Anda di halaman 1dari 10

2023

RESUME JURNAL MOOC


PPPKAGENDA I S/D AGENDA
III

NAMA : SADDAM HAMIDI SIREGAR

NIP SIREGARSIR,
:1990100320222110004
S.Pd

JABATAN : AHLI PERTAMA – GURU KELAS


UNIT KERJA : SD NEGERI NO. 0418 AEK TINGA

PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS

PELATIHAN MANDIRI MASSIVE OPEN ONLINE COURSE ( MOOC )


BADAN PEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIAKABUPATEN PADANG LAWAS
2023
RINGKASAN
MATA PELATIHAN SIKAP PRILAKU BELA NEGARA
Oleh : SADDAM HAMIDI SIREGAR, S.Pd

Program Pelatihan : Evaluasi Kurikulum Pengenalan Tugas dan Fungsi ASN


Agenda Pembelajaran : Sikap Perilaku Bela Negara
Mata Pelatihan : Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara, Isu Kontemporer,
dan Kesiapsiagaan Bela Negara
Komponen Deskripsi / Uraian
Deskripsi Mata Pelatihan Modul pembelajaran Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
disusun untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang
landasan kehidupan berbangsa dan bernegara; nilai-nilai dasar bela negara;
penghormatan terhadap lambang-lambang negara dan ketaatan kepada
peraturan perundang-undangan; dan pembinaan kerukunan, menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa. Memahami konsepsi perubahan dan perubahan
lingkungan strategis melalui isu-isu strategis kontemporer sebagai wawasan
strategis PNS dengan menyadari pentingnya modal insani, dengan menunjukan
kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis.
memahami kerangka bela negara dalam Latsar CPNS dan dasar- dasar
kesiapsiagaan bela negara, menyusun rencana aksi bela negara dan melakukan
kegiatan kesiapsiagaan bela negara sebagai kemampuan awal bela negara
dengan menunjukkan sikap perilaku bela negara melalui aktivitas di luar kelas
melalui kegiatan praktik peraturan baris berbaris, tata upacara sipil, dan
keprotokolan, bermain peran sebagai badan pengumpul keterangan, kemudian
diakhiri dengan melakukan kegiatan ketangkasan fisik dan penguatan mental
dengan penekanan pada aspek kedisiplinan, kepemimpinan, kerjasama, dan
prakarsa menggunakan metode-metode pembelajaran di alam terbuka dalam
rangka membangun komitmen dan loyalitas terhadap negara dalam
menjalankan tugas sebagai PNS profesional pelayan masyarakat.
Tujuan / Hasil Belajar Setelah mempelajari materi Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran Bela Negara,
Isu Kontemporer dan Kesiapsiagaan Bela Negara adalah peserta Pelatihan
mampu memahami wawasan kebangsaan, kesadaran Bela Negara, serta Sistem
Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Memahami konsepsi
perubahan dan perubahan lingkungan strategis melalui isu-isu strategis
kontemporer sebagai wawasan strategis PNS. Menyusun rencana aksi bela
negara dan melakukan kegiatan kesiapsiagaan bela Negara.
Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta Pelatihan diharapkan mampu:
a. Memantapkan wawasan kebangsaan.
b. Menumbuh kembangkan kesadaran bela Negara
c. Mengimplementaskani Sistem Administrasi NKRI
d. Melakukan kegiatan kesiapsiagaan bela negara
Materi Pokok 1 Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara

Materi Pokok 2 Isu Kontemporer

Materi Pokok 3 Kesiapsiagaan Bela Negara

Keterkaitan Mata WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA


Pelatihan dengan Agenda Sejarah Pergerakan Kebangsaan Indonesia
1. Penetapan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional
dilatarbelakangi terbentuknya organisasi Boedi Oetomo di Jakarta
tanggal 20 Mei 1908 sekira pukul 09.00 WIB.
2. Pada tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda
dilatarbelakangi adanya peristiwa para pemuda berikrar untuk bersatu
dalam satu bangsa, tanah air, dan bahasa yang sama.
3. Tanggal 17 Agustus 1945 ditetapkan sebagai Hari Kemerdekaan
Repubik Indonesia ditandai dengan dibacakannya Teks Proklamasi
dihadapan rakyat di halaman rumah Jl. Pegangsaan Timur 56.
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka
mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri
bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national
system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi
bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan
sejahtera.
Terdapat 4 (empat) Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara
1. Pancasila
2. Undang-Undang Dasar 1945
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia
B. Atribut Negara
1. Bendera: Bendera Negara adalah Sang Merah Putih
2. Bahasa: Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi Negara,
dalam Pasal 36 Undang- Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda
tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai
dengan dinamika peradaban Bangsa”.
3. Lambang Negara : berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh
lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai
pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang
dicengkeram oleh Garuda.
4. Lagu Kebangsaan: lagu yang berudul Indonesia Raya yang digubah oleh
Wage Rudolf Supratman
C. Nilai-Nilai Bela Negara
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dalam menjamin. kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari
berbagai Ancaman. Bela negara merupakan sebuah implementasi dari teori
kontrak sosial atau teori perjanjian sosial tentang terbentuknya negara. Nilai
dasar bela negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3),
nilai dasar Bela Negara meliputi :
a. cinta tanah air;
b. sadar berbangsa dan bernegara;
c. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
d. rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
e. kemampuan awal Bela Negara.

