2021
Dasar
Hukum
UU NO 5 TAHUN 2014
TENTANG MANAJEMEN
01
ASN
PP NO 94 TAHUN 2021
03
TENTANG
DISIPLIN PNS
DISIPLIN PNS
Tulisan
Perbuatan
ePNS
melaksanakan tugas kedinasan
Pancasila, Undang- Undang Dasar
dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan a Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia,
tanggung jawab
dan Pemerintah
menunjukkan integritas dan
keteladanan dalam sikap, perilaku, menjaga persatuan dan kesatuan
ucapan, dan tindakan kepadasetiap f b bangsa
orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan melaksanakan kebijakan yang
Larangan Pasal 5
TINGKAT & JENIS HUKUMAN
DISIPLIN a. Penurunan Pangkat 1tingkat lebih
rendah selama 3tahun;
b. Pemindahan dalam
rangka penurunan
jabatan 1tingkat lebihrendah;
c. Pembebasan dari jabatan;
d. Pemberhentian dengan hormat tidak
a. Penundaan kenaikan gaji berkala; atas permintaan sendiri sebagai PNS;
b. Penundaan kenaikan pangkat; dan dan
e. PTDH.
a. teguran lisan; c. Penurunan Pangkat 1 tingkat lebih
b. teguran tertulis; dan rendah selama 1 tahun. HUKUMAN DISIPLIN BERAT
c. pernyataan tidak puas secara
tertulis. HUKUMAN DISIPLIN a. penurunan jabatan setingkat lebih
rendah selama 12 bulan;
SEDANG b. Pembebasan dari jabatannya
HUKUMAN DISIPLIN a. pemotongan tukin sebesar 25 %
selama 6 bulan; menjadi jabatan pelaksana selama 12
RINGAN b. tukin sebesar 25 % selama 9 bulan; dan
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; dan bulan; dan c. Pemberhentian dengan hormat
c. pernyataan tidak puas secara c. Pemotongan tukin sebesar 25 tidak atas permintaan sendiri
tertulis. persen selama 12 bulan sebagai PNS
TINGKAT&JENIS HUKUMAN
DISIPLIN
Pasal 11:
Ayat (1) dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap
kewajiban Pasal 3 huruf a apabila berdampak negatif
pada unit kerja, instansi, dan/atau negara, Pasal 3
Pasal 10: huruf b s.d. huruf h, apabila berdampak negatif pada
Ayat (1) dijatuhkan bagi pelanggaran negara.
terhadap kewajiban Pasal 3 huruf b s.d. Ayat (2) Dijatuhkan bagi PNSyang tidak memenuhi
huruf h, apabila berdampak negatif pada ketentuan Pasal 4 huruf c dan huruf d apabila
instansi yang bersangkutan. berdampak negatif pada negara dan/atau pemerintah,
Pasal 9: pasal 4 huruf e jika dilakukan PPT, ketentuan masuk
Ayat (2) Dijatuhkan bagi PNS yang tidak
Ayat (1) Dijatuhkan bagi pelanggaran kerja dan Pasal 4 huruf i, apabila berdampak negatif
memenuhi ketentuan Pasal 4 huruf a s.d. padanegara.
kewajiban Pasal 3 huruf a s.d. huruf h,
huruf e, ketentuan masuk kerja, Pasal 4
apabila berdampak negatif pada unit kerja.
huruf g dan huruf h, apabila berdampak
Ayat (2) Dijatuhkan bagi PNS yang tidak HUKUMAN DISIPLIN BERAT
negatifpada instansi yang bersangkutan.
memenuhi ketentuan Pasal 4 huruf c, huruf
g, dan huruf h, apabila berdampak negatif
pada unit kerja. HUKUMAN DISIPLIN SEDANG Pasal 14:
Dijatuhkan bagi PNSyang melanggar
HUKUMAN DISIPLIN Pasal 13: ketentuan larangan Pasal 5 huruf as.d
RINGAN Dijatuhkan bagi PNS yang melanggar huruf g, huruf k, huruf l, dan huruf n
ketentuan larangan Pasal 5 huruf f, huruf h, angka 3 s.d. angka 7, apabila berdampak
Pasal 12: huruf I, huruf j, dan huruf m, apabila
Dijatuhkan bagi PNSyang melanggar negatif pada negara dan/atau
berdampak negatif pada instansi yang
ketentuan larangan Pasal 5 huruf f, pemerintah.
bersangkutan, huruf g apabila berdampak
huruf h, huruf i, dan huruf j, apabila negatif pada unit kerja dan/atau instansi yang
berdampak negatif pada unit kerja. bersangkutan, dan huruf n angka 2.
