Anda di halaman 1dari 64

AGENDA I

Sikap Perilaku Bela Negara

DRS. HAMKA MSi


Mata Pelatihan

Mata Pelatihan pembelajaran Agenda Sikap Perilaku Bela Negara


adalah sebagai berikut :
1. Wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara,
2. Analisis lingkungan strategis, dan
3. Kesiapsiagaan bela negara

Ketiga mata pelatihan tersebut dirancang dan disampaikan secara


terintegrasi untuk mencapai tujuan kurikulum agenda Bela Negara
dengan memberi penekanan pada kemampuan praktik
Mata Pelatihan
1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
a. Menumbuhkan rasa penghormatan terhadap Negara;
b. Menumbuhkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan; dan
c. Mewujudkan sikap bela Negara.
2. Analisa Perubahan Lingkungan Strategis:
a. Konsepsi perubahan lingkungan strategis;
b. Modal insani dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis;
c. Isu-isu kritikal; dan
d. Analisis isu-isu kritikal dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis
3. Kesiapsiagaan Bela Negara:
a. Melakukan praktik peraturan baris berbaris, dan keprotokolan (tata upacara, tata tempat dan tata penghormatan);
b. Bermain peran sebagai badan pengumpul keterangan; dan
c. Melakukan kegiatan ketangkasan fisik dan penguatan mental dengan penekanan pada aspek Kedisiplinan, Kepemimpinan,
Kerjasama, dan Prakarsa menggunakan variasi metode pembelajaran di alam terbuka.
DASAR HUKUM
 UU No. 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara;
 UU No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara;
 PP No. 97 Tahun 2015 tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara Tahun
2015-2019
 PP No. 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen PNS;
 Peraturan Kepala LAN Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar
Calon PNS;
 Keputusan Kepala Badan Diklat Kemhan tentang Kurikulum Diklat Kader
Bela Negara.
Kurikulum
Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan pemahaman wawasan
kebangsaan melalui pemaknaan terhadap nilai-nilai bela negara, sehingga peserta
memiliki kemampuan untuk menunjukan sikap perilaku bela negara dalam suatu
kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan mental menghadapi perubahan
lingkungan strategis dalam menjalankan tugas jabatan sebagai PNS profesional pelayan
masyarakat.
Kemampuan tersebut diperoleh melalui pembelajaran mata pelatihan wawasan
kebangsaan dan nilai-nilai bela negara, analisa lingkungan strategis, dan kesiapsiagaan
bela negara secara terintegrasi.
Setelah mempelajari mata pelatihan tersebut, peserta menerapkannya sebagai
proses pembentukan sikap perilaku bela Negara sebagai PNS Profesional selama
penyelenggaraan pelatihan
Alokasi Waktu Pembelajaran

MATERI STRATEG WAKTU


I
1. Wasbang dan Nilai-Nilai Bela Negara Inclass 9 JP
2. Analisis Lingkungan Strategis Inclass 6 JP
3. Kesiapsiagaan Bela Negara Outclass 21 JP
36 JP
TUJUAN
Pelatihan Dasar Calon PNS diselenggarakan untuk membentuk PNS profesional yang
berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh :
1. Sikap Perilaku Bela Negara,
2. Nilai- Nilai Dasar PNS, dan
3. Pengetahuan tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI, serta
4. Menguasai Bidang Tugasnya
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
masyarakat
PENGEMBANGAN MATERI BELA
NEGARA DALAM DIKLAT
TERINTEGRASI BAGI CPNS 1 (satu) Tahun Masa Percobaan/Prajabatan
Hasil diskusi dan konsultasi A. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS
dengan Kemhan, bandiklat
Kemhan, dan Pusdiklat Bela
Negara Kemhan

Materi Pembekalan:

1. Wawasan Kebangsaan dan


Nilai-Nilai Bela Negara
2. Analisa Perubahan
Lingkungan Strategis
3. Kesiapsiagaan Bela Negara

B. Kur. Penguatan Kompetensi Teknis sesuai Bidang


Tugas 1 (satu) Tahun Masa Percobaan/Prajabatan
PNS yang profesional memerlukan pemenuhan
terhadap beberapa persyaratan berikut:

