Anda di halaman 1dari 21

Kebijakan Pengendalian dan Penanggulangan

Penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan


Kementerian Pertanian

Disampaikan pada acara Pelatihan PMK, 12 Mei 2022


PENYAKIT MULUT & KUKU (PMK)
1. Indonesia Bebas PMK Tahun 1990.
2. Disebabkan oleh virus RNA dan tidak ada obat namun dicegah
dengan vaksinasi.
3. Menyerang hewan berkuku belah: sapi, kerbau, kambing,
domba, babi
4. Menular sangat cepat: melaui kontak langsung dan dapat
ditularkan melalui udara
5. Tanda Klinis: Demam, nafsu makan hilang, lepuh di hidung,
lidah, mulut dan kuku, air liur keluar secara berlebih
(hipersalivasi), keluar leleran dari hidung.
6. Kerugian ekonomi sangat besar: penurunan produktivitas, Wabah terakhir di Pulau Jawa
kematian, harga jual murah. 1986
7. Pengobatan: tidak ada obat
8. Daging dapat dikonsumsi oleh manusia dengan pemotongan
yang ketat di RPH dan organ terinfeksi harus dimusnahkan.
9. Potensi kerugian akibat PMK di Indonesia dapat mencapai Rp.
9,9 Triliun per tahun (akibat penurunan produksi, kematian Pengakuan status bebas PMK di
ternak, dan pelarangan/pembatasan ekspor produk ternak dan Indonesia oleh Badan Kesehatan Hewan
Dunia (OIE) tercantum dalam resolusi
turunannya). OIE No. XI Tahun 1990
10. Pelarangan Ekspor ternak hidup (domba dan kambing) dan
produk ternak maupun turunannya (olahan daging, susu, kulit,
dan produk sampingan ternak)
Penyakit Mulut dan Kuku
1. Disebabkan oleh virus RNA
2. Menyerang hewan berkuku belah: sapi,
kerbau, kambing, domba, babi
3. Menyebar sangat cepat: dapat
ditularkan melalui udara
4. Masa inkubasi 1-14 hari
5. Tanda klinis: Demam, kepincangan,
hipersalivasi, vesikel/lepuh pada mulu,
lidah, gusi, hidung, teracak, puting
Sebaran Geografis PMK

Wabah PMK di Tingkat Global (2020-21)


Negara Bebas PMK
LAPORAN KASUS PMK DALAM MINGGU PERTAMA MEI
2022 (Sumber: ISIKHNAS)

Pada minggu pertama Mei


2022 laporan kasus hanya ada
di Provinsi Jawa Timur
PMK di Jawa Timur dan Aceh
• Pertama kali dideteksi pada tanggal 28 April 2022 di Kabupaten Gresik
• Sampel diuji di Pusat Veteriner Farma (PUSVETMA) Surabaya dengan
metode ELISA dan RT PCR dan dinyatakan positif PMK pada tanggal 5 Mei
2022

• Pertama kali dideteksi pada 22 April 2022 di Kabupaten Aceh Tamiang


• Sampel diuji di Pusat Veteriner Farma (PUSVETMA) Surabaya dengan
metode ELISA dan RT PCR dan dinyatakan positif PMK pada tanggal 6
Mei 2022
DUGAAN JALUR MASUKNYA PMK KE INDONESIA

Perbatasan

Importasi Legal Produk Hewan Rentan PMK

Pemasukan Illegal Produk Hewan Rentan PMK

Pemasukan Illegal Hewan Rentan PMK

Importasi Pakan Indonesia

Sisa Makanan dari Transportasi Internasional

Produk Hewan Rentan PMK yang dibawa turis

Fomites dari negara tertular


Keterangan :
Potensi Paling memungkinkan menjadi jalur masuknya PMK

Potensi masuknya PMK

Kementerian Pertanian
8
Republik Indonesia
Dampak Ekonomi
• Biaya langsung • Negara endemik
• Kehilangan produksi • 6,5 hingga 21 miliar USD per tahun
• Kehilangan hewan • Negara yang sebelumnya bebas
• Biaya tidak langsung PMK
• Lebih dari 1,5 miliar USD per
• Biaya pemberantasan
tahun
• Kerugian perdagangan/ekspor
• Kerugian bagi industri yang berafiliasi
• Ketakutan konsumen
Kerugian Ekonomi Akibat Penyakit Mulut dan Kuku

Potensi kerugian ekonomi secara keseluruhan yang disebabkan oleh wabah


PMK pada tingkat nasional (Indonesia) yaitu sebesar Rp 9,9 triliun (US$
761,3 juta).

