PERATURAN PELAKSANAAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 4 TAHUN 2 0 2 1
TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG
PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 94 TAHUN 2021 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI
NEGERI SIPIL .
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan:
1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara
secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan .
Pasal 2
Peraturan Badan ini bertujuan untuk memberikan pedoman
bagi Instansi Pemerintah, pejabat, dan PNS
yang berkepentingan dalam melaksanakan Disiplin PNS .
Pasal 3
Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Badan ini
meliputi:
a . kewajiban dan larangan;
b. Hukuman Disiplin;
c . Pejabat yang Berwenang Menghukum;
d. tata cara pemanggilan, pemeriksaan, penjatuhan, dan
penyampaian keputusan Hukuman Disiplin;
BAB II
KEWAJIBAN DAN LARANGAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 4
( 1) PNS wajib menaati kewajiban dan menghindari larangan .
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) berlaku
baik di dalam maupun di luar jam kerja .
Bagian Kedua
Kewajiban
Pasal 5
(1) Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
meliputi:
Bagian Ketiga
Larangan
Pasal 6
Larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 meliputi:
a . menyalahgunakan wewenang;
b . menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan
pribadi dan/ atau orang lain dengan menggunakan
kewenangan orang lain yang diduga terjadi konflik
kepentingan dengan jabatan;
.
e bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau
lembaga swadaya masyarakat asing kecuali ditugaskan
oleh PPK;
f.
memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
menyewakan, atau meminjamkan barang baik bergerak
atau tidak bergerak, dokumen, atau surat berharga milik
negara secara tidak sah;
g . melakukan pungutan di luar ketentuan;
h . melakukan kegiatan yang merugikan negara;
i . bertindak sewenang- wenang terhadap bawahan;
j . menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
k . menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan
dan/ atau pekerjaan;
l . meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan;
m . melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan
yang dapat mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
dan
1. ikut kampanye;
2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan
atribut partai atau atribut PNS;
BAB III
HUKUMAN DISIPLIN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 7
( 1) PNS yang tidak menaati kewajiban sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 dan larangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 dijatuhi Hukuman Disiplin .
Bagian Kedua
Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin
Paragraf 1
Umum
Pasal 8
(1) Tingkat Hukuman Disiplin terdiri atas:
a . Hukuman Disiplin ringan;
b . Hukuman Disiplin sedang; dan
c. Hukuman Disiplin berat .
-8-
Paragraf 2
Hukuman Disiplin Ringan
Pasal 9
(1) Hukuman Disiplin ringan dijatuhkan kepada PNS yang:
a . melanggar kewajiban yang memiliki Dampak Negatif
pada Unit Kerja yang berupa:
Paragraf 3
Hukuman Disiplin Sedang
Pasal 10
(1) Hukuman Disiplin sedang dijatuhkan kepada PNS yang:
a. melanggar kewajiban menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa yang memiliki Dampak Negatif
pada Unit Kerja dan/ atau instansi PNS yang
bersangkutan .
Paragraf 4
Hukuman Disiplin Berat
Pasal 1 1
(1) Hukuman Disiplin berat dijatuhkan kepada PNS yang:
a . melanggar kewajiban setia dan taat sepenuhnya
kepada Pancasila dan Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah , yang
memiliki Dampak Negatif pada Unit Kerja, instansi,
dan/ atau Negara .
a . menyalahgunakan wewenang;
- 16 -
Pasal 12
( 1) PNS yang tidak Masuk Kerja dan tidak menaati
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah secara terus
menerus selama 10 ( sepuluh) hari kerja, dihentikan
pembayaran gajinya sejak bulan berikutnya .
Pasal 13
(1) Pelanggaran terhadap kewajiban Masuk Kerja dan
menaati ketentuan jam kerja dihitung secara kumulatif
sampai dengan akhir tahun berjalan yaitu mulai bulan
Januari sampai dengan bulan Desember dalam tahun
yang bersangkutan .
BAB IV
PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM
Bagian Kesatu
Presiden
Pasal 14
(1) Presiden berwenang menetapkan penjatuhan Hukuman
Disiplin bagi:
Bagian Kedua
Pejabat yang Berwenang Menghukum
pada Instansi Pusat
Pasal 15
PPK Instansi Pusat berwenang menetapkan penjatuhan
Hukuman Disiplin bagi:
a . Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Fungsional
jenjang Ahli Utama di lingkungannya, untuk Hukuman
Disiplin ringan, Hukuman Disiplin sedang, dan
Hukuman Disiplin berat berupa penurunan jabatan
setingkat lebih rendah selama 1 2 ( dua belas) bulan dan
pembebasan dari jabatannya menjadi Jabatan Pelaksana
selama 1 2 ( dua belas) bulan;
Pasal 16
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau pejabat lain yang setara
di Instansi Pusat berwenang menjatuhkan Hukuman Disiplin:
a. ringan bagi PNS di lingkungannya yang berada 1 ( satu)
tingkat di bawahnya; dan
Pasal 17
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau pejabat lain
yang setara di Instansi Pusat berwenang menjatuhkan
Hukuman Disiplin:
a. ringan bagi PNS di lingkungannya yang berada 1 ( satu)
tingkat di bawahnya;
Pasal 18
( 1) Pejabat Administrator atau pejabat lain yang
setara di Instansi Pusat berwenang menjatuhkan
Hukuman Disiplin:
Pasal 19
(1) Pejabat Pengawas atau pejabat lain yang
setara di Instansi Pusat berwenang menjatuhkan
Hukuman Disiplin:
Pasal 2 0
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator,
Pejabat Pengawas, atau pejabat lain yang setara, yang
memimpin satuan Unit Kerja, berwenang menjatuhkan
Hukuman Disiplin ringan dan sedang bagi Pejabat Fungsional
jenjang Keterampilan di lingkungannya .
