u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 1024 K/Pdt.Sus-PHI/2017
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada
do
gu tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam perkara:
PT PRIMA TIGON GLOBAL, diwakili oleh Ir. Beny
Rustam, selaku Direktur, berkedudukan di Jalan Batu
In
A
Jajar Nomor 12, Jakarta, dalam hal ini memberi kuasa
kepada Karhawi Yapar, S.H., dan kawan-kawan, Para
ah
lik
Advokat, berkantor di APL Tower-Central Park 19th
Floor Unit T7, Jalan S. Parman, Kav. 28, Jakarta
am
ub
Barat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3
April 2017;
Pemohon Kasasi dahulu Tergugat;
ep
k
Lawan
RISMAN HARIANTO SIBURIAN, bertempat tinggal di
ah
R
Jalan Raya Tengah Nomor 17, RT 006 RW 009,
si
Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta
ne
ng
do
gu
ub
ep
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas
dalil-dalil:
ah
bekerja pada Perseroan Terbatas (PT) Prima Tigon Global dengan status
es
M
pekerja kontrak;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa Penggugat diberikan kontrak kerja selama 6 (enam) bulan dengan
si
periode 31 Agustus sampai dengan 29 Februari 2016;
3. Bahwa Penggugat yang baru saja menjalani masa kerja bulan ke-4, tanpa
ne
ng
alasan jelas dan sebelumnya tidak pernah ditegur baik lisan ataupun tertulis,
Penggugat diberhentikan bekerja oleh Tergugat secara lisan pada tanggal
19 Desember 2015;
do
gu 4. Bahwa oleh karena Penggugat belum memperoleh alasan yang jelas atas
penyampaian lisan pemberhentian kerja Penggugat, maka pada hari Senin,
In
A
21 Desember 2015 Penggugat mendatangi Tergugat dan disana Penggugat
langsung bertemu dengan sdr. Tri Hartono yang lalu memberikan
ah
lik
penjelasan Penggugat dipastikan tidak bekerja lagi, Penggugat tidak
diperkenankan masuk ke dalam ruangan kerja dan menyuruh Penggugat
menunggu di bawah oleh karena Penggugat meminta surat pemutusan
am
ub
hubungan kerja. Pada hari itu, Penggugat menunggu surat pemutusan
hubungan kerja akan tetapi Penggugat tidak diperlakukan dengan sopan
ep
oleh Tergugat;
k
si
alasan konduite dan atau tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dengan
baik;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Suku Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Administrasi Jakarta
si
Pusat pada tanggal 18 Maret 2016;
9. Bahwa penyelesaian perselisihan yang melibatkan Mediator Hubungan
ne
ng
Industrial Muda, sdr. Karolis Simatupang, S.H., M.H., dari Kantor Suku
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kodya Jakarta Pusat juga tidak
mendapatkan penyelesaian yang baik dan pada akhirnya Kepala Suku
do
gu Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kota Administrasi Jakarta Pusat, sdr.
Drs. H. Didik Supardi, S.T.,M.Ma., dan Mediator Hubungan Industrial Muda
In
A
sdr. Karolis Simatupang, S.H., M.H., menerbitkan Surat Anjuran Nomor
1326/-1.835.1 bertanggal 9 Juni 2016 yang menganjurkan sebagai berikut:
ah
lik
1. Kepala PT Prima Tigon Global beralamat pada kuasa hukumnya pada
Kantor Hukum Wisanggono, S.H., & Rekan berkedudukan di Bintaro
Trade Center Blok C2/3, Jalan Jend. Sudirman Kav. 1, Bintaro Jaya
am
ub
Sektor VII, Tangerang Selatan agar membayarkan sisa kontrak kepada
pekerja sebanyak 2 (dua) bulan x Rp6.500.000,00 (upah perbulan)
ep
Rp13.000.000,00 (tiga belas juta rupiah);
k
si
Kelurahan Jati, Kecamatan Rawamangun, Jakarta Timur agar
menerima anjuran pada butir 1 di atas”;
ne
ng
10. Bahwa atas anjuran dari Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kota Administrasi Jakarta Pusat dan Mediator Hubungan Industrial Muda
do
gu
lik
ub
x Rp6.500.000,00 (enam juta lima ratus ribu rupiah) sesuai dengan anjuran
ep
Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan mediator Hubungan
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Menyatakan Surat Pemutusan Hubungan Kerja Nomor 03/PTG-
si
HRD/PHK/XII/2015, tanggal 19 Desember 2015 tidak sah dan tidak
mengikat;
ne
ng
2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat telah berakhir
sejak tanggal 29 Februari 2016 sebagaimana jangka waktu kontrak kerja
Penggugat terhitung tanggal 31 Agustus 2015 sampai dengan 29 Februari
do
gu 2016;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar kewajiban sebagaimana dianjurkan
In
A
dalam Surat Anjuran Nomor 1326/-1.835.1 bertanggal 9 Juni 2016 yaitu sisa
kontrak kepada pekerja (Penggugat) sebanyak 2 (dua) bulan x
ah
lik
Rp6.500.000,00 (upah perbulan) = Rp13.000.000,00 (tiga belas juta rupiah);
Atau, apabila Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat melalui Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo
am
ub
mempertimbangkan lain, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et
bono);
ep
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada
k
si
sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
ne
ng
do
gu
lik
ub
permohonan kasasi pada tanggal 7 April 2017 sebagaimana ternyata dari Akta
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri tersebut
si
pada tanggal 20 April 2017;
Bahwa, memori kasasi telah disampaikan kepada Penggugat pada
ne
ng
tanggal 18 Mei 2017, kemudian Penggugat mengajukan kontra memori kasasi
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 24 Mei 2017;
do
gu Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatan-
keberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
In
A
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam
undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat
ah
lik
diterima;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi/Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah:
am
ub
1. Bahwa Pemohon Kasasi menolak putusan tersebut karena telah diambil
secara bertentangan dengan hukum dan bertentangan dengan rasa
ep
keadilan;
k
si
Maret 2017 tidak didasarkan pada pertimbangan hukum yang benar adalah
suatu kesalahan penerapan hukum dan melanggar hukum yang berlaku;
ne
ng
do
gu
lik
Maret 2017 pada halaman 11 alinea ke-2 sampai dengan ke-4 Putusan
Nomor 347/Pdt.Sus/2016/PN Jkt.Pst., tanggal 13 Maret 2017 yang
m
ub
menyebutkan:
“Menimbang, bahwa oleh karena hubungan kerja antara Penggugat dengan
ka
Tergugat terikat oleh Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) maka untuk
ep
pada perjanjian kerja yang telah disepakati oleh dan antara Penggugat
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Menimbang, bahwa Pasal 62 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2013
R
menyatakan “Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum
si
berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja waktu
ne
ng
tertentu, atau berakhirnya hubungan kerja bukan karena ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 ayat (1), pihak yang mengakhiri
hubungan kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya
do
gu sebesar upah pekerja/buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu
perjanjian kerja”;
In
A
4. Bahwa dengan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, Perjanjian
Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu Nomor 0046/PKWT/HRD/VIII/2015
ah
lik
tanggal 31 Agustus 2015 yang merupakan dasar hubungan kerja antara
Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi secara keseluruhan mengikat bagi
Pemohon Kasasi selaku pemberi kerja dan bagi Termohon Kasasi selaku
am
ub
pekerja, yang di dalamnya telah ditentukan mengenai hak dan kewajiban
seimbang bagi para pihak;
ep
Perjanjian Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu Nomor 0046/PKWT/HRD/
