Anda di halaman 1dari 9

SEPARATOR

Separator adalah suatu bejana bertekanan dan bersuhu tinggi yang di rancang untuk
memisahkan suatu campuran fluida (gas, oil, dan water) ke dalam fasa gas dan cairan agar lebih
fleksibel untuk proses selanjutnya.

-Faktor Yang Mempengaruhi Pemisahan Dalam Separator

Dalam separator, Ada 4 faktor yang sangat mempengaruhi proses pemisahan yaitu:

Gravitasi (gravity setteling)

Gaya gravitasi akan memisahkan masing-masing fasa, sehingga antara gas dan cairan karena perbedaan
densitas maka gas terpisah dengan cair.

Gaya sentrifugal

Gaya sentrifugal akan memutar aliran fluida sehingga gas dan cairan terpisah, cairan turun ke outlet cair
dan gas naik ke outlet gas.

Efek baffle

Aliran fluida saat menumbuk baffle akan menyebar, terbaginya aliran fluida akan memisahkan antara
gas dan cairan.

Saringan (screen/mist extraction)

Cairan berupa condensate dan water akan terperangkap dan jatuh ke outlet cair ketika melewati mist
extraction. Cairan akan jatuh ke pengumpul cair secara cepat. Pada proses pemisahan membutuhkan
waktu sekitar 30 sampai 60 detik untuk cairan dapat terpisah dengan gas.

-Bagian-Bagian Utama Separator

Pada prinsipnya, separator hanya memisahkan fluida menjadi fasa gas dan cairan
(gas,condensate, dan water). Untuk melakukan pemisahan ini, fluida akan melewati tiga bagian
pemisahan utama, yaitu :

Bagian Pemisahan Awal

Pada bagian pemisahan awal sewaktu fluida pertama masuk ke separator akan mengubah aliran
fluida dan menghasilkan pemisahan kotor (gross separation) dengan gaya gravitasi atau centrifugal,
fluida yang lebih berat akan jatuh ke dasar separator
Bagian Pengumpul Cairan

Untuk menampung dan mengeluarkan cairan yang terkumpul, bagian ini volumenya harus cukup untuk
mengatasi gejolak cairan yang mungkin terjadi pada kondisi operasi normal sehingga cairan yang
terpisah tidak terganggu oleh gas

Bagian Mist Extractor

Pada bagian ini terdapat alat mist extractor yang berfungsi untuk memisahkan butiran-butiran liquid
yang sangat kecil dengan diendapkan secara grafitasi.

-Berdasarkan phasa, separator dibagi menjadi 2:

a). 2 phasa

Separator dua phasa berfungsi memisahkan gas dari cairan. Gas mengalir keluar dari gas outlet,
sedangkan cairan (minyak & air) keluar melalui liquid outlet yang sama.

b). 3 phasa

Separator tiga phasa berfungsi memisahkan gas, minyak dan air. Gas keluar melalui gas outlet, air dan
minyak keluar melalui outlet yang berbeda.

-Bagian-Bagian Utama Separator

1) Primary separation section

Bagian utama separator yang digunakan untuk mengumpulkan sebagian besar fluida yang masuk ke
separator.

2) Secondary separation section/ Gravity settling section

Bagian dari separator yang digunakan untuk memisahkan butiran cairan yang sangat kecil (mist). Prinsip
utama dari proses pemisahan pada bagian ini berdasarkan sistem gravity.

3) Mist extraction section

Bagian utama separator yang digunakan untuk memisahkan butiran cairan yang sangat kecil untuk
membentuk butiran cairan yang besar.

4) Liquid accumulation section

Bagian utama separator yang digunakan sebagai tempat penampungan semua cairan yang sudah
terbebas/terpisahkan dari gas.
Keuntungan dan Kerugian Separator

a). Separator Vertical (tegak)

Kelebihannya :

Pengontrolan level cairan tidak terlampau rumit karena jarak vertikal antara gas outlet dan level cairan
cukup jauh

Dapat menanggulangi pasir dalam jumlah besar

Mudah dibersihkan karena bagian bawah mempunyai design yang berkerucut.

Untuk dioperasikan di platform lebih murah karena memerlukan tempat pemasangan yang sempit

Kekurangannya :

Lebih sulit merawat peralatan-peralatan keselamatan yang terpasang diatas.

