Anda di halaman 1dari 15

PEMANFAATAN LEMON SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER ENERGI

LISTRIK

KARYA ILMIAH

OLEH:
DARRYL HIZKIA ADYACHRISTHEO

SMP Kristen Kalam Kudus


2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang maha esa. Atas rahmat nya, penelitian
dan penulisan karya ilmiah berjudul Pemanfaatan Lemon Sebagai Alternatif Sumber Energi
Listrik dapat diselesaikan dengan baik. Artikel ilmiah
ini dibuat untuk memenuhi penugasan ujian praktik mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Bahasa Indonesia.

Tujuan penulisan artikel ini adalah menjelaskan pemanfaatan Lemon sebagai alternatif
sumber energi listrik.

Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang membantu dan


mendukung dalam penyelesaian karya ilmiah ini, baik melalui bimbingan secara
intensif, dukungan moril dan materiil. Oleh sebab itu, penulis berterima kasih
kepada pihak-pihak berikut.

1. Ms Ary Yuwanita, S.Si, Apt selaku kepala sekolah SMP Kristen Kalam
Kudus Malang

2…………………………. sebagai guru pembimbing karya ilmiah yang selalu


memberikan bimbingan dan motivasi agar artikel ilmiah dapat cepat
terselesaikan.

3. Ms dan Mr yang selalu sabar, terima kasih atas segala jasa-jasa dan
bimbingannya.

4. Mama dan Papa yang telah mendoakan dan memberikan motivasi. Beliau
adalah orang tua terhebat.

5. Teman-Teman seperjuangan, terima kasih buat semangatnya.

6. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih atas
semua masukan, saran, dan motivasi yang diberikan.

Semoga bantuan dalam bentuk doa, motivasi, dan dukungan serta bimbingan
yang telah diberikan dapat menjadi amal dan diterima Allah. Adanya kritik yang
membangun akan berguna dalam kesempurnaan artikel ilmiah ini. Kiranya
artikel ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
Malang,

Darryl Hizkia Adyachristheo


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Ketersediaan energi di dunia ini semakin lama semakin menipis, termasuk juga ketersediaan
sumber energi listrik. Listrik yang berasal dari sumber energi konvensional, seperti bahan bakar
minyak, yang semakin lama menurun. Disisi lain kebutuhan manusia akan listrik semakin meningkat.
Peningkatan kebutuhan energi yang di timbulkan oleh Bertambahnya populasi memengaruhi
peningkatan penggunaan energi listrik, karena kebutuhan listrik yang semakin meningkat untuk
aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi. serta penggunaan energi di Indonesia yang masih di
dominasi oleh penggunaan energi tak terbarukan yang berasal dari fosil, khususnya minyak bumi dan
batu bara, yang seiring berjalannya waktu, ketersediaan energi fosil yang menipis. dan memberikan
tekanan untuk segera menghasilkan dan menggunakan tenaga alternatif. Oleh sebab itu, perlu di
kembangkan energi alternatif yang mudah di hasilkan dan terjangkau oleh seluruh lapisan warga.

Dikutip dari Encyclopedia Britannica bahwa sumber energi alternatif adalah energi yang
didapatkan melalui sumber energi yang dapat diperbaharui (terbarukan), bisa dipulihkan, atau kekal.
Misalnya sungai, pasang surut air laut, biomassa, biogas, matahari, dan aliran sungai. Pada dasarnya,
tujuan utama dari dibuat energi alternatif adalah untuk mengganti energi yang berasal dari bahan
bakar fosil. Oleh sebab itu, energi alternatif mulai dikembangkan oleh manusia, baik itu secara
berkelompok masyarakat atau kelompok dalam bentuk perusahaan. Banyaknya manusia yang mulai
mengembangkan energi alternatif berarti manusia yang sadar akan bahaya dari energi tak terbarukan
juga semakin banyak.

Bagi sebagian perusahaan tujuan dari dibuatnya energi alternatif untuk mendapatkan keuntungan
karena energi alternatif tersebut akan diperjualbelikan. Selain mendapatkan keuntungan, perusahaan-
perusahaan tersebut sudah ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Bagi masyarakat biasa
membuat energi alternatif bertujuan untuk menjaga lingkungan yang ditempatinya agar tetap dalam
keadaan sehat. Apabila lingkungan sudah sehat, maka masyarakat di lingkungan itu juga ikut sehat
juga dan energi itu bisa digunakan secara terus menerus karena dapat diperbaharui.

Metode Elektrolisis merupakan salah satu sumber energi terbarukan. Metode ini menggunakan
larutan elektrolit agar dapat menghasilkan listrik. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat
menghasilkan listrik. Biasanya Larutan elektrolit merupakan senyawa asam. Larutan biasanya berasal
dari buah-buahan yang asam. Seperti lemon ( Sulaiman et al. 2020, hal. 190)

Buah jeruk lemon (Citrus Limon L.) merupakan buah yang sesuai untuk
dijadikan sebagai sumber energi listrik. buah ini memiliki rasa masam dan berair. Buah ini
juga mudah ditemukan di pasar - pasar. Tinginya tingkat Keasaman membuat buah lemon ini
bisa dijadikan larutan elektrolit.

