Daudy Abdel Perwirayuda (18820064) Herdianus Tarung (18820063) Tomi Rahmat Rangganata (18820012) Yoakim H.Ngabut (18820085) Latar belakang Penyeludupan hewan masuk ke Indonesia sudah semakin banyak terjadi. hewan-hewan yang diseludupkan dari luar negeri tanpa melalui pemeriksaan terlebih dahulu dapat menjadi sebuah ancaman suatu negara. Bukan tidak mungkin, jika hewan yang diseludupkan dapat menularkan penyakit berbahaya yang dapat mengurangi,menghambat,bahkan membunuh hewan domestik setempat Dengan karantina sebagai tempat pengasingan atau tindakan sebagai upaya pencegahan tersebarnya penyakit dari luar negeri masuk kedalam negeri. Dengan adanya karantina sebuah ancaman penyakit berbahaya yang menyerang negara dapat diminimalkan. Pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung tugas karantina melindungi negara dari berbagai penyakit berbahaya, dengan membuat payung hukum yang jelas dan tegas guna memberikan efek jerah terhadap pelaku penyeludupan hewan. Peran Karantina tentunya sangat penting tapi semuanya tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dari masyarakat dan tentunya juga dari pemerintah itu sendiri. Rumusan Masalah 1) Apa itu karantina ? 2) Apa itu Badan Karantina Pertanian ? 3) Apa itu law enforcement ? 4) Apa itu satwa liar/dilindungi ? 5) Apa itu penyelundupan satwa liar/dilindungi ? 6) Bagaimana peran karantina dalam law enforcement penyelundupan satwa liar/dilindungi ? 7) Apa saja peraturan perundang-undangan yang mendasari peran karantina dalam law enforcement penyelundupan satwa liar/dilindungi ? 8) Apa manfaat yang masyarakat dapatkan dari peran karantina dalam law enforcement penyelundupan satwa liar/dilindungi ? Tujuan 1) Untuk mengetahui apa itu karantina 2) Untuk mengetahui apa itu badan karantina pertanian 3) Untuk mengetahui apa itu law enforcement 4) Untuk menegtahui apa itu satwa liar/dilindungi 5) Untuk mengetahui apa itu penyelundupan satwa liar/dilindungi 6) Untuk mengetahui peran karantina dalam law enforcement penyelundupan satwa liar dilindungi 7) Untuk mengetahui peraturan perundang-undangan yang mendasari peran karantina dalam law enforcement penyelundupan satwa liar dilindungi 8) Untuk mengetahui berbagai manfaat yang didapatkan masyarakat dari peran karantina dalam law enforcement penyelundupan satwa liar/dilindungi MANFAAT 1) Pembaca mengetahui apa itu karantina 2) Pembaca mengetahui apa itu badan karantina pertanian 3) Pembaca mengetahui apa itu law enforcement 4) Pembaca mengetahui apa itu satwa liar/dilindungi 5) Pembaca mengetahui apa itu penyeludupan satwa liar/dilindungi 6) Pembaca mengetahui peran karantina dalam law enforcement penyelundupan satwa liar/dilindungi 7) Pembaca mengetahui berbagai peraturan perundang-undang yang mendasari peran karantina dalam law enforcement penyelundupan satwa liar/dilindungi 8) Pembaca mengetahui manfaat apa saja yang didapat dari peran karantina dalam law enforcement penyelundupan satwa liar/dilindungi 1) PENGERTIAN KARANTINA Karantina adalah tempat penampungan yang lokasinya terkecil guna mencegah terjadinya penularan (pengaruh dan sebagainya) penyakit dan sebagainya. KBBI: tempat untuk menahan ternak impor yang baru datang dari luar negeri, guna mencegah penyebaran penyakit menular. Balai Besar Karantina Pertanian:karantina adalah tempat pengasingan dan atau tindakan sebagai upaya pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit atau organisme pengganggu dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Tujuan Karantina
1. Mencegah masuknya hama dan penyakit hewan dan organisme
pengganggu tumbuhan karantina dari luar negeri ke dalam wilayah negara Republik Indonesia 2. Mencegah tersebarnya hama dan penyakit hewan dan organisme pengganggu tumbuhan karantina dari satu area ke area lain di dalam wilayah negara Republik Indonesia 3. Mencegah keluarnya hama dan penyakit hewan karantina dari wilayah negara Republik Indonesia 4. Media pembawa hama dan penyakit hewan atau organisme pengganggu tumbuhan adalah hewan, asal bahan hewan, hasil bahan asal hewan, tumbuhan dan bagian-bagiannya dan/atau benda lain yang dapat membawa hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) atau Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). 