I. Dasar hukum:
1. The Hague Convention of 15 November 1965 on Jurisdiction, Applicable
Law and Recognition of Decrees Relating to Adoptions (sudah hapus
terhitung sejak 23 Oktober 2008)
2. The Hague Convention of 29 May 1993 on Protection of Children and Co-
operation in Respect of Intercountry Adoption
3.
a) Ketentuan hukum yang berkaitan dengan adopsi di Indonesia:
PP No. 54/2007 tentang Pengangkatan Anak
UU No. 12/2006 tentang Kewarganegaraan RI UU No.24/2013
perubahan UU No. 23/2006 tentang Administrasi Kependudukan
Peradilan Agama UU No. 50/2009 mengatur mengenai adopsi
UU No. 23/2004 tentang Perlindungan Anak
UU No. 4/1979 tentang Kesejahteraan Anak
Kepres No. 36/1990 tentang Pengesahan Convention on the Rights
of Child
Surat edaran MA No. 3/2005 tentang Pengangkatan Anak
PERMASALAHAN: Surat Edaran MA No. 2/2009 tentang
Kewajiban Melengkapi Permohonan Pengangkatan Anak dengan
Akta Kelahiran
II. Istilah
Adoptant: yang melakukan adopsi
Adoptandus: anak yang akan diadopsi
III. Pengertian Adopsi
a) Pengangkatan anak:
“Suatu perbuatan hukum yang mengalihkan seorang anak (adoptandus)
dari lingkungan kekuasaan orangtua yang sah atau orang lain yang
bertanggung jawab atas perawatan, pendiikan dan membesarkan anak
tersebut, ke dalam lingkungan kekuasaan keluarga orang tua angkat
(adoptant)” – Pasal 1(2) PP No. 54/2007
V. Macam-macam Adopsi
a) Adoptio Plena: adopsi dengan syarat-syarat berat yang artinya dengan
terjadinya adopsi mengakibatkan hubungan hukum antara si anak
dengan orang tua biologisnya menjadi terputus
Putusnya juga hubungan waris