1. Mengambil Tanggung Jawab, antara lain dilakukan dengan menunjukkan sikap dan
perilaku yang mencerminkan tetap disiplin dan akuntabilitas, mengakui dan
memperbaiki kesalahan yang dibuat, fair dan berbicara berdasarkan data,
menindaklanjuti dan menuntaskan komitmen, serta menghargai integritas pribadi.
2. Menunjukkan Sikap Mental Positif, antara lain diwujudkan dalam sikap dan
perilaku bersedia menerima tanggung jawab kerja, suka menolong, menunjukkan
respek dan membantu orang lain sepenuh hati, tidak tamak dan tidak arogan, serta
tidak bersikap diskriminatif atau melecehkan orang lain.
lanjut

3. Mengutamakan Keprimaan, antara lain ditunjukkan melalui sikap dan perilaku belajar terus
menerus, semangat memberi kontribusi melebihi harapan, dan selalu berjuang menjadi lebih
baik.
4.Menunjukkan Kompetensi, antara lain dimanifestasikan dalam bentuk kesadaran diri,
keyakinan diri, dan keterampilan bergaul, mampu mengendalikan diri, menunjukkan
kemampuan bekerja sama, memimpin, dan mengambil keputusan, serta mampu
mendengarkan dan memberi informasi yang diperlukan.
5. Memegang Teguh Kode Etik, antara lain menampilkan diri sesuai profesinya sebagai PNS,
menjaga konfidensialitas, tidak pernah berlaku buruk terhadap masyarakat yang dilayani
maupun rekan kerja, berpakaian sopan sesuai profesi PNS, dan menjunjung tinggi etika-
moral PNS.
Sosok PNS yang bertanggung jawab dan berorientasi pada
kualitas

• Merupakan gambaran implementasi sikap mental positif PNS yang


kompeten dengan kuat memegang teguh kode etik dalam menjalankan tugas
jabatannya berdasarkan tuntutan unit kerja/ organisasinya.
• Merupakan wujud nyata PNS menunjukan sikap perilaku bela Negara.
PNS Ideal
• Diwujudkan dengan memahami posisi dan perannya serta kesiapannya
memberikan hasil yang terbaik mamanfaatkan segala potensi yang dimiliki
untuk bersama-sama melakukan perubahan yang memberikan manfaat secara
luas dalam melaksanakan tugas-tugas pembangunan dan pemerintahan.
KURIKULUM
PELATIHAN
DASAR CPNS
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela
Negara

a. Menumbuhkan rasa penghormatan terhadap Negara;


b.Menumbuhkan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan; dan
c. Mewujudkan sikap bela Negara.
Latar Belakang.

• Kesadaran berbangsa dan bernegara berarti sikap


dan tingkah laku harus sesuai dengan kepribadian
bangsa dan selalu mengkaitkan dirinya dengan cita-
cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia
TUJUAN
1. MENUMBUHKAN RASA KESATUAN DAN PERSATUAN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA.
terdiri dari beberapa suku bangsa yang mendiami banyak pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke,
dengan beragam bahasa dan adat istiadat kebudayaan yang berbeda-beda.
2. MENUMBUHKAN RASA MEMILIKI JIWA BESAR DAN PATRIOTISME UTK MENJAGA
KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN NEGARA. dimulai dari hal-hal yang sederhana yaitu dengan
saling tolong menolong, menciptakan kerukunan beragama dan toleransi dalam menjalankan ibadah sesuai
agama masing-masing
3. MEMILIKI KESADARAN ATAS TANGGUNGJAWAB SBG WNI YG MENGHORMATI LAMBANG
NEGARA DAN MENTAATI PERATURAN PER-UU-AN.
4. MENJAGA DAN MEMELIHARA WILAYAH NKRI DAN MEWUJUDKAN KESRA kesadaran berbangsa
dan bernegara sebaiknya mendapat perhatian dan tanggung jawab kita semua. Sehingga amanat pada UUD
1945 untuk menjaga dan memelihara Negara Kesatuan wilayah Republik Indonesia serta kesejahteraan rakyat
dapat diwujudkan
PERMASALAHAN
• Di tingkat pemuda yang perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya
kesadaran dan kepekaan sosial di tingkat pemuda,
• Persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan pemuda untuk
membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu
masalah sosial, ekonomi dan politik,
• Keluar dari himpitan persoalan, maka bangsa ini tentunya menjadi bangsa yang
kuat dan tidak dapat di intervensi oleh negara apapun,
• Masyarakat itu sendiri yang harus disejahterakan dan jangan sampai mengalami
penderitaan.
• Di situ pemuda telah melakukan langkah konkrit dalam melakukan bela negara.
BELA NEGARA

