PENINGKATAN DISIPLIN
APARATUR SIPIL
NEGARA
PELANGGARAN Melanggar
Tulisan DISIPLIN Larangan
ketentuan
PUU dan
Disiplin
Perbuatan
Di Jam
Kerja/Diluar
Jam Kerja
Kewajiban PNS setia dan taat sepenuhnya kepada
melaksanakan tugas
Pancasila, Undang- Undang Dasar
kedinasan dengan penuh
pengabdian, kejujuran, 5 2 Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia,
kesadaran, dan
dan Pemerintah
tanggung jawab
menunjukkan integritas dan
keteladanan dalam sikap, perilaku, menjaga persatuan dan kesatuan
ucapan, dan tindakan kepada 6 2 bangsa
setiap orang, baik di dalam
maupun di luar kedinasan melaksanakan kebijakan yang
a. ikut kampanye;
b. menjadi peserta kampanye dengan
menggunakan atribut partai atau atribut
memberikan dukungan PNS;
c. sebagai peserta kampanye dengan
kepada mengerahkan PNS lain;
calon Presiden/Wakil d. sebagai peserta kampanye
dengan menggunakan fasilitas
Presiden, negara;
calon e. membuat keputusan dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau merugikan salah satu
Kepala Daerah/Wakil pasangan calon sebelum, selama, dan
Kepala Daerah, calon sesudah masa kampanye;
anggota Dewan f. mengadakan kegiatan yang mengarah
kepada keberpihakan terhadap pasangan
Perwakilan Rakyat, calon yang menjadi peserta pemilu sebelum,
calon anggota selama, dan sesudah masa kampanye
meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,
Dewan seruan, atau pemberian barang kepada PNS
Perwakilan Daerah, dalam lingkungan unit kerjanya, anggota
atan calon DPRD keluarga, dan masyarakat; dan/atau
g. memberikan surat dukungan disertai
dengan cara: fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat
Keterangan Tanda Penduduk
SE BUPATI KAYONG UTARA NOMOR : 800/2732/BKPSDM-II Tentang Netralitas ASN
dan Pegawai Tidak Tetap (Tenaga Honorer) Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Kayong Utara
Kepada Kepala Perangkat Daerah, wajib untuk :
1. Mensosialisasikan dan melaksanakan dengan penuh tanggungjawab Keputusan Bersama Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan
Kepegawaian Negara, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara, dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan
Umum Nomor 02 tahun 2022, Nomor 800-5474 Tahun 2022, Nomor 246 Tahun 2022, Nomor 30
Tahun 2022, Nomor 1447.1/PM.01/K.1/09/2022 Tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan.
2. Mengupayakan terus menerus terciptanya iklim yang kondusif dan melakukan pembinaan,
pengawasan netralitas oleh Pegawai ASN maupun Pegawai Tidak Tetap (Tenaga Honorer) di
Lingkungan perangkat daerah masing-masing.
3. Melakukan pengawasan terhadap ASN dan Pegawai Tidak Tetap (Tenaga Honorer) dalam menjaga
netralitas sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye agar tetap menaati peraturan perundang-
undangan dan ketentuan kedinasan yang berlaku.
4. Menindaklanjuti dugaan pelanggaran Netralitas oleh Pegawai ASN maupun Pegawai Tidak Tetap
(Tenaga Honorer) dengan melaporkan kepada Bupati Kayong Utara melalui Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
5. Menghimbau kepada seluruh ASN dan Pegawai Tidak Tetap (Tenaga Honorer) agar menjaga
kebersamaan dan jiwa korps dalam menyikapi situasi politik yang ada dan tidak terpengaruh untuk
melakukan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan/indikasi ketidaknetralan.
TINGKAT & JENIS HUKUMAN
DISIPLIN a. Penurunan Pangkat 1 tingkat lebih
rendah selama 3 tahun;
b. Pemindahan dalam rangka penurunan
jabatan 1 tingkat lebih rendah;
c. Pembebasan dari jabatan;
d. Pemberhentian dengan hormat tidak
atas permintaan sendiri sebagai PNS;
a. Penundaan kenaikan gaji berkala; dan
b. Penundaan kenaikan pangkat; e. PTDH.
