Anda di halaman 1dari 9

RESUME JURNAL

MASSIVE OPEN ONLINE COURSE ( MOOC ) PPPK

AGENDA I, AGENDA II, AGENDA III


TAHUN 2023

Nama : ISHAKA, S.Pd


NIPPPK : 198807092023211014
Golongan : IX
Jabatan : GURU BAHASA INDONESIA
Unit Kerja : SMK NEGERI 1 MANGGELEWA
Hari Ke 1

Hari / Tanggal : Selasa, 26 September 2023

Aktivitas 1

Judul Modul Pembelajaran : Sambutan kepala LAN RI Bapak Dr. Adi Suryanto, M.Si

MATERI Materi Kebijakan Orientasi

RESUME MATERI
Pengembangan SDM khususnya ASN sudah dilakukan pembenahan mulai dari rekrutmen
sampai pemenuhan pengembangan kompetensinya sebagai upaya mempersiapkan SDM
ASN untuk menyongsong masa depan yang bersih, kompeten dan propesional yang
menjadi aset penting dalam mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045

Aktivitas 2

Judul Modul Pembelajaran

Sambutan Deputi kebijakan pengembangan kompetensi ASN LAN RI Bapak


Dr.Muhammad Taufiq, DEA

MATERI Kebijakan pengembangan kompetensi ASN

RESUME MATERI
Value ASN untuk menyongsong masa depan yang lebih baik salah satunya dengan cara
berfikir inovatif menuju SMART ASN

Aktivitas, 3

Judul Modul Pembelajaran

Sambutan kepala pusat pembinaan program dan kebijakan pengembangan kompetensi


ASN LAN RI Ibu Erna Irawati, S.Sos., M.Pol.Adm.

MATERI
Manajemen penyelenggaraan PPPK dan Kegiatan Orientasi PPPK secara MOOC yang
memuat beberapa materi yang perlu diikuti dan dipelajari dengan baik oleh PPPK
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara

Pengertian Wawasan kebangsaan

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character)
dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari
Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan
berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang
aman, adil, makmur, dansejahtera.

Bendera Negara kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya, di sebut bendera Negara
adalah “ Sang Merah Putih “ (pasal 1 ayat 1)

Bahasa Bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi Negara.(pasal 25 ayat 1)

Lambang Negara Lambang NKRI berbentuk garuda pancasila yang kepalanya menoleh
lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang di gantung dengan rantai pada leher
garuda, dan semboyang Bhinneka tunggal ika di tulis di atas pita yang di cengkeram oleh
garuda (pasal 46)

Lagu Kebangsaan Lagu kebangsaan adalah Indonesia raya yang digubah oleh Wage
Rudolf Supratman (pasal 5 ayat 1) dan dinyanyikan pertama kali saat peristiwa Sumpah
Pemuda

Bela Negara .- Bela Negara adalah tekad, sikap dan prilaku serta tidakan warga Negara,
baik perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan Negara, keutuhan wilayah
dan keselamatan bangsa dan Negara yang di jiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang
berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dan menjamin kelangsungan hidup bangsa
Indonesia dan Negara dari berbagai ancaman.

Nilai Dasar Bela Negara

1. Cinta tanah air


2. Sadar berbangsa dan bernegara
3. Setia kepada pancasila sebagai ideologi Negara
4. Rela berkerban untuk bangsa dan Negara
5. Kemanpuan awal bela Negara
Hari ke-2

Rabu, 27 September 2023

Analisis Isu Kontemporer

saat ini konsep negara, bangsa dan nasionalisme dalam konteks Indonesia sedang
berhadapan dengan dilema antara globalisasi dan etnik nasionalisme yang harus disadari
sebagai perubahan lingkungan strategis. Termasuk di dalamnya terjadi pergeseran
pengertian tentang nasionalisme yang berorientasi kepada pasar atau ekonomi global.

Analisis isu kontenporer adalah upaya yang di lakukan untuk mengetahui suatu pokok
persoalan yang terjadi pada masa sekarang atau menjadai trending topic pada saat ini jadi
solusi penyelesaiannya harus sesuai dengan masa sekarang yaitu masa modern.

ISU-ISU STRATEGIS KONTENPORER

❖ Korupsi

❖ Narkoba

❖ Terorisme dan Radikalisme

❖ Money Laundry

❖ Proxy War

❖ Cyber Crime, Hote, Speech dan Hoax

Teknik Analisis Isu strategis -Teknik tapisan Isu terdiri dari: APKL dan USG

Teknik analisis isu -Terdiri dari: mind, maps, fisbhon,SWOT, table frekuwensi dan analisi
Kesenjangan

Empat level lingkungan strategis yaitu a. Individu b. Keluarga c. Masyarakat d. Dunia

ISU KRITIKAL

● Isu saat ini

● Isu berkembang

● Isu potensial

KEMANPUAN MENETAPKAN ISU

1. Enviromental scanning
2. Problem solving
3. Analysis

Kesiapsiagaan Bela Negara

Kesiapsiagaan bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang
baik secara fisik, mental, maupun social dalam menghadapi situasi kerja yang beragam
yang di lakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar di sertai
kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang di laksanakan oleh kecintaan terhadap NKRI
berdasarka panca sila dan UUD tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Kesiapsiagaan Bela Negara merupakan
kondisi Warga Negara yang secara fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan dan
jasmani yang prima serta secara kondisi psikis yang memiliki kecerdasan intelektual, dan
spiritual yang baik, senantiasa memelihara jiwa dan raganya memiliki sifat-sifat disiplin,
ulet, kerja keras dan tahan uji.

Hari Ke 3 AGENDA II (Nilai-nilai Dasar PNS)

Hari / Tanggal : Kamis, 28 September 2023

Konsep Pelayanan Publik

Pelayanan publik yang berkualitas harus berorientasi kepada pemenuhan kepuasan


pengguna layanan. n. Apabila dikaitkan dengan tugas ASN dalam melayani masyarakat,
pelayanan yang berorientasi pada customer satisfaction adalah wujud pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat atau dikenal dengan sebutan pelayanan prima. Pelayanan
prima didasarkan pada implementasi standar pelayanan yang dimiliki oleh penyelenggara.

Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi
pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government),
Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan
Employer Branding (Bangga Melayani ni Bangsa). Core Values ASN BerAKHLAK
merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif. Core Values tersebut seharusnya dapat dipahami dan dimaknai
sepenuhnya oleh seluruh ASN serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas
dan kehidupan sehari-hari.

1. BERORIENTASI PELAYANAN
Keinginan memberi pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
1. Memahami dan mematuhi kebutuhan masyarakat
2. Ramah, cekatan, utif, dan dapat di andalkan
3. Melakukan perbaikan tiada henti

2. AKUNTABEL
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Bertanggung
jawab atas kepercayaan yang di berikan. Perilaku ASN yang mencerminkan akuntabel
yaitu:
1. Melakukan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi.
2. Menggunakan kekayaan dan barang miliknegara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien.
3. Tidak menyalah gunakan kewenangan jabatan.

3.KOMPETEN
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Perilaku ASN yang mencerminkan
kompeten yaitu:
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
2. Membantu orang lain belajar.
3. Melakukan tugas dan kualitas terbaik.

4. HARMONIS
Saling peduli dan menghargai perbedaan yang ada. Perilaku ASN yang mencerminkan
harmonis yaitu:
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2. Suka menolong orang lain.
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

5.LOYAL
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara. Perilaku ASN yang
mencerminkan loyal yaitu:
1. Memegang teguh ideology pancasila UUD 1945 NKRI serta pemerintahan yang sah.
2. Menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi dan Negara.
3. Menjaga rahasia jabatan dan Negara.
6. ADAPTIF
Terus berinovasi dan antusias dalam mengerakkan serta menghadapi perubahan yang
terjadi. Perilaku ASN yang mencerminkan adaptif yaitu:

1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.


