
32. Tuntutan dalam surat gugatan yang diajukan ke
Pengadilan Tata Usaha Negara adalah agar suatu 40. Tenggang waktu pengajuan perlawanan terhadap
Keputusan Tata Usaha Negara dinyatakan: penetapan dismissal process :
a. Tidak berlaku a. 7 hari setelah diucapkan
b. Tidak berlaku dan tidak mempunyai b. 14 hari setelah diucapkan
kekuatan hukum c. 30 hari setelah diucapkan
c. Tidak berlaku surut d. 90 hari setelah diucapkan
d. Batal atau tidak sah dengan atau disertai
tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi. 41. Terhadap putusan perlawanan atas dismissal process,
dapat dilakukan melalui:
33. Pemberian kuasa dilakukan: a. Upaya hukum banding.
a. Dengan surat kuasa b. Langsung Kasasi tanpa melalui banding.
b. Secara lisan di depan panitera c. Peninjauan kembali.
c. Secara lisan di depan Ketua Pengadilan. d. Tidak ada upaya hukum.
d. Dengan surat kuasa khusus atau dilakukan
secara lisan di persidangan. 42. Sebelum pemeriksaan pokok sengketa dimulai,
Hakim wajib mengadakan:
34. Penggugat dapat mengajukan permohonan kepada a. Pemeriksaan persiapan
Ketua Pengadilan untuk bersengketa dengan cuma- b. Pemeriksaan setempat
cuma disertai dengan : c. Pemeriksaan tambahan
a. Surat keterangan tempat tinggal d. Pemeriksaan persidangan
b. Surat keterangan tidak mampu dari kepala
desa atau lurah. 43. Apakah semua gugatan sengketa Tata Usaha Negara
c. Salinan slip gaji wajib dilakukan pemeriksaan persiapan?
d. Salinan Kartu kekuarga a. Wajib.
b. Hanya terhadap pemeriksaan acara biasa
saja.
35. Pengajuan permohonan untuk bersengketa dengan c. Hanya terhadap pemeriksaan acara cepat
cuma-cuma oleh penggugat diajukan: saja.
a. Pada waktu mengajukan gugatannya d. Hanya terhadap pemeriksaan acara singkat
b. Saat pemeriksaan perkara pokok. saja.
c. Kapan saja sebelum putusan
d. Seijin pihak tergugat 44. Tujuan dari pemeriksaan persiapan adalah :
a. Menyiapkan proses pemeriksaan saksi-saksi
36. Dalam proses beracara di pengadilan TUN dikenal b. Menyiapkan putusan
adanya: c. Untuk melengkapi gugatan yang tidak jelas
a. Gugatan rekonpensi d. Upaya perdamaian
b. Proses Dismissal
c. Gugatan Provisi 45. Dalam pemeriksaan persiapan sebelum pemeriksaan
d. Gugatan Wanprestasi pokok sengketa dimulai, maka hakim :
a. Memberi nasihat jika diminta
37. Penetapan dismissal process dilengkapi dengan b. Wajib memberi nasihat kepada penggugat
pertimbangan sebagai berikut, kecuali: untuk memperbaiki gugatan dan melengkapi
a. Pokok Gugatan tersebut nyata-nyata tidak data yang diperlukan
termasuk dalam wewenang Pengadilan Tata c. Memerintahkan penggugat untuk menambah
Usaha Negara. tuntutan
b. Gugatan tidak didasarkan pada alasan-alasan d. Memerintahkan penggugat untuk
yang layak. mengurangi tuntutan
c. Gugatan diajukan sebelum waktunya atau
setelah waktu
Tes Substansi Untuk Calon Hakim TUN Halaman 3 dari 7
Seleksi Calon Hakim dan Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung RI Tahun 2010
46. Jangka waktu pemeriksaan persiapan sebelum sidang c. Mengajukan perlawanan ke Pengadilan
adalah: Negeri
a. 7 Hari d. Tidak ada upaya hukum
b. 14 hari
c. 30 hari 54. Penyelesaian sengketa Tata Usaha Negara melalui
d. 60 hari. upaya keberatan maksudnya adalah di bawah ini,
kecuali:
47. Apabila penggugat tidak menyerahkan perbaikan a. Penyelesaian yang dilakukan sebelum proses
gugatannya sesuai yang disarankan Hakim dan jangka Pengadilan Tata Usaha Negara.
waktu telah habis, maka: b. Penyelesaian melalui lembaga yang telah
a. Gugatan di kembalikan kepada penggugat. ditunjuk dan ditentukan berdasarkan
b. Gugatan tidak dapat diterima. Perundang-undangan.
c. Gugatan gugur. c. Penyelesaian sengketa Tata Usaha Negara
d. Gugatan ditolak. melalui intern atau hierarchi dari Badan atau
48. Adakah upaya hukum terhadap putusan hakim dalam Pejabat Tata Usaha Negara.
pemeriksaan persiapan sebelum sidang yang d. Penyelesaian melalui win win solution.
