Anda di halaman 1dari 10

MASSIVE OPEN ONLINE COURSE

PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA


( MOOC PPPK )

JURNAL

OLEH :

NAMA : MUH. AZMI ZS, A.Md.Kep.


NIP : 198909 22202221 1 002
JABATAN : TERAMPIL - PERAWAT
UNIT KERJA : UPT BLUD PUSKESMAS AIKMEL

PEMERINTAH DAERA KABUPATEN LOMBOK TIMUR


DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR
2023
JURNAL RESUME MOOC PPPK 2023
Disusun Oleh:
MUH. AZMI ZS, A.Md.Kep.
NIPPPK: 198909 22202221 1 002

AGENDA I
SIKAP PERILAKU BELA NEGARA

 Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara


 Analisis Isu kontemporer
 Kesiapan Bela Negara
MODUL I
WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan
kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI
Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia
dan Negara dari berbagai Ancaman.
 Nilai Dasar Bela Negara :
▪ Cinta tanah air
▪ Sadar berbangsa dan bernegara
▪ Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara
▪ Rela berkorban untuk bangsa dan Negara
▪ Kemampuan awal Bela Negara.
 SEJARAH BANGSA INDONESIA
▪ 20 Mei 1908 lahir organisasi Budi Utomo (Kebangkitan Nasional)
▪ 25 Oktober 1908 Diprakarsai Organisasi Perhimpunan Indonesia
▪ 30 April kKongres pemuda I
▪ 27-28 oktober1926 Kongres pemuda II
▪ 1 Maret 1945 terbentuknya BPUPKI
▪ 7 Agustus 1945 terbentuknya PPKI
 4 KONSENSUS DASAR BERBANGSA DAN BERNEGARA
▪ Pancasila
▪ UUD 1945
▪ Bhineka Tunggal Ika
▪ NKRI

 ATRIBUT NEGARA
▪ Bendera Merah Putih
▪ Lambang Negara Garuda Pancasila
▪ Bahasa Indonesia
▪ Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

 Nilai Nilai Dasar ASN


▪ Memegang teguh ideologi Pancasila.
▪ Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 serta pemerintahan yang sah.
▪ Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia.
▪ Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
▪ Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
▪ Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur
▪ Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama
▪ Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karier
▪ Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
▪ Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
▪ Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan santun

 Berdasarkan Pasal 11 UU ASN, Fungsi ASN adalah sebagai berikut:


▪ Melaksanakan kebijakan publik
▪ Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan
▪ Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
MODUL II
ANALISIS ISU KONTEMPORER
 Isu-Isu Strategi Kontemporer
• Korupsi
• Narkoba
• Terorisme dan Radikalisme
• Money Loundry
• Proxy War
• Cyber Crime, Hate speech dan Hoax
 Teknik Analisis Isu Kontemporer
• Media Scanning
• Existing Data
• Knowledgeable Organization
• Public and Private Organization
• Publik at Large
 Alat Bantu Analisis Isu Kontemporer
• Mind Mapping
• Fishbone Diagram
• Analisis SWOT
 Empat Level Lingkungan Strategis
• Individu (Individual)
• Keluarga (Family)
• Masyarakat (Community/culture/Society)
• Dunia (Global)

MODUL III
KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai- nilai bela negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara,
demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari
segala bentuk ancaman yang pada hakikatnya mendasari proses nation and character building.
Proses nation and character building tersebut didasari oleh sejarah perjuangan bangsa, sadar
akan ancaman bahaya nasional yang tinggi serta memiliki semangat cinta tanah air, kesadaran
berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai idiologi negara, kerelaan berkorban demi
bangsa dan Negara.
Kesiapsiagaan Bela Negara merupakan kondisi Warga Negara yang secara fisik
memiliki kondisi kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima serta secara kondisi psikis
yang memiliki kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik, senantiasa memelihara jiwa
dan raganya memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras dan tahan uji, merupakan sikap
mental dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa
dan bernegara.

AGENDA II
NILAI-NILAI DASAR ASN BERAKHLAK
 Berorientasi Pelayanan
 Akuntabel
 Kompeten
 Harmonis
 Loyal
 Adaptif
 Kolaboratif
MODUL I
BERORIENTASI PELAYANAN

 Pemberian pelayanan yang prima akan berimplikasi pada kemajuan organisasi, demi
kepuasan masyrakat Panduan Perilaku:
• Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
• Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
• Melakukan Perbaikan Tiada Henti

 Asas penyelenggaraan pelayanan publik


• partisipatif
• kepentingan umum
• persamaan perlakuan/tidak
• kepastian hukum
diskriminatif
• kesamaan hak • keterbukaan
• keseimbangan hak dan kewajiban • Akuntabilitas
• keprofesionalan • fasilitas dan perlakuan khusus bagi
kelompok rentan
• ketepatan waktu dan
• kecepatan, kemudahan, dan
keterjangkauan.
MODUL II
AKUNTABEL

 Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok


atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang
dipercayakan kepadanya

 Bertanggung jawab Atas semua yang diberikan panduan


perilaku:
• melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi
• menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif,
dan efisien
• menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi

MODUL III
KOMPETEN

 Konsepsi kompetensi adalah meliputi tiga aspek penting


berkaitan dengan perilaku kompetensi meliputi aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan

 Terus belajar dan kembangkan kapabilitas Panduan


Perilaku:
• Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
• Membantu orang lain belajar
• Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

MODUL IV
HARMONIS
 Saling peduli dan menghargai perbedaan Panduan perilaku:
• Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
• Suka menolong orang lain
• Membangun lingkungan kerja yang kondusif
MODUL V
LOYAL
Berdedikasi dan mengutamkan kepentingan bangsa dan negara Panduan perilaku:
• Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta
Pemerintah yang sah.
• Menjaga nama baik ASN, Pimpinan, instansi dan Negara
• Menjaga rahasia jabatan dan Negara

MODUL VI
ADAPTIF
 Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan hidup dan
menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul.
 Adaptif terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan serta menghadapi perubahan
Panduan Perilaku:
• Cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan
jaman
• Terus berinovasi mengembangkan kreatifitas
• Bertindak positif

MODUL VII
KOLABORATIF

 Membangun kerjasama yang sinergis, Panduan Perilaku:


• Memeberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
• Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
• Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
AGENDA III
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI

 SMART ASN
 MANAJEMEN ASN
MODUL I
SMART ASN

 Aparatur yang memiliki nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality, networking,


penguasaan teknologi informasi, bahasa asing dan intrepreneurship yang berperan sebagai
digital talent dan digital leader yang mendukung transformasi birokrasi di Indonesia
 Literasi Digital adalah kemampuan untuk memahami, mengevaluasi dan mengintegrasi ke
berbagai format dalam bentuk digital (Glister-1997)
4 Pilar Literasi Digital:
• Digital skills (kecakapan)
• Digital culture (Budaya)
• Digital Etics (Etika)
• Digital Safety (Keamanan)

 Etika Bermedia Digital


Kemampuan Individu dalam menyadari, mencotohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari hari

MODUL II
MANAJEMEN ASN

Manajemen ASN adalah: pengelolaan ASN untuk menghasilakan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, beretika profesi bebas dari intervensi dan bebas dari praktik
KKN.

 KEDUDUKAN ASN
• PNS: Warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, di angkat sebagai
pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintah dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional
• PPPK: Warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, di angkat
berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintah sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah dan
ketentuan perundang undangan

 FUNGSI DAN TUGAS ASN


• Pelaksana Kebijakan Publik: Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai ketentuan peraturan perundang undangan
• Pelayanan Publik: Memeberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
• Perekat dan Pemersatu Bangsa: Mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

 KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN


• Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi
• Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
• Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
• Melaksnakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• Melaksnakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan
• Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara
• Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara bertanggungjawab, efektif,
dan efisien
• Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya
• Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
• Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain
• Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN;
dan
• Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin Pegawai
ASN.

 SISTEM MERIT
Sistem Merit adalah: kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarakan pada
kualifikasi, kompetensidan kinerja secara adil dan wajar denagn tanpa diskriminasi

 MANFAAT SISTEM MERIT


• Mendukung keberadaan penerapan prinsif akuntabilitas
• Dapat mengarahkan SDM untuk dapat mempertanggungjawabkan tugas dan
fungsinya
• Instansi pemerintah mendaptkan pegawai yang tepat dan berintegrasi untuk
mencapai visi dan misinya

 MANFAAT SISTEM MERIT BAGI PEGAWAI


• Menjamin dan ruang keterbukaan dalam perjalanan karir seorang pegawai
• Memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri

 MEKANISME PENGELOLAAN ASN


Kebijakan dan praktek dalam mengelola aspek manusia atau sumber daya manusia
dalam organisasi termasuk dalam hal ini adalah pengadaan, penempatan, mutasi, promosi,
pengembangan, penilaian dan penghargaan.
 MANAJEMEN PNS
• Penyusunan dan Penetapan Kebutuhan • Penilaian Kinerja
• Pengadaan • Penggajian dan Tunjangan
• Pangkat dan Jabatan • Penghargaan
• Pengembangan Karir/pola Karir • Jaminan Pensiun dan Jaminan
• Promosi Hari Tua
• Mutasi • Disiplin
• Perlindungan

 MANAJEMEN PPPK
• Penetapan Kebutuhan
• Pengadaan
• Penilaian Kinerja
• Penggajian dan Tunjangan
• Pengembangan Kompetensi
• Pemberian Penghargaan
• Disiplin
• Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja
• Perlindungan

“DEMIKIAN DAN TERIMAKASIH”

Anda mungkin juga menyukai