Anda di halaman 1dari 43

JURNAL KEGIATAN

NAMA : SUPARSIH

NIP : 198606182022212012

INTANSI : SDN 1 SUKAMAJU

MOOC PPPK
TAHUN 2022
JURNAL KEGIATAN MOOC PPPK GURU
Nama Guru : SUPARSIH
NIP : 198606182022212012
Instansi : Pemerintah Kabupaten Lebak

1. Senin, 22
Agustus - Sambutan DeputiKebijakan Value ASN BerAKHLAK untuk menyongsong - - -
2022 Kebijakan Pengembangan masa depan yang lebih baik
Pengembangan Kompetensi ASN
Kompetensi ASN
LAN RI
- - -

- Sambutan KepalaManajemen Pembelajaran MOOC PPPK ada 3 bagian


Pusat PembinaanPenyelenggaraan (sikap/prilaku bela negara, Nilai-nilai core
Program danPPPK Value Didalam penyelengaraan pemerintahan,
Kebijakan kedudukan PPPK dalam penyelenggaraan
Pengembangan pemerintahan)
Kompetensi ASN
LAN RI

2 Selasa, 23 Wawasan Wawasan - Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang 1. Menurut anda, 1. ASN harus memiliki wawasan
Agustus 1 Kebangsaan danKebangsaan bangsa Indonesia dalam rangkaapakah urgensi ASN kebangsaan yang baik. Hal ini disebabkan
2022 Nilai-nilai Bela mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara harus berwawasan ASN merupakan wakil dari negara yang
Negara yang dilandasi oleh jati diri bangsakebangsaan sehingga berada di garda terdepan dalam
(nation character) dan kesadaran terhadap menjadi bagian melaksanakan ajaran di dalam wawasan
sistem nasional (national system) yang kompetensi ASN ? kebangsaan. Dengan kata lain ASN harus
bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, 2. Uraikan secara mampu menjadi contoh bagi rakyat pada
NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,singkat sejarah umumnya karena identitas negara melekat
guna memecahkan berbagai persoalan yang pergerakan kebangsaan pada diri seorang ASN.
dihadapi bangsa dan negara demi Indonesia !
mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur,3. Menurut anda, 2. - Mendirikan Organisasi Boedi Oetomo
dan sejahtera. apakah relevansi 4 diketuai oleh Dr. Soetomo (20 Mei 1908)
konsensus dasar - Mendirikan Organisasi Perhimpunan
kehidupan berbangsa Indonesia (PI), Ketua Sutan Kasayangan dan
dan R. N. Noto Suroto (25 Oktober 1908 )
- (Pasal 25 Ayat (1) Undang-Undang Republikbernegara dalam - Kongres Pemuda I (30 April 1926 )
Indonesia Nomor 24 tahun 2009 2009 tentang mewujudkan - Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928)
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, sertaprofesionalitas ASN ? - pembentukan Badan Penyelidik
Lagu Kebangsaan. Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
- Manajemen Pemerintahan Negara yang Indonesia (BPUPKI) (1 Maret 1945 )
berfungsi untuk melayani, mengayomi dan - Pembentukan Panitia Persiapan
memberdayakan masyarakat untuk mencapai Kemerdekaan Indonesia (7 Agustus 1945)
cita-cita Nasional.

3.Mewujudkan Profesionalitas ASN perlu


didasari oleh 4 konsensus dasar dalam
berbangsa dan bernaga, agar profesionalitas
kinerja ASN tidak menyimpang dari
norma-norma budaya yang ada di
lingkungan masyarakat. 4 konsensus dasar
tersebut menyokong sikap, dan sifat pribadi
yang terdapat dalam ASN sebagai abdi
negara. Sehingga terwujudlah ASN
Profesional dan mengetahui Asal-usul dan
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia,
serta dapat menjaga keutuhan bangsa.
“BELA NEGARA adalah tekad, sikap, dan 1. Bela Negara Masih relevan terutama
Nilai-Nilai Belaperilaku serta tindakan warga negara, baik1.Menurut anda, apakah dalam mencapai tujuan negara, sebagai ASN
Negara secara perseorangan maupun kolektif dalamnilai-nilai dasar Belaharus mampu ikut mewujudkan dan
menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah,Negara masih relevanberpartisipasi aktif dan menjalankan tugas
dan keselamatan bangsa dan negara yang saat ini ?sesuai profesi, Nilai-nilai dasar bela negara
dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara2.Jelaskan menurutperlu ditanamkan ditengah ancaman global
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkanpendapat anda,untuk menjaga kesiapsiagaan untuk
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negaraancaman yang palingmenganisipasi segala bentuk ancaman yang
Republik Indonesia Tahun 1945 dalammungkin terjadi saat initerjadi yang berpengaruh terhadap keutuhan
menjamin kelangsungan hidup bangsadan mengancamNKRI. ASN diharapkan memiliki sikap bela
Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman” eksistensi NKRI ? negara dan cinta tanah air sesuai konsepsi
Hari Bela Negara diperingati setiap tanggal 19 bela negara. Perwujudan bela negara adalah
Desember. melalui pelaksanaan tugas sebaik-baiknya
sesuai profesi ASN. Partisipasi aktif
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun terhadap perubahan lingkungan strategis,
2019 tentang Pengelolaan Sumber mendiagnosa berbagai permasalahan, serta
Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal mengelola perubahan merupakan hal yang
7 Ayat (3), nilai dasar Bela Negara harus dilakukan.
meliputi :
a. cinta tanah air; 2. Ancaman terhadap NKRI yang perlu
b. sadar berbangsa dan bernegara; segera diatasi, yang pertama adalah
c. setia pada Pancasila sebagai ideologi ancaman KORUPSI KOLUSI dan NEPOTISME
negara; (KKN), KKN sangat potensial ikut
d. rela berkorban untuk bangsa dan negara; menghancurkan Kini KKN nampaknya
e. kemampuan awal Bela Negara. menjadi budaya yang sulit diberantas.
Yang kedua adalah NARKOBA, Peredaran
narkoba juga menjadi salah satu ancaman
yang nyata terhadap NKRI. Sebab karena
peredaran narkoba ini dapat merusak
generasi penerus bangsa sehingga para
remaja ini mengalami ketergantungan
zat-zat adiktif yang berbahaya bagi
kesehatan dan dapat menyebabkan
kematian.
Yang ketiga adalah TERORISME, merupakan
ancaman sangat nyata dengan bentuk
penistaan terhadap agama yang
berpengaruh terhadap keutuhan dan
kesatuan bangsa. Pun dalam realitasnya,
aksi kelompok radikal itu telah menimbulkan
kerugian materil, nyawa, serta rasa takut di
masyarakat.