Bagian Ketiga
Pejabat yang Berwenang Menghukum
Pada Instansi Daerah Provinsi
Pasal 2 1
PPK Instansi Daerah Provinsi berwenang menetapkan
penjatuhan Hukuman Disiplin bagi:
a . Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Fungsional
jenjang Ahli Utama di lingkungannya, untuk Hukuman
Disiplin ringan, sedang, dan berat berupa penurunan
jabatan setingkat lebih rendah selama 12 ( dua belas)
bulan dan pembebasan dari jabatannya menjadi Jabatan
Pelaksana selama 1 2 ( dua belas) bulan;
Pasal 2 2
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau pejabat lain yang setara
di Instansi Daerah Provinsi berwenang menjatuhkan
Hukuman Disiplin:
a. ringan bagi PNS di lingkungannya yang berada 1 ( satu)
tingkat di bawahnya; dan
Pasal 2 3
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau pejabat lain yang
setara di Instansi Daerah Provinsi berwenang menjatuhkan
Hukuman Disiplin:
a. ringan bagi PNS di lingkungannya yang berada 1 ( satu)
tingkat di bawahnya;
Pasal 2 4
( 1) Pejabat Administrator atau pejabat lain yang setara
di Instansi Daerah Provinsi berwenang menjatuhkan
Hukuman Disiplin:
Pasal 2 5
( 1) Pejabat Pengawas atau pejabat lain yang setara
di Instansi Daerah Provinsi berwenang menjatuhkan
Hukuman Disiplin:
Pasal 2 6
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator,
Pejabat Pengawas, atau pejabat lain yang setara, yang
memimpin satuan Unit Kerja, berwenang menjatuhkan
Hukuman Disiplin ringan dan sedang bagi Pejabat Fungsional
jenjang Keterampilan di lingkungannya .
Bagian Keempat
Pejabat yang Berwenang Menghukum
Pada Instansi Daerah Kabupaten/ Kota
Pasal 2 7
PPK Instansi Daerah Kabupaten/ Kota berwenang menetapkan
penjatuhan Hukuman Disiplin bagi:
a. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungannya,
untuk jenis Hukuman Disiplin ringan, sedang, dan berat;
- 24 -
Pasal 2 8
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau pejabat lain yang
setara di Instansi Daerah Kabupaten/ Kota berwenang
menjatuhkan Hukuman Disiplin:
a. ringan bagi PNS di lingkungannya yang berada 1 ( satu)
tingkat di bawahnya;
Pasal 2 9
( 1) Pejabat Administrator atau pejabat lain yang setara
di Instansi Daerah Kabupaten/ Kota berwenang
menjatuhkan Hukuman Disiplin:
Pasal 3 0
( 1) Pejabat Pengawas atau pejabat lain yang setara
di Instansi Daerah Kabupaten/ Kota berwenang
menjatuhkan Hukuman Disiplin:
Bagian Kelima
Pejabat yang Berwenang Menghukum
Pada Perwakilan Republik Indonesia
Pasal 3 1
Kepala Perwakilan Republik Indonesia berwenang
menjatuhkan Hukuman Disiplin bagi PNS yang ditugaskan
pada kantor Perwakilan Republik Indonesia, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a . Hukuman Disiplin ringan bagi PNS yang berada 1 ( satu)
tingkat di bawahnya; dan
Bagian Keenam
Pejabat Lain Yang Setara
Pasal 3 2
Pejabat lain yang setara sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1 6 sampai dengan Pasal 2 0 , Pasal 2 2 sampai dengan Pasal
2 6 , dan Pasal 2 8 sampai dengan Pasal 3 0 merupakan PNS
yang menduduki Jabatan Fungsional dan diberi tugas
tambahan untuk memimpin satuan Unit Kerja atau Unit
Pelaksana Teknis tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan, meliputi:
Bagian Ketujuh
Penjatuhan Hukuman Disiplin
Oleh Pejabat yang Berwenang Menghukum
Pasal 3 3
(1) Pejabat yang Berwenang Menghukum wajib menjatuhkan
Hukuman Disiplin kepada PNS yang melakukan
Pelanggaran Disiplin .
