Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN

MATA PELATIHAN ORIENTASI PPPK


Oleh : YUFERTINUS GEA NIPPPK. 199305012023211008

Program Pelatihan : Sambutan Kebijakan Orientasi


Agenda Pembelajaran : 1. Sambutan Kepala LAN RI
2. Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN
3. Manajemen Penyenggaraan PPPK
Mata Pelatihan : Orientasi
Mata Pelatihan :
Komponen Deskripsi / Uraian
Deskripsi 1. Sambutan Kepala LAN (Deskripsi: Sambutan Kepala Lembaga Administrasi
Mata Negara Dr. Adi Suryanto, M.Si)
2. Penjelasan Kebijakan Bangkom ASN (Deskripsi: Kebijakan Pengembangan
Pelatihan
Kompetensi ASN oleh Dr. Muhammad Taufiq, DEA., Deputi Kebijakan
Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI)
3. Penjelasan Manajemen Penyelenggaraan PPPK (Deskripsi: Manajemen
Penyelenggaraan PPPK oleh Erna Irawati, S.Sos, M.Pol., Adm. Kepala Pusat
Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI)
Tujuan / Hasil Terbentuk ASN yang unggul, berakhklak dan memiliki sikap perilaku bela nagara
Belajar

Indikator 1. ASN PPPK mampu kompeten menuju birokrasi berkelas dunia


Hasil Belajar 2. Mampu dalam penguasaan core value
3. Mampu belajar mandiri pada materi MOOC
Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045. Era revolusi industry 4.0 menuntut kita
supaya cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Pondasi penting mewujudkan
Smart ASN melalui Latsar sebagai bekal menghadapi tantangan dunia yang semakin
Materi Pokok kompleks. MOOC dapat dimanfaatkan untuk belajar yang tidak terbatas pada
interaksifisik. Namun dapat dilakukan secara mandiri dan dikembangkan dalam skama
1
pembelajaran kolaboratif, aktualisasi dan penguatan secara klasikal. MOOC diharapkan
dapat menjadi learning platform bagi ASN secara nasional untuk mencetak ASN yang
unggul dan kompeten untuk menuju birokrasi berkelas dunia dan menuju Indonesia
Emas 2045
Penguasaan Core Value bagi ASN dan employer yang dikenal dengan singkatan Ber
AKHKLAK :
Materi Pokok Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
Kata kunci : Kempuan berinovasi
2
Penguasaan Core Value dan penguasaan literasi digital (SMART ASN) Selamat belajar
dan semangat mengembangkan diri supaya menjadi ASN yang unggul dan mendukung
daya saing bangsa
PPPK P3K dituntut belajar mandiri pada materi MOOC.
Materi Pokok Pembelajaran dibagi 3
1.Sikap perilaku Bela Negara
3
2.Nilai-nilai rol value dalam penyelenggaraan pemerintahan
3.Kedudukan dalam penyelenggaraan pemerintahan
Keterkaitan Kata sambutan..
MataPelatihan
dengan
Agenda
RINGKASAN
MATA PELATIHAN ORIENTASI PPPK
Oleh : YUFERTINUS GEA, S.Pd NIPPPK. 199305012023211008