Sistem Konstitusi atau UUD, yang bagi Negara1. Jelaskan kedudukan 1. Pancasila merupakan pandangan hidup
Administrasi Kesatuan Republik Indonesia disebut UUD 1945 Pancasila dalam bangsa, memiliki fungsi utama sebagai
negara kesatuanhasil Amandemen I, II, III dan IV terakhir padakonteks dasar negara Indonesia. Dalam
Republik tahun 2002 (UUD 1945) penyelenggaraan kedudukannya yang demikian Pancasila
Indonesia merupakan hukum dasar tertulis dan sumber negara Indonesia menempati kedudukan yang paling tinggi,
hukum tertinggi dalam hierarkhi 2. Jelaskan kedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum
peraturan perundang-undangan RepublikUUD Negara Republik atau sebagai sumber hukum dasar nasional
Indonesia. Atas dasar itu, penyelenggaraanIndonesia Tahun 1945 dalam tata hukum di Indonesia.
negara harus dilakukan untuk disesuaikandalam 2. Kedudukan UUD Negara Republik
dengan arah dan kebijakankonteks Indonesia dalam sistem hukum nasional
penyelenggaraan negara yang berlandaskanpenyelenggaraan adalah sebagai sumber hukum dasar
Pancasila dan konstitusi negara, yaitunegara Indonesia nasional. Sebagai sumber hukum dasar
UUD 1945. 3. Jelaskan nilai-nilai nasional, UUD Negara Republik Indonesia
yang terkandung dalam Tahun 1945 menem[ati kedudukan paling
Pembukaan UUD tinggi serta sebagai sumber hukum bagi
Negara Republik peraturan perundang-undangan lainnya.
Indonesia Tahun 1945 3. Ada tujuh nilai kebangsaan yang
4. Jelaskan kedudukan terkandung dalam UUD 1945 yaitu nilai
batang tubuh dari UUD religius, nilai kemanusiaan, nilai
Negara Republik produktivitas, nilai keseimbangan, nilai
Indonesia Tahun demokrasi, nilai kesamaan derajat, dan nilai
1945 ketaatan hukum. Masing-masing dari
5. Jelaskan kedudukan ketujuh nilai kebangsaan tersebut dapat
dan peran ASN dalam diterapkan dalam kehidupan dengan cara
mewujudkan persatuan yang positif.
dan kesatuan 4. Dari sudut hukum, batang tubuh UUD
Bangsa Indonesia 1945 merupakan tataran pertama dan utama
dari penjabaran 5 (lima) norma
dasar negara (ground norms) Pancasila
beserta norma-norma dasar lainnya yang
termuat dalam Pembukaan UUD 1945,
menjadi norma hukum yang memberi
kerangka dasar hukum sistem
administrasi negara Republik Indonesia
5. Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang No.
5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
menyatakan bahwa : Aparatur Sipil Negara
yang selanjutnya disingkat ASN adalah
profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintah.
Pegawai ASN berperan sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang
profesional, bebas dari intervensi politik,
serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.

3 Rabu, 24 1 Analisis Isu Perubahan Ditinjau dari pandangan Urie Brofenbrenner - -


Agustus Kontemporer lingkungan (Perron, N.C., 2017) ada empat level
2022 startegis lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi
kesiapan PNS dalam melakukan pekerjaannya
sesuai bidang tugas masing-masing, yakni:
individu, keluarga
(family), Masyarakat pada level lokal dan
regional (Community/ Culture), Nasional
(Society), dan Dunia (Global)
Ada enam komponen modal Insani dalam
menghadapi perubahan lingkungan strategis
(Ancok, 2002), yaitu :

1.Modal Intelektual
2. Modal Emosional
3. Modal Sosial
4. Modal ketabahan (adversity)
5. Modal etika/moral
6. Modal Kesehatan (kekuatan) Fisik/Jasmani
Isu-isu startegis Isu-isu Strategis Kontemporer : - -
kontemporer 1. korupsi
2. Narkoba
3. Terorisme/radikalisme
4. Money Loundring (pencucian uang
5. Proxy war (Perang proksi)
6. Kejahatan Mass Communication (kejahatan
media komunikasi)
(Cyber Crime, Hate Speech, Dan Hoax)

Isu-isu strategis kontemporer yang telah


menyita ruang publik harus dipahami dan
diwaspadai serta menunjukan sikap
perlawanan terhadap isu-isu tersebut karena
dapat mengancam keutuhan NKRI.

Teknik Analisis Isu- Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga - -
kelompok yakni current issue, emerging issue,
Isu Potensial.
- “Issue scan” terbagi dalam 5 bagian yaitu
Media scanning, Existing data, Knowledgeable
others, Public and private organizations, Public
at large.

Teknik-Teknik Analisis Isu :


1. Teknik Tapisan Isu,
teknik tapisan dengan menetapkan rentang
penilaian (1-5) pada kriteria;
Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan
Kelayakan.
2. Teknik Analisis Isu : teknik mapping,
Fishbone diagram, anaisis swot
3. Analisis Kesenjangan atau Gap Analysis :
Gap Analysis adalah perbandingan kinerja
aktual dengan kinerja potensial atau yang
diharapkan.

4 Kamis, 25 1 Kesiapsiagaan Kerangka - Bentuk kesiapsiagaan bela negara adalah


Agustus Bela Negara Kesiapsiagaan kemampuan setiap PNS/PPPK untuk
2022 Bela Negara memahami dan melaksanakan kegiatan olah
rasa, olah pikir, dan olah tindak dalam
pelaksanaan kegiatan keprotokolan yang di
dalamya meliputi pengaturan tata tempat, tata
upacara (termasuk kemampuan baris berbaris
dalam pelaksaan tata upacara sipil dan
kegiatan apel), tata tempat, dan tata
penghormatan yang berlaku di Indonesia sesuai
peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
- Manfaat kesiapsiagaan bela negara: - -
1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas,
dan pengaturan kegiatan lain.
2. Membentuk jiwa kebersamaan dan
solidaritas antar sesama rekan
seperjuangan.
3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa
dan patriotisme sesuai dengan
kemampuan diri.
5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin
diri sendiri maupun kelompok dalam materi
Team Building.
6. Membentuk Iman dan taqwa pada agama
yang dianut oleh individu.
7. Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan
individu dalam melaksanakan kegiatan.
9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas,
apatis, boros, egois, tidak disiplin.
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat,
dan kepedulian antar sesama.

A. Program Rencana Aksi bela Negara ( berupa


tabel) berisi tentang impleemntasi nilai-nilai
dasar bela negara dan indikator sikap dan
perilaku serta aksi nyata dalam kehidupan
sehari-hari.
Rencana aksi bela
B. Penyususnan Rencana Aksi Bela Negara : - -
negara
dilakkan 2 Tahap, yaitu:
tahap 1, Tahapan ini dilakukan pada saat On
Campus, dan
tahap 2 , Tahapan ini dilakukan pada saat Off
Campus.
Kesiapan Kesiapsiagaan Bela negara Yaitu
diantaranya :
A. Baris Berbaris dan Tata Upacara
B. Keprotokolan (Tata Tempat, Tata Upacara,
dan Tata Penghormatan)
C. Kewaspadaan Dini sinergisme
penyelenggaraan pertahanan militer dan
Kegiatan
pertahanan nirmiliter secara optimal, sehingga
kesiapsiagaan - -
terwujud kepekaan, kesiagaan, dan antisipasi
bela negara
setiap warga negara dalam menghadapi
potensi ancaman
D. Membangun Tim
E. Caraka Malam dan Api Semangat Bela
Negara (Selama pelaksanaan Caraka Malam
peseta Latsar CPNS akan melewati sebanyak 7
Pos)
5 Jum’at, 26 2 Beorientasi Konsep pelayanan Asas penyelenggaraan pelayanan publik seperti Soal Pilihan Ganda : 1.B 2.C 3.C 4. B 5.A 6.C 7.C 8.D 9.B
Agustus Pelayanan Publik yang tercantum dalam Pasal 4 UU Pelayanan Materi Pokok 1. Konsep 10.A
2022 Publik, yaitu: a. kepentingan umum; b. Pelayanan Publik
kepastian hukum; c. kesamaan hak; d. (Halaman 30-33)
keseimbangan hak dan kewajiban; e.
keprofesionalan; f. partisipatif; g. persamaan
perlakuan/tidak diskriminatif; h. keterbukaan; i.
akuntabilitas; j. fasilitas dan perlakuan khusus
bagi kelompok rentan; k. ketepatan waktu; dan l.
kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
Ada tiga unsur penting dalam pelayanan publik
khususnya dalam konteks ASN, yaitu 1)
penyelenggara pelayanan publik yaitu
ASN/Birokrasi,
2) penerima layanan yaitu masyarakat,
stakeholders,
atau sektor privat, dan
3) kepuasan yang diberikan dan/atau diterima
oleh penerima layanan.
Berorientasi Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan Soal Pilihan Ganda : 1.C 2.B 3.D 4.D 5.A 6.C 7.B 8.A 9.A
Pelayanan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan Materi Pokok 2. 10.B
Berorientasi pelayanan
1. mengabdi kepada negara dan rakyat (Halaman 47-50)
Indonesia;