menyatakan dengan gugatan tidak dapat diterima:
a. Ada dengan mengajukan banding ke 55. Terhadap sengketa kepegawaian, Pengugat dapat
Pengadilan Tinggi meminta:
b. Tidak ada upaya hukum dan tidak dapat a. Tuntutan rehabilitasi
mengajukan gugatan baru b. Permohonan pemeriksaan cepat
c. Tidak dapat mengajukan upaya hukum, c. Permohonan dilakukannya dismissal
tetapi dapat diajukan gugatan baru. d. Perdamaian
d. Dapat mengajukan peninjauan kembali
56. Tuntutan tambahan dapat dimohonkan:
49. Apakah badan atau pejabat tata usaha Negara a. Bersamaan dengan tuntutan pokok.
berwenangan menyelesaikan sengketa administrasi: b. Bersamaan dengan rehabilitasi dan/atau
a. Berwenang jika peraturan perundang- tuntutan ganti rugi
undangan memberi kewenangan untuk c. Dalam gugatan tersendiri, terpisah dari
menyelesaikan tuntutan pokok.
b. Berwenangan jika sudah ada putusan hakim d. Semuanya benar
c. Tidak berwenangan
d. Semua jawaban benar 57. Menurut Pasal 116 UU No 9 Tahun 2004
a. Dalam hal tergugat diwajibkan menerbitkan
50. Terhadap putusan banding administratif putusan namun selama 3 bulan tidak
(administrative beroep): dilaksanakan penggugat harus mengajukan
a. Tidak dapat mengajukan gugatan lagi, permohonan pelaksanaan putusan
putusannya final dan binding. b. Pejabat yang bersangkutan dikenakan upaya
b. Dapat diajukan gugatan ke Pengadilan paksa berupa pembayaran sejumlah uang
Tinggi Tata Usaha Negara; paksa dan sanksi administratif
c. Dapat mengajukan perlawanan c. Diumumkan dimedia massa cetak sejak tidak
d. Dapat mengajukan kasasi. dipenuhinya ketentuan
d. Semua benar
51. Terhadap putusan upaya keberatan:
a. Tidak dapat mengajukan gugatan, karena 58. Apakah gugatan dapat dicabut?
putusannya final dan binding. a. Tidak
b. Dapat digugat di Pengadilan Tata Usaha b. Dapat, terserah pada penggugat
Negara. c. Dapat, atas persetujuan Majelis Hakim
c. Dapat melakukan upaya perdamaian d. Dapat, sebelum jawaban, jika dicabut setelah
d. Dapat mengajukan perlawanan. jawaban hanya dapat dikabulkan dengan
persetujuan tergugat.
52. Jika peraturan perundang-undang menentukan
perlunya penyelesaian sengketa tata usaha Negara 59. Gugatan terhadap keputusan Tata Usaha Negara pada
secara administratif, maka pengadilan baru prinsipnya:
berwenang menyelesaikan sengketa jika : a. Menunda berlakunya surat keputusan yang
a. Ada perdamaian digugat
b. Seluruh upaya administratif yang b. Menunda sementara berlakunya surat
bersangkutan telah digunakan. keputusan
c. Ada intervensi dari pihak ketiga yang merasa c. Tidak menunda atau menghalangi
dirugikan. dilaksanakannya surat keputusan yang
d. Langsung dapat mengajukan gugatan digugat.
d. Tidak menunda meski ada putusan pengadilan
53. Jika peraturan perundang-undangan tidak mengatur yang menunda.
penyelesaian melalui upaya administratif sengketa
Tata Usaha Negara tertentu, maka: 60. Prosedur penundaan atau schorsing dikenal dalam
a. Dapat langsung mengajukan gugatan ke gugatan di :
Pengadilan Tata Usaha Negara a. Pengadilan Negeri
b. Dapat mengajukan perlawanan ke b. Pengadilan Tata Usaha Negara
Pengadilan Tata Usaha Negara c. Pengadilan Agama
d. Pengadilan Militer
Tes Substansi Untuk Calon Hakim TUN Halaman 4 dari 7
Seleksi Calon Hakim dan Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung RI Tahun 2010
68. Dalam pemeriksaan acara cepat, tenggang waktu 76. Yang dimaksud dengan akta otentik adalah
untuk jawaban dan pembuktian bagi kedua belah a. surat yang dibuat di bawah tangan dan
pihak, masing-masing ditentukan: ditandatangani sendiri oleh para pihak
a. Tidak melebihi 14 hari dengan maksud untuk dipergunakan sebagai
b. Tidak melebihi 60 hari alat bukti tentang peristiwa atau peristiwa
c. Tidak melebihi 90 hari hukum yang tercantum di dalamnya
d. Tidak melebihi 120 hari b. surat yang dibuat di bawah tangan
. c. surat yang dibuat oleh atau di hadapan
69. Dalam hal penggugat atau kuasanya tidak hadir di seorang pejabat umum, yang menurut
persidangan pada hari sidang pertama dan pada hari peraturan perundang-undangan berwenang
yang kedua tanpa alasan maka: membuat surat itu dengan maksud untuk
Tes Substansi Untuk Calon Hakim TUN Halaman 5 dari 7
Seleksi Calon Hakim dan Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung RI Tahun 2010
dipergunakan sebagai alat bukti tentang d. Putusan tersebut hanya mengikat pihak-
peristiwa atau peristiwa hukum yang pihak yang berperkara.
tercantum di dalamnya.
d. Surat lampiran dalam perjanjian 84. Apa yang dimaksud dengan Ultrapetita:
a. Putusan yang melebihi dari tuntutan.