Program Pelatihan : Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara


Agenda Pembelajaran : Agenda I Bela Negara
Mata Pelatihan : Wawasan Kebangsaan

Mata Pelatihan :
Komponen Deskripsi / Uraian
Modul pembelajaran Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara disusun untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang landasan kehidupan
berbangsa dan bernegara; nilai-nilai dasar bela negara; penghormatan terhadap
lambang-lambang negara dan ketaatan kepada peraturan perundang-undangan; dan
pembinaan kerukunan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Materi ini disajikan
untuk 6 Jam Pelatihan (JP), dan dalam proses pembelajarannya disampaikan dengan
menggunakan metode pembelajaran orang dewasa.
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi
perubahan dan perubahan lingkungan strategis melalui isu-isu strategis kontemporer
sebagai wawasan strategis PNS dengan menyadari pentingnya modal insani, dengan
Deskripsi Mata menunjukan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan
strategis.
Pelatihan
Mata pelatihan ini membekali peserta untuk dapat memahami kerangka bela negara
dalam Latsar CPNS dan dasar- dasar kesiapsiagaan bela negara, menyusun rencana
aksi bela negara dan melakukan kegiatan kesiapsiagaan bela negara sebagai
kemampuan awal bela negara dengan menunjukkan sikap perilaku bela negara melalui
aktivitas di luar kelas melalui kegiatan praktik peraturan baris berbaris, tata upacara
sipil, dan keprotokolan, bermain peran sebagai badan pengumpul keterangan,
kemudian diakhiri dengan melakukan kegiatan ketangkasan fisik dan penguatan mental
dengan penekanan pada aspek kedisiplinan, kepemimpinan, kerjasama, dan prakarsa
menggunakan metode-metode pembelajaran di alam terbuka dalam rangka
membangun komitmen dan loyalitas terhadap negara dalam menjalankan tugas
sebagai PNS profesional pelayan masyarakat.
Wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara
Membekali peserta dengan pemahaman wawasan kebangsaan melalui pemaknaan
terhadap nilai-nilai bela negara, sehingga peserta memiliki kemampuan untuk
menunjukkan sikap perilaku bela negara dalam suatu kesiapsiagaan yang
mencerminkan kesehatan jasmani dan mental menghadapi isu kontemporer dalam
menjalankan tugas dan jabatan sebagai pns professional pelayan masyarakat
Tujuan / Hasil ANALISIS ISU KONTEMPORER
Belajar Setelah membaca modul ini, peserta diharapkan mampu memahami konsepsi
perubahan dan perubahan lingkungan strategis melalui isu-isu strategis kontemporer
sebagai wawasan strategis PNS dengan menyadari pentingnya modal insani, dengan
menunjukan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan
strategis dalam menjalankan tugas jabatan sebagai PNS profesional pelayan
masyarakat.
KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA
peserta mampu memahami kerangka bela negara dalam Latsar CPNS dan
kemampuan awal kesiapsiagaan bela negara, menyusun rencana aksi bela negara
dan melakukan kegiatan kesiapsiagaan bela negara.

1. Peserta pelatihan diharapkan mampu menjelaskan sejarah pergerakan kebangsaan


ndonesia, wawasan kebangsaan, 4 (empat) konsensus dasar dan Bendera, Bahasa,
dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan Indonesia
Indikator Hasil 2. Menjelaskan analisis isu kontemporer
Belajar 3. Menjelaskan kerangka bela negara dalam latsar CPNS, kemampuan awal
kesiapsiagaan bela negara, rencana aks bela negara dan melakukan kegiatan
kesiapsiagaan bela negara

Wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara


Wawasan kebangsaan dan nila bela negara merupakan hasil dari perjuangan bangsa
Indonesia dalam merebut dan mempertahankn kemerdekaannya. Bela negara tidak
selalu dilakukan denan mengangkat senjata, namun dengan kemampuan masing-
masing individu. Sebagai ASN, memiliki kewajiban untuk mengimplementasikan nilai
Materi Pokok 1
bela negara dalam pengabdian sehari-hari. Usaha bela negara dilaksanakan melalui
Pendidikan kewarga negaraan, pelatihan dasar kemiliteran, pengabdian sebagai
prajurit TNI, dan pengabdian sesuai dengan profesi. Tujuan dari usaha bela negara
adalah untuk memelihara jiwa nasionalisme warga negara dan memenuhi hak dan
kewajiban terhadapap bela negara demi kepentingan nasional.
ANALISIS ISU KONTEMPORER
Analisis Isu Kontemporer adalah proses memahami dan mengevaluasi isu-isu terkini di
masyarakat, politik, budaya, dan lingkungan. Isu-isu tersebut meliputi masalah social,
politik, lingkungan, teknologi, dan ekonomi. Pentingnya analisis isu kontemporer adalah
untuk memahami perubahan-perubahan di sekitar kita dan mempengaruhi kehidupan
kita sehari-hari. Dalam melakukan analisi, perlu , melihat dari berbagai perspektif dan
Materi Pokok 2 mempertimbangkan dampak jangka Panjang . prosesnya meliputi pengumpulan data
dan informasi, analisis data, identifikasi tern dan pola, serta pembuatan kesimpulan dan
rekomendasi untuk tindakan selanjutnya. Untuk mengemabngkan keterampilan analsisi
isu kontemporer, perlu memperluas wawasan dengan membaca berita, artikel dan
laporan terkait isu-isu kontemporer, serta bergabung dengan organisasi atau kelompok
diskusi yang memfokuskan pada isu-isu tersebut.

KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA


Kesiapsiagaan bela negara merujuk pada kemampuan individu dan masyarakat untuk
Materi Pokok 3
mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan keselamatan bangsa dari
ancaman apapun , seperti bencana alam, terorosme, perang, konflik social, dan lain
sebagainya. Tujuannya adalah memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,
meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam keamana dan pertahanan
negara, serta memperkuat kekuatan militer dan penegakan hukum. Pemerintah dan
masyarakat perlu membangun budaya keamanan dan pertahanan meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam hal pertahanan negara, serta
memperkuat kekuatan militer dan aparat penegak hukum.

