Anda di halaman 1dari 10

MOOC PPPK

MASSIVE OPEN ONLINE COURSE


PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA
TAHUN 2023
RESUME OLEH:

NAMA : ANDRIZAL INDARA S.Ag


NI PPPK : 199512052023211005
JABATAN : AHLI PERTAMA - GURU AGAMA ISLAM
FORMASI PPPK : TAHUN 2022
INSTANSI : PEMERINTAH KAB. GORONTALO UTARA
UNIT KERJA : SMP NEGERI 2 SUMALATA TIMUR

Materi Kebijakan

Kepala LAN RI Bapak DR. Adi Suryanto, M.Si memberi


semangat dan motivasi kepada ASN untuk menjadi ASN kompeten dan
unggul dalam menghadapi erarevolusi industri 4.0 mewujudkan Indonesia
emas 2045.
Bapak Dr. Muhamad Taufik, DEA. memberi apresiasi sebuah
kebanggaanmenjadi ASN karena dapat melayani bangsa dan negara
dengan core valuesberAKHLAK yang mampu berdaya saing dan
berinovasi terhadap tantangan dunia (SMART ASN).
Ibu Erna Irawati, S.Sos. M.Pol.,Adm tentang manajemen
penyelenggaraan PPPKmelalui orientasi MOOC, ASN dituntut untuk
mempelajari materi sikap perilaku bela negara, core value ASN dan
kedudukan ASN.
Agenda 1

Modul 1 : Wawasan Kebangsaan Dan Nilai-Nilai Bela Negara


Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia
dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang
dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran
terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI
Tahun 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, guna memecahkan
berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai
masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Sejarah Penting Bangsa Indonesia:
 Pembentukan Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 oleh
Dr. Sutomo yang dikenal sebagai hari kebangkitan nasional.

1
 Perhimpunan Indonesia (PI) pada 25 Oktober 1908 merupakan
organisasi pergerakan nasional pertama yang menggunakan
istilah ‘Indonesia’ dan menjadi pelopor kemerdekaan Bangsa
Indonesia di kancah Internasional. PI diprakarsai oleh Sutan
Kasayangan dan R.N. Noto Suroto.
 Kongres pemuda I pada tanggal 30 April 1926.
 Kongres pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928.
 Terbentuknya BPUPKI pada 1 Maret 1945. PPKI terbentuk pada 7
Agustus 1945. Sejarah Penting Bangsa Indonesia Empat (4)
Konsesus Dasar Berbangsa dan berbegara
Empat (4) Konsesus Dasar Berbangsa dan berbegara:
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bhineka Tunggal Ika
4. Negara Republik Indonesia (NKRI)
Atribut Negara :
1. Bendera Sang Merah Putih (pasal 1 ayat 1 Undang-Undang RI No.
24 Tahun 2009).
2. Bahasa Indonesia (pasal 25 ayat 1 Undang-Undang RI No. 24 Tahun
2009).
3. Lambang Negara Garuda Pancasila (pasal 46 Undang-Undang RI
No. 24 Tahun 2009).
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya (pasal 58 ayat 1 Undang-Undang
RI No. 24 Tahun 2009).
Bela Negara Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta
tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif
dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undangundang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan negara dari
berbagai ancaman.

2
Nilai-nilai Dasar Bela Negara:
 Cinta tanah air
 Sadar berbangsa dan Bernegara
 Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara
 Rela berkorban untuk bangsa dan negara
 Kemampuan awal bela negara
Nilai-nilai Dasar ASN :
 Memegang teguh ideologi Pancasila.

 Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah.
 Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia.

 Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

 Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

 Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif.

 Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur.

 Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada public.

 Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program


pemerintah.
 Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
 Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

 Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.

 Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

 Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

 Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis


sebagai perangkat sistem karier.
Modul 2 : Analisis Isu Kontemporer
Pengertian: Upaya yang dilakukan untuk mengetahui suatu pokok
persoalan yang terjadi pada masa sekarang atau menjadi trending topik