D. Aktualisasi Kesadaran Bela Negara bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)


1.Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah.
2. Memegang teguh ideologi Pancasila
3. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
4. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
7.Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
8. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,akurat,
berdaya guna berhasil guna dan santun;
10. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
E. Peran Aparatur Sipil Negara Berdasarkan UU No.5 Tahun 2014
1. Pelaksana kebijakan publik;
2. Pelayan publik;
3. Pereka dan pemersatu bangsa.

MODUL 2
ISU KONTEMPORER
Adapun isu-isu strategis kontemporer diantaranya; korupsi, narkoba, paham
radikalisme, terorisme, money laundry, proxy war, dan kejahatan komunikasi
masal seperti cyber crime, Hate Speech, Hoax, dan lain sebagainuya. Teknik
analisis isu untuk memahami apakah isu yang dianalisis tergolong isu kritikal
atau tidak adalah dengan melakukan “issue scan”. Teknik untuk mengenali isu
melalui proses scanning untuk mengetahui sumber informasi terkait isu yaitu
sebagai berikut:
1. Media scanning, yaitu penelusuran sumber-sumber informasi isu dari media
seperti surat kabar, majalah, publikasi, jurnal profesional dan media lainnya
yang dapat diakses publik secara luas.
2. Existing data, yaitu dengan menelusuri survei, polling atau dokumen resmi
dari lembaga resmi terkait dengan isu yang sedang dianalisis.
3. Knowledgeable others, seperti profesional, pejabat pemerintah,
trendsetter, pemimpin opini dan sebagainya.
4. Public and private organizations, seperti komisi independen, masjid atau
institusi bisnis dan sebagainya yang terkait isu-isu tertentu.
5. Public at large, yaitu masyarakat luas yang menyadari baik secara
langsung atau tidak langsung terdampak dengan keberadaan isu tersebut.
Strategi bersikap yang harus ditunjukan adalah dengan cara-cara objektif dan
dapat dipertanggungjawabkan serta terintegrasi/komprehensi.
Beberapa alat bantu menganalisis isu kontemporer diantaranya disajikan dalam
bentuk Mind Mapping (cara mencatat yang mengakomodir cara kerja otak
secara natural), Fishbone Diagram (diagram tulang ikan berdasarkan cabang-
cabang terkait dengan menekankan pada hubungan sebab akibat), Analisis
SWOT (Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan/ Strengths dan peluang/ Opportunities, namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan/ Weaknesses dan ancaman/Threats), dan lain
sebagainya.

MODUL 3
KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai bela negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi
warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan
keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman yang pada hakikatnya
mendasari proses nation and character building. Proses nation and character
building tersebut didasari oleh sejarah perjuangan bangsa, sadar akan ancaman
bahaya nasional yang tinggi serta memiliki semangat cinta tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan
berkorban demi bangsa dan negara.
Kesiapsiagaan bela negara dalam hal etika, estetika, moral dan nilai kearifan
lokal sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia yang harus diperhatikan ASN agar
dapat dikategorikan sebagai ASN yang profesional yaitu berpenampilan rapi
dan menarik (very good grooming), postur tubuh yang tepat (correct body
posture), kepercayaan diri yang positif (confidence), keterampilan komunikasi
yang baik (communication skills). Sejalan dengan hal tersebut, siapapun ASN,
baik pria maupun wanita, maka memiliki kewajiban untuk menunjukkan bentuk
tubuh (posture) dan sikap tubuh (gesture) serta menampilkan penampilan
terbaik dalam berpakaian sangat mutlak dan utama.

