Anda di halaman 1dari 23

REFER

AT

PES
Reski Nursyifah Husain| 70700120039

Supervisor Pembimbing :

dr. Hj. Nurlailah Muhyiddin

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/KEDOKTERAN


PENCEGAHAN
PROGRAM PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
PENDAHUlUAN

• Pes adalah salah satu penyakit zoonosis yang ditularkan oleh vector berupa pinjal yang berada
pada rambut tikus. Pada abad ke-13 sekitar tahun 1347 mulainya penyakit pes mendunia, kasus
ini terjadi di negara Cina dan India.
• Sebuah tim ilmuwan Jerman dan Kanada telah memastikan bakteri penyebab wabah yang terjadi
sekitar 600 tahun yang lalu yang disebut-sebut sebagai The Black Death. Wabah yang
menyebabkan sepertiga warga Eropa mengalami kematian pada tahun 1348 – 1353 itu
disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis.
• Penyakit pes sampai saat ini masih terdapat di Indonesia pada manusia (secara serologis).
Penyakit pes ini awal mula masuk ke Indonesia karena dibawa oleh tikus-tikus yang ditubuhnya
terdapat pinjal dari pelabuhan Rangoon.

2
GAMBARAN UMUM

▪ Penyakit pes adalah penyakit akut, menular, yang ditularkan ke


manusia melalui gigitan tikus yang terinfeksi kutu. Penyakit ini
disebabkan oleh bakteri berbentuk batang yang disebut sebagai
Yersinia pestis.

▪ Yersinia pestis adalah bakteri yang menyebabkan gangguan. Ini


adalah bakteri Gram-negatif yang dapat tumbuh dengan atau tanpa
oksigen

3
ETIOLOGI

Pertumbuhan bakteri lebih cepat bila berada


dalam medium yang mengandung darah atau
cairan jaringan dan tumbuh paling cepat pada
suhu 30o C.
Bakteri Yersinia pestis dan vektor Pes Xenopsylla cheopis

Pes adalah penyakit zoonosis yang terutama menyerang hewan pengerat.


Manusia adalah host insidental. Dari 1.500 jenis kutu yang diidentifikasi,
hanya 30 di antaranya yang terbukti berperan sebagai vektor penyakit .
Yang paling menonjol adalah Xenopsylla cheopis.
EPIDEMIOLOGI
Pes tersebar di seluruh dunia, WHO melaporkan bahwa, pada tahun 2003, 9
dengan sebagian besar kasus negara melaporkan total 2118 kasus wabah
dilaporkan di negara-negara dengan 182 kematian, 98,7% dan 98,9%
berkembang. dilaporkan dari Afrika.

Di Indonesia Sampai pada tahun 1960 telah tercatat


Tiga penelitian telah menunjukkan kematian sebanyak 245.375 orang. Tahun 1968-1969
bahwa bakteri ini muncul dari patogen masih terjadi wabah di kabupaten Boyolali, Jawa
Yersinia pseudotuberculosis sesaat tengah dengan kematian sebanyak 42 orang dan
setelah epidemi pertama berulang pada tahun 1970 dengan 2 kematian.
Penyakit ini di Indonesia masih dalam pemantauan. .

Selama tahun 1990-1995, sebanyak 12.998


kasus wabah dilaporkan ke WHO, terutama
dari negara-negara seperti India, Zaire,
Peru, Malawi, dan Mozambik.

5
Epidemiologi

• Indonesia  sebelum tahun 1987 daerah fokus (Jawa Tengah dan


Yogyakarta)
• Pada tahun 1972 di Boyolali, Jawa Tengah masih ditemukan Y.
pestis pada tikus R. exulans
• tahun 1987  Wabah di Jawa Timur yang mengakibatkan 21 orang
meninggal dari 48 penderita pes
Epidemiologi (cont..)

