PENDAHULUAN
1
2
kurang disukai oleh konsumen, yaitu asam manis dengan sedikit sepat
(astringent). Padahal bila dilihat dari kandungannya, daging buah kemang
mengandung vitamin C yang cukup tinggi. (Lindawati,1998)
Daging buah kemang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik
karena kandungan asam yang dimilikinya yaitu asam sitrat, asam askorbat dan
asam nitrat. Asam berpotensi menghasilkan energi listrik karena pH berbanding
terbalik dengan tegangan dan kuat arus artinya apabila pH rendah maka tegangan
dan kuat arus semakin tinggi dan sebaliknya. (Atina,2015). Buah kemang yang
telah masak mengandung glukosa sebanyak 11,8%. Maka dari itu dilakukan
proses fermentasi yang digunakan untuk meningkatkan keasaman dengan bantuan
mikroorganisme Saccaromyces cereviseae dan Acetobacteracetic dimana
fermentasi tersebut dilakukan dengan dua cara yaitu fermentasi anaerob (tidak
membutuhkan oksigen) dan fermentasi aerob (membutuhkan oksigen). Maka dari
itu dalam kesempatan ini, penulis membahas mengenai Pembuatan listrik dari
daging buah kemang.
3. Menjadikan salah satu solusi inovatif untuk meningkatkan nilai guna buah
kemang yang belum banyak dimanfaatkan.