Sumber: Naipospos T.S.P. and Suseno P.P. 2017. Cost Benefit Analysis of Maintaining FMD Free Status in
Indonesia. Report to the International Organization for Animal Health, November 2017.
RENCANA AKSI
•SOS:
1. Penetapan wabah oleh Menteri Pertanian (senin, 9 Mei 2022)
2. Pemusnahan terbatas ternak yang terkonfirmasi positif (+) PMK
3. Penetapan penutupan (lockdown) zona wabah pada tingkat kecamatan/Kabupaten di setiap wilayah
dengan radius 3-10 km dari wilayah terdampak PMK
4. Penutupan pengeluaran ternak dari P. Jawa dan pembatasan pemasukan ternak ke P. Jawa
5. Pembentukan gugus tugas tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota
6. Sosialisasi dan edukasi masyarakat terkait SOP Pencegahan dan pengedalian PMK
7. Menyiapkan vaksin PMK secara darurat, obat-obatan, disinfektan, APD dll
8. Memberikan multivitamin untuk penguat dan antibiotic untuk mencegah infeksi bakteri
9. Melakukan pembatasan, pengetatan, sampai penutupan lalu lintas ternak, pasar hewan dan rumah potong
hewan, serta masuknya ternak hidup di wilayah perbatasan negara belum bebas PMK;
10. Penghentian sementara pelayanan inseminasi buatan dan pemeriksaan kebuntingan di daerah wabah PMK
Temporary: Permanent:
1. Pengadaan Vaksin 1. Pembuatan Vaksin oleh Pusvetma
2. Vaksinasi Darurat 2. Vaksinasi massal
3. Pembatasan lalu lintas hewan dan produk hewan 3. Surveilans secara rutin
Kementerian Pertanian
11
Republik Indonesia
Proses Penetapan Wabah
berdasarkan UU No.18
Tahun 2009
Penetapan Wabah PMK
Prinsip Dasar Pemberantasan
(1) Mencegah kontak antara hewan peka dan virus PMK

(2). Menghentikan produksi virus PMK oleh hewan tertular;

(3). Meningkatkan resistensi/kekebalan hewan peka.


1. Menghentikan penyebaran infeksi virus melalui
tindakan karantina dan pengawasan lalu lintas;
Prinsip
2. Menghilangkan sumber infeksi dengan
diterapkan pemusnahan hewan tertular dan hewan yang
terpapar (stamping out);
dengan cara
3. Menghilangkan virus PMK dengan
dekontaminasi kandang, peralatan, kendaraan
dan bahan-bahan lainnya yang kemungkinan
menularkan penyakit; atau disposal bahan-
bahan terkontaminasi; dan
4. Membentuk kekebalan pada hewan peka
dengan vaksinasi.
Strategi Nasional Pengendalian dan
Penanggulangan PMK
Penutupan jalur pengeluaran ternak;
Penutupan pasar ternak;
Penutupan jalur pemasukan media pembawa penyakit dari wilayah tertular;
Pemusnahan terbatas (Focal culling/stamping out);
Pengawasan/pembatasan Lalu Lintas;
Vaksinasi dan pengobatan supportif;
Biosecurity & dekontaminasi;
Penelusuran dan surveilans;
Komunikasi, Informasi dan Edukasi masyarkat;
Perlakukan bagi produk hewan dan produk sampingannya;
Desain Strategi Nasional
Kriteria Status Fokus Prioritas Implementasi Strategi Pengendalian dan
daerah Kegiatan Penanggulangan*
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I Tertular Pengendalian/ +++
mencegah +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++ +++
perluasan

II Terduga Pencegahan/ + +++ +++ +++


pencarian +++ (**) (***) (*****) +++ +++ +++
kasus

III Bebas Pencegahan/ +++


deteksi dini +++ (****) ++ +++

*) (1) Penutupan jalur pengeluaran ternak; (2) penutupan pasar ternak; (3) Penutupan jalur pemasukan media pembawa penyakit dari
wilayah tertular; (4) Pemusnahan terbatas (Focal culling/stamping out); (5). Pengawasan/pembatasan Lalu Lintas; 6. Vaksinasi dan
pengobatan supportif; (7) Biosecurity & dekontaminasi; (8) Penelusuran dan surveilans; (9) Komunikasi, Informasi, dan Edukasi bagi
masyarakat; (10) Perlakuan bagi Produk Hewan dan produk sampingannya.
**) syarat deteksi dini, ***) check point, ****) border/check point, *****) jika ada suspek
POSKO KEDARURATAN PMK

DASHBOARD POSKO NASIONAL


LAB. PENGUJIAN PUSAT DARURAT PMK
I-SIKHNAS NASIONAL
Konfirmasi

si
firma
DASHBOARD Kon POSKO TERPADU

i
PROVINSI

as
I-SIKHNAS PROVINSI

rm
PENANGANAN PMK

nfi
Ko
DASHBOARD POSKO
I-SIKHNAS KAB./KOTA KAB./KOTA PENANGANAN PMK

Pelaporan Petugas
LAPORAN I-SIKHNAS PUSKESWAN/ POSKO RESPON
CEPAT PMK
KECAMATAN
Pedoman Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia
(KIATVETINDO) Penyakit Mulut dan Kuku/PMK
Tahun 2022

• Digunakan sebagai pedoman dalam pencegahan


penularan dan pemberantasan PMK

• Akses di web: keswan.ditjenpkh.pertanian.go.id


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai