Anda di halaman 1dari 17

Infeksi pada syaraf pusat dan

penyakit zoonotik

Novi Paramitasari MS., S.Tr. Keb., M.K.M


Prodi Rekam Medik STIKES BHM Madiun
MENINGITIS
Meningitis merupakan infeksi serius pada
meninges, yaitu lapisan pelindung otak dan saraf
tulang belakang. Meningitis atau radang selaput otak
dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur
atau parasit. Kondisi yang menyebabkan system
imun melemah juga menjadi penyebab terjadinya
penyakit ini.
Meningitis terkadang sulit dikenali, karena
penyakit ini memiliki gejala awal yang serupa dengan
flu, seperti demam dan sakit kepala. Meningitis
merupakan keadaan kegawatdaruratan medis yang
harus mendapat prioritas pengobatan. Hal ini
dikarenakan kasus ringan pada meningitis bahwa
dapat mengakibatkan kecacatan permanen seperti
hilangnya pendengaran. Sementara pada kasus
berat, dapat menyebabkan kematian.
Bakteri penyebab meningitis
1. Neisseria meningitidis (Meningokokus)
2. Streptococcus
pneumoniae (Pneumokokus)
3. Haemophilus influenzae
4. Streptococcus agalactiae (Streptokokus
grup B)

TUGAS KELOMPOK (8)


PENYEBAB
Bakteri penyebab meningitis ditularkan dari orang ke
orang melalui droplet dari air liur orang yang terinfeksi. Berciuman,
bersin atau batuk, tinggal berdekatan dengan orang yang terinfeksi,
dan orang yang belum menerima imunisasi berisiko lebih besar
untuk terjangkit penyakit meningitis. Masa inkubasi meningitis
rata-rata adalah 4 hari tetapi dapat juga berkisar antara 2 sampai 10
hari.
Bakteri meningitis dapat mengakibatkan kerusakan pada
otak, dan gangguan pendengaran pada 10% sampai 20% dari pasien
yang selamat dari infeksi penyakit meningitis. Bentuk penyakit
meningokokus yang kurang umum terjadi tetapi bahkan lebih parah,
adalah septikemia meningokokus, yang ditandai dengan ruam
hemoragik dan kolaps sirkulasi yang cepat.
TANDA DAN GEJALA
Pada bayi (BBL), meningitis ditandai dengan
:
• Demam tinggi
• Menangis terus-menerus
• Selalu mengantuk atau sering rewel
• Malas makan, tidak mau bergerak
• Benjolan di kepala bagian atas anak
Sedangkan meningitis pada anak berusia
lebih dari 2 tahun ditandai dengan :
• Demam tinggi mendadak
• Kaku leher
• Sakit kepala berat disertai mual atau
muntah
• Tampak bingung, sulit berjalan
• Sensitif terkena cahaya
• Tidak nafsu makan
• Ruam kemerahan di kulit
Diagnosis meningitis
1. Pungsi Lumbal 2. Test Darah 3. CT Scan 4. Rotgen Dada