RINGKASAN
MATA PELATIHAN NILAI-NILAI DASAR PNS
Oleh : SADDAM HAMIDI SIREGAR, S.Pd

Program Pelatihan : Evaluasi Kurikulum Pengenalan Tugas dan Fungsi ASN


Agenda Pembelajaran : Nilai-nilai dasar PNS
Mata Pelatihan : Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif

Komponen Deskripsi / Uraian


Deskripsi Mata Pelatihan Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai
berorientasi pelayanan pada peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait
dengan pemahaman dan pemenuhan kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan,
solutif, dan dapat diandalkan, serta melakukan perbaikan tiada henti.
Pembentukan nilai Akuntabel pada peserta melalui substansi pembelajaran
yang terkait dengan pelaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi, penggunaan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien serta tidak
menyalahgunakan kewenangan jabatan. Pembentukan nilai Kompeten pada
peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan peningkatan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu
orang lain belajar serta pelaksanaan tugas dengan kualitas terbaik. Pembentukan
nilai harmonis pada peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan
menghargai setiap orang apa pun latar belakangnya, suka menolong orang lain
serta membangun lingkungan kerja yang kondusif. Pembentukan nilai
Kolaboratif pada peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan
pemberian kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka
dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah serta menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
Tujuan / Hasil Belajar Setelah mengikuti mata diklat Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif diharapkan mampu:
1. Memahami dan menjelaskan pelayanan public, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif secara konseptual/teoretis;
2 . Memahami dan menjelaskan panduan perilaku (kode etik) nilai Berorientasi
Pelayanan, serta memberikan contoh perilaku spesifik yang kontekstual dengan
jabatan dan/atau organisasinya;
3. Mengaktualisasikan nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam pelaksanaan tugas
jabatannya masing-masing; dan
4. Menganalisis kasus dan/atau menilai contoh penerapan Berorientasi
Pelayanan secara tepat.
Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta Pelatihan diharapkan mampu:
1. memahami konteks lingkungan strategis yang mempengaruhi
pengelolaan dan tuntutan karakter dan kompetensi ASN yang
sesuai;
2. memahami kebijakan dan pendekatan pengelolaan ASN;
Materi Pokok 1 Berorientasi Pelayanan

Materi Pokok 2 Akuntabel

Materi Pokok 3 Kompeten

Materi Pokok 4 Loyal

Materi Pokok 5 Adaptif

Materi Pokok 6 Kolaboratif

Keterkaitan Mata NILAI-NILAI DASAR PNS


Pelatihan dengan Agenda Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah
sebagai berikut.
A. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan dapat diartikan sebagai keinginan untuk
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Panduan sikap
berorientasi pelayanan adalah sebagi berikut.
1. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhurt;
2. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
3. Jujur, ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
B. Akuntabel
Akuntabel dapat diartika sebagai tanggung jawab atas amanah yang
diberikan. Panduan sikap akuntabel adalah sebagi berikut.
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegrasi tinggi;
2. Menggunakan barang dan kekayaan milik negara secara
bertanggungjawab, efektif dan efisien;
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
C. Kompeten
Kompeten dapat diartikan sebagai sikap dan tuntutan untuk terus belajar
dalam mengembangkan keahlian baru. Panduan sikap kompeten adalah
sebagai berikut.
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah;
2. Membantu orang lain belajar;
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
D. Harmonis
Harmonis dapat diartikan sebagai sikap saling peduli dan menghargai
perbedaan. Panduan sikap harmonis adalah sebagai berikut.
1. Menghargai setiap orang;
2. apapun latar belakangnya;
3. Suka menolong orang lain Membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
E. Loyal
Loyal dapat diartikan sebagai sikap berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara. Panduan sikap loyal adalah sebagai berikut.
1. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI serta
pemerintah yang sah;
2. Menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi dan negara;
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
F. Adaptif
Adaptif dapat diartikan sebagai sikap yang terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakan serta menghadapi perubahan. Panduan sikap adaptif
adalah sebagai berikut.
1. Cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan zaman;
2. Terus berinovasi mengembangkan kreatifitas;
3. Bertindak Positif.
G. Kolaboratif
Kolaboratif dapat diartikan sebagai tindakan untuk membangun
kerjasama yang sinergis. Panduan sikap kolaboratif adalah sebagai berikut.
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
2. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah;
3. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.
RINGKASAN
MATA PELATIHAN KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
Oleh : SADDAM HAMIDI SIREGAR, S.Pd

Program Pelatihan : Evaluasi Kurikulum Pengenalan Tugas dan Fungsi ASN


Agenda Pembelajaran : Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Mata Pelatihan : SMART ASN dan Manajemen ASN