2. menjalankan tugas secara profesional


dan tidak berpihak;

3. membuat keputusan berdasarkan


prinsip keahlian;

4. menghargai komunikasi, konsultasi, dan


kerja sama

Dalam lingkungan pemerintahan banyak faktor


yang mempengaruhi tumbuh dan
berkembangnya inovasi pelayanan publik,
diantaranya komitmen dari pimpinan, adanya
budaya inovasi, dan dukungan regulasi. Adanya
kolaborasi antara pemerintah, partisipasi
masyarakat, dan stakeholders terkait lainnya
perlu dibangun sebagai strategi untuk
mendorong tumbuh dan berkembangnya
inovasi.

6 Sabtu, 27 2 Akuntabel Potret Pelayanan Kemampuan memahami kebutuhan merubah a. Banyak perbaikan
Agustus Publik Negeri Ini pola pikir menjadi ASN yang baik yang terjadi di layanan
2022 publik yang bisa
ditemukan di
Potret Layanan Publik di Indonesia keseharian Anda,
pilihlah salah satu
Tantangan Layanan Publik kasus yang
pernah Anda alami, dan
Keutamaan Mental Melayani tulislah
perubahan/perbaikan
yang
Tugas berat Anda sebagai ASN adalah ikut terjadi dari kondisi
menjaga bahkan ikut berpartisipasi dalam sebelumnya.
proses menjaga dan meningkatkan b. Masih ada beberapa
kualitas layanan tersebut. Karena, bisa jadi, layanan publik yang
secara aturan dan payung hukum sudah belum berubah dari
memadai, namun, secara pola pikir dan versi buruknya, pilihlah
mental, harus diakui, masih butuh usaha keras salah satu layanan yang
dan komitment yang ekstra kuat. Anda ketahui
masih belum berubah
tersebut, dan tuliskan
harapan perubahan
yang Anda inginkan.
c. Lihatlah video unik
pada tautan ini yang
berakting terkait
sebuah layanan yang
sudah berubah dari
bentuk
selebelumnya:
https://www.instagram.
com/reel/CX3Oa0rJoQ7
/?utm_mediu
m=share_sheet dan
tuliskan pendapat Anda.
Konsep Kemampuan memahami akuntabilitas dari sisi 1. Dalam hal 1. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
Akuntabilitas konseptualteoretis sebagai llandasan untuk penyelenggaraan bertanggung jawab yang berangkat dari
mempraktikkan perilaku akuntabel pemerintahan, sering moral individu, sedangkan akuntabilitas
• Pengertian akuntabilitas kita dengan istilah adalah kewajiban untuk bertanggung
• Aspek-aspek akuntabilitas kata responsibilitas jawab kepada seseorang/organisasi yang
- Akuntabilitas adalah sebuah hubungan dan akuntabilitas. memberikan amanat. Dalam konteks ASN
(Accountability is a relationship) Kedua kata tersebut Akuntabilitas adalah kewajiban untuk
- Akuntabilitas berorientasi pada hasil mempunyai arti dan mempertanggungjawabkan segala tindak
(Accountability is results-oriented) makna yang berbeda. dan tanduknya sebagai pelayan publik
- Akuntabilitas membutuhkan adanya Apa yang kepada atasan, lembaga pembina, dan
laporan (Accountability requiers reporting) membedakan antara lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan
- Akuntabilitas memerlukan konsekuensi responsibilitas dan Zonke, 2017)
(Accountability is meaningless without akuntabilitas dilihat
consequences) dari pengertiannya? Menurut pendapat saya Akuntabilitas
- Akuntabilitas memperbaiki kinerja Dan berikan berorientasi pada individu dan tidak dapat
(Accountability improves performance) pendapat anda dibagikan kepada orang lain. Oleh karena
• Pentingnya akuntabilitas terkait konsep itu, menjadi bertanggung jawab berarti
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi responsibiltas dan tidak hanya bertanggung jawab atas tugas
utama (Bovens, 2007), yaitu: akuntabilitas tersebut? tertentu saja, tetapi juga
Untuk menyediakan kontrol demokratis 2. Bacalah kembali bertanggungjawab untuk membuktikan
(peran demokrasi); pembuka Bab II yang dan menjawab tindakan tindakan yang
untuk mencegah korupsi dan dikutip dari Laporan telah dilakukan.Responsibilitas
penyalahgunaan kekuasaan (peran Tahun 2020 mempunyai arti sebagai adanya
konstitusional); Ombudsman kewajiban moral dalam menyelesaikan
untuk meningkatkan efisiensi dan Republik Indonesia, tugas yang dipercayakan kepada
efektivitas (peran belajar). menurut Anda, seseorang. Responsibilitas ini lebih
bagaimana kasus itu memfokuskan kepada perasaan memiliki
• Tingkatan akuntabilitas bila dilihat dari tugas untuk menyelesaikan tugas
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang konteks Akuntabilitas?
berbeda yaitu akuntabilitas personal,3. Dalam hal pelayanan 2. Jika dilihat dari konteks akuntabilitas,
akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, publik, masih sering tentu Ombudsman telah menggunakan
akuntabilitas organisasi, dan akuntabilitas diketemukan keluhan Kewenangan jabatannya dengan
stakeholder. dari masyarakat berintegritas tinggi dan melaksanaan
terhadap kinerja tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
pelayan publik. cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.
Masyarakat Romi Gusmadona telah mendapat
merasakan kinerja pelayanan hukum yang sesuai dari
yang lambat, Ombudsman karena setiap warga negara
berbelit-belit, maupun berhak mendapatkan pelayanan hukum
tidak efisien ketika yang sama dan jangan khawatir untuk
berhadapan dengan melaporkan jika ada dugaan
pelayan publik penyimpangan penanangan laporan di
ataupun birokrasi kepolisian, karena hak setiap warga
publik. Padahal negara dilindungi undang- undang.
sejatinya sebagai Namun pada pelayanan Polsek Cadasari,
abdi negara, birokrasi Kepolisian Resort Pandeglang belum
publik harus melaksanaan tugas dengan jujur,
memberikan bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
pelayanan yang baik berintegritas tinggi.
kepada masyarakat,
Menurut anda, 3. Pentingnya nilai akuntabilitas terutama
seberapa penting pada aspek Akuntabilitas memperbaiki
nilai-nilai kinerja (Accountability improves
akuntabilitas publik performance) Tujuan utama dari
jika dikaitkan dengan akuntabilitas adalah untuk memperbaiki
fenomena tersebut? kinerja ASN dalam memberikan pelayanan
Jelaskan kepada masyarakat. Dalam pendekatan
akuntabilitas yang bersifat proaktif
(proactive accountability), akuntabilitas
dimaknai sebagai sebuah hubungan dan
proses yang direncanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sejak awal, penempatan sumber daya
yang tepat, dan evaluasi kinerja. Birokrasi
yang memberikan pelayanan berbelit-belit
menyebabkan menurunnya kepercayaan
masyarakat terhadap pelayanan publik
pada lembaga tersebut.