77. Sistem pembuktian bebas dan tidak terikat artinya b. Putusan tersebut hanya mengikat pihak-
a. Hakim dapat secara aktif menentukan beban pihak yang berperkara.
pembuktian c. Putusan tersebut mengikat secara umum.
b. Hakim secara pasif mengikuti hukum d. Putusan yang dapat dilaksanakan dengan
tentang beban pembuktian serta merta.
c. Hakim dapat secara kasuistis menentukan
beban pembuktian 85. Gugatan masuknya pihak ke III yang berkepentingan
d. Hakim sama sekali terikat pada hukum dalam perkara yang sedang berjalan disebut
pembuktian a. Gugatan intervensi
b. Gugatan konvensi
78. Orang yang dapat minta pengunduran diri dari c. Gugatan rekonvensi
kewajiban untuk memberikan kesaksian ialah, kecuali d. Gugatan balik
:
a. Setiap orang yang karena martabat, 86. Pengajuan gugatan intervensi dalam Sengketa Tata
pekerjaan, atau jabatannya diwajibkan Usaha Negara di Pengadilan Tata Usaha Negara
merahasikan segala sesuatu yang dilakukan oleh:
berhubungan pekerjaan, atau jabatannya itu. a. pihak ke tiga saja
b. Saudara laki-laki dan perempuan salah satu b. pihak tergugat
pihak c. hakim atas inisiatif hakim sendiri
c. Ipar laki-laki dan perempuan salah satu d. dapat diajukan atas inisiatif sendiri,
pihak penggugat, atau hakim
d. Orang yang wajib memberi kesaksian
menurut undang-undang
87. Dalam sengketa Tata Usaha Negara adalah
79. Menurut ketentuan Pasal 90 ayat (2) UU Peratun, Pembayaran sejumlah uang yang diberikan Tergugat
Hakim ketua Sidang dapat menolak pertanyaan yang kepada Penggugat sebagai ganti rugi akibat
diajukan kepada saksi apabila : penerbitan Surat Keputusan Tata Usaha Negara,
a. Tidak ada kaitannya dengan sengketa. disebut:
b. Terlalu banyak pertanyaan. a. Biaya perkara
c. Berkaitan dengan martabat atau jabatan yang b. Kompensasi
wajib dirahasiakan c. Rehabilitasi
d. Sudah dianggap cukup. d. Bunga
80. Putusan Bersifat Erga Omnes diterapkan dalam :
a. Putusan perkara Perdata dan Pidana, 88. Untuk keperluan pemeriksaan, Hakim Ketua Sidang
b. Putusan perkara di Peradilan Agama dan membuka sidang dan menyatakannya terbuka untuk
Peradilan Militer umum. Jika tidak dipenuhinya ketentuan tersebut
c. Putusan perkara di Peradilan Perikanan, maka akibat yang ditimbulkan:
d. Putusan perkara di Peradilan Tata Usaha a. Dapat menyebabkan putusan mempunyai
Negara kekuatan hukum tetap
b. Dapat diajukan Judicial Review
81. Penetapan dan putusan hakim harus memuat c. Dapat menyebabkan batalnya putusan demi
a. pertimbangan hukum yang didasarkan pada hukum.
alasan dan dasar hukum yang tepat dan d. Tidak ada akibat hukumnya
benar
b. pertimbangan hukum yang didasarkan 89. Upaya hukum yang dapat dilakukan terhadap Putusan
gugatan pemohon Pengadilan Tata Usaha Negara adalah
c. pertimbangan hukum yang didasarkan a. Intervensi
gugatan pemohon b. Banding
d. pertimbangan hukum yang sesuai dengan c. Kasasi
kehendak hakim d. Peninjauan kembali
82. Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara dapat berupa : 90. Terhadap putusan banding Pengadilan Tinggi Tata
a. Gugatan ditolak Usaha Negara dapat dilakukan upaya hukum:
b. Gugatan dikabulkan a. Intervensi
c. Gugatan tidak diterima atau Gugatan gugur b. Banding
d. Semua benar c. Kasasi
d. Peninjauan Kembali
83. Maksud dari Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
bersifat Erga Omnes: 91. Terhadap putusan Pengadilan yang telah memperoleh
a. Putusan yang mengabulkan gugatan kekuatan hukum tetap dapat dilakukan upaya hukum :
melebihi yang dituntut. a. Kasasi ke Mahkamah Agung
b. Putusan tersebut mengikat selain para pihak b. Peninjauan kembali kepada Mahkamah
juga berlaku umum. Agung.
c. Putusan yang dapat dilaksanakan dengan c. Peninjauan kembali kepada Mahkamah
serta merta. Konstitusi
Tes Substansi Untuk Calon Hakim TUN Halaman 6 dari 7
Seleksi Calon Hakim dan Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung RI Tahun 2010