Disusun Oleh:
NIM: 18/427344/KH/09718
Kelompok: 9
YOGYAKARTA
2021
I. Skenario
Produksi dan Menjual Obat Hewan Ilegal
Dokter hewan Johan ditawari satu antibiotika oleh salah seorang kolega dokter hewan.
Obat tersebut memiliki harga yang lebih murah dari obat umum yang ada di pasaran. Seperti
biasa drh. Johan minta contoh beberapa sampel dulu untuk dicoba. Setelah menerima obat
tersebut, diketahui tidak ada nomor registrasi pada kemasan obat tersebut meskipun merek obat
dan kemasannya mrirp dengan salah satu mereka yang ada di pasaran. Saat akan menelpon
kolega yang menjual obat tersebut, dai mendapat kabar bahwa yang bersangkutan telah
ditangkap polisi karena diduga memproduksi, mengedarkan dengan memalsukan produk
hewan. Dokter hewan Johan kemudian segera memeriksa UU No 41 tahun 2014 memastikan
agar dirinya tidak melanggar hukum. Dia menemukan persangkaan bagi kolega dokter hewan
yang menjual obat tersebut sesuai dengan pasal 58 ayat (6) Undang Undang Republik Indonesia
Nomer 41 Tahun 2014 Pasal 91 A, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan pidana denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)”.
Kejadian itu menyadarkan dokter hewan Johan bahwa sebagi dokter hewan harus
mengetahui peraturan perundangan, seperti 1) legislasi atau undang undang adalah hukum yang
telah disahkan oleh badan legislatif atau unsur pemerintahan yang lainnya. Undang-undang
berfungsi untuk digunakan sebagai otoritas, untuk mengatur, untuk menganjurkan, untuk
menyediakan (dana), untuk menghukum, untuk memberikan, untuk mendeklarasikan, atau
untuk membatasi sesuatu, 2) tata urutan (hierarki) perundangan yang berlaku di Indonesia, 3)
ada berapa undang undang veteriner yang berlaku di Indonesia, dan 4) peraturan pemerintah
sebagai implementasi dari undang undang veteriner.
Tata urutan perundangan yang berlaku di Indonesia Nomer 12 Tahun 2011 pasal 8
mencakup peraturan yang ditetapkan oleh Menteri, seperti Keputusan Menteri Pertanian
tentang CPOHB. Berita mengenai pemalsuan vaksin untuk anak pernah dilaporkan. Apakah
dalam undang undang tentang obat hewan, pemalsuan obat hewan dapat juga mendapatkan
sanksi seperti hal tersebut? Apakah ada standar untuk pembuatan obat hewan yang baik?
IV. Pembahasan
1. UU RI No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.18 Tahun 2009 Pasal 1 ayat
(1) dan (2), Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dnegan sumber daya fisik,
benih, bibit, dan/atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternaka, budi daya terbajm
panen, pascapanen, pengolahan, pemasaran, dan pengusahaannya. Sedangkan,
Kesehatan hewan adalah segala urusan yang berkaitan dengan p erawatan hewan,
pengobatan hewan, pelayanan ksehatan hewan, pengendalian dan penanggulangan
penyakit hewan, penolakan penyakit, medik reproduksi, medik konservasi, obat hewan
dan peralatan kesehatan hewan, serta keamanan pakan.
Usaha yang terlibat di bidang peternakan meliputi kegiatan yang menghasilkan
produk dan jasa yang menunjang usaha budi daya ternak, seperti melakukan kastrasim
pemuliaan hewan, maupun inseminasi buatan. Sedangkan, usaha yang terlibat dalam
kesehatan hewan meliputi kegiatan yang menghasilkan produk dan jasa yang
menunjang upaya dalam mewujudkan kesehatan hewan, seperti pembuatan obat
hewan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), bekerja di RSH atau klinik,
maupun pembuatan pakan untuk hewan.
Tujuan dari penyelenggaraan peternakan dan kesehatan hewan adalah
mengelola sumber daya hewan yang ada secara bermartabat, bertanggung jawab, dan
berkelanjutan untuk kemakmuran rakyat serta memberikan kepastian hukum berusaha
dalam bidang peternakan dan kesehatan hewan. Orang yang terlibat dari peternakan
dan kesehatan hewan adalah peternak, perusahan peternakan, dokter hewan, dan
badan-badan yang bertugas dalam peternakan, reproduksi, konservasi, dan biomedik.
V. Daftar Pustaka
DPR RI. 2014. Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang
Peternakan dan Kesehatan Hewan. Diakses pada 15 September 2021 dari
https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/1623
Keputusan Menteri Pertanian NO.466/Kpts/TN.260/V/1999 Tentang Cara Pembuatan
Obat Hewan yang Baik (CPOHB)
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Otoritas Veteriner
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2014 Tentang Pengendalian dan Penanggulangan
Penyakit Hewan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1992 Tentang Karantina Hewan,
Ikan, dan Tumbuhan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009