oleh
FREDRIK BILLY,SH.,MH
1. Pendahuluaan
2. Tugas dan Wewenang Pengadilan Niaga
3. Dasar Hukum Pengadilan Niaga
4. Mekanisme beracara di Pengadilan Niaga
a. Perkara Kepailitan
b. Perkara Hak Kekayaan Intelektual ( Haki)
5. Hal-hal Khusus yang harus diperhatikan dalam
penyelesian perkara di Pengadilan Niaga
6. Contoh – contoh Kasus
1.PENDAHULUAN
• HAKI:
DESAIN INDUSTRI : pasal 38 (1) UU No.31/2000; gugatan pembatalan,
pendaftaran Desain Industri dapat di ajukan oleh Pihak yang
berkepentingan dengan alasan sebagaimana yang dimaksud dalam
pasal 2 atau pasal 4 kepada Pengadilan Niaga’.
TATA LETAK SIRKUIT: Pasal 31 (1) UU No. 32/2000; gugatan
Pembatalan pendaftaran Desain Tata Sirkuit Terpadu diajukan kepada
ketua pengadilan niaga dalam wilayah hukum tempat tinggal atau
domisili tergugat.
PATEN: Pasal 117 – 122 UU No. 14/2001
MEREK: Pasal 76 (2) UU No. 15/2001 gugatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada Pengadilan Niaga’.
HAK CIPTA: Pasal 57-61 UU No. 19/2002, Perubahan dari UU
No.19/2002 adalah UU No.28 /2014 Pasal 95 (2) Pengadilan yang
berwenang sebagaimana ayat (1) adalah Pengadilan Niaga
4. Mekanisme Beracara di Pengadilan Niaga.
4.1 UMUM
• TAHAPAN PERSIDANGAN
• Memasukan naskah permohonan
• Jawaban dari termohon
• Replik
• Duplik
• Pembuktian
• Kesimpulan
• Putusan
Mekanisme Beracara di Pengadilan Niaga.
4.2 KEPAILITAN
Sita umum atas semua kekayaan Debitor Pailit yang
pengurusan dan pemberesannya dilakukan oleh kurator
dibawah pengawasan Hakim Pengawas
Mekanisme Beracara di Pengadilan Niaga.
4.3.2 INTERVENSI
• Tidak diatur secara khusus dalam UU HAKI, tapi karena
HAKI mempergunakan Hukum acara perdata, maka
intervensi dari pihak – pihak terkait dalam sebuah
perkara di mungkinkan.
• Beberapa bentuk intervensi
• VOEGING: pihak ketiga memihak kepada salah satu pihak
dalam satu perkara
• TUSSEMKOMST: pihak ketiga tidak memihak kepada salah
satu pihak, tapi memperjuangkan kepentingannya sendiri.
• VRIJWARING: pihak ketiga ditarik salah satu pihak untuk
memperjuangkan kepentingannya.
Mekanisme Beracara di Pengadilan Niaga.
4.3.4 PEMBUKTIAN
- Sumpah :
suatu pernyataan Khidmat yang diberikan atau di ucapakan pada
waktu memberikan janji atau keterangan dengan mengingat sifat
maha kuasa dari Tuhan, dan dipercaya bahwa siapa yang
memberi keterangan atau janji yang tidak benar akan di Hukum
oleh Nya (Djamal; 2009, 88).
catatan : yang dijadikan alat bukti bukannya sumpah
tetapi keterangan dari salah satu pihak yang dikuatkan
dengan sumpah.
- Keterangan ahli : keterangan ahli adalah keterangan pihak ketiga
yang bersifat obyektif yang bertujuan membantu hakim dalam
pemeriksaan dalam rangka menambah pengetahuan hakim
dalam memutus perkara. Diatur di dalam Psl 154HIR, 181 RBg
dan 215 Rv
Mekanisme Beracara di Pengadilan Niaga.
• Perkara Pailit
• Permohonan pailit harus diajukan seorang advokat, kecuali
permohonan pailit yang diajukan oleh kejaksaan, Bank
Indonesia/OJK, Badan Pengawasa Pasar Modal, Menteri
Keuangan (pasal 7 (1) UU No.37/2004). Dalam praktiknya,
berbeda dengan perdata biasa, advokat harus datang langsung
ke Pengadilan Niaga untuk mendaftarkan permohonan.
