me/wawasan_muslim
Alih Bahasa:
Marwan Hadidi, M.Pd.I
1
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
Daftar Isi
Pengantar...........................................................................................................3
Pertama, Kaidah dan Ushul (Pokok-Pokok) Dalam Menerima Ilmu dan Berdalil.....5
Kedua, Tauhid Yang Berupa Ilmu Yang Wajib Diyakini...........................................7
Ketiga, Tauhid Yang Berupa Tuntutan (Tauhid Uluhiyyah).....................................10
Keempat, Tentang Iman.......................................................................................14
Kelima, Tentang Al Qur’anul Karim.......................................................................16
Keenam, Tentang Qadar......................................................................................17
Ketujuh, Tentang Jamaah dan Imamah................................................................19
Ciri Khusus dan Tanda Ahlussunnah wal Jamaah.......................................................23
2
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
1
Pengantar
Akidah secara bahasa artinya mengikat,
menguatkan, mengokohkan, dan mengikat dengan
kuat.
Secara istilah, akidah adalah keimanan yang kokoh
yang tidak dimasuki keraguan sedikit pun di sisi
pemiliknya.
1
Kitab ini –Al Hamdulillah- sudah penerjemah buatkan syarahnya dan sudah dimuat dalam blog penerjemah:
http://wawasankeislaman.blogspot.com pada menu Aqidah dengan judul Aqidah Islam (1) s.d Aqidah Islam (26),
silahkan dilihat.
3
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
Dan disebut ‘Jama’ah’ karena mereka berkumpul di
atas kebenaran dan tidak berpecah belah di dalam
agama. Mereka berkumpul mengikuti pemimpin
yang berada di atas kebenaran dan tidak keluar dari
mereka, serta mengikuti kesepakatan generasi
pertama umat ini.
4
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
5
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
berakidah dan menjauhi lafaz bid'ah yang diada-
adakan oleh manusia. Lafaz-lafaz yang masih 7
mujmal (umum) yang bisa mengandung salah dan
benar, maka digali maknanya. Jika benar, maka
ditetapkan dengan lafaz yang syar'i, dan jika batil,
maka ditolak.
7
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
telah dimasuki oleh tahrif (perobahan). Oleh karena
itu, yang wajib kita ikuti adalah kitab Al Qur'an saja,
tidak kitab-kitab sebelumnya..
6. Beriman kepada para nabi Allah dan para rasul-
Nya –semoga shalawat Allah dan salam-Nya
terlimpah kepada mereka-, dan bahwa mereka lebih 6
utama dari semua manusia. Barang siapa yang
meyakini selain itu, maka dia kafir. Dalil shahih yang
menyebutkan secara rinci tentang salah seorang di
antara mereka, wajib diimani secara rinci pula. Kita
juga wajib beriman kepada semua rasul secara ijmal
(garis besar), dan bahwa Nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wa sallam adalah yang paling
utama dan terakhir (tidak ada lagi nabi setelahnya)
di antara mereka. Allah telah mengutusnya kepada
semua manusia.
9
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
10
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
yang tidak diizinkan Allah, berhukum kepada
thaghut2, mengikuti selain syariat Nabi Muhammad
shalallahu 'alaihi wasallam dan merubah sesuatu
darinya adalah kufur. Barang siapa yang
mengatakan, seseorang boleh keluar dari syariatnya
maka dia kafir.
2
Thaghut adalah segala yang diperlakukan secara melampaui batas dari yang telah ditentukan Allah, misalnya dengan
disembah, ditaati dan dipatuhi.
11
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
Allah Ta'ala dengan asma dan sifat-Nya, dengan
amal saleh yang dikerjakannya, atau melalui doa
orang saleh yang masih hidup.
b) Bid'ah, yaitu tawassul kepada Allah Ta'ala
dengan cara yang tidak disebutkan dalam
syari'at, seperti tawassul dengan pribadi para
nabi dan orang-orang shaleh, dengan
kedudukan mereka, kehormatan mereka, dan
sebagainya.
13
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
3
Ahlul Qiblah adalah orang yang mengaku beragama Islam, melakukan shalat seperti kaum muslimin, menghadap ke
kiblat dan memakan sesembelihan mereka, meskipun termasuk orang yang menuruti hawa nafsunya atau berbuat
dosa, selama tidak mendustakan ajaran yang dibawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
14
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
5. Pelaku dosa besar yang bukan kufur maupun syirk
tidak keluar dari keimanannya. Di dunia tetap
beriman tetapi kurang imannya, sedangkan di
akhirat dia berada di bawah masyi'ah (kehendak)
Allah, artinya jika Allah mengkehendaki, akan Dia
ampuni dan jika Dia mengkehendaki maka Dia akan
menyiiksanya (sesuai dengan keadilan-Nya). Orang-
orang yang bertauhid tempat kembalinya adalah
surga. Meskipun ada di antara mereka yang disiksa
terlebih dulu tetapi tidak ada seorang pun dari
mereka yang kekal di dalam neraka.