• Kesadaran bela negara adalah dimana kita berupaya untuk mempertahankan


negara kita dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup
bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air.
• Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan
nasionalisme di dalam diri masyarakat.
• Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh
kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian
kepada negara dan bangsa.
Bela negara

• bela negara itu dapat diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara, meyakini ideologi
negara yang ia cintai dan menunjukkan sikap taat terhadap peraturan
perundang-undangan yang diatur oleh negara dalam rangka menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Ancaman Terhadap Kelangsungan Hidup
Bangsa dan Negara
• Manipulasi ajaran agama dan radikalisme yang menodai kehidupan
demokrasi,
• Liberalisasi ekonomi,
• Ketergantungan terhadap teknologi,
• Pelunturan esensi kebudayaan bangsa,
• Hingga yang mendampak kesiapan Pertahanan Keamanan
Nasional.
Nilai-nilai Bela Negara (permenhan 32 th 2016
ttg Pedoman Pembinaan Kesadaran BelNeg

1) Cinta Tanah Air,


2) Kesadaran Berbangsa dan Bernegara,
3) Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara,
4) Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara serta
5) Memiliki Kemampuan awal Bela Negara.
Deskripsi Singkat.
• Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang landasan
kehidupan berbangsa dan bernegara; nilai-nilai dasar bela negara;
penghormatan terhadap lambang-lambang negara dan ketaatan kepada
peraturan perundang-undangan;
• dan pembinaan kerukunan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
HARAPAN
• Kinerja organisasi pelayanan publik yang dikelola secara sinambung akan
memperkuat eksistensi negara, dan dengan sendirinya merupakan wujud
upaya bela negara.
• Kepemimpinan demikian tidak mungkin terbangun tanpa adanya cara
pandang yang lahir dari rasa kebangsaan
• Kinerja organisasi pelayanan publik yang dikelola secara sinambung akan
memperkuat eksistensi negara dan mengawal pencapaian visi
pembangunan nasional untuk mewujudkan Manusia Indonesia Seutuhnya
secara material dan spiritual.
Nilai Cinta Tanah Air
• Cinta tanah air merupakan nilai pertama dari nilai-nilai bela negara. Tidak akan ada
perjuangan untuk apa yang tidak dicintai.
• Kamus Besar Bahasa Indonesia cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari hati
sanubari seorang warga negara untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi
tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan.
• Dewan Ketahanan Nasional, menyebutkan bahwa cinta tanah air merupakan
perasaan (rasa) yang tumbuh dari hati yang paling dalam tiap warga negara terhadap
Tanah Air yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
UUD NRI Tahun 1945 untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
dari segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan
Kompetensi Dasar
• Setelah mempelajari materi modul ini, peserta mampu memahami landasan
kehidupan berbangsa dan bernegara; nilai-nilai dasar bela negara;
penghormatan terhadap lambang-lambang negara dan ketaatan kepada
peraturan perundang-undangan; dan pembinaan kerukunan, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa.
LANJUT

• Kesadaran bela negara adalah dimana kita berupaya untuk


mempertahankan negara kita dari ancaman yang dapat
mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang
berdasarkan atas cinta tanah air.
Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme
dan nasionalisme di dalam diri masyarakat.
• Pasal 9 Ayat (1) Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara, yang menyebutkan bahwa setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang
diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.
NILAI-NILAI DASAR BELA NEGARA

• Bela negara adalah istilah konstitusi yang terdapat dalam pasal 27 ayat (3) UUD
NRI Tahun 1945 yang berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara".
• Artinya secara konstitusional bela negara mengikat seluruh bangsa Indonesia
sebagai hak dan kewajiban setiap warga negara.
• Terjaminnya eksistensi NKRI dan terwujudnya cita-cita bangsa
TUJUAN NASIONAL / NEGARA

• MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH


TUMPAH DARAH INDONESIA.