Catatan untuk pelanggaran tidak masuk
k e r j a d a n m e na a t i j a m k e r j
a
HUKUM AN D I S I P LI N RI N GAN .
1. PRESIDEN
Ayat (1)
JPTUtama Jenis HD Berat:
dan JPT Pasal 8 ayat (2),
Madya yang ayat (3), dan
merupakan ayat (4).
PPK
JPTMadya, JF
Ahli Utama dan
Jabatan lain yang
pengangkatan dan
Jenis HD Berat:
pemberhentian Pasal 8 ayat (4)
menjadi huruf c
wewenang Penjatuhan HD ditetapkan berdasarkan usul:
Presiden a. Menteri: JPTUtama
b. PPK: JPTMadya, dan jabatan lain yang menjadi
kewenangan Presiden.
PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM
(PASAL 18 ayat (2))
Pejabat
Administrator ke Jenis HD:
bawah di Pasal 8 ayat (4)
lingkungannya
Pejabat Fungsional
selain Pejabat Jenis HD:
Fungsional jenjang Pasal 8ayat (4).
Ahli Utama di
lingkungannya
PEJABAT YANG BERWENANG MENGHUKUM
(Pasal 18 ayat (3))
Pejabat Fungsional
selain Pejabat Jenis HD:
Fungsional jenjang Pasal 8ayat (4).
Ahli Utama di
lingkungannya
PEJABAT YANG BERWENANG
MENGHUKUM
(Pasal 19)
4. Kepala Perwakilan RI bagi:
PNSdi
Jenis HD ringan
lingkungannya
sebagaimana
yang berada 1
dimaksud dalam
(satu) tingkat di
Pasal 8 ayat (2).
bawahnya
PNSdi
Jenis HD sedang
lingkungannya
sebagaimana
yang berada 2
dimaksud dalam
(dua) tingkat di
Pasal 8 ayat (3).
bawahnya
PEJABAT YANG BERWENANG
MENGHUKUM
(Pasal 20 danPasal 21)
PPT Madya Pusat atau
5.
Provinsi atau setara bagi:
1. PNS di lingkungannya yang berada 1(satu) tingkat di
bawahnya untuk Jenis HD ringansebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (2);dan
2. PNS di lingkungannya yang berada 2 (dua) tingkat di
bawahnya untuk Jenis HD sedang sebagaimanadimaksud
dalam Pasal 8 ayat (3).
Catatan:
Dalamhal tidak terdapat jabatan administrator padaunit kerja di
lingkungan Pusat, Provinsi, danKabupaten/ Kota, Pejabat
Fungsional jenjangAhli Madya tertentu yangditetapkan
dengankeputusanPPK dapat menjatuhkan HukumanDisiplin
bagi PNSyangmenjadi kewenanganAdministrator.
Pasal22
Pejabat Pengawas atau pejabat lain yang setara
9.
lingkungan
di Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/ Kota
bagi:
1. PNSdi lingkungannya yang berada 1(satu) tingkat dibawahnya
untuk Jenis HD ringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(2);
2. PNSdi lingkungannya yang berada 2 (dua) tingkat di bawahnya
untuk Jenis HD sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat
(3); dan
3. Pejabat Fungsional di lingkungannya untuk jenisHD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2).
Catatan:
Dalamhal tidak terdapat jabatan pengawaspadaunit kerja
di lingkungan Pusat, Provinsi, danKabupaten/ Kota, Pejabat
Fungsional jenjangAhli Mudatertentu yangditetapkan
dengankeputusanPPK dapat menjatuhkan HukumanDisiplin
bagi PNSyangmenjadi kewenangan Pengawas.
Pasal23
Pejabat yang Berwenang Menghukum wajib menjatuhkan
Hukuman Disiplin kepada PNSyang melakukan Pelanggaran
Disiplin
PEMERIKSAAN PENJATUHAN HD
(tatap muka OLEH PYBM
atau BERDASARKAN
virtual) ALAT BUKTI &
KETERANGAN
YANGADA
Tujuan Pemeriksaan
1. bersangkutan benar/tidak
2. faktor yg mendorong/ menyebabkan
3. mengetahui dampak/akibat
Wajib Memeriksa
1. Atasan langsung: untuk jenis
HukdisRingan Pemeriksaan
2. Tim Pemeriksa:
a. Hukdis sedang: dapat dilakukan (dituangkan dalam
olehtim pemeriksa.