Panduan PerilakuKemampuan melaksanaan tugas dengan jujur,


Akuntabel bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
• Kemampuan menggunakan kekayaan dan
barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien
• Kemampuan menggunakan Kewenangan
jabatannya dengan berintegritas tinggi..

- Akuntabilitas dan Integritas

- Integritas dan Antikorupsi

- Mekanisme Akuntabilitas

- Konflik kepentingan

- Pengelolaan gratifikasi yang akuntabel

- Membangun pola pikir antikorupsi

- Apa yang diharapkan dari seorang ASN?

Akuntabel dalam
Konteks
Organisasi
Pemerintahan
Implikasi VUCA menuntut diantaranya
penyesuaian proses bisnis, karakter dan
tuntutan keahlian baru. Adaptasi terhadap
keahlian baru perlu dilakukan setiap waktu,
sesuai kecenderungan kemampuan
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi
dalam meningkatkan kinerja organisasi lebih
lambat, dibandikan dengan tawaran perubahan
teknologi itu sendiri.
Perilaku ASN untuk masing-masing aspek
BerAkhlak sebagai berikut:
a. Berorientasi Pelayanan:

a) Memahami dan memenuhi kebutuhan


masyarakat;
b) Ramah, cekatan, solutif, dan dapat
diandalkan;
c) Melakukan perbaikan tiada henti.

b. Akuntabel:

a) Melaksanakan tugas dengan jujur,


bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi;
b) Menggunakan kelayakan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif, dan
efesien.

c. Kompeten:

a. Meningkatkan kompetensi diri untuk


mengjawab tantangan yang selalu
berubah;
b. Membantu orang lain belajar;
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

d. Harmonis:

a) Menghargai setiap orang apappun latar


belakangnya;
b) Suka mendorong orang lain;
c) Membangun lingkungan kerja yang
kondusif

e. Loyal:

a) Memegang teguh ideology Pancasila,


Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta
pemerintahan yang sah;
b) Menjaga nama baik sesame ASN,
pimpinan, insgansi, dan negara; c. Menjaga
rahasia jabatan dan negara.

f. Adaptif:

a) Cepat menyesuaikan diri menghadapi


perubahan;
b) Terus berinovasi dan
mengembangakkan kreativitas;
c) Bertindak proaktif.
g. Kolaboratif:
a) Memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi;
b) Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkanersama nilai tambah;
c) Menggaerakkan pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk tujuan bersama.

A. HARMONIS

1. Keberagaman bangsa Indonesia selain


memberikan banyak manfaat juga menjadi
sebuah tantangan bahkan ancaman, karena
dengan kebhinekaan tersebut mudah
menimbulkan perbedaan pendapat dan lepas
kendali, mudah tumbuhnya perasaan kedaerah
yang amat sempit yang sewaktu bisa menjadi
ledakan yang akan mengancam integrasi
nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Terbentuknya NKRI merupakan
penggabungan suku bangsa di nusantara
disadari pendiri bangsa dilandasi rasa
persatuan Indonesia. Semboyan bangsa yang
dicantumkan dalam Lambang Negara yaitu
Bhineka Tunggal Ika merupakan perwujudan
kesadaran persatuan berbangsa tersebut.
3. Etika publik merupakan refleksi kritis
yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai
kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan
lain-lain dipraktikkan dalam wujud keprihatinan
dan kepedulian terhadap kesejahteraan
masyarakat. Adapun Kode Etik Profesi
dimaksudkan untuk mengatur tingkah
laku/etika suatu kelompok khusus dalam
masyarakat melalui ketentuan-ketentuan
tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh
oleh sekelompok profesional tertentu. Oleh
karena itu, dengan diterapkannya kode etik
Aparatur Sipil Negara, perilaku pejabat publik
harus berubah,
a. Pertama, berubah dari penguasa
menjadi pelayan;
Kedua, berubah dari ’wewenang’ menjadi ’
peranan’
a. Ketiga, menyadari bahwa jabatan publik
adalah amanah
4. Membangun budaya harmonis tempat
kerja yang harmonis sangat penting dalam
suatu organisasi. Suasana tempat kerja yang
positif dan kondusif juga berdampak bagi
berbagai bentuk organisasi. Identifikasi potensi
disharmonis dan analisis strategi dalam
mewujudkan susasana harmonis harus dapat
diterapkan dalam kehidupan ASN di lingkungan
bekerja dan bermasyarakat.

E. LOYAL

1. Sikap loyal seorang PNS dapat


tercermin dari komitmennya dalam
melaksanakan sumpah/janji yang
diucapkannya ketika diangkat menjadi PNS
sebagaimana ketentuan perundang-
undangangan yang berlaku.
2. Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS
untuk menaati kewajiban dan menghindari
larangan yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan. Oleh karena itu
pemerintah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Hanya PNS-PNS
yang memiliki loyalitas yang tinggilah yang
dapat menegakkan kentuan-ketentuan
kedisiplinan ini dengan baik.
3. Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang
No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
seorang ASN memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik serta perekat dan pemersatu bangsa.
Kemampuan ASN dalam melaksanakan ketiga
fungsi tersebut merupakan perwujudan dari
implementai nilai-nilai loyal dalam konteks
individu maupun sebagai bagian dari
Organisasi Pemerintah.
4. Kemampuan ASN dalam memahami
dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila
menunjukkan kemampuan ASN tersebut dalam
wujudkan nilai loyal dalam kehidupannya
sebagai ASN yang merupakan
bagian/komponen dari organisasi pemerintah
maupun sebagai bagian dari anggota
masyarakat.

F. ADAPTIF
1. Adaptasi merupakan kemampuan
alamiah dari makhluk hidup. Organisasi dan
individu di dalamnya memiliki kebutuhan
beradaptasi selayaknya makhluk hidup,
untuk mempertahankan keberlangsungan
hidupnya.
2. Kemampuan beradaptasi juga
memerlukan adanya inovasi dan kreativitas
yang ditumbuhkembangkan dalam diri
individu maupun organisasi. Di dalamnya
dibedakan mengenai bagaimana individu
dalam organisasi dapat berpikir kritis
versus berpikir kreatif.
3. Pada level organisasi, karakter
adaptif diperlukan untuk memastikan
keberlangsungan organisasi dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
Penerapan budaya adaptif dalam
organisasi memerlukan beberapa hal,
seperti di antaranya tujuan organisasi
tingkat kepercayaan, perilaku tanggung
jawab, unsur kepemimpinan dan lainnya.
4. Dan budaya adaptif sebagai budaya
ASN merupakan kampanye untuk
membangun karakter adaptif pada diri ASN
sebagai individu yang menggerakkan
organisasi untuk mencapai tujuannya.

