DIREKTORAT PENUNTUTAN
JAKSA AGUNG MUDA TINDAK PIDANA KHUSUS
PETUNJUK PENGGUNAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENANGANAN PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI, PERPAJAKAN, KEPABEANAN, CUKAI DAN TPPU PADA DIREKTORAT PENUNTUTAN
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga Kejaksaan Republik Indonesia maka diperlukan upaya yang maksimal agar
penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai dan TPPU sebagai suatu bentuk pelayanan publik dari Jaksa Agung Muda
Bidang Tindak Pidana Khusus dapat dilaksanakan sebagai suatu pelayanan prima, dengan obyek pelayanan yang jelas (spesific), dapat diukur (measurable),
dipertanggungjawabkan (accountable) dan dapat dilaksanakan (reliable) serta pelaksanaannya dibatasi dengan jangka waktu tertentu (timed).
Penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai dan TPPU dalam prakteknya tergantung pada pengetahuan dan
kemampuan Jaksa baik secara teknis yuridis maupun administrasi dalam melakukan penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi, Perpajakan, Kepabeanan,
Cukai dan TPPU. Oleh karena itu, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus melakukan pengambilan keputusan, tindak lanjut pengambilan keputusan dan
pengendalian teknis terhadap proses dan tahap penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai dan TPPU yang dilaksanakan
oleh setiap Jaksa.
Dalam rangka pengambilan keputusan, tindak lanjut pengambilan keputusan dan pengendalian teknis terhadap proses dan tahap Penuntutan
penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai dan TPPU yang dilaksanakan oleh Jaksa maka diperlukan standar operasional
prosedur dalam penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai dan TPPU, sehingga dalam pelaksanaannya dapat lebih terukur
dan dapat dipertanggungjawabkan.
II. RINGKASAN
Standar Operasional Prosedur (SOP) Penuntutan perkara Tindak Pidana Korupsi, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai dan TPPU ini merupakan
pengembangan dari Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pelaksanaan penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi, Perpajakan, Kepabeanan, Cukai dan TPPU yang
selama ini berlaku. Standar Operasional Prosedur (SOP) ini mengatur secara khusus pelaksanaan penanganan penuntutan perkara Tindak Pidana Korupsi,
Perpajakan, Kepabeanan, Cukai dan TPPU yang berisi Dokumen SOP penanganan penuntutan perkara Tindak Pidana Korupsi, Perpajakan, Kepabeanan,
Cukai dan TPPU, yang meliputi:
11
D. SOP PERSIDANGAN
1. Penyusunan Pendapat Penuntut Umum Atas Keberatan (Eksepsi) Terdakwa Atau Penasihat Hukum.
- Menerima Nota Keberatan (Eksepsi) Terdakwa atau Penasihat Hukum.
- Melakukan pembahasan atas Nota Keberatan (Eksepsi) Terdakwa atau Penasihat Hukum terkait:
a) Pokok-pokok Keberatan dalam Eksepsi;
b) Alasan / argumentasi;
c) Permohonan dalam Nota Keberatan.
- Menyusun Nota Keberatan (Eksepsi) Terdakwa atau Penasihat Hukum.
- Menyerahkan Nota Keberatan (Eksepsi) Terdakwa atau Penasihat Hukum dan Nota Dinas sebagai pengantar yang ditujukan kepada Pengendali
secara berjenjang.
2. Nota Pendapat Atas Putusan Sela.
- Menerima Putusan Sela.
- Melakukan pembahasan atas alasan atau argumentasi yuridis atas Putusan Majelis Hakim yang menolak Ekspesi atau menerima Eksepsi.
- Menyusun Nota Pendapat atas Putusan Sela.
- Menyerahkan Nota Pendapat atas Putusan Sela dan Nota Dinas sebagai pengantar yang ditujukan kepada Pengendali secara berjenjang.
3. Penyusunan Laporan Persidangan.
- Melakukan pembahasan fakta-fakta yang diperoleh dari persidangan.
- Menyusun Laporan Persidangan.
- Menyerahkan Laporan Persidangan dan Nota Dinas sebagai pengantar yang ditujukan kepada Pengendali secara berjenjang.
4. Nota Pendapat Atas Rencana Tuntutan.
- Melakukan pembahasan mengenai Rencana Tuntutan berdasarkan Pedoman Tuntutan Pidana Tindak Pidana Khusus.