b. Hukdis berat: dilakukan oleh BAP
1. Teliti dan obyektif,
2. PYBM mempertimbangkan dengan
timpemeriksa
seksama. )
TIM PEMERIKSA TERDIRI
DARI ATASAN LANGSUNG,
DALAM HAL TERTENTU UNSUR
DAPAT MELIBATKAN PENGAWASAN,
PEJABAT LAIN YANG DAN UNSUR
DITUNJUK KEPEGAWAIAN
TIM PEMERIKSA DIBENTUK
OLEH
PEJABAT PEMBINA
Dalam hal atasan langsung PNS yang diduga
melakukan Pelanggaran Disiplin terlibat dalam KEPEGAWAIAN ATAU
pelanggaran tersebut, maka yang menjadi anggota tim PEJABAT LAIN YANG
pemeriksa adalah atasan yang lebih tinggi secara DITUNJUK
berjenjang.
DAPAT MEMINTA
KETERANGAN DARI
PEMANGGILAN DAN PEMERIKSAAN, PENJATUHAN,
DAN PENYAMPAIAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN
A. Pemeriksaan
03
Ketentuan lebih lanjut mengenai
Upaya Administratif diatur dalam
Peraturan Pemerintah tersendiri
Pendokumentasian
Keputusan
Di
Hukuman
Keputusan Hukuman Disiplin harus
01 didokumentasikan oleh pejabat
pengelola
kepegawaian di instansi yang
bersangkutan.
02 Dokumen keputusan Hukuman Disiplin
digunakan sebagai salah satu bahan
penilaian dalam pembinaan PNS yang
bersangkutan.
Pendokumentasian keputusan Hukuman
03 Disiplin termasuk dokumen dalam
pemeriksaan diunggah ke dalam
sistemyang terintegrasi dengan Sistem
Informasi Aparatur Sipil Negara.
KETENTUAN PERALIHAN
1. Hukuman Disiplin yang telah dijatuhkan sebelum
berlakunya Peraturan Pemerintah ini
dansedang dijalani oleh PNS yang 05 PNSyang melanggar ketentuan Peraturan
Pemerintah Nomor 10Tahun 1983
2.
bersangkutan dinyatakan tentang lzin Perkawinan dan Perceraian
tetap berlaku. bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
Keberatan yang diajukan kepada atasan telah diubah dengan Peraturan
Pejabat
yang Berwenang Menghukum atau banding
Pemerintah Nomor 45 Tahun 1990
administratif kepada Badan Pertimbangan tentang Perubahan atas Peraturan
Kepegawaian sebelum berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 10Tahun 1983
Pemerintah ini diselesaikan sesuai dengan tentang Izin Perkawinan dan Perceraian
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 bagi Pegawai Negeri Sipil dijatuhi salah
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil beserta satu jenis Hukuman Disiplin berat
03 peraturan pelaksanaannya.
Pelanggaran Disiplin yang dilakukan sebelum
berlakunya Peraturan Pemerintah ini dan
belum dilakukan pemeriksaan, maka berlaku 06
berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.
Ketentuan HD sedang dalam Pasal 8
ayat (3) berlaku setelah PPGaji dan
ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini. Tunjangan berlaku.
Pelanggaran Disiplin yang telah
04 dilakukan pemeriksaan sebelum
berlakunya Peraturan Pemerintah, maka
07 Tetap berlaku Pasal 7 ayat (3) PPNomor
53
Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
08
hasil pemeriksaan tetap berlaku dan
Ketentuan Peraturan Pemerintah ini
proses selanjutnya berlaku ketentuan
mutatis mutandis berlaku untuk calon
dalam Peraturan Pemerintah ini.
PNS.
Peraturan Pemerintah Nomor 6
Peraturan perundang- 2 Tahun 1974 tentang Pembatasan
1 undangan yang Kegiatan Pegawai Negeri Dalam
merupakan pelaksanaan Usaha Swasta (Lembaran Negara
dari peraturan perundang- Republik Indonesia Tahun 1974
undangan mengenai Nomor 8, Tambahan Lembaran
Disiplin PNSyang ada Negara Republik lndonesia Nomor
sebelum berlakunya 3021)dicabut dan dinyatakan tidak
Peraturan Pemerintah ini berlaku;dan
dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak
bertentangan dan belum Peraturan Pemerintah Nomor 53
diubah berdasarkan 3 Tahun 2010 tentang Disiplin
Peraturan Pemerintah ini; Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun
2010 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor 5135}, sepanjang
Ketentuan tidak mengatur jenis Hukuman
Disiplin sedang, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Penutup
THANK YOU