Pungsi lumbal Tes darah dalam Dalam mendeteksi Rontgen dada


digunakan untuk analisis diagnosis meningitis meningitis, CT- berfungsi untuk
cairan pada tulang bertujuan untuk Scan digunakan mendeteksi jenis
belakang dan otak, serta memeriksa jumlah untuk melihat infeksi yang
mengetahui jumlah sel darah merah dan adanya masalah menyerang pasien
komposisi pada cairan putih. Apabila seperti abses otak meningitis, seperti
berupa glukosa, sel meningitis terjangkit dan tekanan infeksi jamur,
darah merah, sel darah pada tubuh, jumlah intrakranial. pneumonia, atau
putih. Prosedurnya sel darah putih, Selanjutnya, CT- tuberkulosis.
dengan menyuntik keping darah, dan Scan mampu
tulang belakang, laju endap darah melihat
kemudian mengambil akan meningkat. persebaran
sampel cairan dan diuji meningitis, mulai
ke laboratorium. dari bagian sinus
hingga meningen.
PENCEGAHAN
1. Vaksin meningitis, bertujuan untuk meningkatkan kekebalan
tubuh terhadap bakteri penyebab meningitis, seperti
meningokokus, pneumokokus, dan influenzae. Vaksin
meningitis sendiri mulai diberikan pada bayi berusia 2 bulan
hingga dapat dilanjutkan pada usia remaja dan dewasa.
2. Istirahat cukup, Jika terpapar dengan seseorang yang
sedang atau memiliki meningitis, segera kunjungi dokter
untuk mendapatkan antibiotik.
3. Menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan, menutup
hidung saat bersin, menutup mulut saat batuk, menghindari
peralatan makan dengan orang yang terinfeksi meningitis.
4. Hindari gigitan serangga yang menyebabkan terjangkit
meningitis bakteri.
PENGOBATAN
Pengobatan meningitis bergantung pada jenis infeksi.
Akan tetapi, pengobatan secara rawat inap direkomendasikan
untuk penyembuhan yang intensif.
1. Meningitis bakteri disembuhkan dengan antibiotik, seperti
penisilin, ampisilin, untuk mencegah penyebaran bakteri di
otak.
2. Meningitis jamur diobati dengan obat anti jamur untuk
menghilangkan infeksi jamur jenis Cryptococcus,
Histoplasma, Blastomyces, Coccidioides, dan Candida.
3. Meningitis virus dapat diobati dengan antivirus intravena.
4. Meningitis kronis terjadi karena timbulnya penyakit yang
diderita sebelumnya, misalnya autoimun, pengobatan fokus
terlebih dulu pada gangguan kesehatan yang dialami.
Penyakit zoonotik
Infographic
Style
Zoonosis atau penyakit zoonotik adalah penyakit yang
dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya.
Zoonosis disebabkan oleh mikroorganisme parasit yang dapat
berupa bakteri, virus, jamur, serta parasit seperti protozoa dan
cacing. Penularan dapat melalui 3 cara yaitu langsung, tidak
langsung dan konsumsi

Zoonosis dapat menjadi


masalah bagi kesehatan masyarakat
karena hubungan yang dekat antara
manusia dengan hewan, baik sebagai
sumber pangan, hewan peliharaan,
maupun penunjang kegiatan manusia
JENIS HEWAN

Hewan liar, misalnya kelelawar, monyet, dan tikus

Serangga, seperti tungau dan kutu


Nyamuk, mis. Aedes aegypti dan Anopheles

Hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing


Hewan ternak, seperti sapi dan babi

Unggas dan burung, termasuk ayam dan bebek


Hewan air, seperti keong, siput
6 Jenis Penyakit Zoonotik Berbahaya
1. Rabies 2. Infeksi Salmonella 3. Penyakit Lyme

Rabies adalah Kebanyakan orang yang sakit Penyakit lyme adl penyakit
penyakit yang menyerang akibat salmonella mengalami yang ditularkan melalui
sistem saraf mamalia yang diare, demam, dan kram bakteri Borreliaburgdorferi atau
disebabkan oleh virus dan perut. Gejalanya bisa mulai 6 Borrelia mayonii lewat gigitan
biasanya disebarkan oleh jam sampai 6 hari setelah kutu. Gejalanya cukup khas,
hewan yang terinfeksi infeksi dan berlangsung 4 termasuk demam, sakit kepala,
menggigit hewan atau sampai 7 hari. Kebanyakan kelelahan dan ruam kulit khas
orang lain. Rabies adalah orang sembuh tanpa yg disebut eritema migrans.
penyakit yang mematikan pengobatan khusus dan tidak Jika tidak diobati, infeksi dapat
dan tidak dapat diobati boleh minum antibiotik. menyebar ke persendian,
setelah gejala muncul. Antibiotik biasanya digunakan jantung, sistem saraf. Penyakit
Rabies dapat dicegah hanya untuk mengobati orang lyme didiagnosis berdasarkan
secara efektif dengan yang memiliki penyakit parah gejala, temuan fisik (misalnya,
vaksinasi. atau yang berisiko untuk itu. ruam), dan kemungkinan
terpapar kutu yang terinfeksi.
6 Jenis Penyakit Zoonotik Berbahaya
4. Brucellosis 5. Infeksi H5N1 6. Ebola

Brucellosis adalah Flu burung adalah penyakit Ebola disebabkan oleh


penyakit menular yang infeksi virus, salah satunya kelompok Ebolavirus. Virus ini
disebabkan oleh bakteri. H5N1. Penyakit ini umumnya awalnya menyebar akibat
Orang bisa terkena menyebar antarunggas, tetapi kontak antara manusia
penyakit ini ketika mereka bisa juga menular atau dengan hewan yang
melakukan kontak dengan menginfeksi manusia dan terinfeksi, seperti kelelawar,
hewan yang terinfeksi atau menimbulkan gejala monyet, gorila, atau
produk hewan yang pernapasan berat, seperti simpanse. Selanjutnya, virus
terkontaminasi bakteri. sesak napas. Virus H5N1 Ebola menyebar antar
Hewan yang paling sering diketahui paling mematikan manusia. Virus Ebola dapat
terinfeksi antara lain bagi manusia. Menurut data menyebar melalui kontak
domba, sapi, kambing, WHO, setidaknya ada 456 langsung dg virus, misalnya
babi, dan anjing. kasus kematian akibat flu lewat luka terbuka di kulit,
burung di dunia sejak tahun atau melalui selaput lendir di
2003, termasuk Indonesia. mata, hidung, mulut / dubur
CARA PENULARAN
Kontak Tidak Makanan
langsung Terkontaminasi Air Kotor
langsung
Penyakit infeksi zoonosis
Zoonosis bisa menular ke Penularan penyakit Susu yang tidak
dapat terjadi ketika
manusia ketika seseorang zoonosis juga bisa terjadi dipasteurisasi, daging
seseorang minum atau
bersentuhan atau kontak ketika seseorang atau telur yang kurang
menggunakan air yang
fisik secara langsung menyentuh benda yang matang, serta buah dan
telah terkontaminasi
dengan hewan atau cairan telah terkontaminasi sayuran mentah yg
kotoran, darah, atau
tubuh hewan yang cairan tubuh hewan yang terkontaminasi kotoran
urine dari hewan yang
terinfeksi penyakit. Cairan mengandung virus, atau urine hewan yang
terinfeksi.Padadasarnya,
tubuh hewan tersebut bisa kuman, atau parasit terinfeksi juga bisa
penyakit zoonosis bisa
berupa air liur, darah, urine, penyebab penyakit. menjadi media penularan
menyerang siapa saja,
lendir, dan kotoran.Selain Contohnya adalah air penyakit. Makanan yang
tetapi lebih umum terjadi
itu, seseorang juga bisa tangki akuarium, wadah terkontaminasi dapat
di daerah yang
terkena penyakit zoonosis makanan dan minuman, menyebabkan penyakit,
sanitasinya buruk / di
ketikadigigit dicakar kandang, tanah, serta baik pada manusia
daerah tropis, di mana
hewan.Gigitan serangga, makanan hewan. maupun hewan, termasuk
hewan dan serangga
seperti kutu, tungau, dan hewanpeliharaan.
penyebab penyakit
nyamuk, juga dapat
zoonosis banyak
menjadi media penularan.
MENCUCI TANGAN
01
Cucilah tangan menggunakan sabun dan air
mengalir setelah berada di dekat hewan, walau tidak
PENCEGAHAN menyentuhnya, sehingga penting untuk tetap
mencuci tangan dengan sabun dan air bersih.

MENJAGA KEBERSIHAN RUMAH


02 Rutin menjaga kebersihan rumah agar kotoran dan
40% 80% 60% 50%
hewan tidak bersarang di dalam rumah. Untuk
mencegah gigitan nyamuk, lakukan 3M plus. Untuk
mencegah gigitan kutu dan tungau, bersihkan
tempat tidur dan sofa secara rutin. Ganti dan cuci
seprai setidaknya seminggu sekali.

03 MEMILIH HEWAN PELIHARAAN YANG AMAN


Mencari informasi sebanyak mungkin sebelum
mengadopsi / membeli hewan peliharaan. Anak-anak
usia dibawah 5 tahun, lansia diatas 65 tahun
memiliki daya tahan tubuh lemah sebaiknya
membatasi atau tidak melakukan kontak dengan
hewan pengerat, reptil, amfibi, dan unggas.

Anda mungkin juga menyukai