• MEMAJUKAN KESEJATERAAN UMUM

• MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA

• MEWUJUDKAN KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT


INDONESIA
Wawasan Kebangsaan dan
Nilai-nilai Bela Negara, terdiri dari
• Pertama, landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang di
dalamnya akan membahas tentang konsepsi Wawasan Nusantara
dan Wawasan Kebangsaan serta konsensus dasar berbangsa dan
bernegara dalam persatuan dan kesatuan;
• Kedua, nilai-nilai dasar bela negara yang meliputi pengertian
umum, ruang lingkup nilai-nilai dasar bela negara dan nilai-nilai
dasar bela negara dan indikatornya;
• Ketiga, penghormatan terhadap lambang-lambang negara dan
ketaatan kepada
Visi Negara

• Tercantum dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945,


mewujudkan cita-cita negara yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan Makmur
• Rakyat Indonesia harus menyadari bahwa kebersamaan dan
bersatu padu tanpa memandang latar belakang suku, agama,
ras, budaya dan lain-lain menjadi modal utama untuk
meneruskan perjuangan para pahlawan,
WAWASAN KEBANGSAAN
Bangsa
Negara
Wilayah
Apa itu Bangsa ?
Bangsa adalah rakyat yang telah mempunyai
kesatuan tekad untuk membangun masa depan
bersama
Lahirnya Bangsa Indonesia

• Adanya keragaman suku-suku, etnis, agama, adat istiadat


• Rasa persatuan dan kesatuan tanah air, bahasa, dan cita-cita
(didasarkan keinginan mencapai kesatuan, kemerdekaan, dan
kebebasan)
• Memiliki sejarah hidup yang sama, memiliki karakter atau jati diri
sebagai identitas nasional, dan menempati suatu kesatuan wilayah
yang memisahkan wilayah tersebut dari wilayah lain.
Apa itu negara ?
Negara adalah suatu organisasi kekuasaan dari manusia-manusia
(masyarakat) dan merupakan alat yang akan dipergunakan untuk mencapai
tujuan bersama
Kansil (1978)

Keberadaan negara bertujuan untuk mengatur dan menyelenggarakan


kepentingan masyarakat yang dilengkapi dengan kekuasaan tertinggi
Budiyanto (1997)
Negara sebagai organisasi kekuasaan melindungi
segenap bangsanya yang ada diseluruh
wilayah/daerah, yaitu :

Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, bahasa


daerah, adat istiadat, agama yang menghuni/bertempat
tinggal diseluruh wilayah negara dan tanah air Indonesia
WAWASAN KEBANGSAAN (Suhady dan Sinaga, 2006).

Cara pandang dari kemampuan seseorang atau


kelompok orang untuk memahami keberadaan
jati dirinya sebagai bangsa dalam memandang
dirinya dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup
bangsanya dalam lingkungan internal dan
eksternalnya
Dalam Kerangka NKRI,
Wawasan Kebangsaan didefinisikan

• Cara kita sebagai bangsa Indonesia di dalam


memandang diri dan lingkungannya dalam
mencapai tujuan nasional yang mencakup
perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai
kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan
pertahanan keamanan, dengan berpedoman pada
falsafah Pancasila dan UUD 1945.
Lanjut

• Sadar bahwa negara-bangsanya adalah tanah air yang menjadi tempatnya


mengembangkan diri dan kehidupannya yang harus dipertahankan dengan
kerelaan berkorban atas segala kelebihan dan kekurangannya,
• Wawasan kebangsaan tidak akan terwujud dengan sendirinya, tetapi harus dengan
usaha oleh seluruh warga negara di atas usaha negara dan pemerintah semata agar
setiap warga negara sadar bahwa dirinya adalah merupakan bagian dari suatu negara-
bangsa
Patriotisme Indonesia

• “Pecinta atau pembela tanah air”


• sebagai pejuang sejati.
• Patriotisme sendiri adalah suatu faham yang menjunjung tinggi
semangat, sikap dan perbuatan seseorang yang rela mengorbankan
segalanya untuk kejayaan dan kesejahteraan tanah airnya, negara-
bangsanya.
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan

• Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk


ciptaan Tuhan
• Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka,
bersatu
• Cinta tanah air dan bangsa
• Demokrasi
• Kedaulatan rakyat
• Kesetiakawanan sosial
• Masyarakat adil dan makmur
Makna Wawasan Kebangsaan

• Kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi atau


golongan
• Keanekaan dan keragaman menjadi kekuatan
• Kecintaan pada tanah air
• Pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup
• Berdampingan damai dengan bangsa lain
Nilai-nilai Kejuangan

Dorongan untuk mengadakan perlawanan


dan mendobrak, agar mampu membawa
bangsa ini untuk membebaskan dirinya dari
penjajahan dan bebas merdeka
Teori Maslow
• Kebutuhan manusia menurut Maslow tersebut dapat digambarkan dalam sebuah bentuk
piramida, yang dimana kebutuhan paling dasar adalah
• 1.kebutuhan fisiologis atau fisik, yaitu sama dengan kebutuhan akan makan nasi (sebagai
makanan pokok orang Indonesia secara umum).
• 2.kebutuhan akan rasa aman, yaitu sama dengan memiliki mobil sendiri saat bepergian.
• 3.kebutuhan akan kasih sayang, yaitu sama dengan kebutuhan akan hadirnya teman, katakanlah
teman kuliah yang sampai saat ini masih sering menemani kita bercengkerama atau teman k
• 4. penghargaan, yaitu sama dengan persaingan dalam bekerja antar pekerja atau karyawan, dari
memenangkan persaingan ini seseorang bisa mendapatkan penghargaan
• 5.aktualisasi diri yaitu sama dengan pengakuan yang tercermin dari kepakaran atau keahlian
sesorang
Jika kebutuhan dasar yang berkembang menjadi siklus keinginan ini dibiarkan terus menerus, maka
tidak menutup kemungkinan akan ada aksi saling menjatuhkan dan saling menghancurkan demi
memenuhi nafsu semata
Masyarakat Adil dan Makmur

• 1) Sandang-pangan terjamin, perumahan yang layak bagi warga negara;


• 2) Kesehatan dan pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia terjamin;
• 3) Adanya jaminan hari tua setiap warganegara Indonesia;
• 4) Jaminan setiap warganegara Indonesia dapat menikmati dan mengembangkan
kebudayaan dan menyempurnakan kehidupan kerohanian nya;
• 5) Terbuka kesempatan luas bagi bangsa Indonesia untuk bekerja dan berbuat
untuk kepentingan umat manusia di seluruh dunia.
ANALISIS ISU
KONTEMPORER

LATSAR CPNS
Latar Belakang

• Tujuan Reformasi Birokrasi pada tahun 2025 untuk mewujudkan Birokrasi


Kelas Dunia,
• Rendahnya kapasitas dan kemampuan Pegawai Negeri Sipil dalam menghadapi
perubahan lingkungan strategis yang menyebabkan posisi Indonesia dalam
percaturan global belum memuaskan.
• Kepedulian PNS dalam meningkatkan kualitas birokrasi yang masih rendah
menjadikan daya saing Indonesia dibandingkan negara lain baik di tingkat
regional maupun internasional masih tertinggal.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara

Profesinya sebagai ASN dgn berlandaskan pada:


a) nilai dasar;
b) kode etik dan kode perilaku;
c) komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan
publik;
d) kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; dan
e) profesionalitas jabatan.
Materi Pokok

1. Konsepsi perubahan lingkungan strategis;


2. Isu-isu strategis kontemporer;
3. Teknis analisis isu-isu dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis.
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS

• “Perubahan itu mutlak dan kita akan jauh tertinggal jika tidak segera
menyadari dan berperan serta dalam perubahan tersebut”
• Sesuatu yang tidak bisa dihindari dan menjadi bagian dari perjalanan
peradaban manusia
MODAL INSANI

1. Modal intelektual; (curiosity, pengetahuan, wawasan, pemaknaan)


2. Modal emosional; (kecerdasan emosi)
3. Modal sosial; (kesadaran social, kemampuan sosial)
4. Modal ketabahan, (kesanggupan menghadapi masalah)
5. Modal etika/moral; (kecerdasan moral), dan
6. Modal kesehatan; (kesehatan fisik)
Kesimpulan

• Dengan menyimak pernyataan-pernyataan di atas, dapat


disimpulkan bahwa mulai saat ini kita harus bergegas menentukan
bentuk masa depan, jika tidak maka orang (bangsa) lain yang akan
menentukan masa depan (bangsa) kita
• Perubahan ke arah yang lebih baik untuk memuliakan
manusia/humanity (memberikan manfaat bagi umat manusia).
• Isu saat ini (current issue)
• Isu berkembang (emerging issue), dan
Analisis Linstra • Isu potensial.