Buah Lemon merupakan salah satu buah yang dapat menjadi sumber alternatif energi listrik
dikarenakan buah lemon sendiri mengandung asam sitrat (C₆H₈O₇) yang dapat digunakan sebagai
sumber alternatif pembangkit listrik. Dikutip dari Academia edu satu buah lemon dapat menghasil
kan satu volt dan jumlah volt akan bertambah pula jika jumlah buah lemon bertambah

Dua penelitian terdahulu yang dipilih yaitu penelitian yang memiliki ketertarikan yang dekat
dengan penelitian ini. Penelitian terdahulu sebagai tolak ukur dan perbandingan dalam melakukan
penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh Dady sulaiman, Wibowo Romadhoni, Arlina, Mahasiswa
Universitas Kaltara, Jurusan Fisika, Tanjung Selor, tahun 2020 dengan judul “Analisis Karakteristik
Kelistrikan Campuran Belimbing Wuluh dan Jeruk Lemon Sebagai Sumber Energi Listrik”.
Penelitian kedua dilakukan oleh Sri Wahyu Suciati dkk. Mahasiswa Universitas Lampung, Jurusan
Fisika FMIPA, Bandar Lampung.

Fokus kedua penelitian ini adalah Mengetahui tingkat keasaman pada buah buah jeruk yang salah
satu nya adalah buah lemon untuk mengatasi penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan dengan
cara mencari tahu energi alternatif. Untuk menentukan hal tersebut diperlukan uji keasaaman pada
tiap tiap jeruk agar dapat menghasilkan listrik yang dapat menyalakan lampu dll.

Oleh sebab itu, penulis mengangkat judul tentang Pemanfaatan Lemon sebagai alternatif sumber
energi listrik. Perbedaanya, penulis menggunakan Lemon sebagai alternatif sumber energi listrik
tanpa menggunakan teknik yang dikemukakan, sehingga bisa menjadi lebih mudah untuk dipraktekan
secara langsung dan tidak memerlukan modal yang banyak
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan pada pembahasan di
atas, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut,
1. Bagaimana efektifitas lemon jika digunakan sebagai penghasil listrik untuk
menyalakan lampu Kecil ?
2. Bagaimana Cara memanfaatkan lemon untuk digunakan sebagai penghasil listrik ?

1.3 Tujuan

Bedasarkan Rumusan Masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk Mengetahui Efektifitas lemon jika digunakan sebagai penghasil listrik untuk
menyalakan lampu kecil.
2. Untuk Mengetahui Cara memanfaatkan lemon yang digunakan sebagai penghasil
listrik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
Kerangka teori berisi tentang teori-teori yang menjulang penelitian. Teoriteori ini adalah teori
yang berhubungan dengan topik bahasan penelitian.

2.1.1 Energi
Menurut kbbi.web.id, Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja
(misalnya untuk energi listrik dan mekanika); daya (kekuatan) yang dapat
digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan, misalnya dapat
merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (seperti sinar
matahari); tenaga. Haryanto (2017:6) menyatakan sebagai berikut: Energi sudah
menjadi salah satu kebutuhan primer hidup manusia. Dari lahir hingga mati, dari
bangun tidur hingga tidur lagi, manusia tidak terlepas dari suatu proses konversi
energi. Bahkan, untuk dapat melanjutkan kehidupannya manusia harus memasok
tubuhnya dengan energi kimia yang tersimpan dalam makanan yang
dikonsumsinya. Kemajuan suatu bangsa dapat dinilai dari seberapa banyak
energi yang digunakan dalam hidupnya

2.1.1.1 Energi Alternatif

Energi menurut kbbi.web.id adalah kemampuan untuk melakukan kerja


(misalnya untuk energi listrik dan mekanika); daya (kekuatan) yang dapat
digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan, misalnya dapat
merupakan bagian suatu bahan atau tidak terikat pada bahan (seperti sinar
matahari); tenaga. Sedangkan, Alternatif menurut kbbi.web.id adalah pilihan di
antara dua atau beberapa kemungkinan. Jadi, Energi Alternatif adalah bagian
suatu bahan atau tidak terikat pada bahan di antara dua atau beberapa
kemungkinan.
Nugroho et al. (2019:95) menyatakan sebagai berikut: Energi Alternatif
ialah nama lain dari Energi Terbarukan. Energi terbarukan merupakan bentuk
energi yang diperoleh dari sumber daya alam seperti hujan, angin, panas bumi,
panas, air pasang, dan matahari. Sumber energi alternatif merupakan energi yang
ramah lingkungan serta tidak memberikan dampak negatif terhadap pemanasan
global dan perubahan iklim yang disebabkan oleh tingginya kandungan karbon
dioksida

2.1.2 Listrik

Listrik menurut kbbi.web.id adalah daya atau kekuatan yang ditimbulkan oleh
adanya pergesekan atau melalui proses kimia, dapat digunakan untuk
menghasilkan panas atau cahaya, atau untuk menjalankan mesin. Menurut
Gultom (2017:130) Listrik sudah begitu terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari,
baik itu untuk menjalankan tugas pekerjaan, belajar, maupun sekedar hiburan.