BAB V
PEMANGGILAN, PEMERIKSAAN, PENJATUHAN, DAN
PENYAMPAIAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN
Bagian Kesatu
Tata Cara Pemanggilan
Pasal 3 4
( 1) PNS yang diduga melakukan Pelanggaran Disiplin,
dipanggil secara tertulis untuk diperiksa oleh atasan
langsung atau tim pemeriksa .
Bagian Kedua
Pasal 3 5
( 1) Dalam menentukan tanggal pemeriksaan, atasan
langsung atau tim pemeriksa harus memperhatikan
waktu yang diperlukan untuk menyampaikan dan
diterimanya surat panggilan .
Pasal 3 6
(1) Pemeriksaan Pelanggaran Disiplin dilakukan secara
tertutup melalui tatap muka langsung maupun
secara virtual .
Bagian Ketiga
Tim Pemeriksa
Pasal 3 7
(1) Tim pemeriksa dapat dibentuk dalam hal
terdapat Pelanggaran Disiplin yang ancaman
hukumannya sedang .
Pasal 3 8
(1) Tim pemeriksa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 7
ayat ( 1) terdiri dari unsur atasan langsung, unsur
pengawasan, dan unsur kepegawaian .
Pasal 3 9
( 1) Dalam hal PNS yang diduga melakukan Pelanggaran
Disiplin menduduki jabatan Sekretaris Daerah Provinsi,
yang menjadi unsur tim pemeriksa, meliputi:
a. Gubernur; dan
b. Pejabat di lingkungan Kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
dalam negeri .
Bagian Keempat
Pembebasan Sementara dari Tugas Jabatan
Pasal 4 0
(1) Untuk kelancaran pemeriksaan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 5 PNS yang diduga melakukan Pelanggaran
Disiplin dan kemungkinan akan dijatuhi Hukuman
Disiplin berat, dapat dibebaskan sementara dari tugas
jabatannya oleh atasan langsung sejak yang
bersangkutan diperiksa .
Bagian Kelima
Tata Cara Penjatuhan Hukuman Disiplin
Pasal 4 1
( 1) Pejabat yang Berwenang Menghukum menjatuhkan
Hukuman Disiplin berdasarkan hasil pemeriksaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 6 .
Pasal 4 2
(1) Sebelum menjatuhkan Hukuman Disiplin, Pejabat yang
Berwenang Menghukum wajib:
a . mempelajari dengan teliti hasil pemeriksaan;
b . memerhatikan dengan seksama latar belakang
atau faktor- faktor yang mendorong seorang
PNS melakukan Pelanggaran Disiplin;
Pasal 4 3
PNS yang menduduki Jabatan Fungsional yang melakukan
Pelanggaran Disiplin berat dan dijatuhi Hukuman Disiplin
berupa penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama
1 2 ( dua belas) bulan, berlaku ketentuan sebagai berikut:
a . penurunan jabatan setingkat lebih rendah dimaknai
sebagai penurunan jenjang jabatan setingkat lebih
rendah;
Pasal 4 4
Dalam hal PNS yang menjalani penugasan akan dijatuhi
Hukuman Disiplin yang bukan menjadi kewenangan instansi
tempat menjalani penugasan, pimpinan instansi atau kepala
perwakilan mengusulkan penjatuhan Hukuman Disiplin
kepada PPK instansi induknya disertai berita acara
pemeriksaan .
Pasal 4 5
(1) PNS yang diduga melakukan Pelanggaran Disiplin dan
perbuatan yang dilakukan terindikasi melanggar
ketentuan peraturan perundang- undangan pidana, tetap
dapat dilakukan pemanggilan, pemeriksaan, dan
penjatuhan Hukuman Disiplin sesuai dengan ketentuan
Peraturan Badan ini .
- 36 -
Bagian Keenam
Pertimbangan Dalam Menentukan Jenis Hukuman Disiplin
Pasal 4 6
Pasal 4 7
(1) Penjatuhan Hukuman Disiplin kepada PNS yang berupa
penurunan jabatan setingkat lebih rendah berlaku
selama 1 2 ( dua belas) bulan .
Pasal 4 8
(1) Penjatuhan Hukuman Disiplin berupa pembebasan dari
jabatannya menjadi jabatan Pelaksana berlaku selama
1 2 ( dua belas) bulan .
Bagian Ketujuh
Penyampaian Keputusan Hukuman Disiplin
Pasal 4 9
(1) Penyampaian keputusan Hukuman Disiplin dilakukan
oleh Pejabat yang Berwenang Menghukum atau pejabat
lain yang ditunjuk .