- Menyusun Nota Pendapat Rencana Tuntutan.
- Menyerahkan Nota Pendapat atas Rencana Tuntutan dan Nota Dinas sebagai pengantar yang ditujukan kepada Pengendali secara berjenjang.
5. Nota Pendapat Atas Penetapan Hakim.
- Menerima disposisi Pimpinan atas Penetapan Hakim.
- Melakukan pembahasan atas Penetapan Hakim dan menentukan sikap.
12
- Menyusun Nota Pendapat atas Penetapan Hakim.
- Menyerahkan Nota Pendapat atas Penetapan Hakim dengan Nota Dinas sebagai pengantar yang ditujukan kepada Pengendali secara berjenjang.
6. Penyusunan Surat Tuntutan
- Melakukan pembahasan fakta-fakta dan alat bukti yang diperoleh dari persidangan.
- Menyusun Surat Tuntutan.
- Menyerahkan Surat Tuntutan dengan Nota Dinas sebagai pengantar yang ditujukan kepada Pengendali secara berjenjang.
7. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Tuntutan
- Melakukan pembahasan terkait situasi dan kondisi persidangan setelah dibacakannya tuntutan.
- Menyusun Laporan Tuntutan setelah Surat Tuntutan dibacakan dipersidangan.
- Menyerahkan Laporan Tuntutan dan Nota Dinas sebagai pengantar yang ditujukan kepada Pengendali secara berjenjang.
8. Penyusunan Replik
- Menerima pledooi / surat pembelaan dari terdakwa dan/atau Penasihat Hukum.
- Melakukan pembahasan Replik atas pledooi / surat pembelaan dari terdakwa dan/atau Penasihat Hukum.
- Menyusun Replik.
- Menyerahkan replik dan Nota Dinas sebagai pengantar yang ditujukan kepada Pengendali secara berjenjang.
9. Penyusunan Laporan Putusan
- Mendengarkan, merekam dan mencatat Putusan Hakim yang dibacakan hakim di persidangan.
- Melakukan pembahasan atas petikan putusan dari Pengadilan dan menentukan sikap atas putusan hakim dalam persidangan (menerima atau
menolak).
- Menyusun Laporan Putusan.
- Menyerahkan laporan Putusan dengan Nota Dinas sebagai pengantar yang ditujukan kepada Pengendali secara berjenjang.
10. Penyusunan Memori Atau Kontra Memori Banding
- Menerima disposisi, putusan lengkap atau Memori Banding dari Pengadilan.
- Melakukan pembahasan atas pertimbangan-pertimbangan hakim dalam putusan terkait penilaian atas fakta hukum yang terungkap dipersidangan.
- Menyusun Memori atau Kontra Memori Banding.
- Menyerahkan Memori atau Kontra Memori Banding dengan Nota Dinas sebagai pengantar yang ditujukan kepada Pengendali secara berjenjang.
13
11. Penyusunan Memori Atau Kontra Memori Kasasi.
- Menerima disposisi, putusan lengkap atau Memori Kasasi dari Pengadilan.
- Melakukan pembahasan atas pertimbangan-pertimbangan hakim dalam putusan terkait :
a) Apakah benar suatu peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya;
b) Apakah benar cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan undang-undang;
c) Apakah benar pengadilan telah melampaui batas wewenangnya.
(Pasal 253 KUHAP)
- Menyusun Memori atau Kontra Memori Kasasi
- Menyerahkan Memori atau Kontra Memori Kasasi dengan Nota Dinas sebagai pengantar yang ditujukan kepada Pengendali secara berjenjang.
DIREKTORAT PENUNTUTAN
Nomor SOP FT.01/TEKHNIS-PRATUT/05/2019
Tanggal Pembuatan Mei 2019
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif Mei 2019
Disahkan Oleh
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
Dr. M. ADI TOEGARISMAN
3. Pembahasan: Notulen rapat 180 menit Draft Berita Acara Rencana Surat
Kelengkapan Formil dan Cek list Pendapat Penuntut Dakwaan di buat
Materiil Surat Perintah Umum (P-24) apabila Penuntut
Berkas Perkara Rencana Dakwaan Umum berpendapat
Peraturan perundang- Cek List yang sudah bahwa hasil
undangan yang berlaku, terisi. penyidikan sudah
Yurisprudensi, doktrin lengkap.