Klasifikasi

Isu-Isu Kritikal

Proxi War Korupsi Hate Speach Narkoba Isu


PNS/ASN
Hoax Money Loundring Bullying Kriminal
Saracen Gratifikasi Radikalisme
Cyber Crime Terorisme

Pengertian Jenis Gejala Pola Kasus Di Indonesia Dampak/Kerugian


10 Identitas Indonesia

1.Bahasa Persatuan di Indonesia, merupakan bahasa Nasional yg kita miliki secara bersama.
2.Memilki bendera merah putih.
3.Memiliki sebuah lagu merupakan lagu kebangsaan.
4. Pancasila dasar Negara
5. Burung Garuda sebagai Lambang Negara.
6.Semboyan Negara Bhinneka tunggal ika
7.UUD 1945 sebagai Konstitusi dasar Negara.
8.Kedaulatan rakyat bentuk mutlak RI
9.Konsep wawasan Nusantara.
10.Kebudayaan Nasional dengan di dukung kebudayaan daerah
MANFAAT PEMBELAJARAN
SETELAH DI TEMPAT TUGAS

• CPNS DIHARAPKAN DAPAT MENGIDENTIFIKASI ISU


AKTUAL PRIORITAS DAN DENGAN ALAT ANALISIS YANG
RELEVAN DAPAT MENYUSUN SUATU AKTUALISASI
BERUPA KEGIATAN UNTUK MEMECAHKAN ISU
TERSEBUT DAN PADA AKHIRNYA DAPAT
MENINGKATKAN KINERJANYA.
Keterkaitan Isu, Kegiatan dan Output denganMata Pelatihan
PEMILIHAN ISU PRIORITAS(APKL)

1.Aktual, Benar –benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan masyarakat.


2.Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusiny.
3.Kekhalayakan, Isu yang menyangkut hajat hidup orang
4.Layak, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
PEMILIHAN ISU PRIORITAS
ANALISIS APKL
NO MASALAH KRITERIA TOT RANKI
AL NG
A P K L
 Laporan keuangan sering 5 5 5 5 20 I
terlambat.
 Tiga puluh persen karyawan 4 5 3 3 15 III
terlambat datang.
 Upacara pemberian penghargaan
2 4 4 2 12 IV
yad kurang lancar.
 Pengurusan administrasi
kepegawaian kurang lancar. 5 5 4 4 18 II
 Pengelolaan surat menyurat kurang
tertib 2 1 2 2 7 V

61
Skala Nilai
(1 s/d 5)

5 = Sangat baik, sangat tinggi nilai apkl / usg.

4 = Baik, tinggi nilai apkl / usg

3 = Cukup, nilai apkl / usg

2 = Kurang, nilai apkl / usg

1 = Buruk / jelek, sangat kurang nilai apkl/ usg

62
• URGENSI : DIKAITKAN DENGAN WAKTU YG TERSEDIA (
SANGAT MENDESAK ATAU WAKTU YG TERSEDIA SANGAT
TERBATAS : SKALA 5 )

• SERIOUS : APABILA DITUNDA ATAU DITANGGUHKAN,


APAKAH AKAN MENIMBULKAN MASALAH LAIN YG LEBIH
SANGAT SERIOUS ? BERI SKALA 5

• GROWTH : APABILA DITUNDA ATAU DITANGGUHKAN,


APAKAH ISU TERSEBUT AKAN SEMAKIN SANGAT
MEMBURUK ?
• KALAU YA, BERIKAN SKALA 5 !
CONTOH PENGGUNAAN ALAT
ANALISIS USG. PENYEBAB ISU

NO ISU KRITERIA JUMLA RANK


H
U S G
1 ISU A 4 5 2 11 III
2 ISU B 5 5 3 13 II
3 ISU C 5 4 5 14 I
4 ISU D 3 4 4 11 IV

Anda mungkin juga menyukai