G. KOLABORATIF
Collaborative Governance mencakup
kemitraan institusi pemerintah untuk
pelayanan publik Sebuah pendekatan
pengambilan keputusan, tata kelola
kolaboratif, serangkaian aktivitas bersama
di mana mitra saling menghasilkan tujuan
dan strategi dan berbagi tanggung jawab
dan sumber daya.

A. Enam Kriteria Penting Untuk


Kolaborasi :
a. Forum Yang Diprakarsai Oleh Lembaga
Publik Atau Lembaga;
b. Peserta Dalam Forum Termasuk Aktor
Nonstate;
c. Peserta Terlibat Langsung
DalamPengambilan Keputusan
Dan Bukan Hanya '‘Dikonsultasikan’ Oleh
Agensi Publik;
d. Forum Secara Resmi Diatur Dan Bertemu
Secara Kolektif;
e. Forum Ini Bertujuan Untuk Membuat
Keputusan Dengan Konsensus
(Bahkan Jika Konsensus Tidak
Tercapai Dalam Praktik); Dan Fokus
Kolaborasi Adalah Kebijakan Publik Atau
Manajemen

B. Tahapan Dalam Melakukan

Assessment Terhadap Tata Kelola


Kolaborasi
a. Mengidentifikasi permasalahan dan
peluang;
b. Merencanakan aksi kolaborasi; dan
c. Mendiskusikan strategi untuk
mempengaruhi

C. Organisasi yang memiliki

collaborative culture indikatornya sebagai


berikut:
a. Organisasi menganggap perubahan
sebagai sesuatu yang alami dan perlu
terjadi;
b. Organisasi menganggap individu (staf)
sebagai aset berharga dan membutuhkan
upaya yang diperlukan untuk terus
menghormati pekerjaan mereka;
c. Organisasi memberikan perhatian yang
adil bagi staf yang mau mencoba dan
mengambil risiko yang wajar dalam
menyelesaikan tugas mereka (bahkan
ketika terjadi kesalahan);
d. Pendapat yang berbeda didorong dan
didukung dalam organisasi (universitas)
Setiap kontribusi dan pendapat sangat
dihargai;
e.Masalah dalam organisasi dibahas
transparan untuk menghindari konflik;
f. Kolaborasi dan kerja tim antar divisi
adalah didorong; dan
g. Secara keseluruhan, setiap divisi
memiliki kesadaran terhadap kualitas
layanan yang diberikan.

C. Aktivitas Antar Organisasi meliputi :

a. Kerjasama Informal;
b. Perjanjian Bantuan Bersama;
c. Memberikan Pelatihan;
d. Menerima Pelatihan;
e. Perencanaan Bersama;
f. Menyediakan Peralatan;
g. Menerima Peralatan;
h. Memberikan Bantuan Teknis;
i. Menerima Bantuan Teknis;
j. Memberikan Pengelolaan Hibah; dan
k.Menerima Pengelolaan Hibah.

Proses yang harus dilalui dalam


menjalankan kolaborasi adalah :
1) Trust building : membangun kepercayaan
dengan stakeholder mitra kolaborasi
2) Face to face Dialogue: melakukan
negosiasi dan baik dan
bersungguh-sungguh;
3) Komitmen terhadap proses: pengakuan
saling ketergantungan; sharing ownership
dalam proses; serta keterbukaan terkait
keuntungan bersama;
4) Pemahaman bersama: berkaitan dengan
kejelasan misi, definisi bersama terkait
permasalahan, serta mengidentifikasi nilai
bersama; dan
5) Menetapkan outcome antara.
Factor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan dalam kolaborasi antar
Lembaga pemerintah :
1. Kepercayaan,
2. Pembagian kekuasaan,
3. Gaya kepemimpinan
4. Strategi manajemen dan
5. Formalisasi pada pencapaian
kolaborasi yang efisien efektif antara
entitas public. Sementara Factor-faktor
yang menghambat keberhasilan dalam
kolaborasi antar Lembaga pemerintah yaitu
Ketidakjelasan batasan masalah karena
perbedaan pemahaman dalam kesepakatan
kolaborasi dan Dasar hukum kolaborasi
juga tidak jelas.

Pandemi Covid-19 telah mengantarkan dunia


pada sebuah masa revoulusioner dengan
berpindahnya sebagian kehidupan manusia
menuju dunia tanpa batas, yakni dunia digital.
Kita dipaksa untuk masuk dan mengikuti segala
perkembangan yang ada di dunia digital atau
sering disebut dengan istilah Mendadak Digital.
Kondisi “Mendadak Digital” ini telah
mengguncang Ekonomi, Sosial, dan Budaya
masyarakat Abad 21. Berbagai berkah dan
bencana di ruang digital silih berganti
menghampiri seluruh profesi tak terkecuali
Aparatur Sipil Negara (ASN).
A. LITERASI DIGITAL

Berdasarkan petunjuk khusus dari Presiden


pada Rapat Terbatas Perencanaan
Transformasi Digital, bahwa transformasi
digital di masa pandemi maupun pandemi yang
akan datang akan mengubah secara struktural
cara kerja, beraktivitas, berkonsumsi, belajar,
bertransaksi yang sebelumnya luring dengan
kontak fisik menjadi lebih banyak ke daring
yang akan dihadapi oleh semua lapisan
masyarakat termasuk ASN.
Kompetensi literasi digital diperlukan agar
seluruh masyarakat digital dapat menggunakan
media digital secara bertanggung jawab
Percepatan Transformasi Digital

Lima (5) visi Presiden untuk Indonesia:


Pembangunan infrastruktur

Pembangunan SDM

Keterbukaan Investasi

Reformasi Birokrasi

Penggunaan APBN fokus &


tepas sasaran

Lima (5) arahan presiden untuk percepatan


transformasi digital:
Perluasan akses dan
peningkatan infrastruktur digital.

Persiapkan betul roadmap


transportasi digital di sektor-sektor
strategis, baik di pemerintahan, layanan
publik, bantuan sosial, sektor pendidikan,
sektor kesehatan, perdagangan, sektor
industri, sektor penyiaran.
Percepat integrasi Pusat Data
Nasional sebagaimana sudah dibicarakan.