Keterkaitan Pembelajaran wawasan kebangsaan dan nilai nilai bela negara


Mata Pelatihan
dengan Agenda
RINGKASAN
MATA PELATIHAN ORIENTASI
Oleh : YUFERTINUS GEA NIPPPK. 199305012023211008

Program Pelatihan : Nilai nilai Dasar ASN


Agenda Pembelajaran : Agenda II
Mata Pelatihan : 1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif

Mata Pelatihan :
Komponen Deskripsi / Uraian
1. Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai berorientasi
pelayanan pada peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan
pemahaman dan pemenuhan kebutuhan masyarakat, ramah, cekatan, solutif, dan
dapat diandalkan, serta melakukan perbaikan tiada henti.
2. Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai Akuntabel pada
peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan pelaksanaan tugas
dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi,
penggunaan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif,
dan efisien serta tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai Kompeten pada
peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan peningkatan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang
lain belajar serta pelaksanaan tugas dengan kualitas terbaik
4. Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai harmonis pada
peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan menghargai setiap
Deskripsi Mata orang apa pun latar belakangnya, suka menolong orang lain serta membangun
Pelatihan lingkungan kerja yang kondusi
5. Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai Loyal pada
peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan memegang teguh
ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintah yang sah,
menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga
rahasia jabatan dan negara
6. Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai Adaptif pada
peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan cepat menyesuaikan
diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas serta
bertindak proaktif.
7. Mata Pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai Kolaboratif pada
peserta melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan pemberian kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah serta menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber
daya untuk tujuan bersama
Tujuan / Hasil 1. Mampu memahami dan menjelaskan pelayanan pubilk , panduan perilaku, nilai
Belajar berorientasi pelayan serta memberikan contoh perilaku spesifik yang kontekstual
dan, mengaktualisasikan nilai berorientasi pelayan, menganalisis kasus dan atau
menilai contoh penerapan berorientasi peayanan secara tepat.
2.
Indikator Hasil 1. Peserta pelatihan mampu memahami dan menjelaskan pelayanan public secara
Belajar konseptual/teoretis
2. peserta mampu memahami dan menjelaskan panduan perilaku (kode etik) nilai
Berorientasi Pelayanan, serta memberikan contoh perilaku spesifik yang kontekstual
dengan jabatan dan/atau organisasinya.
Materi Pokok 1 Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values
ASN BerAKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berkomitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Materi modul ini diharapkan dapat
memberikan gambaran bagaimana panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang
semestinya dipahami dan dimplementasikan oleh setiap ASN di instansi tempatnya
bertugas, yang terdiri dari:
1. memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
2. ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan; dan
3. melakukan perbaikan tiada henti.
Oleh karena itu, peserta Pelatihan Dasar diharapkan dapat mempelajari setiap materi
pokok dalam modul ini dengan seksama dan mengerjakan setiap latihan dan evaluasi
yang diberikan. Jika terdapat hal hal yang belum dipahami dapat ditanyakan dan
didiskusikan dengan engampu Mata Pelatihan ini pada saat fase pembelajaran jarak
jauh maupun klasikal.
Materi Pokok 2 AKUNTABEL
Modl akuntabel menjelaskan tentang nilai-nilai dasar ASN yang meliputi transparansi,
akuntabilitas, integritas , profesionalis, erta kesetaraan dan keadilan. ASN harus
memiliki integritas yang tinggi, kemampuan professional, tanggap dalam memberikan
pelayanan, serta memberikan pelayanan yang sama dan adil kepada seluruh
masyarakat. Dengan mengamalkan nilai-nilai tersebut, diharapakan ASN depat
memperkuat akuntabilitas dan transparansi dalam menjalankan tugas tanggung
jawabnya, serta membantu meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat
terhadap keinerja pemerintah.
Materi Pokok 3 KOMPETEN
Modul kompeten mengaju pada nilai-nilai dasar ASN yang meliputi integritas,
profesionalisme, penguasaan teknologi informasi, inovasi, adaptasi, serta kesetaraan
dan keadilan.
Profesionalisme : ASN harus kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara professional.
Penguasaan teknologi informasi : ASN menguasai teknologi informasi yang dibutuhkan
dalam melaksanakan tugasnya dan tanggungjawabnya.
Inovasi : ASN harus kreaktfi dan Inovatif dalam mencari solusi untuk msalah-masalah
yang dihadapi dalam pelayanan publik.
Adaptasi : ASN harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan situasi
yang terjadi dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Kesetaraan dan keadilan : ASN harus memberikan pelayanan yang sama dan adil
kepada seluruh masyarakat tanpa diksripminasi.
Dengan mengamalkan nilai-nilai dasar ASN tesebut, diharapakn ASN dapat mingkatkan
komptensi dan kualitas pelayanan publik yang dberikan kepada masyarakat, serta
mambantu meningkatkan kepercayaa dan kepuasaan masyarakat terhadap kinerja
pemerintah.
Materi Pokok 4 HARMONIS
Modul harmonis mengacu pada nilai-nilai dasar ASN yang meliputi kerjasama, tolenrasi,
kebersamaan, kepedulian, kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta kesetaraan dan
keadilan.
Kerjasama : ASN harus bekerja sama dan berkolaborasi dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawab, serta mambanugn hubungan yang harmonis.
Toleransi. ASN harus menerima perbedaan dan memiliki sipa toleransi dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
Kebersamaan : ASN harus memiliki sikap kebersamaan dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya, serta membangun hubungan yang harmonis.
Kepedulian : ASN harus memiliki sikap empati dan peduli terhadap kebutuhan.
Kesetaraan dan keadilan : ASN harus memberikan palayanan yang sama dan adil
kepada seluruh masyarakat tanpa diskriminasi.,
Materi Pokok 5 LOYAL
Modul loyal mengaju pada nilai-nilai dasar ASN yang meliputi nasionalisme, kesehatan,
disiplin, tanggungjawab, kejujuran dan kepercayaan, serta profesionalisme.
Nasionalisme : ASN harus memiliki rasa cinta dan bangga terhadap negara dan
bangsanya.
Kesetiaan : ASN harus setia dan loyal terhadap pemerintah dan Lembaga negara yang
dijabat, serta menjelaskan tanggungjawab dengan penuh dedikasi.
Disiplin : ASN harus disiplin dalam menjalankan tugas serta mamatuhi peraturan dan
ketentuan yang berlaku.
Tanggungjawab: ASN harus bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya, serta mampu mengambil keputusan yang tepat.
Kejujuran dan kepercayaan : ASN harus memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi
Profesionalitas : ASN harus menjalankan tugas dan tanggungjawabnya secara
profesioanalitas, menguasia bidangnya, dan memperbaharui bidangnya sesuai
zamannya.
Materi Pokok 6 ADAPTIF
Modul adaptif mengacu pada pada nilai-nilai dasar ASN yang meliputi keberanian, serta
kreaktifitas, inovasi, fleksibilitas, pemencahan masalah, serta orientasi.
Keberanian : ASN memiliki keberanian untuk menghadapi tantangan dan mengambil
risiko dalam mengambil keputusan yang tepat.
Kreaktivitas : ASN harus memiliki kemampuan kreaktifitas dalam mencari solusi yang
inovatif dan efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Inovasi : ASN harus mampu mengembangkan inovasi dan terus berinovasi dalam
melaksanakn tugas.
Fleksibilitas : ASN harus fleksibilitas dalam menghadapi perubahan dan mampu
beradaptasi

