Early 1900s
Spanish flu transmitted from pigs to
humans
20 million people worldwide
KLASIFIKASI AGEN / ORGANISME
Cattle Ticks
Swine Squirrels
Goats Raccoons
Cats & dogs Mice/rodents
Poultry others
Zoonosis
Pelihara hewan tertentu yang tidak biasa, seperti
reptile, rodent, anthropoda, bird, chicken
KEMUNCULAN PENYAKIT
NTB
BALI
PROVINSI NTT
Dampak Akibat Zoonosis
Timbulnya kesakitan (morbidity) dan kematian
(mortality), baik pada manusia maupun hewan
Dampak ekonomi :
Kehilangan tenaga kerja karena sakit,
Menurunnya jumlah wisatawan ke daerah yang
terjadi wabah,
Turunnya produksi ternak dan produk ternak,
pemusnahan ternak sakit dan tersangka sakit,
Pembatasan dan penurunan perdagangan
internasional
PENYAKIT ZOONOSIS PENTING DI NTT
(Hasil Kesepakatan Pertemuan Zoonosis
di Bandung, Des 2006)
1. Rabies 9. Listeriosis
2. AI 10. Tuberculosis
3. Anthrax 11. Colibasilosis
4. Brucellosis 12. Toxoplasmosis
5. Salmonellosis 13. Taeniasis .
Pemeriksaan dan pengobatan termasuk vaksinasi untuk hewan yang baru saja
dipelihara
Menggunakan sarung tangan saat berkebun dan mencuci tangan setelah selesai
berkebun
Meminimalisir anjing dan kucing untuk kontak dengan dunia luar, sehingga
memperkecil kemungkinan dia untuk memakan hewan lain.
Rabies
Common Carriers
Cats
Dogs
Raccoons
Skunks
Bats
Foxes
RABIES
Dilaporkan pertama kali di Flores tahun 1997
1997
1998
1999
7-Dec-17 31
Rabies
Transmission Clinical presentation
Fever
Animal Bite Headache
Agitation
Contact with infected Confusion
tissue, fluids or feces Seizures
Excessive salivation
BRUCELLOSIS
PERTAMA KALI DILAPORKAN PADA TAHUN 1986 DI BELU DAN TTU
TIMLICO
(1972)
BELU
TTU
TTS
KUPANG
ANTRAKS
ANTHRAX
Sejarah Anthrax di Indonesia
Di Indonesia penyakit ini merupakan zoonosis penting sejak tahun
1884 di Telukbetung, Bali dan Palembang (1885)
Di Bogor tahun 2001 dan 2004
1996 2001 : hanya di temukan di 4 propinsi : Jabar, Jateng, NTB
dan NTT
ANTHRAX
Sejarah Anthrax di NTT
1906-1942 : Sumba, Flores, Timor, Rote, Sabu.
1943 : Sumba Timur Kec. Haharu
1954 : Flores Kab. Ngada Kec. Aesesa
(Desa Ameaba s/d Nanganumba)
1963 : Sumba Timur Kecamatan Pahunga Lodu
1965 : Sumba Timur Kecamatan Pahunga Lodu
1980 : Sumba Timur Kecamatan Karera ;
1987 : Wabah terjadi di Pulau Sabu
- Kematian puluhan ternak sapi, kerbau, kambing, domba
dan babi
- Manusia meninggal 1 orang
- Puluhan orang menderita malignant pustula / karbunkel
2007: Sumba Barat
DISTRIBUSI PENYAKIT ANTHRAX DI NTT
TAHUN 2004 - 2009
MANGGARAI
MGGRAI
BARAT
NGADA
ENDE
SUMBA
BARAT
SABU BARAT
KOTA
KUPANG
ROTE
PENYEBARAN KASUS ANTHRAX DI PROVINSI NTT
TAHUN 1994 2008
DISTRIBUSI LAPORAN KASUS
WILAYAH
TAHUN TERNAK MANUSIA
(MENINGGAL)
PULAU TIMOR