4. Menyusun Berita Acara Draft Berita Acara Pendapat 8 jam Berita Acara Format Berita Acara
Pendapat Penuntut Penuntut Umum (P-24) Pendapat Penuntut Pendapat, Rencana
Umum (P-24), Rencana Rencana Dakwaan Umum (P-24) Surat Dakwaan dan
Surat Dakwaan, Cek Cek List yang sudah terisi. Rencana Surat Cek List berdasarkan
List. Dakwaan ketentuan tentang
Cek List. administrasi perkara
pidana yang berlaku
5. Menyerahkan Berita Berita Acara Pendapat Penuntut 15 menit Berita Acara Pendapat Menjadi input SOP
Acara Pendapat Umum (P-24), Rencana Surat Penuntut Umum (P-24), Pengendalian Teknis
Penuntut Umum (P-24), Dakwaan, Cek List, Nota Dinas Rencana Surat Dakwaan, secara berjenjang.
Rencana Surat Pengantar, ekspedisi Cek List, Nota Dinas
Dakwaan, Cek List. dan terkirim
Nota Dinas Pengantar
yang ditujukan kepada
Pengendali secara
berjenjang..
Nomor SOP : FT-02/TEKHNIS-PRATUT/05/2019
Tanggal Pembutaan : Mei 2019
Tanggal Revisi :
Tanggal Efektif : Mei 2019
Disahkan Oleh : Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
4. Menyusun Rencana Resume/catatan terkait fakta 8 jam Rencana Surat Dakwaan Format Surat Dakwaan
Surat Dakwaan perbuatan dan alat bukti (Matriks berdasarkan Ketentuan
Rencana Surat Penyusunan Surat
Dakwaan)Komputer, Printer, ATK Dakwaan
3
5. Menyampaikan Rencana Surat Dakwaan, 15 menit Nota Dinas Pengantar, Menjadi input SOP
Rencana Surat Ekspedisi Rencana Surat Dakwaan Pengendalian Teknis
Dakwaan dengan terkirim. secara berjenjang.
pengantar Nota Dinas
ditujukan kepada
Pengendali secara
berjenjang
Nomor SOP FT.03/TEKHNIS-PRATUT/05/2019
Tanggal Pembuatan Mei 2019
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif Mei 2019
Disahkan Oleh
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
Dr. M. ADI TOEGARISMAN
3. Menyusun Nota Resume hasil pembahasan 180 menit Nota Pendapat SPDP Format Nota Pendapat :
Pendapat SPDP yang yang tidak diikuti Identitas tersangka
tidak diikuti Tahap I Tahap I Kasus posisi
Pasal sangkaan
Riwayat Penanganan
Perkara
Analisis
Kesimpulan
Saran / Pendapat
4. Menyerahkan Nota Nota Pendapat SPDP yang 15 menit Nota Pendapat SPDP Menjadi input SOP
Pendapat SPDP yang tidak diikuti Tahap I yang tidak diikuti Tahap I Pengendalian Teknis
tidak diikuti Tahap I Nota Dinas Pengantar dan Nota Dinas Pengantar secara berjenjang.
dan Nota Dinas Buku Ekspedisi terkirim
Pengantar yang
ditujukan kepada
Pengendali secara
berjenjang..
Nomor SOP FT.04/TEKHNIS-PRATUT/05/2019
Tanggal Pembuatan Mei 2019
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif Mei 2019
Disahkan Oleh
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
Dr. M. ADI TOEGARISMAN
1 2 3 4 5 6 7
3. Menyusun Nota Pendapat Resume hasil pembahasan 180 menit Nota Pendapat Hasil Format Nota Pendapat :
Hasil Penyidikan yang Penyidikan yang Identitas tersangka
dinyatakan lengkap (P-21) dinyatakan lengkap (P- Kasus posisi
yang tidak diikuti Tahap II 21) yang tidak diikuti Pasal sangkaan
Tahap II. Riwayat Penanganan
Perkara
Analisis
Kesimpulan
Saran / Pendapat
4. Menyerahkan Nota Nota Pendapat Hasil 15 menit Nota Pendapat Hasil Menjadi input SOP
Pendapat Hasil Penyidikan Penyidikan yang dinyatakan Penyidikan yang Pengendalian Teknis
yang dinyatakan lengkap (P- lengkap (P-21) yang tidak dinyatakan lengkap (P-21) secara berjenjang.
