Anda di halaman 1dari 8

Laporan Pembuatan Produk Rekayasa Bidang Konversi Energi

Nama: Rania Sabhita Ikbar


Kelas: XI IPA 3
No. Absen: 31
BAB I
TAHAP PERSIAPAN
A. Penentuan atau Pemilihan Masalah
Menguji apakah buah jeruk nipis dapat diolah menjadi produk rekayasa bidang konversi
energi
B. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui bersama bahwa energi listrik
telahmenjadi bagian dari kehidupan kita. Tanpa adanya listrik, di jaman yang serba
canggihini, kehidupan manusia tidak bisa terintergrasi dalam aspek sosial, ekonomi, dan
budaya.Misalkan dalam aspek sosial, jika kita tidak menggunakan energi listrik secara
optimal,dapat dikatakan bahwa kita termasuk bangsa yang masih berkembang dalam hal
IPTEK.Dalam aspek ekonomi, tidak adanya energi listrik berdampak pada pembiayaan
untuktransisi energi selain energi listrik seperti energi yang dihasilkan dari minyak bumi,
gasalam, panas bumi, dan bentuk energi lainnya yang memerlukan biaya yang besar.
Dalam aspek budaya, penggunaan energi listrik menjadi suatu ketergantungan dalam
kehidupanbudaya masyarakat. Dari rumusan di atas, dapat disimpulkan bahwa energi
listrik tidakdapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan berdampak kepada berbagai
aspekkehidupan manusia.
Masyarakat masih memiliki ketergantungan terhadap energi listrik. Berdasarkan
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa energi listrik menjadi kebutuhan primerbagi
sebagian besar masyarakat, namun penggunaanya masih kurang optimal, efektif,dan
efisien.Oleh karena itu, pemanfaatan dan penggunaan sumber energi alternatif
sangatdibutuhkan. Dalam hal ini, kami akan memaparkan tentang pemanfaatan buah-
buahansebagai sumber energi listrik alternatif. Mengapa buah-buahan? Karena
pemanfaatanbuah-buahan di Indonesia, bahkan di dunia hanya terbatas pada kegiatan
produksi dankonsumsi. Padahal, zat-zat yang terkandung di dalam buah tertentu, dapat
digunakansebagai sumber energi listrik alternatif. Penelitian dari pemanfaatan buah
sebagai salahsatu sumber energi listrik alternatif belum maksimal. Berdasarkan
pemaparan di atas,kami berkeyakinan bahwa pemanfaatan buah sebagai sumber energi
listrik alternatifadalah hal yang penting.

C. Rumusan Masalah
Penelitian ini didasarkan pada perumusan masalah yang dirasa menjadi dasar danpenting
diketahui serta diteliti. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1.) Apakah buah jeruk nipis dapat digunakan sebagai sumber energilistrik alternatif
dalam kehidupan sehari-hari?
2.) Bagaimana cara memanfaatkan buah jeruk nipis sebagai sumberenergi listrik
alternatif ?

D. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian memerlukan suatu hasil akhir yang telah direncanakan,sehingga dalam
arti lain perlu diketahui pula tujuan dari penelitian ini. Penelitianmengenai energi listrik
alternatif ini bertujuan untuk :
1. Menemukan sumber energi listrik alternatif yang berasal dari buah jeruk nipis yang
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Membuktikan bahwa zat-zat yang terkandung di dalam buah jeruk nipis dapat
menghasilkan energi listrik.
3. Memberikan alternatif bagi masyarakat dalam memanfaatkan buah jeruk nipis
sebagai sumber energi listrik alternatif yang dapat digunakan dalamkehidupan sehari-
hari.
E. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian mengenai buah yang menjadi energi listrik alternatif ini,manfaat yang
bisa didapatkan adalah sebagai berikut :
1. Bagi pribadi masing-masing, kami dapat melatih keterampilan menulis karyailmiah
secara sistematis dan terstruktur serta memberi kesadaran untukmenggunakan listrik
secara lebih efisien. Selain itu kami juga dapat lebihmendalami dan memahami
kandungan-kandungan kimia yang bisamenciptakan energi listrik dalam buah jeruk
nipis.
2. Bagi masyarakat umum (di luar peneliti), penelitian serta karya ilmiah inidiharapkan
dapat berguna untuk membantu masyarakat dalam menemukansumber energi listrik
alternatif yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari serta masyarakat
menjadi sadar akan pentingnya kekayaan alamIndonesia yang masih dapat digunakan
selain Sumber Daya Alam ( SDA )yang tidak dapat diperbaharui.
F. Hipotesis
Berdasarkan teori-teori yang diperoleh dari berbagai sumber dan berbagai penelitianyang
relevan, dapat diperkirakan hasil dari penelitian ini antara lain:
1. Buah jeruk nipis dapat dimanfaatkan sebagai energi listrikalternatif dalam kehidupan
sehari-hari. Ekstrak buah jeruk nipis dapat dijadikan bioetanol sebagai sumber untuk
menghasilkan energilistrik alternatif.
2. Di dalam buah jeruk nipis, terdapat zat-zat kimia yang dapatdijadikan sebagai sumber
energi listrik alternatif. Selain itu, melaluiproses kimiawi yaitu ionisasi, zat dalam
buah jeruk nipis dapatmenghasilkan energi listrik alternatif.
BAB II

TAHAP PENGERJAAN

A. Sumber Data
Data dari penelitian kami diambil dari berbagai eksperimen yang telah
kamilakukan dalam rangka membentuk sumber energi listrik alternatif, namun,
untukpenunjangnya, kami mengambil beberapa sumber data yang diambil dariberbagai
pustaka. Oleh karena itu, sumber data dari penelitian ini dari Buku-buku, penelitian yang
relevan, dan refrensi-refrensi yang diambil dari internet.
B. Teknik Pengambalin Data
Dalam mengumpulkan data yang mendukung penelitian, proses perubahan zat-zat
yang terkandung dalam buah jeruk dan manggisuntuk menghasilkan sumber energi listrik
alternatif Ionisasi. Berdasarkan teori yang sudah ada, buah jeruk dapat
menghasilkanenergi listrik alternatif dengan menggunakan metode elemenvolta. Oleh
karena itu, buah jeruk yang digunakan akan dilakukan metode seperti pembuatan elemen
volta.
C. Metode Penelitian
Dalam penggunaan metode ionisasi, percobaan ini menggunakan metodeelemen
volta yang dikemukakan oleh Alessandro Volta. Percobaan tersebutdilakukan dengan
menggunakan bahan dasar berupa jeruk sebagai pengganti darielektrolit elemen volta
sendiri, yakni asam sulfat (H2SO4). Hasil dari percobaanini berupa baterai alami yang
merupakan sumber energi listrik.
D. Alat dan Bahan Percobaan
1.) 4 Buah Jeruk Nipis

2.) 4 Buah Uang Koin Tembaga sebagai Anoda (Kutub Positif)


3.) 4 Buah Paku sebagai Katoda (Kutub Negatif)

4.) Kabel Penjepit Buaya

5.) Pisau

E. Langkah-Langkah Pembuatan
1. Setiap buah jeruk di iris sekitar 2 cm dan masukkan uang koin tembaga ke dalam
belahan buah jeruk yang berperan sebagai anoda atau kutub positif ( + )
2. Tusukkan paku payung 1 paku 1 jeruk yang berperan sebagai katoda atau kutub
negatif ( - )
3. Uang koin yang sudah tertancap dihubungkan dengan lempengtembaga pada jeruk
yang lain menggunakan kabel tembaga dan diulang ke semua jeruk dengan
menggunakan struktur rangkaian seri.
4. Diantara paku pada jeruk pertama dan uang koin pada jeruk terahkir,dihubungkan
dengan menggunakan kabel tembaga dan dihubungkandengan lampu LED dalam
rangkaian seri.
5. Lakukan hal yang sama kepada buah jeruk yang lainnya

