Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dede Irwansyah

NPM : 150510210200

Kelas : E (Teknologi Perlindungan Tanaman)

GUIDING QUESTION

1. Menurut Saudara apa fungsi Undang-undang atau peraturan dalam


perlindungan tanaman?
Menurut saya undang-undang atau peraturan perlindungan tanaman diperlukan untuk
mencegah organisme pengganggu tanaman (OPT) menyerang tanaman dan untuk
mengendalikan hama yang sudah ada pada tanaman. Tujuan dari perlindungan tanaman
adalah untuk melindungi, mencegah atau menghindari tumbuhan dari gangguan,
kerusakan, kematian akibat sesuatu yang merugikan atau meminimalkan kerugian yang
ditimbulkannya. Contohnya undang-undang republik indonesia nomor 12 tahun 1992
tentang sistem budidaya tanaman Dalam hal ini, peran lembaga dan instansi seperti
perguruan tinggi, kementerian pertanian, perusahaan pertanian, dll sebagai "tongkat"
untuk melindungi tanaman dari hama atau penyakit sangat penting. Oleh karena itu,
kegiatan seminar menjadi wadah untuk menyerap informasi dan teknologi terkini yang
bermanfaat bagi perlindungan tanaman, khususnya di Indonesia. Selain itu undang-
undang perlindungan tanaman juga berfungsi sebagai balai karantina, tujuannya untuk
menyortir, mengawasi atau memasukannya suatu tanaman ke Indonesia, apabila
terdapat hama baru dari tanaman yang dibawa dari luar maka tanaman tersebut tidak
boleh masuk ke Indonesia, pilihannya yaitu antara di balikan ke negara asalnya atau
dibakar di balai karantina.
2. Apa yang akan terjadi bila suatu negara tidak memiliki peraturan atau undang-
undang yang mengatur regulasi perlindungan tanaman?
Jika negara tidak memiliki peraturan perundang-undangan tentang regulasi
perlindungan tanaman maka petani pada umumnya tidak tertarik untuk menyerahkan
kegiatan pengelolaan sepenuhnya kepada pekerjaan pejabat pemerintah, terutama jasa
pertanian atau perkebunan. Banyak petani enggan menunggu tindakan pemerintah
untuk menangani hama yang tumbuh banyak. Kondisi tersebut tidak baik arena
populasi hama tumbuh dan menyebar begitu luas sehingga tindakan pengendalian
selalu terlambat dan tidak efektif.
Pasal 20 UU 12/1992 yang menyebutkan, “Pelaksanaan perlindungan tanaman menjadi
tanggung jawab masyarakat dan pemerintah setempat.” Undang-undang tersebut
menyatakan bahwa perlindungan tanaman pada dasarnya adalah tanggung jawab
masyarakat. Dan jika tidak ada undang-undang yang mengatur perlindungan tanaman
maka tanaman dari luar akan bebas keluar masuk Indonesia tanpa ada pengawasan
terlebih dahulu, kerugiannya akan bertambahnya hama atau penyakit baru di Indonesia
akibat dari tanaman dari luar yang tidak melalui balai karantina.
3. Peraturan pemerintah RI Nomor berapa yang mengatur tentang budidaya
tanaman, termasuk aspek perlindungan tanaman?
 Pasal 27 dan Pasal 42 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem
Budidaya Tanaman
 UU No. 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan
 UU No. 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman
 UU No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman
 PP No. 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman
 PP No. 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan atas Peredaran, Penyimpanan dan
Penggunaan Pestisida
 Inpres No. 3 Tahun 1986 tentang Peningkatan Pengendalian Hama Wereng
Coklat pada Tanaman Padi.
 KepmenTan No.434.1/Kpts/2001 tentang Syarat dan Tatacara Pendaftaran
Pestisida
 KepmenTan No. 517/Kpts/2002 tentang Pengawasan Pestisida
 Kpts Bersama Mentan dan Menkes 711/Kpts/1996 tentang Batas Maksimum
Residu Pestisida Pada Hasil Pertanian.
4. Apa prinsip system budidaya tanaman yang diterapkan di Indonesia? Aspek apa
saja yang terlibat?
Prinsip sistem budidaya tanaman di Indonesia adalah sistem berkelanjutan, yang
memperhatikan dari segala aspek terutama dalam keutuhan kondisi ekologi lingkungan
yang aman sehingga tidak mencemari lingkungan dan tidak mengganggu ekosistem.
Aspek yang terlibat didalamnya merupakan penggabungan dari beberapa sektor yaitu
pertanian, peternakan dan sektor lainnya seperti perkebunan, perikanan dan kehutanan
yang merupakan semuanya berkaitan dan memperhatikan sistem berkelanjutan.
5. Apa yang saudara ketahui tentang invasive alien species?
Invasive alien species ada lah spesies yang bukan asli dari tempat (hewan atau
tumbuhan) dan memiliki dampak yang signifikan terhadap habitat yang mereka invasi.
Arti lain dari spesies invasif adalah setiap spesies asli atau bukan yang menjajah habitat
dalam skala besar. Menurut IUCN Red List spesies alien invasif, spesies asing invasif
adalah tumbuhan atau hewan yang secara tidak sengaja atau sengaja diperkenalkan oleh
manusia ke daerah non-asli di luar alam. Mereka sering diperkenalkan dalam
globalisasi ekonomi, misalnya dalam perdagangan kapal, pengiriman produk kayu yang
dipenuhi serangga, atau pengangkutan tanaman hias.
6. Apa yang dimaksud dengan pengendalian secara fisik dan mekanik?
Pengendalian fisik adalah tindakan pengendalian hama yang menggunakan faktor fisik
seperti peningkatan suhu dengan pembakaran, penurunan suhu dengan penggenangan,
solarisasi tanah, penyerapan cahaya, dan pengaturan cahaya dan suara. Dengan kata
lain, pengendalian fisik adalah upaya untuk menggunakan atau memodifikasi faktor
lingkungan fisik dengan cara membunuh atau mengurangi populasi hama yang
dirancang khusus untuk membunuh hama. Metode pengendalian fisik dalam
perlindungan tanaman terdiri dari teknik yang membatasi akses hama ke tanaman,
mendorong perubahan perilaku , atau menyebabkan kerusakan atau kematian hama
secara langsung (Anonim: 2001).
Sedangkan pengendalian mekanis adalah pembunuhan langsung hama dengan
menggunakan tangan atau alat (Wigenasantana: 2001). Pengendalian secara mekanis
bertujuan untuk membunuh hama secara langsung menggunakan tangan atau alat lain.
Metode mekanis meliputi pemetikan dengan tangan (kelompok telur penggerek
batang), gropyokan (pengendalian hama tikus dengan membunuh tikus dengan alat),
memasang perangkap (penempatan perangkap di tempat-tempat yang sering dilalui
hama), dan pemasangan umpan (pengendalian hama dengan daging busuk) dan
pengusiran (dengan menempatkan orang-orangan sawah di tengah sawah).
7. Apa perbedaan pengendalian secara fisik vs mekanik?
Perbedaannya adalah pengendalian fisik upaya untuk menggunakan atau memodifikasi
faktor lingkungan fisik dengan cara membunuh atau mengurangi populasi hama yang
dirancang khusus untuk membunuh hama. Sedangkan pengendalian mekanis, hama
dibunuh langsung dengan tangan atau alat tanpa harus memodifikasi faktor lingkungan
terlebih dahulu.
8. Saat kapan pengendalian fisik dan mekanik sebaiknya dilakukan?
Pengendalian fisik dan mekanik dilakukan pada saat telah mencapai ambang batas
populasi, karena jika melakukan pengendalian sebelum ambang batas populasi petani
akan mengalami kerugian karena kerusakan yang ditimbulkan tidak sebanding dengan
biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian tersebut, artinya kerusakannya sedikit tapi
modal untuk pengendaliannya besar. Dan apabila pengendalian diatas ambang batas
populasi maka akan mengalami kerugian juga karena pada saat melebihi ambang batas
populasi kerusakan yang ditimbulkan sudah terlalu banyak dan petani akan mengalami
kerugian karena modal dan hasil yang didapatkan tidak akan sebanding.
9. Apa kekurangan dari pengendalian fisik dan mekanik?
Kekurangan :

