Kelompok 5
Rifqi Alghani Putra (210070100014)
M.Thoriq Farel A. (210070100015)
Mayduri Viola (210070100016)
DAFTAR ISI
Islam banyak membimbing umat manusia dengan berbagai amalan yang terkandung
dalam Al-Qur’an, mulai dari amalan hati seperti aqidah sampai amalan fisik seperti
ibadah, akhlak dan amalan dari ajaran Islam lainnya.
Faktor agama tersebutlah yang dapat menjadi landasan dasar bagi perkembangan
perilaku atau moral remaja kearah yang lebih baik. Namun semua amalan dalam ajaran
Islam tersebut, sesungguhnya merupakan pedoman utama pembentuk kepribadian manusia
beriman. Sasaran utama dari seluruh perintah Allah di dunia ini adalah membentuk
karakter manusia beriman agar bertutur kata, berfikir, dan berprilaku yang islami.
2. MENJELASKAN TOLOK UKUR ALIRAN KEPERCAYAAN MENYIMPANG PERBUATAN PENGUGURAN KEIMANAN
● Berbuat kesyirikan. Syirik adalah menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu atau
menyamakan Allah dengan yang lain (menyembah selain Allah). Perbuatan syirik
adalah perbuatan sia-sia dan bertentangan dengan ajarann islam. Orang yang
menyembah selain Allah di sebut musyrik. Allah SWT sangat mengutuk
perbuatan syirik, karena sangat merendahkan Allah SWT dan tidak akan
mendapat ampunan dari Allah SWT.
Firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 48
● Mendatangi tukang ramal. Mendatangi dengan membenarkan tukang ramal dalam segala
hal dengan keyakinan bahwa tukang ramal itu mengetahui segala sesuatu, maka hal
tersebut hukumnya haram dan termasuk golongan orang kafir (keluar dari Islam), segala
amal ibadahnya tidak diterima. “Barang siapa mendatangi tukang ramal lalu bertanya
sesuatu, maka sholat yang dia kerjakan selama empat puluh hari tidak diterima” (HR.
Muslim)
3. MENJELASKAN CARA MENYIKAPI PENYIMPANGAN
● Menyebar para da’i yang meluruskan aqidah umat Islam dengan mengajarkan
aqidah salaf serta menjawab dan menolak seluruh aqidah batil.
4. MENJELASKAN PENYEBAB DAN BAHAYA PENYIMPANGAN BERAGAMA
● Taqlid buta, dengan mengambil pendapat manusia dalam masalah aqidah tanpa
mengetahui dalilnya dan tanpa menyelidiki seberapa jauh kebenarannya.
Sebagaimana yang terjadi pada golongan-golongan seperti Mu’tazilah, Jahmiyah dan
lainnya. Mereka bertaqlid kepada orang-orang sebelum mereka dari para imam sesat,
sehingga mereka juga sesat, jauh dari aqidah shahihah.
KESIMPULAN
Berbagai pandangan mengenai kepribadian manusia yang dilontarkan berbagai aliran
dalam psikologi harus diterima secara kritis, dalam arti membuang yang berbeda dan
mengambil yang sejalan. Perbedaan-perbedaan bahkan pertentangan-pertentangan yang
ada haruslah disadari, jangan diterima secara mutlak karena penerimaan secara mutlak
akan melemahkan kontrol dan menumpulkan akal dan hati. Sebaliknya bila memang
pandangan- pandangan dalam aliran-aliran psikologi tersebut memang secara nyata
terbukti ada kesejalanannya dengan konsep Islam (psikologi Islami), maka kita juga harus
terbuka untuk menerimanya. Sebagaimana pernah dikatakan oleh Sayyidina Ali bin Abi
Thalib, “ambillah hikmah itu dari manapun asalnya, karena hikmah adalah harta orang
muslim yang hilang”.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/2938/Bahan%20Ajar%20Aqid
ah-Akhlak.pdf?sequence=1
2. http://repository.radenfatah.ac.id/5394/2/File%202%20BAB%20I.pdf
3. http://repository.uinjambi.ac.id/6678/2/ABDURRAHMAN-UB160198%20BARU.pdf
4. http://repository.uinjambi.ac.id/6678/2/ABDURRAHMAN-UB160198%20BARU.pdf
5. http://repository.uinsu.ac.id/3513/1/Syamsul%20Skripsi.pdf
6. E-book Islam dan ipteks.pdf
TERIMA KASIH
PERTANYAAN
1. Pertanyaan 1
2. pertanyaan 2
3. dst