Persiapkan kebutuhan SDM


talenta digital Smart ASN

Persiapan terkait dengan regulasi,


skema-skema pendanaan dan
pembiayaan transformasi digital
dilakukan secepat-cepatnya (Oktari,
2020)

Pengertian Literasi Digital

Peta Jalan Literasi Digital

Lingkup Literasi Digital

Tantangan Kesenjangan Digital

Penguatan Literasi Digital

Implementasi Literasi Digital

B. PILAR LITERASI DIGITAL

Literasi digital sering kita anggap sebagai


kecakapan menggunakan internet dan media
digital. Namun begitu, acap kali ada pandangan
bahwa kecakapan penguasaan teknologi
adalah kecakapan yang paling utama. Padahal
literasi digital adalah sebuah konsep dan
praktik yang bukan sekadar menitikberatkan
pada kecakapan untuk menguasai teknologi.
Lebih dari itu, literasi digital juga banyak
menekankan pada kecakapan pengguna media
digital dalam melakukan Smart ASN 110 proses
mediasi media digital yang dilakukan secara
produktif (Kurnia & Wijayanto, 2020; Kurnia &
Astuti, 2017).

perangkat keras dan piranti lunak TIK serta


sistem operasi digital dalam kehidupan
sehari-hari.
1. Dalam Cakap di Dunia Digital perlu adanya
penguatan pada:

Pengetahuan dasar menggunakan


perangkat keras digital (HP, PC)

Pengetahuan dasar tentang mesin telusur


(search engine) dalam mencari informasi
dan data, memasukkan kata kunci dan
memilah berita benar

Pengetahuan dasar tentang beragam


aplikasi chat dan media sosial untuk
berkomunikasi dan berinteraksi,
mengunduh dan mengganti Settings

Pengetahuan dasar tentang beragam


aplikasi dompet digital dan ecommerce
untuk memantau keuangan dan
bertransaksi secara digital.
2. Dalam Etika di Dunia Digital perlu adanya
penguatan pada :

Pengetahuan dasar akan peraturan,


regulasi yang berlaku, tata krama, dan etika
berinternet (netiquette)

Pengetahuan dasar membedakan


informasi apa saja yang mengandung hoax
dan tidak sejalan, seperti: pornografi,
perundungan, dll.

Pengetahuan dasar berinteraksi,


partisipasi dan kolaborasi di ruang digital
yang sesuai dalam kaidah etika digital dan
peraturan yang berlaku

Pengetahuan dasar bertransaksi secara


elektronik dan berdagang di ruang digital
yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3. Dalam Budaya di Dunia Digital perlu adanya


penguatan pada:

Pengetahuan dasar akan Pancasila dan


Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan
kehidupan berbudaya, berbangsa dan
berbahasa Indonesia

Pengetahuan dasar membedakan informasi


mana saja yang tidak sejalan dengan nilai
Pancasila di mesin telusur, seperti
perpecahan, radikalisme, dll.

Pengetahuan dasar menggunakan Bahasa


Indonesia baik dan benar dalam
berkomunikasi, menjunjung nilai Pancasila,
Bhineka Tunggal Ika

Pengetahuan dasar yang mendorong


perilaku konsumsi sehat, menabung,
mencintai produk dalam negeri dan
kegiatan produktif lainnya.

4. Dalam Aman Bermedia Digital perlu adanya


penguatan pada :

Pengetahuan dasar fitur proteksi perangkat


keras (kata sandi, fingerprint) Pengetahuan
dasar memproteksi identitas digital (kata
sandi)

Pengetahuan dasar dalam mencari


informasi dan data yang valid dari sumber
yang terverifikasi dan terpercaya, memahami
spam, phishing.

Pengetahuan dasar dalam memahami fitur


keamanan platform digital dan menyadari
adanya rekam jejak digital dalam memuat
konten sosmed

Pengetahuan dasar perlindungan diri atas


penipuan (scam) dalam transaksi digital serta
protokol keamanan seperti PIN dan kode
otentikasi

A. IMPLEMENTASI DIGITAL DAN


IMPLIKASINYA

Dunia digital saat ini telah menjadi bagian dari


keseharian kita. Berbagai fasilitas dan aplikasi
yang tersedia pada gawai sering kita gunakan
untuk mencari informasi bahkan solusi dari
permasalahan kita sehari-hari. Durasi
penggunaan internet harian masyarakat
Indonesia hingga tahun 2020 tercatat tinggi,
yaitu 7 jam 59 menit (APJII, 2020). Angka ini
melampaui waktu rata-rata masyarakat dunia
yang hanya menghabiskan 6 jam 43 menit
setiap harinya.
Berikut ini beberapa kategori untuk mesin
komputer yang sering kita jumpai (Wempen,
2015) :
Komputer pribadi yang biasa diletakkan di
atas meja kerja atau meja belajar dan
jarang dipindah-pindahkan. Komputer ini
terdiri dari kotak besar yang disebut unit
sistem yang berisi berbagai komponen
penting agar komputer ini dapat bekerja.
Kemudian komputer desktop ini
dihubungkan juga dengan perangkat keras
lain seperti monitor, keyboard, dan mouse.
Perangkat keras tersebut disambungkan
dengan unit sistem menggunakan kabel
atau teknologi wireless. Kelebihan
komputer desktop ini adalah kita
meningkatkan performa dan fungsi
komputer dengan mudah. Contohnya
adalah menambah kapasitas

Notebook merupakan istilah lain dari


laptop. Notebook merupakan komputer yang
didesain agar bisa dilipat dan mudah dibawa
kemana-mana. Dalam perangkat keras ini
sudah terdapat monitor, keyboard, dan
keypad yang merangkai jadi satu dengan unit
sistemnya. Notebook dapat mengoperasikan
berbagai perangkat lunak yang juga
dioperasikan oleh komputer desktop. Karena
kemudahannya dibawa kemana-mana, maka
notebook menjadi perangkat keras yang
populer. Walau begitu, kita perlu usaha
ekstra jika ingin meningkatkan performa
perangkat keras ini.

Netbook merupakan singkatan dari


internet notebook. Perangkat keras ini
biasanya lebih kecil ukurannya dan
kemampuannya juga tidak sehandal
notebook. Faktor kemampuan ini
membuat netbook mungkin tidak dapat
mengoperasikan perangkat lunak tertentu.
Dari segi harga, netbook lebih terjangkau.
Tablet merupakan komputer portabel
yang terdiri dari layar sentuh dengan
komponen komputer di dalamnya.
Perangkat keras ini tidak memiliki
keyboard. Fungsi keyboard dapat kita
jumpai dalam layar sentuh tersebut.
Perangkat keras ini sangat simpel dan
mudah dibawa kemana-mana. Namun,
perangkat ini biasanya tidak dapat
mengoperasikan beberapa aplikasi
perangkat lunak tertentu karena
keterbatasan kemampuannya.

Telepon pintar merupakan perangkat


telepon yang memiliki kemampuan untuk
mengoperasikan berbagai aplikasi perangkat
lunak dan mengakses internet. Sama seperti
tablet, telepon pintar biasanya dilengkapi
dengan layar sentuh. Telepon pintar dapat
mengoperasikan berbagai perangkat lunak
namun tidak sehandal komputer desktop
atau notebook.

Salah satu hal yang sering kita jumpai dalam


dunia digital adalah internet. Internet
merupakan jaringan komputer yang
memungkinkan satu komputer saling
berhubungan dengan komputer lain (Levine &
Smart Young, 2010)
Komputer yang kita gunakan tidak terhubung
secara langsung dengan internet. Komputer kita
dapat terkoneksi karena adanya perusahaan
penyedia jasa internet (internet service
provider) yang menyediakannya (Miller, 2016).

Ada beberapa pertimbangan dalam memilih


jasa internet yang bisa kita gunakan.
Kecepatan akses. Kita perlu mengetahui
kecepatan akses internet yang bisa kita
dapatkan.

Stabilitas. Kita perlu memastikan bahwa


penyedia jasa internet tersebut menyediakan
akses internet yang stabil, terutama di lokasi
tempat kita berada.

Pelayanan terhadap pelanggan. Kita perlu


mengetahui bagaimana pelayanan yang
diberikan terhadap kendala yang mungkin
kita temui saat mengakses internet
(Handayani, 2020).

