ANGKATAN II
Oleh
ORIENTASI PPPK
KABUPATEN TAPIN
TAHUN 2023
AGENDA I
B. PENUTUP
Dengan demikian, maka untuk bisa melakukan internalisasi dari nilai-nilai dasar bela
negara tersebut kita harus memiliki kesehatan dan kesiapsiagaan jasmani maupun
mental yang mumpuni, serta memilki etika, etiket, moral dan nilai ke arifan local
sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.
AGENDA II
NILAI-NILAI DASAR ASN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Berorientasi Pelayanan
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil memiliki materi tentang Berorientasi
Pelayanan, yang merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN
BerAKHLAK. Berorientasi Pelayanan dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Materi modul ini diharapkan
dapat memberikan gambaran bagaimana panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang
semestinya dipahami dan dimplementasikan oleh setiap ASN di instansi tempatnya bertugas
b. Akuntabel
Akuntabel adalah kemampuan untuk bertanggung jawab dan transparan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, termasuk dalam penggunaan sumber daya
milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien serta tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatannya. Dalam konteks organisasi pemerintahan, penerapan akuntabilitas
secara menyeluruh meliputi transparansi dan akses informasi, praktek kecurangan dan
perilaku korup, penggunaan sumber daya milik negara, penyimpanan dan penggunaan data
dan informasi pemerintah, serta membangun budaya antikorupsi di organisasi
pemerintahan.
c. Kompeten
Menurut modul ini, kompeten adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan. Aspek-aspek kompetensi yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Kompetensi teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat
diamati, diukur dan dikembangkan.
d. Harmonis
Harmonis adalah suasana yang diinginkan dalam lingkungan kerja atau organisasi. Suasana
harmonis dapat memberikan dampak positif bagi karyawan yang akhirnya memberikan efek
domino bagi produktivitas, hubungan internal, dan kinerja secara keseluruhan. Upaya
menciptakan dan menjaga suasana harmonis dilakukan secara terus menerus, mulai dari
mengenalkan kepada seluruh personil ASN dari jenjang terbawah sampai yang paling tinggi,
memelihara suasana harmonis, menjaga di antara personil dan stakeholder, serta selalu
menyeseuaikan dan meningkatkan usaha tersebut, sehingga menjadi habit/kebiasaan dan
menjadi budaya hidup harmonis di kalangan ASN dan seluruh pemangku kepentingannya.
e. Loyal
Pengertian loyalitas dapat ditemukan pada beberapa teks dalam modul ini. loyalitas
merupakan kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada orang lain atau sesuatu
(misalnya organisasi) yang ditunjukkan melalui ide dan pemikiran. Selain itu, juga
menjelaskan bahwa loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat emosional dan dapat
dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam, loyalitas seseorang terhadap
organisasinya akan timbul melalui kesadaran sendiri.
f. Adaptif
Adaptif adalah kemampuan atau kecenderungan untuk menyesuaikan diri pada situasi yang
berbeda. Dalam konteks makhluk hidup, adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki
untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang
timbul . Adaptasi juga dapat diartikan sebagai kemampuan mengubah diri sesuai dengan
keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan
diri).
g. Kolaboratif
Kolaboratif adalah suatu bentuk kerja sama yang melibatkan partisipasi aktif dari berbagai
pihak yang memiliki kepentingan yang sama atau sejalan dalam mencapai tujuan bersama.
Kolaborasi biasanya dilakukan dengan cara berbagi kekuatan, saling mendukung, dan
memanfaatkan keahlian masing-masing pihak untuk mencapai hasil yang diharapkan.
B. PENUTUP
Dengan demikian, untuk menjadi ASN yang BERAKHLAK ,maka kita harus memberikan
pelayanan yang terbaik yang tentunya harus sesuai dengan panduan berorientasi dengan
pelayanan, berkompeten dengan hal apapun yang dikerjakan , tidak membeda-bedakan
suku,ras dan agama dengan siapapun,dan juga harusndapat bersikap akuntabel, loyal
adaptif dan kolaboratif
AGENDA III
PERAN DAN DAN KEDUDUKAN PPPK DALAM MENDUKUNG TERWUJUDNYA
SMART GOVERNANCE
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu memahami kedudukan, peran, hak dan
kewajiban, kode etik ASN, konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN. Dan peserta di harapkan
mampu menerapkan kemampuan kecakapan digital dasar pada prespektif literasi digital smart ASN
1. KEDUDUKAN ASN
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014
a. PNS
Merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan dan memiliki nomor induk pegawai secara Nasional
b. PPPK
Warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang di angkat berdasarkan
perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
pemerintahan sesuai dengan kebutuhan Instansi pemerintahan dan ketentuan
perundang-undangan
2.KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN
Tujuannya yakni untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN Kode etik dan
perilaku ASN
Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas
tinggi
Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan
3.SISTEM MERIT
Pasal 1 UU ASN tentang ketentuan umum
“system merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan
latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, atau kondisi kecatatan.
B. PENUTUP
Dengan demikian , seorang ASN memang harus sangat memperhatikan hal hal
seperti kedudukan, peran hak dan kewajiban sebagai ASN, dan juga mengaplikan
kode etik ASN dalam kehidupan sehari-hari, dan seorang ASN juga harus terus
membuka wawasannya agar tidak tertinggal dengan hal hal yang berbasis digital
dalam dunia luar maupun dunia kerja