3
pada saat ini jadi solusi penyelesaiannya harus sesuai dengan masa
sekarang yaitu masa modern. terbagi menjadi current issue, emerging
issue, dan isu potensial.
Isu-isu strategis kontemporer : Korupsi, Narkoba, Terorisme dan
Radikalisme, Money Laundry, Proxy War, Cyber crime, hate speech, dan
Hoax.
Teknik analisis isu kontemporer : Media scanning, Existing data,
Knowlegdeable Others, Public and private Organization, Public at large.
Alat bantu analisis isu kontemporer : Mind mapping, Fishbone
Diagram, Analisis SWOT.
Empat level lingkungan strategis : Individu (individual), Keluarga
(Family), Masyarakat (Community/Culture/Society, Dunia (Global).
Modul 3 : Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan bela negara bagi ASN PPPK adalah suatu
keadaan siap siaga seseorang baik secara fisik, mental, dan sosial
dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan
berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas dan sadar disertai
rela berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi kecintaan terhadap
NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk menjaga, merawat,
dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara
Kesiapsiagaan Jasmani adalah kegiatan atau kesanggupan
seseorang untuk melaksanakan tugas atau kegiatan fisik secara lebih baik
dan efisien. Kesiapsiagaan mental adalah memahami kondisi mental,
perkembangan mental, dan proses menyesuaikan diri terhadap berbagai
tuntutan sesuai dengan perkembangan mental/jiwa baik dalam diri sendiri
maupun dari luar.
Kearifan lokal adalah hasil pemikiran yang diperoleh dari manusia di
empat ia hidup dengan lingkungan alam sekitarnya untuk memperoleh
kebaikan berupa ucapan, cara, langkah kerja, alat, bahan dan
perlengkapan untuk menjalani hidup di berbagai bidang.
Aksi Nasional Bela Negara adalah sinergi setiap warga negara guna
mengatasi segaka macam ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan

4
dengan berlandaskan pada nilainilai luhur bangsa untuk mewujudkan
negara yang berdaulat, adil, dan Makmur.

Agenda 2

NILAI-NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)


BerAKHLAK : Berorientasi, Pelayanan, Akuntabel, Kompeten
Harmonis, Loyal, Adaptif Kolaboratif.
Berorientasi pelayanan : Artinya keinginan memberikan pelayanan prima
demi kepuasan Masyarakat.
Panduan perilaku :
 Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
 Melakukan perbaikan tiada henti.
Akuntabel Artinya : bertanggung jawab atas semua yang diberikan.
Panduan perilaku :
 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi
 Menggunakan barang dan kekayaan milik negara secara
bertanggungjawab, efektif, dan efisien.
 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Kompeten Artinya: terus belajar dan kembangkan kapabilitas
Panduan perilaku:
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.
 Membantu orang lain belajar.
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Harmonis Artinya: saling peduli dan menghargai perbedaan
Panduan perilaku:
 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
 Suka menolong orang lain.
 Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Loyal Artinya: berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara.

5
Panduan perilaku:
 Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI serta
pemerintah yang sah.
 Menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi, dan negara.
 Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adaptif Artinya: terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
serta menghadapi perubahan.
Panduan perilaku:
 Cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan zaman.
 Terus berinovasi mengembangakan kreativitas.
 Bertindak proaktif.
Kolaboratif Artinya: membangun kerja sama yang sinergis
Panduan perilaku:
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
 Terbuka dan bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah.
 Menggerakkan pemanfaatam berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.

Agenda 3

SMART ASN & MANAJEMEN ASN

1. SMART ASN
Aparatur yang memiliki nasionalisme, integritas, wawasan global,
hospitality, networking, penguasaan teknologi informasi, bahasa asing, dan
enterpreneurship yang berperan sebagai digital talent dan digital leader
yang mendukung transformasi birokrasi di Indonesia.
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, mengevaluasi
dan mengintegrasi ke berbagai format dalam bentuk digital (Gilster –
1997). Empat pilar literasi digital:
1) Digital skill (kecakapan)
2) Digital culture (budaya)
3) Digital ethics (etika)
4) Digital safety (keamanan)