Pemasangan outlet gas lebih sulit

Harga lebih mahal

Membutuhkan diameter yang lebih besar untuk suatu kapasitas gas tertentu.

b). Separator Horizontal (mendatar)

Kelebihannya :

Lebih ekonomis dan efisien untuk memproses gas dalam jumlah besar

Mempunyai gas liquid interface yang lebih luas sehingga mampu menangani kapasitas yang lebih besar

Harganya lebih murah, mudah perawatannya dan memerlukan pipa koneksi yang lebih sedikit

Untuk kapasitas gas yang sama memerlukan diameter yang lebih kecil

Kekurangan :

Apabila fluida mengandung pasir, lebih sulit membersihkan

Pemasangannya memerlukan ruangan yang lebih luas, kecuali kalau disusun bertingkat

Kontrol level cairan lebih kritis

Kecenderungan kembali penguapan cairan ke fasa gas lebih besar


-Peralatan Instrumentasi yang ada di Separator adalah sbb:

1. Presssure Safety Valve (PSV) :

Bekerja apabila ada tekanan lebih dari separator.Safety relief valve bekerja dengan cara me-release atau
membuang tekanan lebih yang ada di dalam separator secara otomatis.Jika tekanan di dalam separator
turun kembali, yaitu lebih rendah dari setting pressure pada safety relief valve, maka safety relief valve
akan menutup kembali secara otomatis.

2. Rupture Disc (RD):

Untuk melindungi separator jika tekanan terlalu tinggi dan safety relief valve tidak berfungsi, tekanan
separator akan memecah plate didalam rupture disc.

3. Level Controller (LC) :


Pengontrol permukaan liquid (liquid level controller).Tinggi permukaan liquid di dalam separator diatur
sedemikian rupa agar separator dapat bekerja menurut semestinya. Separator dilengkapi dengan alat
pengatur permukaan liquid yang dipasang pada liquid outlet dan dihubungkan dengan floater/displacer
dan control valve.

3. Pressure controller (PC):

Untuk menjaga agar tekanan sesuai pada settingnya. Tekanan di dalam separator di set pada tekanan
tertentu agar pemisahan gas dan liquid dapat berhasil dengan baik.Untuk menjaga tekanan dalam
separator bisa bertahan sesuai dengan tekanan yang sudah ditentukan, pada gas outlet dari separator
dipasang alat pengontrol tekanan. Alat ini pada dasarnya mengontrol atau mengatur jumlah gas yang
keluar dari separator

4. Pressure Control Valve (PCV):

jenis katup dalam sistem hidrolik yang berfungsi untuk mengontrol tekanan dengan cara
mengembalikan semua atau sebagian oli ke tangki apabila tekanan dalam system hidrolik batas
tekanan yang telah diatur.

5. Liquid Control Valve (LCV):


katup kontrol cairan mengatur aliran cairan.

6. Level Gauge (LG):

instrumen penginderaan dan pengukur yang digunakan untuk mendeteksi level cairan atau gas dalam
tangki atau wadah penyimpanan serupa.

7. Senior Orifice (FE):

Merupakan alat pembantu dalam pengukuran laju alir gas

8. Temperature Indicator(TI):
Merupakan instrumen instalasi yang dapat memproses sinyal dari sensor suhu dan menampilkannya
di layar.

9. Pressure Gauge Indicator:

Pressure Gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat tekanan dalam suatu cairan
atau gas, lintas industri.

10. Flow Pressure Recorder (FPR):

11. Flow Meter liquid (Water/Oil):


sebagai alat ukur yang digunakan untuk mengukur laju aliran suatu fluida.

Problem di Separator

1. High liquid level /liquid over flow

Suatu keadaan dimana cairan keluar dari separator melalui gas outlet.

Kemungkinan penyebabnya:

Cairan yang masuk lebih besar dari pada cairan yang keluar

Control valve di liquid outlet tidak bekerja (close)

Block valve didekat control valve tertutup

Terjadi penyumbatan di pipa liquid outlet

2. Low liquid level/gas blowby

Suatu keadaan dimana gas keluar dari separator melalui liquid outlet.

Kemungkinan penyebabnya:

Berkurang atau tidak ada fluida yang masuk

Control valve di liquid outlet tidak bekerja (open)

Bypass valve pada liquid outlet terbuka

Drain valve terbuka

Control valve di gas outlet tidak bekerja (close)

3. Low/High pressure
Suatu keadaan dimana tekanan di separator kurang/melebihi dari setting yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai