Hadi Sasongko,SE
NIP.19840806202221 1 014
Guru Produktif
SMKN 3 SAMPANG
MODUL 1
WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA
ATRIBUT NEGARA
Bendera Sang Merah Putih
Lambang Negara Garuda Pancasila
Bahasa Indonesia
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
BELA NEGARA
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaanya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan negara dari berbagai ancaman.
FUNGSI ASN
Pelaksanaan kebijakan publik;
Pelayan publik; dan
Perekat serta pemersatu bangsa
MODUL 2
ANALISIS ISU KONTEMPORER
Korupsi Narkoba
Terorisme dan Radikalisme
Money Loundry
Proxy War
Cyber Crime, Hate Speech, dan Hoax
Mind Mapping
Fishbone Diagram
Analisis SWOT
3. Empat Level Lingkungan Strategis
Individu (Individual)
Keluarga (Family)
Masyarakat (Community/Culture/Society)
Dunia (Global)
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai bela negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara, demi menjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk
ancaman yang pada hakikatnya mendasari proses nation and character building. Proses nation
and character building tersebut di dasari oleh sejarah perjuangan bangsa, sadar akan ancaman
bahaya nasional yang tinggi serta memiliki semangat cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan
bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban demi bangsa dan
negara.
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Loyal
Adaptif
Kolaboratif
1. Berorientasi Pelayanan
Keinginan memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
Panduan Perilaku:
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
Bertangghungjawab atas semua yang diberikan Panduan Perilaku:
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegrasi
tinggi
Menggunakan barang dan kekayaan milik negara secara bertanggungjawab, efektif
dan efisien
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
Terus belajar dan kembangkan kapabilitas Panduan Perilaku:
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
Membantu orang lain belajar
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan Panduan Perilaku:
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
Suka menolong orang lain
Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara Panduan Perilaku:
Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI serta pemerintah yang sah
Menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi dan negara
Menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan serta menghadapi perubahan Panduan
Perilaku:
Cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan jaman
Terus berinovasi mengembangkan kreatifitas
Bertindak Positif
7. Kolaboratif
Membangun kerjasama yang sinergis PanduanPerilaku:
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
A GE N D A 3 K E D U D U K AN D AN P E R AN A SN D AL AM N K R I
SMART ASN
Aparatur yang memiliki nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality, networking,
penguasaan teknologi informasi, bahasa asing dan entrepreneurship yang berperan sebagai digital
talent dan digital leader yang mendukung transformasi birokrasi di Indonesia
LITERASI DIGITAL
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, mengevaluasi dan mengintegrasi ke berbagai
format dalam bentuk digital (Gilster - 1997)
4 Pilar Literasi Digital:
Digital Skills (Kecakapan)
Digital Culture (Budaya)
Digital Ethics (Etika)
Digital Safety (Keamanan)
ETIKA BERMEDIA DIGITAL
Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette)
dalam kehidupan sehari-hari
MANAJEMEN ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, beretika profesi, bebas dari intervensi, dan bebas dari praktik KKN
KEDUDUKAN ASN
PNS
Warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, di angkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan dan
memiliki nomor induk pegawai secara nasional
PPPK
Warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, di angkat berdasarkan perjanjian
kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sesuai
dengan kebutuhan instansi pemerintah dan ketentuan perundang- undangan
SISTEM MERIT
Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi
Menjamin keadilan dan ruang keterbukaan dalam perjalanan karir seorang pegawai
Memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri
Kebijakan dan praktek dalam mengelola aspek manusia atau sumber daya manusia dalam
organisasi termasuk dalam hal ini adalah pengadaan, penempatan, mutasi, promosi, pengembangan,
penilaian dan penghargaan
MANAJEMEN PNS
MANAJEMEN PPPK
Penetapan Kebutuhan
Pengadaan
Penilaian Kinerja
Penggajian dan Tunjangan
Pengembangan Kompetensi
Pemberian Penghargaan
Disiplin
Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja
Perlindungan