Di balik kemudahan bertransaksi daring,


terdapat bahaya yang mengintai, oleh sebab itu,
kita sebagai pengguna harus lebih bijak dalam
menggunakan transaksi ini dengan
menjalankan tips dari Young Americans : Centre
for Financial Education (n.d) dan Goodwill
Foundation (n.d) berikut ini:
Periksalah koneksi https, artinya situs
web menggunakan koneksi yang aman
bagi data pribadi yang kita masukkan

Meneliti akun penjual. Kita dapat


meneliti dari nomor telepon yang
mungkin dapat dihubungi jika kita
mengalami kendala saat bertransaksi.
Selain itu, kita juga dapat menelitinya
dari ulasan pembeli sebelumnya

Menggunakan metode pembayaran yang


aman. Sebaiknya hindari pembayaran
transfer langsung ke rekening penjual.
Kartu kredit dapat menjadi pilihan yang
paling aman, jika kita tidak mau
membagikan nomor kartu ke banyak
penjual, maka kita bisa menggunakan
jasa pembayaran seperti Paypal, Google
Wallet, dan sebagainya

Simpan riwayat transaksi, termasuk


diantaranya tanggal, nomor transaksi,
deskripsi, harga produk, hingga riwayat
surel transaksi. Hal ini mungkin berguna
saat terjadi kendala

Hindari memberikan password, kode OTP,


dan data penting lainnya kepada siapapun
Jangan gunakan tanggal lahir, nomor
ponsel, nama teman/hewan/saudara
sebagai kata sandi.

Berhati-hati dengan pesan scam melalui


surel (yang terkadang disertai tautan
tertentu) dan situs web yang
mencurigakan

Berhati-hati menggunakan komputer


umum yang digunakan untuk transaksi
online. Pastikan tidak meninggalkan
komputer tanpa pengawasan saat
traksasi dan segera log out akun setelah
bertransaksi

Kita tahu bahwa sebuah sistem komputer


berisi perangkat keras seperti prosesor,
monitor, RAM dan banyak lagi, dan satu hal
yang sistem operasi memastikan bahwa
perangkat tersebut tidak dapat diakses
langsung oleh pengguna. Pada dasarnya,
perlindungan perangkat kerasdibagi
menjadi 3 kategori: perlindungan CPU,
Perlindungan Memori, dan perlindungan I/O
7 Minggu 28 AGENDA III SMART ASN SMART ASN 1) Peserta diminta Jawaban
Agustus menjelaskan secara
Berdasarkan arahan Presiden pada
2022 singkat program literasia. Digital skill: Kemampuan mengetahui,
poin pembangunan SDM dan persiapan digital yang ada di memahami, dan menggunakan
kebutuhan SDM talenta digital, literasi Indonesia
digital berperan penting untuk 2) Peserta diminta perangkat keras dan piranti lunak TIK
meningkatkan kemampuan kognitif sumber menjelaskan tentang
digital skill, digital serta sistem operasi digital dalam
daya manusia di Indonesia agar
keterampilannya tidak sebatas ethics, kehidupan sehari-hari.
digital culture, dan
mengoperasikan gawai. Kerangka kerja Digital ethics: Kemampuan menyadari,
digital safety
literasi digital terdiri dari kurikulum digital 3) Peserta diminta
skill, digital safety, digital culture, dan mencontohkan, menyesuaikan diri,
menjelaskan contoh
digital ethics. Kerangka kurikulum literasi implementasi literasi merasionalkan, mempertimbangkan,
digital ini digunakan sebagai metode digital
dalam kehidupan dan mengembangkan tata kelola etika
pengukuran tingkat kompetensi kognitif
bermedia digital
dan afektif masyarakat dalam menguasai digital (netiquette) dalam kehidupan
teknologi digital.
sehari-hari.
Guna mendukung percepatan
Digital culture: Kemampuan membaca,
transformasi digital, ada 5 langkah yang
harus dijalankan, yaitu: menguraikan, membiasakan,
a.Perluasan akses dan peningkatan memeriksa, dan membangun wawasan
infrastruktur digital.
kebangsaan, nilai Pancasila dan
b.Persiapkan betul roadmap
Bhinneka Tunggal Ika dalam keseharian
transportasi digital di sektorsektor
strategis, baik di pemerintahan, dan digitalisasi kebudayaan melalui
layanan publik, bantuan sosial, sektor pemanfaatan TIK.
pendidikan, sektor kesehatan,
perdagangan, sektor industri, sektor Digital safety: Kemampuan mengenali,
penyiaran. mempolakan, menerapkan,
c.Percepat integrasi Pusat Data menganalisis, menimbang dan
Nasional sebagaimana sudah
meningkatkan kesadaran
dibicarakan.
perlindungan data pribadi dan
d.Persiapkan kebutuhan SDM talenta
digital. keamanan digital dalam kehidupan
e.Persiapan terkait dengan sehari-hari.
regulasi skema-skema
proses mediasi media digital yang 1) Peserta diminta
dilakukan secara produktif (Kurnia & mengaitkan
fenomena-fenomena di
8 Senin 29 Wijayanto, 2020; Kurnia & Astuti, 2017). media sosial
Agustus Seorang pengguna yang sesuai dengan 4 pilar
2022 memiliki kecakapan literasi digital yang literasi digital
2) Peserta diminta
bagus tidak hanya mampu
menganalisis perilaku
mengoperasikan alat, melainkan juga masyarakat Indonesia
mampu bermedia digital dengan di
dunia digital
penuh tanggung jawab.
Keempat pilar yang menopang literasi 3) Peserta diminta
digital yaitu etika, budaya, mengelaborasi
cara-cara menerapkan 4
keamanan, dan kecakapan dalam bermedia pilar
digital. Etika bermedia literasi digital dalam
digital meliputi kemampuan individu dalam kehidupan bermedia
digital
menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital
(netiquette) dalam kehidupan
sehari-hari.
Dalam Cakap di Dunia Digital perlu adanya a. Peserta diminta Jawaban
penguatan pada:
mengelaborasi a. cara-cara memutus rantai
● Pengetahuan dasar menggunakan
cara-cara penyebaran hoaks yaitu dengan
perangkat keras digital (HP, PC)
memutus rantai melindungi diri dari hoaks dengan
● Pengetahuan dasar tentang mesin telusur
(search engine) dalam penyebaran Mengevaluasi sumber
mencari informasi dan data, memasukkan hoaks dengan kriteria: Currency (keterbaruan
kata kunci dan memilah
b. Peserta diminta informasi), Relevance (relevansi),
berita benar
memberi Authority (penulis), Accuracy
pendapat tentang (akurasi/ketepatan), Purpose (tujuan)
makna bijak Google It!
● Pengetahuan dasar tentang beragam
aplikasi chat dan media sosial dalam bermedia Jika kita menemukan sesuatu
untuk berkomunikasi dan berinteraksi, digital melalui media sosial, cobalah untuk
mengunduh dan mengganti
mencari di mesin pencari informasi,
Settings
seperti google, terlebih dahulu! Cobalah
telusuri apakah mesin pencari
● Pengetahuan dasar tentang beragam
aplikasi dompet digital dan e- menunjukkan tiga hal berikut: 1)
commerce untuk memantau keuangan dan Ada/tidaknya situs berita terkemuka
bertransaksi secara digital
lainnya melaporkan hal yang sama; 2)
Ada/tidaknya situs web cek fakta telah
membantah klaim tersebut; 3) Jika
hanya oknum tertentu yang melaporkan
klaim tersebut, maka dalam kasus ini,
mungkin diperlukan lebih banyak
penggalian.
Dalam Etika di Dunia Digital perlu adanya
penguatan pada:
● Pengetahuan dasar akan peraturan,
regulasi yang berlaku, tata
krama, dan etika berinternet
(netiquette)
● Pengetahuan dasar membedakan
informasi apa saja yang
mengandung hoax dan tidak sejalan,
seperti: pornografi,
perundungan, dll.
● Pengetahuan dasar berinteraksi,
partisipasi dan kolaborasi di ruang
digital yang sesuai dalam kaidah
etika digital dan peraturan yang
berlaku
● Pengetahuan dasar bertransaksi
secara elektronik dan berdagang di
ruang digital yang sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Manejemen ASN Kedudukan, Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN Evaluasi Jawaban
8 Senin 29 Agenda III Peran, Hak dan untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
Agustus a. Coba jelaskan a. Hak ASN seperti; PNS berhak
2022 Kewajiban, dan 1. Profesional
Kode Etik ASN 2. Memiliki Nilai Dasar dengan singkat memperoleh:
3. Etika Profesi hak dan 1) gaji, tunjangan, dan fasilitas;
4. Bebas dari Intervensi Politik kewajiban ASN 2) cuti;
5. Bersih dari praktik KKN
dan 3) jaminan pensiun dan jaminan hari tua;