2. Terus berinovasi mengembangkan kreativitas.
3. Bertindak Positif

7. KOLABORATIF
Membangun kerja sama yang sinergis dengan stake holder yang ada. Perilaku ASN yang
mencerminkan kolaboratif yaitu:

1. Memberikesempatan kepada berbagaipihak untuk berkontorebusi.


2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
3. Menggerakan pemenfaatan berbagaisumber daya untuk tujuan bersama.

Hari ke-4

Jum’at, 29 September 2023

SMART ASN

Literasi Digital

Berdasarkan arahan Presiden pada poin pembangunan SDM dan persiapan kebutuhan
SDM talenta digital, literasi digital berperan penting untuk meningkatkan kemampuan
kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas
mengoperasikan gawai. Kerangka kerja literasi digital terdiri dari kurikulum digital skill,
digital safety, digital culture, dan digital ethics.

Menurut UNESCO literasi digital adalah kemampuan untuk mengakseses, mengelola,


memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan menciptakan
informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital untuk pekerjaan, pekerjaan yang
layak, dan kewirausahaan. Pilar literasi digital meliputi Kecakapan digital, keamanan
digital, etika digital budaya digital.
Manfaat literasi digital yaitu: menambah wawasan, meningkatkan kemanpuan untuk
lebihkritis dalam berfikir serta memahami informasi, menambah kekuasaan “ kesakata “,
meningkatkan kemanpuan verbal, meningkatkandaya focus serta konsentari, menambah
kemanpuan dalammembaca, merangkai kalimatserta menulis informasi.

Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas: a) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan b)
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai ASN berkedudukan
sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan
partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi
sebagai berikut: a) Pelaksana kebijakan publik; b) Pelayan publik; dan c) Perekat dan
pemersatu bangsa. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik
dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka
setiap ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. ASN sebagai profesi berlandaskan pada
kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga
martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN
menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.

KEWAJIBAN ASN
a) Setia dan taat pada pancasila, UUD 1945, NKRI.
b) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
c) Melaksanakan kebijakan yang di rumuskan pejabat pemerintah yang berwenang.
d) Menaati peraturan perundang-undangan.
e) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran
dan tanggung jawab.
f) Menunjukkan integritas, dalam keteladanan dalam sikap, prilaku, ucapan, dan
tindakan kepada setiap orang baik di dalam maupun di luar kedinasan.
g) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
h) Bersedia di tempatkan di seluruh NKRI

Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan


dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi transparansi, akuntabilitas,
obyektivitas dan juga keadilan. Beberapa langkah nyata dapat dilakukan untuk
menerpakan sistem ini baik dari sisi perencanaan kebutuhan yang berupa transparansi
dan jangkauan penginformasian kepada masyarakat maupun jaminan obyektivitasnya
dalam pelaksanaan seleksi. Sehingga instansi pemerintah mendapatkan pegawai yang
tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan misinya.Pasca recruitment, dalam
organisasi berbagai sistem pengelolaan pegawai harus mencerminkan prinsip merit yang
sesungguhnya dimana semua prosesnya didasarkan pada prinsip-prinsip yang obyektif
dan adil bagi pegawai. Jaminan sistem merit pada semua aspek pengelolaan pegawai
akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran dan kinerja. Pegawai
diberikan penghargaan dan pengakuan atas kinerjanya yang tinggi, disisi lain bad
performers mengetahui ui dimana kelemahan dan juga diberikan bantuan dari organisasi
untuk meningkatkan kinerja.

Manajemen ASN terdiri dari Manajemen PNS dan Manajemen PPPK. Manajemen
PNS meliputi penyuyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, dan
perlindungan. Manajemen PPPK meliputi penetapan kebutuhan; pengadaan; penilaian
kinerja; penggajian dan tunjangan; pengembangan kompetensi; pemberian penghargaan;
disiplin; pemutusan hubungan perjanjian kerja; dan perlindungan.

Anda mungkin juga menyukai