PERAN POLISI DALAM

PENERAPAN UU P KDRT

disajikan dalam kegiatan

SOSIALISASI UU 23/2004
 PENDAHULUAN
KEKERASAN
DALAM MERUPKAN PELANGGARAN HAM DAN
JAHAT THDP MARTABAT KEMANUSIAAN
RUMAH SERTA BENTUK DISKRIMINASI YG HRS
TANGGA DIHAPUSKAN

KORBANNYA KEBANYAKAN PEREMPUAN, OLEH

KARENANYA HRS MENDAPATKAN PERLINDUNGAN
DARI NEGARA DAN /ATAU MASY AGAR TERHINDAR
DAN TERBEBAS DARI KEKERASAN ATAU ANCAMAN
KEKERASAN, PENYIKSAAN ATAU PERLAKUAN YANG
MERENDAHKAN DERAJAT DAN MARTABAT
KEMANUSIAAN
 KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
PASAL 1 KE 1. UU NO 23 TAHUN 2004

SETIAP PERBUATAN THD

SESEORANG (PEREMPUAN)

BERAKIBAT TIMBUL
KESENGSARAAN ATAU
Termasuk ancaman untuk
Melakukan perbuatan, PENDERITAAN, secara
Pemaksaan, atau melawan Hukum dlm lingkup
perampasan RUMAH TANGGA
kemerdekaan
FISIK
PSIKOLOGIS
SEKSUAL
PENELANTARAN
 PENGHAPUSAN KDRT
KEWAJIBAN PEMERINTAH
TUJUAN
MELAKUKAN UPAYA:
Jaminan yg Penyediaan RPK;
diberikan Penyediaan aparat, tenaga kesehatan, pekerja sosial,
oleh NEGARA dan pembimbing rohani;
utk cegah Pembutan dan pengembangan sistem dan mekanisme
terjadinya kerjasama program pelayanan yg melibatkan pihak;
KDRT, yg mudah diakses oleh korban; dan
melindungi Beri perlindungan bg pendamping, saksi, keluarga dan
teman korban
korban KDRT
dan
menindak KEWAJIBAN MASYARAKAT
pelaku KDRT MELAKUKAN UPAYA:
Cegah berlangsungnya Tindak Pidana;
Beri perlindungan pd korban;
Beri pertolongan darurat;
Bantu proses pengajuan permohonan penetapan
perlindungan

KEWAJIBAN POLRI
KETENTUAN DLM UU 23 TH 2004
Pasal 13; tentang penyelenggaraan
pelayanan kepada korban
Pasal 16 dan pasal 17; tentang
perlindungan terhadap korban
Pasal 18; kewajiban memberikan
keterangan atau penjelasan
tentang hak-hak korban untuk
mendapatkan pelayanan dan
pendampingan
Pasal 19; segera melakukan
penyelidikan
UU NO 2 TH 2002
TUPOK : HARKAMTIBMAS, GAKKUM &
BERI LIN, YOM DAN YAN MASY
 Pasal 20; segera menyampaikan
kepada korban tentang identitas
petugas, kewajiabn kepolisian untuk
melindungi korban serta
menyampaikan bahwa kekerasan
dalam rumah tangga merupakan
kejahatan terhadap martabat manusia
 Pasal 21; tentang pelayanan
kesehatan
 Pasal 26; tentang tata cara laporan
atau pengaduan
 Pasal 29; tentang pengajuan surat
perintah perlindungan
 Pasal 35; tentang kewenangan upaya
paksa.
 GAKKUM KDRT

KETENTUAN PIDANA, setiap org dilarang melakukan KDRT thd org

dlm lingkup rumah tangganya, dgn cara

KEKERASAN FISIK ; AKIBATKAN RASA SAKIT, JATUH SAKIT ATAU LUKA BERAT
KEKERASAN PSIKIS; AKIBATKAN KETAKUTAN, HILANG RASA PERCAYA DIRI,
HILANG KEMAMPUAN UTK BERTINDAK, RASA TIDAK BERDAYA, DAN/ATAU
PENDERITAAN PSIKIS BERAT
KEKERASAN SEKSUAL; PEMAKSAAN HUB SEX, PEMAKSAAN SEX UTK TUJUAN
KOMERSIAL
PENELANTARAN RUMAH TANGGA; MENGABAIKAN KEWAJIBAN UTK BERI
KEHIDUPAN, PERAWATAN ATAU PEMELIHARAAN
 PENANGANAN KORBAN
KDRT
MENCARI & MENGUMPULKAN
TINDAKAN PENYIDIKAN BUKTI SERTA MENEMUKAN
KEPOLISIAN TERSANGKA

KEGIATAN POKOK

PENYELIDIKAN PENINDAKAN PEMERIKSAAN PENYELESAIAN

MENCARI & PEMANGGILAN SAKSI & PENYERAHAN
MENEMUKAN BERKAS PERKARA
PENANGKAPAN AHLI
PEMBUATAN RESUME
PENAHANAN TERSANGKA
PENYUSUNAN BERKAS
PENGGELEDAHAN PERKARA
PENYITAAN PENYERAHAN BERKAS
PERKARA
SK KAPOLRI NO. 54/2002

SEBUAH RUANG
RPK KHUSUS YANG
TERTUTUP & NYAMAN
DI KESATUAN POLRI

POLWAN
PEREMPUAN
DATANG (EMPATIK,
& ANAK YG
MELAPOR PENGERTIAN &
MJD KORBAN
PROFESIONAL)

TUGAS & MEMBERIKAN PERLINDUNGAN DAN PELAYANAN

TANGGUNG KEPADA PEREMPUAN & ANAK YANG MENJADI
JAWAB KORBAN TINDAK KEKERASAN

“PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN

MENDAPAT PERLINDUNGAN DAN BANTUAN BAIK
VISI MEDIS, PSIKOLOGIS MAUPUN HUKUM SEHINGGA
MASALAHNYA TERSELESAIKAN”
 PERAN DHARMA WANITA &
ORG WANITA
1. Menyampaikan ke masy, ttg kdrt
2. Jadi tempat utk berbagi dgn korban
3. Jadi pendamping korban
RESIKO 4. Kontrol kinerja aparat ( Polri )

MASALAH RUANG PUBLIK

DOMESTIK
KETENTUAN PIDANA