• Pada tahun 2004 terdapat 7 kasus, tahun 2005 terdapat 11 kasus,


tahun 2006 terdapat 4 kasus, kemudian pada tahun 2007 terjadi KLB
pes dengan 82 kasus. Sejak tahun 2007 sampai 2014 tidak terdapat
kasus pes.
• Indonesia  3 kabupaten yang menjadi daerah fokus pes 
Kabupaten Sleman, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Pasuruan.
Definisi KLB Spesifik

• penyakit pes  International Healt Regulation (IHR) sebagai Re-


emerging Infectious Disease atau penyakit yang mungkin akan
timbul kembali dan berpotensi menimbulkan wabah atau kejadian
luar biasa.
• Pes juga berpotensi menimbulkan Public Healt Emergency of
International Concern
• Pes juga masuk ke dalam UU karantina No. 1 dan 2 Tahun 1962 dan
UU Wabah No. 4 1984.
• Satu saja kasus pes terjadi di suatu wilayah, maka sudah dikatakan
wilayah tersebut mengalami KLB pes
Definisi KLB Spesifik (Cont.)

• KLB pes yang terjadi di Indonesia bersumber di pulau Jawa


• Sebanyak 245.375 orang meninggal akibat penyakit pes pada tahun
1910-1960.
• Pada tahun 2004 terdapat 7 kasus, tahun 2005 11 kasus, tahun 2006
4 kasus, kemudian pada tahun 2007 terjadi KLB pes dengan 82
kasus. Sejak tahun 2007 sampai 2014 tidak terdapat kasus pes
dikabupaten pasuruan.
Definisi KLB Spesifik (Cont..)

Jika ditemukan satu kasus konfirmasi PES di suatu daerah
maka dinyatakan sebagai KLB di daerah tersebut.

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PES

11
12
Faktor Resiko
faktor lingkungan yang yang buruk dan keadaan
sosial masyarakat yang kurang mengerti tentang cara-
cara hidup sehat. Pelabuhan laut merupakan pintu
gerbang kegiatan ekonomi, lalu-lintas alat angkut,
manusia, hewan dan barang yang berpotensi sebagai
faktor risiko transmisi pes

13
14
GEJALA

▪ Bubonic plague ▪ Meningeal plague


Tipe ini merupakan pes yang paling umum terjadi.
Tipe ini ditandai dengan demam, sakit kepala, dan
Masa inkubasi bervariasi tapi biasanya berkisar 2-6
kaku kuduk. Buboes biasa terjadi pada meningeal
hari. Ada demam tinggi mendadak, menggigil, dan
plague.
sakit kepala. Pasien mengalami nyeri tubuh,
kelelahan ekstrim, lemah, sakit perut, dan / atau
diare. Kelenjar limfe yang bengkak (buboes)
timbul dan disertai nyeri, biasanya di selangkangan
(paling umum), axilla atau leher. Tanpa intervensi,
tahap ini dapat menyebabkan pneumonia plague
sekunder atau meningitis serta dapat meluas
sebagai sepsis.

15
GEJALA

▪ Pharyng plague ▪ Pneumonia plague


Pharyng plague terjadi akibat basil yang tertelan. Masa inkubasi 1-3 hari. Pneumonia plague sangat
Pasien mengalami sakit tenggorokan, demam, dan menular dan ditularkan melalui aerosol. Hal ini
nyeri kelenjar limfe servikal. sering terjadi akibat bubonic atau septicemic
plague. Namun, pneumonia plague primer dapat
dilihat pada pekerja laboratorium, orang-orang
terpapar oleh orang yang terinfeksi, atau mereka
yang terpapar kucing dengan pneumonia plague
.Ada demam mendadak dan menggigil, disertai
batuk, nyeri dada, dyspnea, dahak purulen, atau
hemoptisis.

