MODUL 1
WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA
SEJARAH BANGSAINDONESIA
20 Mei 1908 Berdirinya Organisasi Budi Utomo25 Oktober 1908 Diprakarsainya
Organisasi Perhimpunan Indonesia (PI)30 April 1926 Kongres Pemuda I
27-28 Oktober 1926 Kongres Pemuda II
1 Maret 1945 Terbentuknya BPUPKI
7 Agustus 1945 Terbentuknya PPKI
4 KONSENSUS DASAR BERBANGSA DAN BERNEGARA
Pancasila
UUD 1945
Bhineka Tunggal Ika
NKRI
ATRIBUT NEGARA
Bendera Sang Merah Putih
Lambang Negara Garuda Pancasila
Bahasa Indonesia
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
BELA NEGARA
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan
maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsadan negara
yang dijiwai oleh kecintaanya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa Indonesia dannegara dari berbagai ancaman.
FUNGSI ASN
Pelaksanaan kebijakan publik;
Pelayan publik; dan
Perekat serta pemersatu bangsa
MODUL 2
ANALISIS ISU KONTEMPORER
Korupsi Narkoba
Terorisme dan Radikalisme
Money Loundry
Proxy War
Cyber Crime, Hate Speech, dan Hoax
Mind Mapping
Fishbone Diagram
Analisis SWOT
3. Empat Level Lingkungan Strategis
Individu (Individual)
Keluarga (Family)
Masyarakat (Community/Culture/Society)
Dunia (Global)
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai bela negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara, demimenjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk
ancaman yang pada hakikatnya mendasari proses nation and character building. Proses nation and
character building tersebut di dasari oleh sejarah perjuangan bangsa, sadar akan ancaman bahaya
nasional yang tinggi serta memiliki semangat cinta tanah air, kesadaranberbangsa dan bernegara,
yakin Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban demi bangsa dan negara.
Berorientasi Pelayanan
Akuntabel
Kompeten
Harmonis
Loyal
Adaptif
Kolaboratif
1. Berorientasi Pelayanan
Keinginan memberikan pelayanan prima demikepuasan masyarakat
Panduan Perilaku:
Memahami dan memenuhi kebutuhanmasyarakat
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
Bertangghungjawab atas semua yang diberikanPanduan Perilaku:
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin dan berintegrasi
tinggi
Menggunakan barang dan kekayaan milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan
efisien
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
3. Kompeten
Terus belajar dan kembangkan kapabilitasPanduan Perilaku:
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawabtantangan yang selalu berubah
Membantu orang lain belajar
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaanPanduan Perilaku:
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
Suka menolong orang lain
Membangun lingkungan kerja yangkondusif
5. Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentinganbangsa dan negara PanduanPerilaku:
Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD1945, NKRI serta pemerintah yang sah
Menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi dan negara
Menjaga rahasia jabatan dan negara
6. Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan serta menghadapi perubahan Panduan
Perilaku:
Cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan jaman
Terus berinovasi mengembangkankreatifitas
Bertindak Positif
7. Kolaboratif
Membangun kerjasama yang sinergisPanduanPerilaku:
Memberi kesempatan kepada berbagaipihak untuk berkontribusi
Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
Menggerakkan pemanfaatan berbagaisumber daya untuk tujuan bersama
A G E N D A 3 K E D U D U K AN D AN P E R AN AS N D AL AM N K R I
SMART ASN
Aparatur yang memiliki nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality, networking,
penguasaan teknologi informasi, bahasa asing dan entrepreneurship yang berperan sebagai digital talent
dan digital leader yang mendukungtransformasi birokrasi di Indonesia
LITERASI DIGITAL
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, mengevaluasi dan mengintegrasi keberbagai
format dalam bentuk digital (Gilster - 1997)
4 Pilar Literasi Digital:
Digital Skills (Kecakapan)
Digital Culture (Budaya)
Digital Ethics (Etika)
Digital Safety (Keamanan)
ETIKA BERMEDIA DIGITAL
MANAJEMEN ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untukmenghasilkan pegawai ASN yang profesional,
memiliki nilai dasar, beretika profesi, bebas dariintervensi, dan bebas dari praktik KKN
• KEDUDUKAN ASN
PNS
Warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, di angkat sebagai PegawaiASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan dan
memiliki nomor induk pegawai secara nasional
PPPK
Warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, di angkat berdasarkan perjanjian
kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sesuai dengan
kebutuhan instansi pemerintah dan ketentuan perundang-undangan
SISTEM MERIT
Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi dan kinerja secaraadil dan wajar dengan tanpa diskriminasi
Kebijakan dan praktek dalam mengelola aspek manusia atau sumber daya manusia dalam organisasi
termasukdalam hal ini adalah pengadaan, penempatan, mutasi, promosi, pengembangan, penilaian dan
penghargaan
MANAJEMEN PNS
MANAJEMEN PPPK
Penetapan Kebutuhan
Pengadaan
Penilaian Kinerja
Penggajian dan Tunjangan
Pengembangan Kompetensi
Pemberian Penghargaan
Disiplin
Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja
Perlindungan