Anda di halaman 1dari 4

RESUME

MATERI “DISIPLIN ASN”

DASAR HUKUM PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 94 TAHUN 2021 : “TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL”
NOMOR 53 TAHUN 2010 : “DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL”
NOMOR 11 TAHUN 2017 : “MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL”

Sebagaimana telah diatur dalam perundang-undangan baik dari PP 94 Tahun 2021 dan PP 53
Tahun 2010 bahwa ada beberapa jenis pelanggaran disiplin yang dilakukan PNS seperti :
 Tidak masuk kerja dan tidak mentaati ketentuan jam kerja
 Tidak mentaati izin perkawinan dan perceraian
 Melakukan pungutan di luar ketentuan
 Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan / atau pekerjaan
 Memberikan dukungan kepada calon presiden / wakil presiden, calon kepala daerah /
wakil kepala daerah, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota DPD atau
calon anggota DPRD
Pelanggaran Disiplin juga dapat berupa :
 Ucapan  dalam bentuk ucapan yang dapat direkam atau disebarluaskan melalui media
massa, dimana ucapan tersebut menyebabkan ketersinggungan oleh satu pihak atau lebih
dan menimbulkan kontroversi sehingga dapat mencoreng keprofesian dalam kinerja PNS.
 Tulisan  pernyataan pikiran / perasaan secara tertulis yang dapat direkam atau
disebarluaskan melalui media massa, dimana ucapan tersebut menyebabkan
ketersinggungan oleh satu pihak atau lebih dan menimbulkan kontroversi sehingga dapat
mencoreng keprofesian dalam kinerja PNS.
 Perbuatan : Tingkah laku, sikap, atau tindakan yang dilakukan PNS dan tidak melakukan
sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Hal ini tersebut di atas bukan hanya terkhusus untuk di lingkungan kerja saja, melainkan juga
saat di lingkungan luar juga dapat diperhitungkan (apabila terlihat identitas berdasarkan atribut
dari pakaian atau menggunakan pakaian dinas).

Sebagaimana diatur dalam PP No. 94 Tahun 2021 dan PP No. 53 Tahun 2020 bahwa ada
kewajiban PNS, antara lain :
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah.
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
3. Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang
4. Mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
jawab
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI

Selain memenuhi kewajiban di atas, PNS juga wajib :


1. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS
2. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan
3. Mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan pribadi, seseorang, dan/atau
golongan
4. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan keamanan Negara atau merugikan keuangan Negara
5. Melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
6. Masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja
7. Menggunakan dan memelihara barang milik Negara dengan sebaik-baiknya
8. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan kompetensi
9. Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kecuali
penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Adapun larangan yang telah dituliskan dalam PP No. 94 Tahun 2021 dan PP No. 53 Tahun 2020
di antaranya :
1. Penyalahgunaan wewenang
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan
menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi konflik kepentingan dengan
jabatan
3. Menjadi pegawai atau bekerja untuk Negara lain
4. Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa ditugaskan oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian
5. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing
kecuali ditugaskan oleh pejabat Pembina kepegawaian
6. Memiliki, menjual, membeli, menggadakan, menyewakan, atau meminjamkan barang
baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau surat berharga milik Negara secara
tidak sah
7. Melakukan pungutan di luar ketentuan
8. Melakukan kegiatan yang merugikan Negara
9. Bertindak semena-mena kepada bawahannya
10. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan
11. Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan
12. Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan
13. Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian
bagi yang dilayani
14. Memberikan dukungan kepada calon presiden / wakil presiden, calon kepala daerah /
wakil kepala daerah, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota DPD atau
calon anggota DPRD

Pelaksanaan disiplin PNS dapat dilihat dari :


 Mentaati jam kerja masuk dan pulang
 Mentaati peraturan
 Ikut serta upacara yang diwajibkan
 Bersikap dan bertingkah laku sopan santun
Manfaat penerapan disiplin kerja tergambar pada suasana :
 Tingginya rasa kepedulian pegawai terhadap pencapaian tujuan instansi
 Tingginya semangat dan gairah kerja serta prakarsa pegawai dalam melaksanakan
pekerjaan
 Besarnya tanggung jawab pegawai untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
 Berkembang rasa memiliki terhadap intansi/kantor
 Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pegawai
TINGKAT DAN JENIS HUKUMAN SESUAI PP 94 TAHUN 2021
Ringan :
 Teguran lisan.
 Teguran tertulis.
 Pernyataan tidak puas secara tertulis.
Sedang :
 Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama
6 bulan.
 Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama
9 bulan.
 Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% selama
12 bulan.
Berat :
 Penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12
bulan.
 Pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan
pelaksana selama 12 bulan.
 Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS
Adapun ketentuan dalam pemanggilan adalah sebagai berikut :
 PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin, dipanggil secara tertulis dan dilakukan
paling lambat 7 hari kerja sebelum tanggal pemeriksaan
 Apabila PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin pada tanggal yang seharusnya
diperiksa tidak hadir, maka dilakukan pemanggilan kedua paling lambat 7 hari kerja sejak
tanggal seharusnya yang bersangkutan diperiksa pada pemanggilan pertama
 Pemeriksaan dilakukan oleh atasan langsung atau Tim Pemeriksa
 Apabila pada tanggal pemeriksaan yang ditentukan dalam surat pemanggilan kedua PNS
ybs tidak hadir juga, Pejabat yang berwenang menghukum (PYBM) menjatuhkan
hukuman disiplin berdasarkan alat bukti dan keterangan yang ada tanpa dilakukan
pemeriksaan
Poin Penting BAP :
 Tanya jawab
 Pertanyaan lanjutan berasal dari jawaban sebelumnya
 BAP menggambarkan kronologis permasalahan secara utuh
 Dalam BAP memuat sebab dan akibat
 Konfirmasi kembali alat bukti yang diperoleh
 Jawaban harus konsisten

Oleh :
III / Cory Feronica, M. Psi., Psikolog

Anda mungkin juga menyukai