Komponen Deskripsi / Uraian


Deskripsi Mata Pelatihan Mata Pelatihan ini diberikan untuk membekali Peserta dengan kemampuan
kecakapan digital dasar pada perspektif literasi digital smart ASN dan untuk
membekali Peserta Pelatihan dengan pengetahuan tentang kedudukan, peran, hak
dan kewajiban, kode etik ASN, sistem merit dalam pengelolaan ASN, dan
pengelolaan ASN.
Tujuan / Hasil Belajar Setelah mengikuti mata diklat Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI peserta
mampu memahami pembentukan karakter yang efektif, efisien, inovatif, dan
memiliki kinerja yang bermutu, dalam penyelenggaraan program pemerintah,
khususnya program literasi digital, pilar literasi digital, sampai implementasi
dan implikasi literasi digital dalam kehidupan bersosial dan dunia kerja.
Indikator Hasil Belajar Setelah mempelajari isi modul dan mengikuti kegiatan pembelajaran di
dalamnya, peserta diharapkan dapat:
a. Memiliki pemahaman mengenai literasi digital dan Mengenali berbagai bentuk
masalah yang ditimbulkan akibat kurangnya literasi digital;
c. Mampu mengimplementasikan dan mengaplikasikan materi literasi digital
pada kehidupan sehari-hari bagi peserta.
Materi Pokok 1 SMART ASN

Materi Pokok 2 Manajemen ASN


Keterkaitan Mata Pelatihan AGENDA III : MODUL I : SMART ASN
dengan Agenda Seseorang dapat dikatakan SMART ASN apabila memiliki sikap nasionalisme,
integritas, wawasan global, hospitality, networking, penguasaan teknologi
informasi, bahasa asing dan entrepreneurship yang berperan sebagai digital talent
dan digital leader yang mendukung transformasi birokrasi di Indonesia. Selain
sikap, sebagai SMART ASN harus memiliki kemampuan literasi digital dan
memiliki etika dalam bermedia digital. Literasi digital merupakan kemampuan
untuk memahami, mengevaluasi dan mengintegrasi ke berbagai format dalam
bentuk digital (Gilster - 1997). Kemampuan literasi digital harus memperhatikan
digital skills (kecakapan), digital culture (budaya), digital ethics (etika), dan
digital safety (keamanan). Sejalan dengan kemampuan literasi digital, seorang
ASN pun harus memiliki etika bermedia digital yaitu kemampuan individu dalam
menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbang
kan dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan
sehari-hari.

Modul II :MANAGEMEN ASN


Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik KKN. Kedudukan atau status jabatan PNS dalam
system birokrasi selama ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan
birokrasi yang professional. Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi,
maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut
beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan
2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Peran, Tugas dan Kode Etik ASN antara lain :


a. yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan Peraturan
Perundang-Undangan.
b. Memberikan Pelayanan Publik yang Profesional dan Berkualitas.
c. Mempererat Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kode Etik ASN : Kode Etik dan Kode Prilaku ASN bertujuan untuk menjaga
martabat dan Kehormatan ASN Perencana, Pelaksana dan Pengawas
Penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi
politik serta bersih dari praktik KKN.

Fungsi Kode Etik ASN


sebagai pedoman, panduan birokrasi publik/aparatur sipil negara dalam
menjalankan tugas dan kewenangan agar tindakannya dinilai baik. Sebagai
standar penilaian sifat, perilaku dan tindakan birokrasi publik/aparatur sipil
negara dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, Etika birokrasi penting
sebagai panduan norma bagi aparat birokrasi dalam menjalankan tugas pelayanan
pada masyarakat dan menempatkan kepentingan publik diatas kepentingan
personal.

Selain tugas dan fungsi, ASN juga memiliki kode etik dan kode perilaku yaitu
sebagai berikut.
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegrasi
tinggi;
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan;
4.Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara;
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab,
efektif dan efisien;
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN; dan
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN

Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
diskriminasi. Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung
pencapaian tujuan, sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi transparansi,
akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan. Manfaat sistem merit bagi
organisasi sebagai berikut.
1. Mendukung keberadaan Penerapan Prinsip Akuntabilitas;
2. Dapat mengarahkan SDM untuk dapat mempertanggungjawabkan tugas dan
fungsinya;
3. Instansi pemerintah mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk
mencapai visi dan misinya.

Manfaat sistem merit bagi pegawai sebagai berikut.


1. Menjamin keadilan dan ruang keterbukaan dalam perjalanan karir seorang
pegawai
2. Memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri
Manajemen ASN terdiri dari manajemen PNS dan Manajemen PPPK.
Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, dan perlindungan. Manajemen
PPPK meliputi penetapan kebutuhan; pengadaan; penilaian kinerja; penggajian
dan tunjangan; pengembangan kompetensi; pemberian penghargaan; disiplin;
pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan perlindungan.

Anda mungkin juga menyukai