k
si
antara Pemohon Kasasi dengan Termohon Kasasi, sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 8 sampai dengan Pasal 10 Perjanjian Kesepakatan
ne
ng
do
gu
“Pasal 8:
Bahwa pihak kedua (II) wajib memberitahukan kepada pihak pertama (I)
dalam waktu 1 (satu) bulan sebelumnya apabila pihak kedua (II) berniat
In
A
lik
Apabila pihak kedua (II) dinilai dari konduite dan atau tidak mampu
menyelesaikan pekerjaan dengan baik, maka pihak pertama (I) dapat
m
ub
memberhentikan secara sepihak tanpa ada tuntutan dari pihak kedua (II)
dan tanpa pesangon;
ka
Pasal 10:
ep
Bila pihak kedua (II) mengundurkan diri atau diberhentikan (sesuai Pasal 8)
ah
pertama (I) hanya membayar upah sesuai dengan jumlah hari masuk kerja
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa sesuai ketentuan dalam Pasal 10 Perjanjian Kesepakatan Kerja
si
Waktu Tertentu Nomor 0046/PKWT/HRD/VIII/2015 tanggal 31 Agustus 2015
telah memuat keadaan atau kejadian tertentu yang dapat menyebabkan
ne
ng
berakhirnya perjanjian kerja sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian
kerja. Oleh karenanya pemutusan hubungan kerja yang dilakukan Pemohon
Kasasi kepada Termohon Kasasi telah sesuai dengan ketentuan
do
gu berakhirnya perjanjian kerja yang disyaratkan dalam ketentuan Pasal 61
ayat (1) huruf d Undang Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang
In
A
Ketenagakerjaan yang menyatakan:
(1). Perjanjian kerja berakhir apabila:
ah
lik
perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama
yang dapat menyebabkan berakhirnya hubungan kerja;
am
ub
6. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada halaman 12 alinea ke-1 yang
ep
menyebutkan:
k
si
pada ketentuan Pasal 62 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2013, Tergugat
wajib membayar sisa upah kontrak kepada Penggugat sebesar 2 bulan,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
para pihak dan oleh karenanya segala isi perjanjian tersebut mengikat para
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pihak, sehingga jelas terbukti bahwa Judex Facti dalam hal ini telah salah
si
menerapkan hukum yang berlaku;
8. Bahwa kekeliruan-kekeliruan yang dikemukakan di atas adalah kesalahan
ne
ng
Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, terlepas dari keadaan apakah hal-hal tersebut dikemukakan
oleh pihak Tergugat/Pemohon Kasasi dalam pemeriksaan tingkat Judex
do
gu Facti; Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat demi hukum (van rechtswege) wajib mempertimbangkannya secara
In
A
lengkap (voldoen) sebagaimana layaknya suatu putusan pengadilan yang
benar dan baik;
ah
lik
9. Bahwa selanjutnya Pemohon Kasasi bertetap pada segala apa yang sudah
dikemukakan dalam tingkat pertama di Pengadilan Hubungan Industrial
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
am
ub
Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut Mahkamah
Agung berpendapat:
ep
Bahwa keberatan-keberatan Pemohon Kasasi tidak dapat dibenarkan
k
karena setelah meneliti secara saksama memori kasasi yang diterima tanggal
ah
20 April 2017 dan kontra memori kasasi yang diterima tanggal 24 Mei 2017
R
si
dihubungkan dengan putusan Judex Facti dalam hal ini Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah tepat dan benar dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang lain, sebesar upah sampai batas waktu berakhirnya perjanjian kerja,
sehingga sesuai Pasal 62 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
ka
bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah
si
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara
ne
ng
dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara;
Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
do
gu Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
In
A
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3
ah
lik
Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT PRIMA TIGON
am
ub
GLOBAL, tersebut;
2. Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Negara;
ep
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada
k
Mahkamah Agung pada hari Rabu, tanggal 11 Oktober 2017 oleh H. Panji
ah
Widagdo, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah
R
si
Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H., dan Dr. Fauzan,
S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad hoc PHI, masing-masing sebagai Anggota,
ne
ng
putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu
juga oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut
do
gu
dan Frieske Purnama Pohan, S.H., Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri
oleh Para Pihak.
In
A
lik
Untuk Salinan:
ep
MAHKAMAH AGUNG RI
Atas nama Panitera,
Panitera Muda Perdata Khusus
ah
es
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9