Fungsi dan Tugas ASN bagaimana 4) perlindungan; dan

1. “Melaksanakan kebijakan yang dibuat Anda harus5) pengembangan kompetensi.


oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
bersikap agar Sedangkan PPPK berhak memperoleh:
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan” hak dan 1) gaji dan tunjangan;
2. “Memberikan pelayanan publik yang
kewajiban 2) cuti;
professional dan berkualitas”.
3. “Mempererat persatuan dan kesatuan tersebut 3) perlindungan; dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia”. seimbang. 4) pengembangan kompetensi.

Kewajiban ASN
a.. Agar hak dan kewajiban itu
1. setia dan taat pada Pancasila, UUD’45, b. Coba jelaskan
NKRI kode etik dan kode seimbang maka ASN Setelah
perilaku ASN dan
2. menaati ketentuan peraturan mendapatkan haknya berkewajiban
bagaimana Anda
perundangundangan
dapat melaksanakan sesuai dengan tugas dan
3. melaksanakan kebijakan yang
kode etik dan kode
dirumuskan pejabat pemerintah yang tanggungjawabnya.
perilaku tersebut
berwenang
b. Kode etik dan kode perilaku berisi
4. menjaga persatuan dan kesatuan
pengaturan perilaku agar Pegawai ASN
bangsa
melaksanakan tugasnya dengan jujur,
5. Melaksanakan Tugas Kedinasan bertanggungjawab, berintegritas tinggi,
dengan Penuh Pengabdian, Kejujuran, cermat, disiplin, melaksnakan tugasnya
Kesadaran, dan Tanggung Jawab
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan atau sesuai
6. Bersedia Ditempatkan Di Seluruh
Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
7. Menunjukkan Integritas dan
Keteladanan Dalam Sikap, Perilaku,
Ucapan Dan Tindakan Kepada Setiap
Orang, Baik di Dalam Maupun di Luar
Kedinasan
8. Menyimpan Rahasia Jabatan Dan
Hanya Dapat Mengemukakan Rahasia
Jabatan Sesuai Dengan Ketentuan
Peraturan Perundangundangan

Sistem Menit
“Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen
ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar
dengan tanpa membedakan latar belakang Evaluasi Jawaban
Konsep Sistem
politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis a. Jelaskan makna a. Sistem merit adalah kebijakan
Merit Dalam kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi
Pengelolaan kecatatan”. dan keuntungan dan manajemen ASN yang berdasarkan
ASN
Pelaksanaan Sistem Merit dalam penerapan sistem pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja

pengelolaan SDM Perencanaan: merit? secara adil dan wajar. Adapun

1. Perencanaan Kebutuhan pegawai b. Berikan contoh keuntungan dari sistem merit bagi

2. Pegawai ASN terpilih penerapan sistem organisasi seperti; Mendukung

3. Pegawai ditempatkan sesuai dengan merit dalam penilaian keberadaan Penerapan Prinsip

perencanaan kinerja pegawai? Akuntabilitas, Dapat mengarahkan SDM

Jaminan Sistem Merit Dalam Monitoring, utuk dapat mempertanggung jawabkan

Penilaian, Pengembangan: tugas dan fungsinya, dan instansi


1. Pangkat dan Jabatan pemerintah mendapatkan pegawai yang

2. Pengembangan Karir tepat dan berintegritas. Adapun

3. Mutasi Pegawai keuntungan sistem merit bagi pegawai

4. Penilaian Kinerjadengan seperti Menjamin Keadilan dan ruang

perkembangan jaman. keterbukaan dalam perjalanan karir

Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri seorang pegawai dan Memiliki

atas: Kesempatan yang sama untuk

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) meningkatkan kualitas diri.

2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian b. Sistem penilaian kinerja yang

Kerja (PPPK) digunakan harus bisa membedakan

Pegawai ASN berkedudukan sebagai pegawai berkinerja dan tidak berkinerja.

aparatur negara yang menjalankan Contoh Penilaian kinerja memberikan

kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan kesempatan kepada pegawai yang tidak

instansi pemerintah serta harus bebas dari berkinerja baik untuk diperbaiki, dan juga

pengaruh dan intervensi semua golongan mengapresiasi pegawai yang berkinerja

dan partai politik. Untuk menjalankan tinggi (sebagai wujud pengakuan

kedudukannya tersebut, maka Pegawai organisasi terhadap orang berkinerja

ASN berfungsi sebagai berikut: Evaluasi tinggi/reward).

1. Pelaksana kebijakan publik; a. Coba jelaskan

2. Pelayan publik; dan perbedaan antara

3. Perekat dan pemersatu bangsa manajemen PNS dan


Manajemen ASN terdiri dari Manjemen PNS Manajemen PPPK
Mekanisme dan Manajemen PPPK. Manajemen PNS b. Bagaimana
Jawaban
Pengelolaan meliputi penyusunan dan penetapan
ASN perbedaan a. Manajemen PNS meliputi
kebutuhan, pengadaan, pangkat dan
jabatan, pengembangan karier, pola karier, mekanisme pengisian penyusunan dan penetapan kebutuhan,
promosi, mutasi, penilaian kinerja, jabatan pimpinan
pengadaan, pangkat dan jabatan,
penggajian dan tunjangan, penghargaan,
tinggi ASN dan pengembangan karier, pola karier,
disiplin, pemberhentian, jaminan pensisun
dan hari tua, dan perlindungan. Adapun penggantian jabatan promosi, mutasi, penilaian kinerja,
Manajemen PPPK meliputipenetapan pimpinan tinggi ASN penggajian dan tunjangan, penghargaan,
kebutuhan; pengadaan; penilaian kinerja;
disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun
penggajian dan tunjangan; pengembangan
kompetensi; pemberian penghargaan; dan hari tua, dan perlindungan.
disiplin; pemutusan hubungan perjanjian Sedangkan Manajemen PPPK meliputi
kerja; dan perlindungan
penetapan kebutuhan, pengadaan,

Anda mungkin juga menyukai