Kota Kupang 2003 2 -
Kupang - - -
Timor Tengah Selatan - - -
Timor Tengah Utara - - -
Belu - - -
PULAU SUMBA
Sumba Timur - - -
Sumba Barat 2007 60 22 (5)
PULAU FLORES
Manggarai Barat 2008 36 -
Manggarai 1994, 1996, 1997, 1998, 1999,2001 528 9
Ngada 1995, 1997, 2000, 2002, 2003, 518
2005,2006, 2008
Ende 2004,2007 49 24(2)
Sikka 2000, 2002,2003,2007 60 22
Flores Timur - - -
PULAU LEMBATA - - -
PULAU PANTAR - - -
PULAU ALOR - - -
PULAU ROTE - - -
PULAU SABU - - -
JUMLAH 1.253 77 (7)
DISTRIBUSI JUMLAH WILAYAH DAN KASUS ANTHRAX DI PROVINSI NTT
TAHUN 1994 2008
Kabupaten Kecamatan Desa / Kelurahan Kasus Kasus
ternak manusia
Manggarai Reok Kel. Baru 28 -
Ruteng Desa Bulan -
Satarmese Desa Hilihintir 9
Ngada Bajawa Lindi 518 -
Soa Waipana
Riung Barat Benteng Tana
Aesesa
Wolowae
Boawae
Nangaroroi
Ende Wewaria Detubela 6 14 (2)
Kota Baru Kota Baru 43 10
Sikka Nita Magepanda 60 22
Reroroja
Hone
Kolisia A
Kolisia B
Magepanda Koro
Kota Kupang Kelapa Lima Liliba 2 -
Sunba barat Kodi Kapaka Madeta 43 12 (5)
Kawango Hari 17 10
Manggarai Boleng, Welar, 36
Barat Komodo,
Lembor,
Sanongowang,
Macan Pacar,
Kuwus
Jumlah 23 17 1.253 77 (7)
Virus Influenza
Family orthomyxovirus
Memiliki 3 tipe : A, B, dan C
Virus influenza tipe A : pejamu alaminya unggas
Subtipe H1, 2, 3 dan N1, 2 Human Influenza
Subtipe H5N1 AVIAN INFLUENZA
HIGHLY PATOGENIC AVIAN INFLUENZA
Sifat virus : dapat bertahan hidup di air selama 4
hari pada suhu 22C dan 30 hari pada suhu 0C
Mati pada pemanasan 60C selama 30 menit dan
80C selama 1 menit
Mati dengan detergen, formalin, dan cairan yang
mengandung iodin dan alkohol 70%
Terkonfirmasi Dicurigai Diduga Terpapar Jumlah
Bukan Flu
No. Propinsi (Confirmed) (Probable) (Suspect) (Exposed) Kasus
Burung
K M K M K M K M K M
1 . DKI Jakarta 18 16 3 1 46 15 67 32 200
2 . Banten 9 7 2 1 14 5 25 13 56
3 . Jawa Barat 25 20 6 2 55 15 86 37 127
4 . Jawa Tengah 4 3 12 6 16 9 33
5 . Daerah Istimewa Yogyakarta 1 1 1 1 6
6 . Jawa Timur 5 3 9 0 14 3 26
7 . Bali 0 0 0 0 3
8 . Nanggroe Aceh Darussalam 1 0 1 0 1
9 . Sumatera Utara 7 6 5 2 12 8 24
10 . Sumatera Selatan 3 0 3 0 3
11 . Sumatera Barat 2 2 0 4 0 4
12 . Riau 3 0 3 0 4
13 . Jambi 0 0 0 0 2
14 . Lampung 3 6 0 9 0 14
15 . Kalimantan Timur 1 1 1 1 4
16 . Sulawesi Tenggara 1 0 1 0 6
17 . Sulawesi Selatan 1 1 1 10 1 1 13 2 23
18 . Sulawesi Utara 0 0 0 0 1
19 . Gorontalo 0 0 0 0 1
20 . Papua 0 0 0 0 1
21 . Bangka Belitung 1 1
Jumlah Kasus 74 56 12 4 170 47 1 0 257 107 539
Case Fatality Rate (CFR)/Angka Kematian Kasus : 75.68 %
30
25
25
18
Jumlah Kasus
20
15
9
10 7
5 4
5 3 2 1
0
Jawa Barat DKI Jakarta Banten Sumatera Jawa Timur Jawa Lampung Sumatera Sulawesi
Utara Tengah Barat Selatan
Propinsi
THANK YOU