PENJATUHAN HD OLEH
PEMERIKSAAN PYBM BERDASARKAN
(tatap muka ALAT BUKTI &
atau KETERANGAN YANG ADA
virtual)
PEMANGGILAN DAN PEMERIKSAAN, PENJATUHAN,
DAN PENYAMPAIAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN
Wajib Memeriksa
1. Atasan langsung: untuk jenis Hukdis Ringan
2. Tim Pemeriksa: Pemeriksaan
a. Hukdis sedang: dapat dilakukan oleh tim (dituangkan dalam BAP)
pemeriksa.
b. Hukdis berat: dilakukan oleh tim pemeriksa 1. Teliti dan obyektif,
2. PYBM mempertimbangkan
dengan seksama.
PNS yang diduga melakukan
pelanggaran disiplin dan
kemungkinan dijatuhi HD berat,
dapat dibebaskan sementara dari
tugas jabatannya sejak diperiksa.
Sampai dengan ditetapkan
keputusan HD.
Diangkat pejabat pelaksana
harian.
Diberikan hak kepegawaian.
Jika tidak ada atasan, oleh
pejabat lebih tinggi.
Penjatuhan Hukuman
Disiplin
Setiap penjatuhan HD ditetapkan dengan
keputusan pejabat yang berwenang
1
menghukum.
Penyampaian Kep. HD
dilakukan paling lambat 14 hari 6 2 Dilakukan sendiri oleh PYBM.
kerja
2 Pendokumentasian keputusan
5
berlakunya Peraturan Pemerintah ini dan sedang PNS yang melanggar ketentuan Peraturan
dijalani oleh PNS yang bersangkutan dinyatakan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang
tetap berlaku. lzin Perkawinan dan Perceraian bagi
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
Keberatan yang diajukan kepada atasan Peja-bat
2
diubah dengan Peraturan Pemerintah
yang Berwenang Menghukum atau banding
administratif kepada Badan Pertimbangan
Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan
Kepegawaian sebelum berlakunya Peraturan atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
Pemerintah ini diselesaikan sesuai dengan 1983 tentang Izin Perkawinan dan
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil beserta dijatuhi salah satu jenis Hukuman Disiplin
peraturan pelaksanaannya. berat berdasarkan Peraturan Pemerintah
ini.
3 Pelanggaran Disiplin yang dilakukan sebelum
berlakunya Peraturan Pemerintah ini dan belum
dilakukan pemeriksaan, maka berlaku ketentuan 6 Ketentuan HD sedang dalam Pasal 8 ayat
(3) berlaku setelah PP Gaji dan Tunjangan
dalam Peraturan Pemerintah ini. berlaku.
4
Pelanggaran Disiplin yang telah dilakukan
pemeriksaan sebelum berlakunya Peraturan
Pemerintah, maka hasil pemeriksaan tetap
7 Tetap berlaku Pasal 7 ayat (3) PP Nomor
53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
Jumlah jam kerja Pegawai ASN adalah 8,5 (delapan koma lima) jam perhari atau 42,5 (empat
puluh dua koma lima) jam perminggu.
Hari dan jam kerja Pegawai ASN adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat yang dimulai
pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Jam kerja pada bulan Ramadhan disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pegawai ASN dan calon PNS yang melaksanakan tugas pelayanan publik dengan Hari dan
jam kerja melebihi ketentuan sebagaimana dimaksud diatas, dihitung sebagai petugas
piket/kerja khusus oleh kepala Perangkat Daerah atau pejabat yang berwenang dengan
ketentuan tetap memperhatikan Hari dan jam kerja yang sudah ditetapkan tersebut.
Hari Dan Jam Kerja
PNS dan CPNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah pada bulan berjalan :
Sebesar 3% (tiga perseratus) untuk tiap 1 (satu) hari tidak masuk kerja; dan paling banyak
sebesar 100% (seratus perseratus) untuk tiap 1 (satu) bulan tidak masuk kerja.
PNS dan CPNS yang tidak mengikuti Apel hari Senin dan Apel Hari Jumat dan/atau
upacara pada hari yang telah ditentukan : diberikan pengurangan TPP sebesar 2% (dua
perseratus) perkali.
PNS dan calon PNS yang terlambat masuk kerja dan pulang lebih awal dari jam kerja
Dalam hal Pegawai ASN tidak tidak masuk kerja serta tidak mengikuti Apel hari Senin dan Apel
Hari Jumat atau Upacara pada hari yang telah ditentukan karena alasan yang sah, tidak
dikenakan pengurangan TPP dengan melampirkan dokumen pendukung atau surat pernyataan
yang disetujui oleh Atasan Langsung.
CUTI PNS
PNS yang menduduki jabatan guru pada sekolah dan jabatan dosen pada perguruan tinggi yang
mendapat liburan menurut peraturan perundangundangan, berhak mendapatkan cuti tahunan.
TERIMA KASIH