6
Etika bermedia digital: kemampuan individu dalam menyadari,
mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan
dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan
seharihari. Jadi seorang pengguna yang memiliki kecakapan literasi digital
tidak hanya mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia
digital dengan penuh tanggung jawab.
Peta Jalan Literasi Digital
Terdapat tiga pilar utama dalam Indonesia Digital Nation, yaitu Masyarakat
digital dengan pemerintah digital dan ekonomi digital. Masyarakat digital
meliputi aktivitas, penggunaan aplikasi, dan penggunaan infrastruktur
digital. Pemerintah digital meliputi regulasi, kebijakan, da pengendalian
system digital. Ekonomi digital meliputi aspek SDM digital, teknologi
penunjang, dan riset inovasi digital.
Lingkup Literasi Digital
Dalam mencapai target program literasi digital, perlu diperhitungkan
estimasi jumlah masyarakat Indonesia yang telah mendapatkan akses
internet berdasarkan data dari APJII dan BPS. Identifikasi Target User dan
Total Serviceable Market penting untuk menentukan target spesifik program
literasi digital. Saat ini, tingkat penetrasi internet di Indonesia sebesar
73,7%.
Tantangan Kesenjangan Digital
Pada awal mulanya, konsep kesenjangan digital ini berfokus pada
kemampuan memiliki (ekonomi) dan mengoperasikan perangkat digital
(komputer) dan akses (Internet).
Penguatan Literasi Digital
Di Indonesia, sejak lama sudah dilakukan Upaya penguatan iterasi digital.
Pada Kurikulum 2006, mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) sempat menjadi bagian penting di bangku sekolah
menengah dan atas.
Implementasi Literasi Digital
Sejalan dengan perkembangan ICT (Information, Communication and
Technology), muncul berbagai model pembelajaran secara daring.

7
Selanjutnya, muncul pula istilah sekolah berbasis web (web-school).
Bermula dari kedua istilah tersebut, munculah berbagai istilah baru dalam
pembelajaran yang menggunakan internet, seperti online learning, distance
learning, web-based learning, dan elearning (Kuntarto dan Asyhar, 2016).
Gerakan Literasi Nasional dalam Materi Pendukung Literasi Digital dari
Kemendikbud 2017 (Kemendikbud, 2017) juga telah menggariskan
beberapa indikator terkait penguatan literasi digital berbasis sekolah,
masyarakat dan keluarga.

2. MANAJEMEN ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, beretika profesi, bebas dari
intervensi, dan bebas dari praktik KKN.
Kedudukan ASN
PPPK: warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sesuai dengan
kebutuhan instansi pemerintah dan ketentuan perundang-undangan (UU
No 5 tahun 2014).
Fungsi dan tugas ASN:
 Pelaksana kebijakan publik: melaksanakan kebijakan yang dibuat
oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
 Pelayanan publik: memberikan pelayanan publik yang profesional
dan berkualitas.
 Perekat dan pemersatu bangsa: mempererat persatuan dan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Fungsi Kode Etik ASN
1) Sebagai pedoman, panduan birokrasi publik/aparatur sipil negara
dalam menjalanktugas dan kewenangan agar tindakannya dinilai
baik.

8
2) Sebagai standar penilaian sifat, perilaku dan tindakan birokrasi
publik/aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas dan
kewenangannya,
3) Etika birokrasi penting sebagai panduan norma bagi aparat
birokrasi dalam menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat
dan menempatkan kepentingan publik diatas kepentingan pribadi.
Kode etik dan kode perilaku ASN
Dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari setiap
ASN wajib bersikap dan berpedoman pada Kode Etik dan Kode
Perilaku dalam bernegara; berorganisasi; bermasyarakat; diri sendiri; dan
sesama ASN sebagai berikut.
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasa atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan;
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;

9
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN;dan
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.
SISTEM MERIT
Pengertian Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan
wajar dengan tanpa diskriminasi.
Manfaat sistem Merit bagi Organisasi:
 Mendukung keberadaan penerapan prinsip akuntabilitas
 Dapat mengarahkan SDM untuk dapat mempertanggungjawabkan
tugas dan fungsinya
 Instansi pemerintah mendapatkan pegawai yang tepat dan
berintegritas untuk mencapai visi dan misinya
Manfaat sistem Merit Bagi Pegawai:
 Menjamin keadilan dan ruang keterbukaan dalam perjanjian karir
seorang pegawai.
 Memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri.
Mekanisme pengelolaan ASN
Kebijakan dan praktik dalam mengelola aspek manusia atau sumber
daya manusia dalam organisasi termasuk dalam hal ini adalah
pengadaan, penempatan, mutasi, promosi, pengembangan, penilaian, dan
penghargaan
Hak PPPK: Gaji, Tunjangan, Perlindungan, Pengembangan kompetensi
Cuti.
Manajemen PPPK (Pasal 55 UU ASN) :
1. Penetapan kebutuhan, 6. Pemberian penghargaan
2. Pengadaan 7. Disiplin
3. Penilaian kinerja 8. Pemutusan hubungan perjanjian
4. Penggajian dan tunjangan kerja
5. Pengembangan kompetensi 9. perlindungan

10

Anda mungkin juga menyukai