• Bukti - bukti langsung dilampirkan pada saat permohonan di
daftarkan
• Dalam permohonan pailit, nama kurator yang diusulkan
langsung dituliskan.
Hal – hal khusus yang Perlu Diperhatikan
• Perkara HAKI
• PAILIT
Contoh kasus
Kepala Permohonan
Dengan Hormat
Kami yang bertanda tangan di bawah ini: FREDRIK BILLY,SH S.H. advokat yang telah
memiliki izin praktek (terlampir) berkantor pada Kantor Advokat , beralamat di.. dEA GRAHA
Jl. Bedugul No.17 Sidakaraya – Denpasar, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 01 Juli
2018 (terlampir), dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama :
NYOMAN SUJANA beralamat di Jl. Gunug Salak No.,10 Padangsamban, pemegang Kartu
Tanda Penduduk No. ..., dalam hal ini memilih domisili hukum di kantor kuasa hukumnya
sebagaimana tersebut di atas, selaku pemohon dalam perkara permohonan pernyataan pailit
ini (selanjutnya disebut “Pemohon”),
PT. GARUDA BALI KENCANA, suatu Prseroan Terbatas yang didirikan menurut hukum
negara Republik Indonesia, berkantor di ..., Jl. Dewi Sri. Badung selaku Termohon dalam
perkara permohonan pernyataan Pailit ini (selanjutya disebut “Termohon”)
Contoh kasus
POSITA
I. TERMOHON TELAH TIDAK MEMBAYAR
UTANGNYA YANG TELAH JATUH WAKTU
DAN DAPAT DITAGIH
II. TERMOHON ADALAH DEBITOR YANG
LEBIH DARI SATU KREDITOR
III. TERMOHON MENURUT HUKUM HARUS DI
NYATAKAN PAILIT
IV. PENUNJUKAN KURATOR
Contoh kasus
PETITUM
1. Menerima permohonan pernyataan pailit yang diajukan
Pemohon terhadap Termohon
2. Menyatakan Termohon pailit dengan segala akibat
hukumnya;
3. Mengangkat hakim pengawas untuk mengawasi pengurusan
dan pemberesan harta pengurusan Pailit Termohon;
4. Mengangkat (i).... SE, SH Nomor AHU.AH... Tertanggal 18
januari 2008 (ii)..,SH tertanggal 2 maret 2011, ketiganya
berkantor di ..., beralamat di ..., jakarta Selatan 12210
sebagai kurator untuk menangani perkara kepailitan ini dan
memutuskan biaya kurator sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
5. Meghukum Termohon untuk membayar seluruh biaya yang
berkaitan dengan penyelesaian biaya perkara ini.
Apabila pengadilan Niaga Surabaya berpendapat lain,
Pemohon mohon putusan yang seadil adilnya (ex aequo et
bono)
Contoh kasus
• PENUTUP
(... .........................SH)
CURICULLUM VITAE
DATA PRIBADI :
Nama Lengkap : FREDRIK BILLY,SH,MH
Pekerjaan: Advokat
Tempat / Tanggal Lahir : SUMBA, 26 Februari 1965
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Kristen Protestan
Alamat Rumah: Jl. Mertasari No.134 Perum Palmas No.6 Sidakarya Denpasar.
Email: billy_lawoffice@yahoo.com
Telepon/Fax : (0361) 721062
HP: 08123944113
Alamat Pekerjaan : Law Office “ BILLY & Partners “
LUCKY PLAZA , JL. Mertasari No.180 E Sidakarya
Keluarga :
Istri : LONNY RIHI,SE,SH
Pekerjaan : Advokat
Anak : NADYA BILLY,SH
Pekerjaan : Advokat
Anak : GLADYS BILLY
Sekolah : Mahasiswa UNDIKNAS
Anak : GERALD BILLY
Sekelah : SMA 5 Denpasar
Jabatan : Sekretaris PERADI DENPASAR
•