6. Tidak boleh memastikan terhadap salah seorang 6
Ahlul Qiblah, bahwa ia termasuk ahli surga atau
neraka, kecuali terhadap seseorang yang telah
dinyatakan oleh nash demikian.
7. Kufur dalam bahasa syara/agama ada dua 7
macam: pertama, kufur akbar, yaitu kufur yang
menyebabkan seseorang keluar dari agama. Kedua,
kufur asghar, yaitu kufur yang tidak menyebabkan
seseorang keluar dari agama. Kufur semacam ini
terkadang disebut dengan kufur 'amali.
8. Takfir (pernyataan atau penghukuman terhadap 8
seseorang bahwa dia orang kafir) termasuk hukum
agama yang kembalinya adalah Al Qur’an dan As
Sunnah. Oleh karena itu, kita tidak boleh
mengkafirkan seorang muslim karena suatu ucapan
atau perbuatan jika tidak ada dalil syar'i yang
menyatakan demikian. Suatu ucapan atau
perbuatan yang dinyatakan sebagai kufur tidak
mesti pelakunya pun menjadi kafir, kecuali jika
syarat-syaratnya terpenuhi dan tidak ada hal-hal
yang menghalanginya. Takfir termasuk hukum
paling serius. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati
dan waspada dalam mentakfirkan seorang muslim.
15
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
1
1. Al Qur'an adalah firman Allah, baik huruf maupun
maknanya. Turun dari sisi Allah dan bukan makhluk.
Al Qur'an berasal dari Allah dan akan kembali
kepada-Nya. Al Qur'an adalah mukjizat yang
menunjukkan kebenaran Nabi yang membawanya
(Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam),
Keasliannya akan tetap dijaga Allah sampai hari
Kiamat.
2. Allah Ta'ala berfirman menurut apa yang Dia
2
kehendaki, kapan saja Dia mengkehendaki dan
dengan cara yang Dia kehendaki. Firman Allah Ta'ala
adalah hakiki (benar-benar), dengan lafaz dan suara.
Adapun bagaimana firman-Nya, maka kita tidak
mengetahuinya dan tidak mempermasalahkannya.
3. Pendapat yang mengatakan bahwa kalam Allah
3
adalah makna spiritual, Al Qur'an adalah hikayah
(cerita) atau 'ibarah (terjemahan) dari firman Allah,
dan mengatakan pula bahwa Al Qur'an adalah majaz
(kiasan) atau faidh (curahan) maka orang yang
menyatakan demikian telah sesat dan menyimpang.
Bahkan bisa sebagai kekufuran. Dan bahwa
mengatakan Al Qur’an adalah makhluk adalah
sebuah kekufuran.
4. Barang siapa yang mengingkari satu saja dari Al
Qur’an atau mengatakan bahwa di dalamnya 4
terdapat kekurangan, tambahan atau
penyelewengan, maka dia kafir.
5. Al Qur'an harus ditafsirkan menurut cara yang
telah dikenal dalam metode salaf. Al Qur'an tidak 5
boleh ditafsirkan dengan hanya menggunakan akal
saja. Hal ini termasuk berkata terhadap Allah tanpa
dasar ilmu, dan penafsiran Al Qur'an dengan cara
seperti tafsiran kaum Bathiniyyah (aliran kebatinan)
dan semisalnya adalah kekufuran.
16
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
1
1. Termasuk rukun iman adalah beriman kepada
qadar (takdir), yang baik maupun yang buruk dari
Allah Ta'ala. Iman kepada qadar meliputi iman
kepada setiap nash tentang qadar serta
tingkatannya (diketahui, dicatat, dikehendaki, dan
diciptakan oleh Allah Ta’ala). Tidak ada seorang pun
yang dapat menolak ketetapan-Nya atau yang dapat
membatalkan keputusan-Nya.
4
Iradah Kauniyah qadariyah ialah kehendak yang berkenaan dengan takdir Allah terhadap alam semesta.
5
Amr kauniy qadariy adalah perintah yang berkenaan dengan takdir Allah terhadap alam semesta. Contohnya, firman
Allah Subhaanahu wa Ta'aala dalam surat Yaasin ayat 82, "Sesungguhnya perintah Allah apabila Dia mengkehendaki
sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah!,” maka jadilah ia."
6
Iradah syar'iyah ialah kehendak yang berkenaan dengan syari'at atau apa yang dicintai Allah dalam agama.
7
Amr syar'i, yaitu perintah yang berhubungan dengan syari'at, seperti perintah tentang shalat, zakat, puasa, dan lain-
lain.
17
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
dan ada pula yang sesat karena keadilan-Nya.
5
5. Menetapkan hikmah (kebijaksanaan) terhadap
semua yang dilakukan Allah, dan ‘sebab’ memiliki
pengaruh atas kehendak Allah Ta'ala.