Dari hasil percobaan ini, lampu LED akan menyala. Hal ini
dikarenakanadanya sumber energi listrik. Sumber energi listrik yang dimaksudkan
ialah elemen volta yang dibuat secara alami menggunakan jeruk sebagai elektrolitnya.
Elektrolit dalam buah jeruk berupa asam
sitrat(CH2(COOH)*COH(COOH)*CH2(COOH)). Elektrolit tersebut akan
bereaksidengan logam (uang koin dan paku) sehingga menyebabkan adanya ionisasi
antara uang koin dengan asam jeruk dan paku dengan asam jeruk. Adanya reaksi
ionisasi menyebabkan pertukaran atom menjadi suatu senyawa yang baru dan
menyebabkan adanya arus listrik dikarenakan beda potensialantara kedua titik
sehingga menimbulkan reaksi kimia.
Ionisasi antara uang koin dan paku dengan elektrolit jeruk terus berlangsung
hingga beda potensial antara keduanya menjadi sama. Syarat dari adanya arus listrik
adalah beda potensial antara kedua titik. Uang koin dan paku memiliki beda potensial
yang berbeda-beda. Dari proses ionisasi pada percobaan ini, arus listrik mengalir dari
benda yang berpotensial tinggi atau kutub positif (uang koin) ke benda yang
berpotensial rendah atau kutub negative (paku). Aliran arus berlangsung hingga
menyebabkan tidak ada lagi beda potensial antara kedua titik. Ketika sudah tidak ada
arus listrik, ionisasi antara kedua titik sudah tidak lagi berlangsung sehingga
menyebabkan tidak ada nya lagi energi yang dihasilkan oleh sumber arus listrik
tersebut.
Hal tersebut dibuktikan dengan pernyataan fisika yang memberikan
faktabahwa energi yang dihasilkan berbanding lurus dengan beda potensial dan
kuatarus listrik. Oleh karena energi listrik yang dihasilkan karena adanya proses
ionisasi ini dihasilkan dari energi kimia, maka energi listrik yang dihasilkan
dinamakan elektrokimia.

BAB III
TAHAP PENGAMBILAN DATA

A. Spesifikasi Produk
Produk yang saya buat untuk memenuhi tugas prakarya membuat produk rekayasa
bidang konversi energi dalam percobaan kali ini yaitu membuat Baterai Alam dari Buah
Jeruk Nipis. Saya membuat produk ini karena bahan dasar nya yaitu buah Jeruk Nipis
yang mudah ditemukan dan harganya yang terjangkau, dapat diubah menjadi energi
alternatif suatu produk rekayasa bidang konversi energi yang sedehana namun
bermanfaat.
Energi alternatif merupakan sumber energi yang dihasilkan dari bahan-bahan
yang belum pernah dimanfaatkan secara luas. Saat ini, penelitian mengenai energi
alternatif lebih dititik beratkan kepada energi alternatif yang menggunakan bahan-bahan
alami dan bersumber dari alam. Energi listrik selain dapat diperoleh dari bahan
nonorganik, dapat diperoleh juga dari bahan organik, seperti buah. Elektrolit dalam batu
baterai bersifat asam, sehingga buah yang bersifat asam dapat menjadi elektrolit.
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang
disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat
Elektronik. Terdapat 2 proses kimia listrik pada baterai yaitu, proses pengisian dan
proses pengosongan, dimana pada saat pengisian/charge energi listrik diubah menjadi
energi kimia dan saat pengosongan/discharge energi kimia diubah menjadi energi
listrik.
Baterai terdiri atas beberapa sel listrik, sel listrik tersebut menjadi penyimpan
energi listrik dalam bentuk energi kimia. Sel baterai tersebut dinamakan elektroda-
elektroda. Elektroda negatif (katoda), berfungsi sebagai pemberi elektron (penghantar).
Elektroda positif (anoda) yang terbuat dari batang karbon berfungsi sebagai penerima
elektron. Antara anoda dan katoda akan mengalir arus yaitu dari kutub positif (anoda) ke
kutub negatif (katoda). Sedangkan elektron akan mengalir dari katoda menuju anoda.
Saya dapat menggunakan buah jeruk nipis sebagai sumber listrik pengganti
baterai. Jeruk nipis seperti halnya sebuah baterai mengandung asam yang bersifat
elektrolit yang dapat menghasilkan energi listrik. Ketika reaksi kimia antara asam pada
jeruk nipis dan lempengan-lempengan berlangsung, pada saat itulah energi listrik dapat
dihasilkan. Lempengan-lempengan yang digunakan berfungsi sebagai elektroda negatif
(paku yang terbuat dari besi) dan elektroda positif (uang logam dari tembaga).
Pada elektrolit, elektron mengalir dibawa oleh ion-ion, sedangkan yang dapat
menghasilkan ion antara lain asam, basa dan garam. Asam terdiri atas asam kuat banyak
menghasilkan banyak ion sedangkan asam lemah menghasilkan sedikit ion dimana
semakin asam suatu larutan maka makin kecil nilai pH-nya demikian pula semakin
lemah tingkat keasaman suatu larutan maka pH-nya makin besar. Dengan demikian
apabila suatu larutan konduktor elektolit memiliki tingkat keasaman yang tinggi (pH
kecil) maka semakin banyak ion yang dihasilkan sehingga arus listrik yang
dihasilkan juga semakin besar dan akibatnya konduktivitas larutan elektrolit tersebut
juga semakin besar.
Pada percobaan yang saya lakukan saya menggunakan 4 buah Jeruk Nipis,
hasilnya empat buah jeruk nipis dapat menyalakan lampu LED kecil 1,8 volt namun
nyalanya tidak begitu terang. Artinya semakin banyak buah jeruk nipis yang digunakan
maka akan semakin terang pula nyala lampu. Lain lagi dengan lemon yang memiliki
tingkat keasaman jauh lebih banyak dibandingkan dengan jeruk nipis. Diketahui satu
buah Jeruk Lemon dapat menghasilkan tengangan sampai dengan 1 volt. Artinya untuk
menyalakan lampu LED kecil 1,8 volt hanya dibutuhkan 2 buah Lemon maka lampu
sudah bisa menyala terang.
Buah lainnya yang juga dapat digunakan dalam percobaan ini yaitu belimbing
wuluh dan nanas. Diketahui 1 buah belimbing wuluh dapat menghasilkan tegangan hanya
0,4 volt yang artinya dibutuhkan setidaknya 5 buah belimbing wuluh untuk menyalakan
lampu LED kecil 1,8 volt. Untuk buah nanas, pada dua buah nanas menghasilkan
tegangan listrik sebesar 0,65 volt. Artinya dibutuhkan setidaknya 5 buah nanas untuk
menyalakan lampu LED kecil 1,8 volt.

B. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat ditunjukkan bahwa buah jeruk nipis dapat
menghasilkan arus listrik. Hal ini dibuktikan ketika buah dihubungkan satu sama lain
sebanyak empat buah dan dihubungkan dengan sebuah LED, LED tersebut dapat
memancarkan cahaya. Akan tetapi jika dibandingkan dengan yang ada di video referensi,
terang lampu hasil eksperimen berbeda dengan yang ada divideo. Terang LED hasil
eksperimen tidak seterang LED pada eksperimen didalam video. Hal ini disebabkan
karena elektrolit yang berada didalam buah tidaklah kuat.
Dari percobaan ini dapat kita simpulkan kita dapat menggunakan buah jeruk nipis
sebagai sumber listrik pengganti baterai. Jeruk nipis seperti halnya sebuah baterai
mengandung asam yang bersifat elektrolit yang dapat menghasilkan energi listrik. Ketika
reaksi kimia antara asam pada jeruk nipis dan lempengan-lempengan berlangsung, pada
saat itulah energi listrik dapat dihasilkan. Walaupun energi listrik yang dihasilkan
tidaklah besar, sumber energi alternatif ini dapat dibuat dalam keadaan darurat ketika
berada di alam seperti jika dilakukan oleh para pendaki gunung dan penjelajah hutan.

Anda mungkin juga menyukai