BAB VI
BERLAKUNYA HUKUMAN DISIPLIN,
HAPUSNYA KEWAJIBAN MENJALANI HUKUMAN DISIPLIN,
DAN HAK- HAK KEPEGAWAIAN
Bagian Kesatu
Berlakunya Hukuman Disiplin
Pasal 5 0
(1) Keputusan Hukuman Disiplin berlaku pada hari kerja
ke- 1 5 ( lima belas) sejak keputusan diterima .
Bagian Kedua
Hak- Hak Kepegawaian
Pasal 5 1
(1) PNS yang dijatuhi Hukuman Disiplin berupa
pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri diberikan hak- hak kepegawaian sesuai ketentuan
peraturan perundang- undangan yang mengatur
mengenai pemberhentian dan pensiun PNS .
Bagian Ketiga
Penghentian Pembayaran Gaji
Pasal 5 2
Penghentian pembayaran gaji PNS yang tidak Masuk Kerja
dan tidak menaati ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah
secara terus menerus selama 10 ( sepuluh) hari kerja
dilakukan sebagai berikut:
a . atasan langsung atau pimpinan Unit Kerja dari PNS yang
bersangkutan, memberitahukan secara tertulis kepada
Unit Kerja yang membidangi kepegawaian;
BAB VII
PENDOKUMENTASIAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN
Pasal 5 3
(1) Untuk menjamin terpeliharanya tertib administrasi,
pejabat pengelola kepegawaian wajib
mendokumentasikan setiap keputusan Hukuman
Disiplin PNS di lingkungannya .
perundang- undangan .
(5) Dalam hal PNS pindah instansi, dokumen keputusan
Hukuman Disiplin PNS dikirimkan oleh pimpinan
instansi lama kepada pimpinan instansi baru .
- 44 -
BAB VIII
KETENTUAN LAIN- LAIN
Pasal 5 4
( 1) Dalam hal PNS yang menduduki Jabatan Pimpinan
Tinggi, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, dan
Jabatan Fungsional dijatuhi Hukuman Disiplin berupa
penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama
1 2 ( dua belas) bulan atau pembebasan dari jabatan
menjadi Jabatan Pelaksana selama 12 ( dua belas) bulan,
jabatannya dapat diisi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan .
Pasal 5 5
(1) PNS yang sedang menjalani Hukuman Disiplin tingkat
sedang atau tingkat berat tidak dapat dipertimbangkan
kenaikan gaji berkala dan kenaikan pangkatnya .
Pasal 5 6
(1) Hasil pemeriksaan unsur pengawasan dan/ atau unit
yang mempunyai tugas pengawasan dapat digunakan
sebagai bahan untuk melakukan pemeriksaan dan/ atau
pertimbangan untuk melengkapi berita acara
pemeriksaan atau m enjatuhkan H ukum a n
Disiplin terhadap PNS
yang m elakukan
Pelanggaran Disiplin .
Pasal 5 7
( 1) Dokumen surat panggilan, berita acara pemeriksaan,
dan bahan lain yang menyangkut Hukuman Disiplin
adalah bersifat rahasia .
Pasal 5 8
(1) Apabila PNS masih menjalani Hukuman Disiplin karena
melanggar kewajiban Masuk Kerja dan tidak menaati
ketentuan jam kerja dan melakukan pelanggaran tidak
Masuk Kerja lagi, maka kepada yang bersangkutan
dijatuhi hukuman yang lebih berat dan sisa hukuman
yang harus dijalani dianggap selesai dan berlanjut
dengan Hukuman Disiplin yang baru ditetapkan .
- 47 -
Pasal 5 9
Pasal 6 0
Pasal 6 1
( 1) PNS yang menjalani penugasan pada instansi
pemerintah dan melakukan Pelanggaran Disiplin,
pemeriksaan dan penjatuhan Hukuman Disiplin selain
yang berupa:
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 6 2
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku, penjatuhan
Hukuman Disiplin Sedang berupa:
a. pemotongan Tunjangan Kinerja sebesar 2 5 % ( dua puluh
lima persen) selama 6 ( enam) bulan, tetap menggunakan
Hukuman Disiplin berupa penundaan kenaikan gaji
berkala selama 1 ( satu) tahun;
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6 3
Pada saat Peraturan Badan ini mulai berlaku, Peraturan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 2 1 Tahun 2 0 1 0
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
5 3 Tahun 2 0 1 0 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil , dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku .
Pasal 6 4
Peraturan Badan ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan .
LAMPIRAN
PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 TAHUN 2 O2 2
TENTANG
PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 9 4 TAHUN 2 0 2 1
TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL
9. Contoh Format
Surat Panggilan
RAHASIA
SURAT PANGGILAN I/ II * )
NOMOR : .......... .... .... .. ......... .............
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , … . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
NAMA ……………………………… … … .
NIP ………………………………… … .
Tembusan Yth :
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ; dan
2 . ..................................................................