2) BADAN KARANTINA PERTANIAN Badan Karantina Pertanian (disingkat Barantan) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang bertugas untuk menyelenggarakan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati. perkarantinaan pertanian berada di bawah tanggung jawab Departemen Pertanian dengan fungsi karantina hewan dan karantina tumbuhan berada di bawah unit yang berbeda. Pada tahun 1992 diterbitkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan yang menjadi dasar hukum pelaksanaan karantina hewan, ikan, dan tumbuhan di Indonesia. Terdapat tiga buah Peraturan Pemerintah yang selanjutnya diterbitkan untuk menjalankan Undang-Undang tersebut, yaitu: Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang Karantina Ikan Badan Karantina Pertanian mempunyai tugas menyelenggarakan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Karantina Pertanian menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati 2. Pelaksanaan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati 3. Peningkatan sistem perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati 4. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati 5. Pelaksanaan administrasi Badan Karantina Pertanian 6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. 3) PENGERTIAN LAW ENFORCEMENT
Law Enforcement bila diartikan kedalam bahasa Indonesia
artinya penegakan hukum. Penegakan hukum adalah suatu sistem di mana beberapa anggota masyarakat bertindak secara terorganisir untuk menegakkan hukum dengan menemukan, menghalangi, merehabilitasi, atau menghukum orang yang melanggar aturan dan norma yang mengatur masyarakat tersebut. 4) PENGERTIAN SATWA LIAR/DILINDUNGI Menurut Undang – undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Satwa liar adalah semua binatang yang hidup di darat dan atau di air dan atau di udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara oleh manusia. Menurut Alikodra (1990) satwa liar dapat diartikan binatang yang hidup liar di alam bebas tanpa campur tangan manusia. Dalam ekosistem alam, satwa liar memiliki peranan yang sangat banyak dan penting, salah satunya adalah untuk melestarikan hutan. Satwa yang dilindungi adalah jenis satwa yang karena populasinya sudah sangat kecil serta mempunyai tingkat perkembangan yang sangat lambat, baik karena pengaruh habitat maupun ekosistemnya. Satwa yang dilindungi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1990 yakni satwa dalam bahaya kepunahan dan satwa yang populasinya jarang 5)PENYELUNDUPAN SATWA LIAR/DILINDUNGI Penyelundupan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara, perbuatan menyelundup atau menyelundupkan pemasukan barang secara gelap untuk menghindari bea masuk atau karena menyelundupkan barang terlarang. Seperti yang diatur dalam Pasal 21 ayat 2 huruf C UU Nomor 5 Tahun 1990 bahwa penyelundupan satwa liar/dilindungi adalah mengeluarkan satwa yang dilindungi dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia. Penyeludupan satwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, dalam pasal 42 ayat (1) pengiriman atau pengangkutan jenis tumbuhan dan satwa liar dari satu habitat ke wilayah habitat lainnya di Indonesia atau dari dan atau ke luar Indonesia wajib dilengkapi dengan dokumen pengiriman atau pengangkutan. Sanksi terhadap pelaku penyelundupan satwa liar/dilindungi Pada Pasal 40 undang-undang No tahun 1990 ,pidana yang diberikan terhadap pelaku penyelundupan satwa dilindungi ialah:
2.Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). 4. Barang siapa karena kelalaiannya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). 6)Peran Karantina Dalam Law Enforcement Penyelundupan satwa liar/dilindungi Penyelundupan satwa liar/dilindungi kedalam maupun keluar daerah ataupun negeri berpotensi menyebarkan penyakit, atau hama dan penyakit hewan karantina Badan Karantina Pertanian memiliki peran penting dan strategis dalam penguatan border management control. . Karantina sendiri sejak lama telah memberikan dukungannya untuk perlindungan terhadap satwa liar. Selama ini Karantina mejadi rujukan setiap pemasukan dan pengeluaran satwa liar dilindungi dalam hal pemeriksaan kesehatan hewan. Tanpa adanya sertifikat kesehatan hewan dari Karantina, satwa liar tersebut tidak bisa dilalu lintaskan. Bentuk dukungan Karantina terhadap peraturan lain terkait peredaran satwa liar dilindungi adalah penolakan terhadap lalu lintas satwa liar dilindungi tanpa dokumen lengkap yang dipersyaratkan oleh BKSDA. Pelaksanaan operasional perkarantinaan selama ini masih mengalami berbagai kendala, terutama di wilayah perbatasan antar negara. Kondisi aktual di wilayah perbatasan tersebut, diantaranya: 1)Meningkatnya lalu lintas dan volume perdagangan dengan berbagai macam moda transportasi dan bertambahnya tempat-tempat pemasukan/pengeluaran di sekitar wilayah perbatasan baik darat maupun laut, namun hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan sumberdaya di UPT Karantina Pertanian di wilayah tersebut, sehingga pengawasan terhadap pemasukan dan pengeluaran komoditi pertanian di wilayah tersebut masih lemah. 