6
6. Ajal telah ditulis, rezeki telah dibagi, dan
kebahagiaan serta kesengsaraan telah dicatat oleh-
Nya untuk seluruh manusia sebelum mereka
diciptakan.
7
7. Berdalih dengan takdir boleh dilakukan terhadap
musibah dan cobaan, namun dosa dan kesalahan
tidak boleh berdalih dengan takdir, tetapi harus
bertobat, dan pelakunya berhak mendapatkan
celaan. 8
18
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
8
8. Tidak boleh shalat bermakmum kepada orang
yang menampakkan bid'ah atau kefasikan, selama
bisa bermakmum kepada yang lain. Akan tetapi jika
hal itu terjadi, maka shalatnya sah dan berdosa
orang yang melakukannya, kecuali jika tujuannya
adalah untuk menghindari mafsadah (bahaya) yang
lebih besar. Andaikan tidak ada orang lain kecuali
dia atau ada yang lebih jahat lagi, maka boleh shalat
bermakmum kepadanya dan kita tidak boleh
meninggalkannya. Barang siapa yang dihukumi
sebagai kafir maka tidak sah bermakmum
kepadanya.
9
9. Imamah Kubra (pengangkatan khalifah atau
pemimpin) terjadi dengan kesepakan umat atau
bai'at8 dari wakil-wakil umat yang disebut Ahlul halli
8
Faedah: Syaikh Shalih Al Fauzan ditanya sebagai berikut:
“ Kita sering mendengar jama'ah-jama'ah kecil mengadakan bai'at kepada imam yang mereka tunjuk, masing-masing
jama'ah memiliki imam, sehingga terjadi banyak bai'at, lantas apakah yang demikian dibenarkan? »
Syaikh Shalih Al Fauzan berkata, "Bai'at hanya boleh diberikan kepada penguasa (pemerintah) kaum muslimin. Bai'at-
bai'at yang berbilang-bilang dan bid'ah itu merupakan akibat perpecahan. Setiap kaum muslimin yang berada dalam
satu pemerintahan dan satu kekuasaan wajib memberikan satu bai'at kepada satu orang pemimpin. Tidak dibenarkan
memunculkan bai'at-bai'at yang lain. Bai'at-bai'at tersebut merupakan hasil perpecahan kaum muslimin pada zaman
ini dan akibat kejahilan terhadap agama.”
20
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
wal 'Aqd9. Barang siapa yang memperoleh
kemenangan sehingga terjadilah kesepakatan
terhadap dirinya, maka dia wajib ditaati dengan
baik, wajib dibela dan kita tidak boleh keluar dari
kepemimpinannya, kecuali jika dia secara terang-
terangan menampakkan kekafiran dan terdapat
bukti dari nash yang jelas dari Allah Ta'ala.
12
12. Para sahabat yang mulia seluruhnya adalah adil
dan terpercaya. Mereka adalah generasi terbaik dari
umat ini. Mempersaksikan keimanan dan
keutamaan mereka adalah prinsip asasi yang tidak
dapat ditawar lagi dalam agama. Mencintai mereka
adalah agama dan keimanan, sedangkan membenci
mereka adalah kekafiran dan kemunafikan.
Hendaklah kita menahan diri dari membicarakan
pertentangan yang terjadi di antara mereka. Jangan
memperdebatkannya sehingga mengurangi dan
menjelek-jelekkan kehormatan mereka. Yang paling
mulia di antara mereka adalah Abu Bakar, kemudian
Umar, Utsman dan Ali. Mereka adalah Al khulafa'ur
Rasyidin (para pemimpin yang berjalan di atas
kebenaran). Khilafah (kepemimpinan) mereka
terjadi berdasarkan urutan mereka.
13. Termasuk bagian agama, mencintai dan
13
membela ahlul bait (keluarga) Rasulullah, serta
menghargai kehormatan istri-istri Beliau yang
merupakan ibu kaum mukminin. Juga termasuk
agama mengetahui keutamaan mereka, begitu pula
dengan mencintai para imam salaf, ulama sunnah
9
Ahlu al hal wal 'aqd adalah dewan yang mewakili kaum muslimin yang berhak mengeluarkan keputusan, tentunya
keputusan yang tidak menyimpang dari Al-Qur'an dan Sunnah.
21
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka
dengan baik serta menjauhi ahli bid'ah dan orang-
orang yang menuruti hawa nafsu.
22
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
23
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
mengikuti manhajnya. Di samping itu juga menjauhi
orang-orang yang menyalahi jalan mereka.
10
Tajdid, yaitu pembaharuan tentang pemahaman dan pengamalan Islam dengan cara kembali kepada ajaran Al
Qur'an dan Sunnah seperti yang dipahami dan diamalkan para sahabat radhiyallahu 'anhum.
24
http://wawasankeislaman.blogspot.com/ Telegram: https://t.me/wawasan_muslim
25