RAHASIA
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
Pada hari ini ………… .......... .... ..., tanggal ... ...... ..., bulan ..... .... ........ , tahun ..... ..... ..,
saya/ Tim Pemeriksa masing- masing * ) :
1. Nama : ……………………………………………………… ………… . .
NIP : ……………………………………………………… ………… . .
Pangkat : ……………………………………………………… ………… . .
Jabatan : … … …… … … …… … … …… … … …… … … …… … … … …… . .
2. Nama : ……………………………………………………… ………… . .
NIP : ……………………………………………………… ………… . .
Pangkat : ……………………………………………………… ………… . .
Jabatan : … … …… … … …… … … …… … … …… … … …… … … … …… . .
3. dst .
berdasarkan wewenang yang ada pada saya/ Surat Perintah* ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ,
telah melakukan pemeriksaan terhadap:
Nama : ……………………………………………………… ……………
NIP : ……………………………………………………… ………… . .
Pangkat : ……………………………………………………… ………… . .
Jabatan : ..........................................................................................................................
Unit Kerja : ..........................................................................................................................
karena yang bersangkutan diduga telah melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan Pasal . . . . , ayat … . , huruf . . . . , angka . . . . , Peraturan Pemerintah Nomor 9 4
Tahun 2 0 2 1 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil .
1 . Pertanyaan :
…………………………………………………………………………………………………………
1. Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………
2. Pertanyaan :
…………………………………………………………………………………………………………
2. Jawaban :
…………………………………………………………………………………………………
3. dst .
Demikian Berita Acara Pemeriksaan ini dibuat untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya .
12. a . Contoh Kasus Penjatuhan Hukuman Disiplin Oleh Pejabat yang Lebih
Tinggi .
Contoh:
Sdr . Anggito Surahman, pangkat Pengatur , golongan ruang II/ c,
Jabatan Pelaksana, pada suatu Instansi Pusat, diduga telah
melakukan Pelanggaran Disiplin . Setelah diperiksa oleh Pejabat
Pengawas, ternyata hukumannya berupa Hukuman Disiplin
tingkat sedang .
Dalam hal demikian, karena kewenangan untuk menjatuhkan
Hukuman Disiplin tingkat sedang merupakan kewenangan Pejabat
Administrator atau pejabat yang lebih tinggi, maka Pejabat Pengawas
membuat laporan hasil pemeriksaan kepada Pejabat Administrator
atau pejabat yang lebih tinggi disertai dengan berita acara
pemeriksaannya .
- 13 -
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ., ......................
Kepada
Yth . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Di . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
RAHASIA
Dengan ini dilaporkan dengan hormat, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan pada
hari ..... ......... .... , tanggal ....... .. .... .., bulan ......... ... .. . .. . ., tahun ... . .... ....... . . . . .,
saya/ Tim Pemeriksa * ) telah melakukan pemeriksaan terhadap:
Nama : …………… …………………………………… ……………… …
NIP : …………… ………………………………………………………
Pangkat : ……… …… ……… ………… ………… ………… ………… ……
Jabatan : …… … …… …… … …… … … …… … … …… … … …… … … ……
Unit Kerja : … … …… … … … …… … … …… … … …… … … …… … … …… …
Yang melaporkan
( Atasan langsung/ Ketua Tim Pemeriksa) ,
NAMA ………………………………… … .
NIP ………………………………… … .
Tembusan Yth :
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ; dan
2. ..................................................................
b. Contoh Format
Pembentukan Tim Pemeriksa
RAHASIA
PEMBENTUKAN TIM PEMERIKSA
NOMOR : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . ............................ , ..........................
PPK/ Pejabat yang ditunjuk … … … … . * )
NAMA …………………………………… …
NIP …………………………………… …
Tembusan Yth :
1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ; dan
2. ..................................................................
1 4. Contoh Format
Keputusan Pembebasan
Sementara Dari Tugas Jabatannya
KEPUTUSAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . * )
NOMOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Membebaskan sementara dari tugas jabatan Saudara:
Nama : ………………………………… …… …
NIP : ………………………………… ………
Pangkat : ………………………………… ………
Jabatan : ………………………………… ………
Unit Kerja : … …… …… … …… … … …… … … … …
terhitung mulai tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , sampai ditetapkannya
keputusan hukuman disiplin, karena yang bersangkutan
diduga melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan
Pasal … . , ayat . … , huruf . . . . , angka . . . . , Peraturan Pemerintah
Nomor 9 4 Tahun 2 0 2 1 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil .
K EDU A : Selama menjalani pembebasan sementara dari tugas
jabatannya sebagaimana tersebut pada Diktum KESATU,
kepada Sdr . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , tersebut tetap diberikan
- 17 -
Ditetapkan di … … … … … … … … … … … …
pada tanggal … … … … … … … … … … … … .