Materi Pokok 7 KOLABORATIF


Modul kolaboratif mengaju pada nilai-nilai dasar ASN yang meliputi kerjasama,
komukasi, keterbukaan, kepercayaan, kesederhanaan, dan kesetiakawanan.
Kerjasama : ASN harus mampu kerjasama dan berkolaborasi dengan sesame ASN
maupun stakeholder lainnya untuk mencapai tujuan yang sama.
Komunikasi : ASN harus memiliki kemampuan kominikasi yang baik dan efektif dalam
berinteraksi dengan sesama ASN maupun stakeholder lainnya
Keterbukaan : ASN harus memiliki keterbukaan dalam menerima masukan, saran, dan
kritik dari sesame ASN maupun stakeholder lainnya
Kepercayaan : ASN harus membangun kepercayaan dengan sesame ASN maupun
stakeholder lainnya melalui intengritas dan kejujuran
Kesederhanaan : ASN harus memiliki sikap sederhan dalam berinteraksi dengan
sesame ASN maupun stakeholder lainnya, serta menghindari sikap arogan atau
merendahkan orang lain.
Dengan mengamalkan nilai-nilai dasar ASN tersebut., diharapkan ASN dapat
meningkatkan kejasama dan kolaborasi anatar sesame ASN serta stakeholder lainnya,
serta membantu meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.s