21) yang tidak diikuti diikuti Tahap II yang tidak diikuti Tahap II
Tahap II dan Nota Dinas Nota Dinas Pengantar dan Nota Dinas Pengantar
Pengantar yang ditujukan Buku Ekspedisi terkirim
kepada Pengendali secara
berjenjang.
Nomor SOP FT.05/TEKHNIS-PRATUT/05/2019
Tanggal Pembuatan Mei 2019
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif Mei 2019
Disahkan Oleh
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
Dr. M. ADI TOEGARISMAN
3. Menyusun Nota Pendapat Resume hasil pembahasan 180 menit Nota Pendapat Format Nota Pendapat :
Pemberian Petunjuk (P-18/P- Pemberian Petunjuk (P- Identitas tersangka
19) yang tidak diikuti 18/P-19) yang tidak Kasus posisi
pengembalian Berkas diikuti pengembalian Pasal sangkaan
Perkara Berkas Perkara Riwayat Penanganan
Perkara
Analisis
Kesimpulan
Saran / Pendapat
4. Menyerahkan Nota Nota Pendapat Pemberian 15 menit Nota Pendapat Menjadi input SOP
Pendapat Pemberian Petunjuk (P-18/P-19) yang Pemberian Petunjuk (P- Pengendalian Teknis
Petunjuk (P-18/P-19) yang tidak diikuti pengembalian 18/P-19) yang tidak secara berjenjang.
tidak diikuti pengembalian Berkas Perkara diikuti pengembalian
Berkas Perkara dan Nota Nota Dinas Pengantar Berkas Perkara dan Nota
Dinas Pengantar yang Buku Ekspedisi Dinas Pengantar
ditujukan kepada Pengendali terkirim
secara berjenjang.
Nomor SOP FT.06/TEKHNIS-PRATUT/05/2019
Tanggal Pembuatan Mei 2019
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif Mei 2019
Disahkan Oleh
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
Dr. M. ADI TOEGARISMAN
3. Menyusun Nota Pendapat Surat Resume hasil 180 menit Nota Pendapat Surat Format Nota Pendapat :
Permohonan Perpanjangan pembahasan Permohonan Identitas tersangka
Penahanan Tahap Penyidikan. Perpanjangan Penahanan Kasus posisi
Tahap Penyidikan. Pasal sangkaan
Riwayat Penanganan
Perkara
Analisis
Kesimpulan
Saran / Pendapat
4. Menyerahkan Nota Pendapat Nota Pendapat Surat 15 menit Nota Pendapat Surat Menjadi input SOP
SuratPermohonan Permohonan Permohonan Pengendalian Teknis
Perpanjangan Penahanan Tahap Perpanjangan Perpanjangan Penahanan secara berjenjang.
Penyidikan dan Nota Dinas Penahanan Tahap Tahap Penyidikan dan
sebagai pengantar yang ditujukan Penyidikan. Nota Dinas Pengantar
kepada Pengendali secara Nota Dinas Pengantar terkirim
Berjenjang Buku Ekspedisi
Nomor SOP FT.07/TEKHNIS-PRATUT/05/2019
Tanggal Pembuatan Mei 2019
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif Mei 2019
Disahkan Oleh
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
Dr. M. ADI TOEGARISMAN
penghentian penyidikan
3. Menyusun Resume hasil pembahasan 180 menit Nota Pendapat Surat Format Nota Pendapat :
Pemberitahuan / Identitas tersangka
Nota Permohonan Kasus posisi
Pendapat Penghentian Penyidikan Pasal sangkaan
Riwayat
Surat Pemberitahuan Penanganan
/ Perkara
Permohonan Analisis
Penghentian Kesimpulan
Penyidikan Saran / Pendapat
.
4. Menyerahkan Nota Nota Pendapat Surat 15 menit Nota Pendapat Surat Menjadi input SOP
Pendapat Surat Pemberitahuan / Pemberitahuan / Pengendalian
Pemberitahuan / Permohonan Permohonan Penghentian Teknis secara
Permohonan Penghentian Penyidikan. Penyidikan dan Nota berjenjang.
Penghentian Nota Dinas Pengantar Dinas Pengantar
Penyidikan dan Nota Buku Ekspedisi Terkirim
Dinas sebagai
pengantar yang
ditujukan kepada
Pengendali secara
berjenjang.