Atasan langsung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . * )
Diterima tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ,
Tembusan Yth:
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .;
2. Pejabat lain yang dianggap perlu .
1 7. a. Contoh Format
Keputusan Hukuman Disiplin Teguran Lisan
KEPUTUSAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . * )
NOMOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Mengingat
: 1. Undang- undang Nomor 5 Tahun 2 0 1 4 tentang Aparatur Sipil
Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 4 Tahun 2 0 2 1 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
3. ……………………………………………… …… . . ……… . ………………… .;
4 . Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 6 Tahun 2 0 2 2
tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
9 4 Tahun 2 0 2 1 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESAT U : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa Teguran Lisan kepada:
Nama : ………………………… ……… ……… ………
NIP : ………………………… ……… ……… ………
Pangkat : ………………………… ……… ……… ………
Jabatan : ………………………… ……… …… … ………
Unit Kerja : ………………………… ……… ……… ………
karena yang bersangkutan pada tanggal … … … … … … … … . . … … . . ,
telah melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan
Pasal . . . . . , ayat … . , huruf . . . . . , angka . . . . . , Peraturan Pemerintah
Nomor 9 4 Tahun 2 0 2 1 .
K ED UA : Keputusan ini mulai berlaku pada hari kerja ke- 1 5 ( lima belas)
terhitung mulai tanggal PNS yang bersangkutan menerima
keputusan atau hari kerja ke- 15 ( lima belas) sejak
tanggal
- 21 -
Ditetapkan di … … … … … … … … … … … …
pada tanggal … … … … … … … … … … … … .
… … … … … … … … . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . *)
Tembusan Yth:
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . .; Kepegawaian Badan Kepegawaian
2. Deputi Bidang Sistem Negara
Informasi di Jakarta; dan
3. Pejabat lain yang dianggap perlu .
b. Contoh Format
Keputusan Hukuman Disiplin Teguran Tertulis
KEPUTUSAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .*)
NOMOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESA T U : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa Teguran Tertulis kepada:
Nama : ………………………… ……… ……… ………
NIP : ………………………… ……… ……… ………
Pangkat : ………………………… ……… ……… ………
Jabatan : ………………………… …… … ……… ………
Unit Kerja : ………………………… ……… ……… ………
karena yang bersangkutan pada tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
telah
melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan
Pasal . . .. . , ayat … . , huruf .. .. . , angka . .. .. . , Peraturan Pemerintah
K ED UA Nomor 9 4 Tahun 2 0 2 1 .
: Keputusan ini mulai berlaku pada hari kerja ke- 1 5 ( lima belas)
terhitung mulai tanggal PNS yang bersangkutan menerima
keputusan atau hari kerja ke- 15 ( lima belas) sejak
tanggal
- 23 -
Ditetapkan di … … … … … … … … … … … …
pada tanggal … … … … … … … … … … … … .
… … … … … … … … . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . *)
Tembusan Yth:
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . .; Kepegawaian Badan Kepegawaian
2. Deputi Bidang Sistem Negara
Informasi di Jakarta; dan
3. Pejabat lain yang dianggap perlu .
c. Contoh Format
Keputusan Hukuman Disiplin
Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis
KEPUTUSAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .*)
NOMOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa Pernyataan Tidak
Puas
Secara Tertulis kepada:
Nama : ………………………… ……… ……… ………
NIP : ………………………… ……… ……… ………
Pangkat : ………………………… ……… ……… ………
Jabatan : ………………………… ……… ……… ………
Unit Kerja : ………………………… ……… ……… ………
karena yang bersangkutan pada tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ,
telah melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan
Pasal . . . . , ayat … . , huruf ....., angka ... . ., Peraturan
Pemerintah Nomor 9 4 Tahun 2 0 2 1 .
- 25 -
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada hari kerja ke- 15 ( lima belas)
terhitung mulai tanggal PNS yang bersangkutan menerima
keputusan atau hari kerja ke- 15 ( lima belas) sejak
tanggal diterimanya keputusan Hukuman Disiplin yang dikirim ke
alamat PNS yang bersangkutan .
KETIGA : Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan
untuk
dilaksanakan sebagaimana mestinya .
Ditetapkan di … … … … … … … … … … … …
pada tanggal … … … … … … … … … … … … .
… … … … … … … … . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . *)
Tembusan Yth:
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . .; Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara
2. Deputi Bidang Sistem
Informasi di Jakarta; dan
3. Pejabat lain yang dianggap perlu .
d. Contoh Format
Keputusan Hukuman Disiplin Pemotongan Tunjangan
Kinerja Sebesar 2 5 % selama 6 ( enam) bulan
KEPUTUSAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .*)
NOMOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa Pemotongan Tunjangan
Kinerja sebesar 2 5 % ( dua puluh lima persen) selama 6 ( enam)
bulan kepada:
Nama : ………………………… ……… ……… ………
NIP : ………………………… ……… ……… ………
Pangkat : ………………………… ……… … …… …… …
Jabatan : ………………………… ……… ……… ………
Unit Kerja : ………………………… ……… ……… ………
karena yang bersangkutan pada tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
telah melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan
Pasal . . . . . , ayat … . , huruf . . . . , angka . . . . . , Peraturan Pemerintah
Nomor 9 4 Tahun 2 0 2 1 .