Keterkaitan pembentukan nilai berorientasi pelayanan pada peserta melalui substansi


Mata Pelatihan pembelajaran
dengan Agenda
RINGKASAN
MATA PELATIHAN ORIENTASI
Oleh : YUFERTINUS GEA NIPPPK. 199305012023211008

Program Pelatihan : Kedudukan dan Peran PPPK untuk medukung terwujudnya


Smart Govemance sesuai ketentuan peraturan perundang-
udangan
Agenda Pembelajaran : Agenda III
Mata Pelatihan : 1. Manajemen ASN
2. Smart ASN

Mata Pelatihan :
Komponen Deskripsi / Uraian
1. Mata Pelatihan ini diberikan untuk membekali Peserta Pelatihan dengan
Deskripsi Mata pengetahuan tentang kedudukan, peran, hak dan kewajiban, kode etik ASN, sistem
merit dalam pengelolaan ASN, dan pengelolaan ASN.
Pelatihan
2. Mata Pelatihan ini diberikan untuk membekali Peserta dengan kemampuan
kecakapan digital dasar pada perspektif literasi digital smart ASN.
Tujuan / Hasil 1. Setelah mengikuti mata Pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami
Belajar kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik ASN, konsep sistem merit
dalam pengelolaan ASN, dan pengelolaan ASN.
2. Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu memahami Indonesia digital nation
Indikator Hasil 1. menjelaskan kedudukan, peran, hak dan kewajiban, kode etik dank ode perilaku
ASN;
Belajar
2. menjelaskan konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN;
3. menjelaskan mekanisme pengelolaan ASN.
4. Miliki pemahaman mengenai literasi digital
5. Mengenali berbagai bentuk masalah yang ditimbulkan akibat kurangnya literasi
digital
6. Mampu mengimplementasikan materi literasi digital pada kehidupan sehari-hari bagi
peserta
7. Mampu mengaplikasikan materi literasi digital dana kehidupan sehari0hari bagi
peserta.
Materi Pokok 1 ketentuan lebih lanjut mengenai upaya administratif dan badan pertimbangan ASN
Manajemen diatur dengan Peraturan Pemerintah
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan
ASN
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari 17 Manajemen ASN pengaruh dan intervensi semau golongan dan partai
politik
manajemen ASN adlah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
professional, memiliki nlasi dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
prektik korupsi, kolus, dan nepotisme.

Materi Pokok 2 Berdasarkan arahan bapak presiden pada poin pembangunan SDM dan persiapan
Smart ASN kebutuhan SDM talenta digital, Literasi digital berfungsi untuk meningkatkan
kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak
sebatas mengoperasikan gawai. Kerangka kerja literasi digital untuk kurikulum terdiri
dari digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety. kecakapan penguasaan
teknologi adalah kecakapan yang paling utama. Padahal literasi digital adalah sebuah
konsep dan praktik yang bukan sekadar menitikberatkan pada kecakapan untuk
menguasai teknologi. Lebih dari itu, literasi digital juga banyak menekankan pada
kecakapan pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi media digital yang
dilakukan secara produktif
Terdapat dua poros yang membagi area setiap domain kompetensi. Poros pertama,
yaitu domain kapasitas ‘single–kolektif’ Sementara itu, poros berikutnya adalah domain
ruang ‘informal–formal’ yang memperlihatkan ruang pendekatan dalam penerapan
kompetensi literasi digital.
Digital Skills (Cakap Bermedia Digital) merupakan dasar dari kompetensi literasi digital,
berada di domain ‘single, informal’. Digital Culture (Budaya Bermedia Digital) sebagai
wujud kewarganegaraan digital dalam konteks keindonesiaan berada pada domain
‘kolektif, formal’ di mana kompetensi digital individu difungsikan agar mampu berperan
sebagai warganegara dalam batas-batas formal yang berkaitan dengan
hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya dalam ruang ‘negara’. Digital Ethics (Etis
Bermedia Digital) sebagai panduan berperilaku terbaik di ruang digital membawa
individu untuk bisa menjadi bagian masyarakat digital, berada di domain ‘kolektif,
informal’. Digital Safety (Aman Bermedia Digital) sebagai panduan bagi individu agar
dapat menjaga keselamatan dirinya berada pada domain ‘single, formal’ karena sudah
menyentuh instrumen-instrumen hukum positif.

Keterkaitan untuk membekali Peserta Pelatihan dengan pengetahuan tentang kedudukan, peran,
Mata Pelatihan hak dan kewajiban, kode etik ASN
dengan Agenda

Anda mungkin juga menyukai