 Memerlukan tenaga yang banyak


 Tidak dapat dilakukan untuk lokasi yang luas secara terus-menerus
 Pengendalian fisik dalam lahan luas memerlukan biaya yang tinggi
 Keterbatasannya pengetahuan dan teknologi
 Misalkan menggunakan jebakan kadang tidak akurat dan tidak tepat sasaran
10. Aspek apa yang menjadi pertimbangan Saudara dalam menentukan teknik
pengendalian hama pada tanaman?
Yang pertama melihat kondisi tanaman terlebih dahulu terserang hama apa dan
pengendaliannya disesuaikan supaya akurat dan tepat sasaran, kemudian
memperhatikan dosis untuk hama tersebut supaya hama tersebut mati total dan yang
paling penting melihat ambang batas populasi dengan tujuan kerusakan yang
ditimbulkan bisa berbanding lurus dengan modal yang dikeluarkan untuk pengendalian.
Kemudian melihat kondisi di sekitar apakah hama tersebut tidak suka basah atau kering,
maka apabila hama tersebut biasanya hidup di lahan kering hal yang harus dilakukan
adalah menggenangi lahan tersebut.
Sumber

https://protekta.fp.unila.ac.id/2020/09/22/seminar-online-perlindungan-tanaman-di-indonesia/

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiktYusmZP
6AhWgRmwGHcm-
Ck8QFnoECAYQAw&url=http%3A%2F%2Fwww.bpkp.go.id%2Fuu%2F%2520filedownload%2F4
%2F71%2F1458.bpkp&usg=AOvVaw3QtNXMztGv8zSSUNL1cC37

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ah
UKEwiktYusmZP6AhWgRmwGHcm-
Ck8QFnoECAQQAw&url=https%3A%2F%2Fperaturan.bpk.go.id%2FHome%2FDetails%2F123688
%2Fuu-no-22-tahun-2019&usg=AOvVaw35fg73bZBTUvxMffz8fgmQ

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ah
UKEwiktYusmZP6AhWgRmwGHcm-
Ck8QFnoECAMQAw&url=https%3A%2F%2Fperaturan.bpk.go.id%2FHome%2FDetails%2F45000
%2Fuu-no-29-tahun-2000&usg=AOvVaw2JFSY3PkekaGFnmyR4zJGs

Bahan-Ajar-8-DIHT-Pengelolaan-Hama-Terpadu.pdf

DAISIE, 2009. Handbook of Alien Species in Europe. Springer-Verlag

https://emodul.untad.ac.id/mod/page/view.php?id=15

Anda mungkin juga menyukai