- 27 -
Ditetapkan di … … … … … … … … … … … …
pada tanggal … … … … … … … … … … … … .
… … ……………… . . ............................. *)
Tembusan Yth:
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .;
2. Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara
di Jakarta; dan
3. Pejabat lain yang dianggap perlu .
e. Contoh Format
Keputusan Hukuman Disiplin Pemotongan Tunjangan
Kinerja Sebesar 2 5 % selama 9 ( sembilan) bulan
KEPUTUSAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .*)
NOMOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa Pemotongan Tunjangan
Kinerja sebesar 2 5 % ( dua puluh lima persen) selama 9 ( sembilan)
bulan kepada:
Nama : ………………………… ……… ……… ………
NIP : ………………………… … …… ……… ………
Pangkat : ………………………… ……… ……… ………
Jabatan : ………………………… ……… ……… ………
Unit Kerja : ………………………… ……… ……… ………
karena yang bersangkutan pada tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
telah melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan
Pasal . .. ., ayat … ., huruf .. .. , angka .. .. , Peraturan Pemerintah
Nomor 9 4 Tahun 2 0 2 1 .
- 29 -
Ditetapkan di … … … … … … … … … … … …
pada tanggal … … … … … … … … … … … … .
… … ……………… . . ............................. *)
Tembusan Yth:
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .;
2. Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian
Negara di Jakarta; dan
3. Pejabat lain yang dianggap perlu .
f. Contoh Format
Keputusan Hukuman Disiplin Pemotongan Tunjangan
Kinerja Sebesar 2 5 % selama 1 2 ( dua belas) bulan
KEPUTUSAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .*)
NOMOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa Pemotongan Tunjangan
Kinerja sebesar 2 5 % ( dua puluh lima persen) selama 1 2 ( dua belas)
bulan kepada:
Nama : ………………………… ……… ……… ………
NIP : ………………………… ……… ……… ………
Pangkat : ………………………… ……… ……… ………
Jabatan : ………………………… ……… ……… ………
Unit Kerja : ………………………… ……… ……… ………
karena yang bersangkutan pada tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
telah melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan
Pasal . .. ., ayat … ., huruf .. .. , angka .. .. , Peraturan Pemerintah
Nomor 9 4 Tahun 2 0 2 1 .
- 31 -
Ditetapkan di … … … … … … … … … … … …
pada tanggal … … … … … … … … … … … … .
… … ……………… . . ............................. *)
Tembusan Yth:
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .;
2. Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian
Negara di Jakarta; dan
3. Pejabat lain yang dianggap perlu .
g Contoh Format
Keputusan Hukuman Disiplin Penurunan jabatan
setingkat lebih rendah selama 1 2 ( dua belas) bulan
KEPUTUSAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .*)
NOMOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESAT U : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa Penurunan
jabatan
setingkat lebih rendah selama 1 2 ( dua belas) bulan kepada:
Nama : ………………………… ……… ……… ………
NIP : ………………………… ……… ……… ………
Pangkat : ………………………… ……… ……… ………
Jabatan : ………………………… ……… ……… ………
Unit Kerja : ………………………… ……… ……… ………
karena yang bersangkutan pada tanggal … … … … … … … … … … . .
telah melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan
Pasal . . . . , ayat … . , huruf . . . . , angka … . , Peraturan Pemerintah
Nomor 9 4 Tahun 2021 .
- 33 -
Ditetapkan di … … … … … … … … … … … …
pada tanggal … … … … … … … … … … … … .
… … … … … … … … . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . *)
Tembusan Yth:
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .;
2. Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN di Jakarta; dan
3. Pejabat lain yang dianggap perlu .
h. Contoh Format
Keputusan Hukuman Disiplin Pembebasan dari Jabatan
Menjadi Jabatan Pelaksana selama 1 2 ( dua belas) bulan
KEPUTUSAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .*)
NOMOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa pembebasan dari
jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 1 2 ( dua belas)
bulan kepada:
Nama : ………………………… ……… ……… ………
NIP : ………………………… ……… ……… ………
Pangkat : ………………………… ……… ……… ………
Jabatan : ………………………… ……… ……… ………
Unit Kerja : ………………………… ……… ……… ………
karena yang bersangkutan pada tanggal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
telah melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan
Pasal . . . . . , ayat … . . , huruf . . . . . , angka . . . . . . , Peraturan
Pemerintah Nomor 9 4 Tahun 2 0 2 1 .
- 35 -
Ditetapkan di … … … … … … … … … … … …
pada tanggal … … … … … … … … … … … … .