2)Pertambahan penduduk di wilayah perbatasan menyebabkan meningkatnya kebutuhan pangan, sementara fasilitasi pemenuhan kebutuhan pangan untuk wilayah tersebut dari Propinsi terdekat masih dirasakan kurang memadai. 3)Rendahnya pemahaman masyarakat tentang perkarantinaan pertanian. Menjawab tantangan tersebut, Badan Karantina Pertanian menjalin kerja sama dengan instansi terkait, diantaranya melalui : 1) Perjanjian Kerja Sama antara Barantan dengan TNI AD dalam rangka Dukungan Operasional Karantina Hewan dan Tumbuhan serta Pengawasan Keamanan Hayati di Wilayah Perbatasan Darat Antar Negara. 2) Perjanjian Kerja Sama dengan TNI AL dalam rangka Dukungan Operasional Karantina Hewan dan Tumbuhan serta Pengawasan Keamanan Hayati di Wilayah Perairan Republik Indonesia. 3) Nota Kesepahaman antara Barantan dengan POLRI tentang Kerjasama di Bidang Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan dan Pengawasan Keamanan Hayati. Dengan adanya kerja sama antara Badan Karantina Pertanian dengan 3 intansi tersebut maka kegiatan penyelundupan satwa liar dilindungi dapat diawasi dengan lebih baik. 7) Peraturan Perundang-Undangan Yang Mendasari Peran Karantina Dalam Law Enforcement Penyelundupan Satwa liar / Dilindungi Dalam menjalankan tugasnya, karantina tentunya punya peraturan perundangan – undangan yaang tentunya menjadi dasar ataupun landasan untuk mengolah agar dapat berjalan dengan lancar atau semestinya. Adapun peraturan perundangan- undangan yang mendasari peran karantina dalam law enforcement penyelundupan satwa liar atau dilindungi adalah: A) Undang-Undang no.5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya .berdasarkan undang-undang ini pelakunya dapat di jerat dengan hukuman penjara maksimal 5 tahun penjara dan di kenakan denda Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah). B) Undang-Undang no.16 tahun 1992, tentang karantina hewan ,ikan.dan tumbuhan,sebagai mana yang di jelaskan dalam pasal 21 ayat 1 dengan memperhatikan ke tentuan sebagaimana di maksud dalam pasal 9 terhadap orang. Alat angkut, peralatan air,atau pembungkus yang di ketahui atau di duga membawa hama dan penyakit hewan karantina ,hama dan penyakit ikan karantina ,atau organisme pengganggu tumbuhan karantina dapat di kenakan tindakan karantina. C)Uu no. 17 tahun 2006 tentang kepabean .berdasarkan undang-undang ini ,setiap orang yang: •Mengekspor barang tampa menyerahkan pemberitahuan kepabean. •Dengan sengaja pemberitahuan jenis dan atau jumlah baran ekspor dalam pemberitahuan pubean secara salah sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (1) satu yang mengakibatkan tidak terpenuhinya pungutannegara di bidan ekspor. •Memuat barang ekspor di luar kawasan pubean tanpa izin kepala kantor kepubeaan sebagaimana di maksud dalam pasal 11 A ayat (3) •Membongkar barang ekspor didalam daerah pubean tanpa izin kepala kantor pabean. •Mengangkut barang ekspor tanpa di lindungi dengan dokumen yang sah sesuai dengan pemberitahuan dalam pasal 9 A ayat (1). Dipidanakan karaena melakukan penyelundupan di bidang ekspor dengan pidana paling singkat 1 tahun penjara dan pidan penjara paling lama 10 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 ( lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 5.000.000.000,00 ( lima milliar rupiah ). 8) manfaat yang masyarakat dapatkan dari peran karantina dalam law enforcement penyelundupan satwa liar/dilindungi Kalau kita lihat peraturan yang ada yaitu UU No 16 Tahun 1992 Tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan dinyatakan bahwa salah satu tujuan karantina hewan adalah mencegah masuknya hama dan penyakit hewan karantina dari luar negeri ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Sebagai garda terdepan dalam mencegah masuknya agen penyakit asal hewan dari Negara lain ke wilayah NKRI maka karantina hewan memiliki peran yang sangat strategis. Keberadaan karantina hewan tidak saja sebatas mencegah masuknya agen biologis berbahaya yang dibawa hewan dan produknya.Tetapi, lebih jauh adalah upaya ini ditujukan untuk tetap menjaga segenap komponen bangsa Indonesia dari ancaman agen biologis berbahaya, terutama yang bisa berasal dari satwa liar/dilindungi. kesimpulan
Bahwa karantina bertujuan untuk mencegah penularan penyakit melalui agen
penularan berupa hewan, tumbuhan Karantina bersama instansi lain, TNI AD,TNI AL, POLRI, bersama-sama membantu dalam menghadapi masalah penyelundupan satwa liar/dilindungi Karantina memilki peran dalam penegakan hukum penyelundupan satwa liar/dilindungi.
Tata Cara Pengawasan Lalu Lintas Hewan Produk Hewan Dan Media Pembawa Penyakit Hewan Lainnya Di Dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia 1666582688