16
GEJALA

▪ Septicemic plague ▪ Genital/gastrointestinal plague


Septikemia diamati pada pasien lanjut usia dan ▪ Cutaneus plague
menyebabkan onset gejala yang cepat. Penderita
mengalami mual, muntah, sakit perut, dan diare Manifestasi klinisnya berupa purpura .
(diare mungkin merupakan gejala utama).
Septikemik plague mempunyai tingkat kematian
tinggi dan berhubungan dengan koagulasi
intravaskular diseminata (DIC), kegagalan
multiorgan, dan hipotensi berat .

17
DIAGNOSIS

▪ Pemeriksaan darah  leukositosis dengan dominansi


neutrofil yang meningkat seiring peningkatan keparahan
penyakit. Trombositopenia, peningkatan bilirubin dan serum
transaminase, hipoglikemia serta proteinuria .
▪ Pemeriksaan apusan darah tepi  granulasi toksik dan dohle
bodies
▪ Pewarnaan Wright-Giemsa menunjukkan bakteri berbentuk
batang.
▪ Pewarnaan Wayson menunjukkan tampilan "safety pin
appearance" yang khas.
▪ Pewarnaan Gram menunjukkan coccobacillus gram negatif
kecil. Pada pasien dengan pharyngeal plague dapat
terdeteksi Y pestis dari swab tenggorok.

18
PENCEGAHA
N

• Mengawasi dan mengendalikan populasi hewan pengerat di sekitar rumah maupun lingkungan tempat
tinggal
• Menghindari memiliki tumpukan benda-benda rongsokan, makanan hewan, atau kotoran yang dapat
menarik perhatian tikus, seperti sikat, kayu, atau batu di sekitar rumah, kantor, bahkan pada area umum.
• Gunakan sarung tangan saat sedang berhadapan dengan hewan yang kemungkinan telah terinfeksi wabah
agar kulit terhindar dari kontak bakteri.
• Hewan piaraan dan keluarga telah menggunakan produk antiserangga atau kutu, khususnya sebelum
beraktivitas di luar ruangan
• Cegah hewan piaraan untuk tidur di kasur tidur atau sofa ruang tamu untuk mencegah penyebaran kutu
pes
• Pengobatan : harus sedini mungkin
• Pengobatan Profilaksis (Tetrasiklin 4x100 mg 5 hari)
PENATALAKSANAAN

Isolasi Terapi suportif Profilaksis

20
PROGNOSIS
Bubonic plague akut dapat berkembang menjadi delirium, syok, dan meninggal
dalam 3-5 hari jika tidak diobati. Angka mortalitas untuk keseluruhan bubonic
plague yang tidak diobati adalah 60-90%. Pneumonia plague hampir pasti
menyebabkan kematian jika tidak diobati dalam waktu 24-48 jam. Jika diobati lebih
awal, maka angka mortalitas akan berkurang. Prognosis pada pneumonia plague
tetap buruk jika pengobatan spesifik tidak diberikan dalam 18 hari.

21
INTEGRASI KEISLAMAN

▪ H.R. Bukhari Muslim


‫ الطاعون رجس ارسل على طائفة من بنى اسرائيل او على من كان قـبلكم فإذا‬:‫ قـال رسول الله‬: ‫حديث أسمة بن زيد قال‬
‫ ال يخرجكم إال فـرارا منه‬,‫سمعتم به بأرض فال تقدموا عليه وإذا وقع بأرض و انتم بها فال تخرجوا فرارا منه‬
(‫) رـواـهـ لاــبخاريو لاــمسلم‬

Artinya :
“Usamah bin Zaid berkata: Rasulullah SAW bersabda : “Tha’un itu suatu siksa yang diturunkan
Allah kepada sebagian Bani Israil atau atas umat sebelummu, maka bila kalian mendengar bahwa
penyakit itu berjangkit di suatu tempat janganlah kalian masuk ke tempat itu, dan jika di daerah
dimana kamu telah ada disana maka jangan kalian keluar dari daerah itu karena melarikan diri dari
padanya”

22
Thanks!
Any questions?

23

Anda mungkin juga menyukai