… … ……………… . . ............................. *)
Tembusan Yth:
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .;
2. Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian
Negara di Jakarta; dan
3. Pejabat lain yang dianggap perlu .
i. Contoh Format
Keputusan Hukuman Disiplin Pemberhentian Dengan Hormat
Tidak Atas Permintaan Sendiri Sebagai PNS
KEPUTUSAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .*)
NOMOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa pemberhentian
dengan
hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri
Sipil kepada:
Nama : ………………………… ……… ……… ………
NIP : ………………………… ……… ……… ………
Pangkat : ………………………… ……… ……… ………
Jabatan : ………………………… ……… ……… ………
Unit Kerja : ………………………… ……… ……… ………
karena yang bersangkutan pada tanggal ……………………………
telah melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan
Pasal . . . . . , ayat … . . , huruf . . . . . , angka . . . . . , Peraturan
Pemerintah Nomor 9 4 Tahun 2 0 2 1 .
- 37 -
Ditetapkan di … … … … … … … … … … … …
pada tanggal … … … … … … … … … … … … .
… … ……………… . . ............................. *)
Tembusan Yth:
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .;
2. Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian
Negara di Jakarta; dan
3. Pejabat lain yang dianggap perlu .
Contoh:
Sdri . Michela Bakti, S .T . , Pejabat Administrator di suatu Instansi
Daerah Kabupaten, dikenakan Hukuman Disiplin Berat berupa
penurunan jabatan setingkat lebih rendah . Setelah selesai menjalani
Hukuman Disiplin, jika yang bersangkutan ingin kembali
menjadi Pejabat Administrator yang bersangkutan terlebih dahulu
mengikuti mekanisme pengisian jabatan pada instansi tersebut .
- 40 -
c. Contoh Format
Keputusan Hukuman Disiplin Penurunan Kelas Jabatan
Bagi PNS yang Menduduki Jabatan Pelaksana
KEPUTUSAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . .*)
NOMOR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menjatuhkan hukuman disiplin berupa penurunan kelas jabatan
selama 1 2 ( dua belas) bulan kepada:
Nama : ………………………… ……… … …… ………
NIP : ………………………… ……… ……… ………
Pangkat : ………………………… ……… ……… ………
Jabatan : ………………………… ……… ……… ………
Unit Kerja : ………………………… ……… ……… ………
karena yang bersangkutan pada tanggal … … … … … … … … … … . .
telah melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan
Pasal . . . . , ayat … . , huruf . . . . , angka … . , Peraturan Pemerintah
Nomor 9 4 Tahun 2 0 2 1 .
- 42 -
Ditetapkan di … … … … … … … … … … … …
pada tanggal … … … … … … … … … … … … .
… … … … … … … … . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . *)
Tembusan Yth:
1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .;
2. Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN di Jakarta; dan
3. Pejabat lain yang dianggap perlu .
2 1. Contoh Format
Surat Panggilan
Untuk Menerima Keputusan Hukuman Disiplin
.............. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ., ......................
Kepada
Yth . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Di . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
RAHASIA
… … … …… …… … . . .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .. .. . . *)
Tembusan, Yth:
1. ......................................................;
2. Pejabat lain yang dianggap perlu .
2 3 . Contoh kasus Penghentian pembayaran gaji PNS yang Tidak Masuk Kerja
dan Tidak Menaati Ketentuan Jam Kerja Tanpa Alasan yang Sah Secara
Terus Menerus Selama 1 0 ( sepuluh) Hari Kerja .
Contoh 1 :
Sdri . Merisa Kalina, berdasarkan rekapitulasi kehadiran tercatat tidak
Masuk Kerja tanpa keterangan yang sah selama 1 0 ( sepuluh) hari kerja
secara terus menerus pada bulan Oktober 2 0 2 2 , sehingga pada bulan
November 2 0 2 2 gaji yang bersangkutan dihentikan . Namun berdasarkan
hasil pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, ternyata ketidakhadiran
tanpa alasan yang sah yang dilakukan oleh yang bersangkutan hanya
sejumlah 5 (lima) hari kerja saja . Dalam hal demikian, gaji yang
bersangkutan dihentikan harus dibayarkan kembali sesuai ketentuan
peraturan perundang- undangan .
Contoh 2 :
Sdr . Putra Yulianus, berdasarkan rekapitulasi kehadiran tercatat selama
10 ( sepuluh) hari kerja secara terus menerus tidak Masuk Kerja tanpa
keterangan yang sah mulai 1 7 Oktober 2 0 2 2 sampai dengan 3 1 Oktober
2 0 22 . Gaji yang bersangkutan pada bulan November 20 2 2 tetap
dibayarkan penuh . Dalam hal demikian, apabila berdasarkan
pemeriksaan terbukti bahwa ketidakhadiran tanpa keterangan yang sah
yang dilakukan oleh yang bersangkutan adalah benar sejumlah
1 0 ( sepuluh) hari kerja maka, gaji bulan November yang telah dibayarkan
kepada yang bersangkutan harus dikembalikan kepada negara, sesuai
ketentuan peraturan perundang- undangan .