2.1.3 Lemon

Lemon menurut sumbar.litbang.pertanian.go.id adalah Jeruk Lemon atau Citrus


lemon merupakan salah satu famili dari tanaman jeruk yang dikenal dengan nama
citrun.buah nya memiliki bentuk yang lonjong, bulat dan berdiameter 5 cm hingga 7cm
atau lebih. Ada tonjolan pada bagian ujung nya, tidak memiliki biji kalau ada biasa nyas
satu atau dua, warna kulit pada buah lemon yang matang berwana kuning cerah, memiliki
rasa yang asam, sepet dan manis

Gambar 2.1.3 Jeruk Lemon. Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Lemon_%28color%29


2.1.4 Larutan Elektrolit

Menurut kbbi.web.id, Elektrolit adalah senyawa yang larutannya merupakan


penghantar arus listrik; bahan atau cairan yang terdapat di antara elektrode
positif dan negatif, seperti pada baterai, aki mobil, dan kondensator.
Dilansir dari kelaspintar.id, Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik. Hantaran listrik dapat terjadi karena adanya ion
positif dan ion negatif yang bergerak. Semakin banyak ion yang dihasilkan,
maka semakin kuat pula sifat daya hantar listrik larutan tersebut.

Larutan ini tersusun dari zat terlarut yang dapat menghantarkan arus listrik.
Ketika dilarutkan dalam air, zat tersebut akan terurai menjadi ion-ion
penyusunnya. Ion tersebut dapat berupa kation yang bermuatan positif (contoh:
Na+, Ca2+, Al3+) maupun anion yang bermuatan negatif (contoh: SO42-, Cl–,
OH–).

Ketika dihubungkan dengan elektroda, ion-ion pada larutan tersebut akan


bergerak sesuai dengan sifatnya. Ion positif akan bergerak menuju elektroda
negatif, sementara ion negatif akan bergerak menuju elektroda positif. Karena itu,
larutan yang mengandung ion dapat menghantarkan arus listrik

Gambar 2.1.4 Larutan Elektrolit. Sumber Kompas.com


Gambar 2.14 Larutan Elektrolit.Sumber : Kelas Pintar

Berdasarkan jenis larutannya, terdapat tiga jenis larutan elektrolit, yaitu


larutan asam, larutan basa, dan larutan garam.

l Larutan asam merupakan zat yang jika dilarutkan dalam air akan
menghasilkan ion H+, contohnya adalah HCL, H2SO4, dan cuka.

l Larutan basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan
menghasilkan ion OH–, contohnya adalah NaOH dan KOH.

l Larutan garam, yaitu zat yang terbentuk dari reaksi asam dan
basa, contohnya adalah NH4Cl dan NaCl.

Berdasarkan jenis ikatannya, larutan elektrolit dibagi menjadi dua, yaitu


senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

l Senyawa yang termasuk ke dalam senyawa ion adalah MgCl2


dan AlCl3.

l Senyawa yang termasuk ke dalam senyawa kovalen polar adalah


HCl, HI, dan NH3.
Larutan ini juga dapat diklasifikasikan berdasar kemampuannya
menghantarkan listrik, yaitu larutan elektrolit kuat dan lemah.

l Larutan elektrolit kuat adalah jenis larutan yang memiliki


daya hantar listrik sangat baik karena terdapat banyak ion bebas
di dalamnya. Ion bebas tersebut merupakan hasil dari ionisasi
sempurna karena semua zat elektrolitnya terurai menjadi ion.
Contohnya adalah NaCl terurai sempurna dalam air menjadi ion
Na+ dan ion Cl–.
l Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar
listriknya buruk. Hal ini diakibatkan oleh sedikitnya ion yang
bebas bergerak di dalam larutan karena hanya terjadi ionisasi
sebagian, artinya hanya sebagian zat saja yang terurai menjadi
ion. Contoh larutan ini adalah ionisasi tak sempurna dari asam
cuka (CH3COOH) menjadi ion CH3COO– dan ion H+.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Pengertian


metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian kuantitatif yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
(treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam kondisi yang
terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain selain (varibel
treatment) yanng mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapa
dikendalikan maka dalam penelitian eksperimen menggunakan kelompok
kontrol dan sering penelitian eksperimen dilakukan di dalam laboratorium. Ada
empat faktor utama dalam penelitian eksperimen, yaitu hipotesis, variabel
independen, variabel dependen, dan subyek. Hipotesis dalam penelitian
eksperimen merupakan keputusan pertama yang ditetapkan oleh peneliti diuji.
Berdasarkan hipotesis tersebut selanjutya dapat ditentukan variabel independen
dan dependen serta subyek yang digunakan untuk penelitian.

Penelitian ini berusaha menggambarkan dan memaparkan secara riil


mengenai pemanfaatan lemon sebagai alternatif sumber energi listrik. Hal
ini sesuai dengan pengertian yang diungkapkan Prasetyo et al. (2020:10-11)
Bahwa Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan secara
sengaja oleh peneliti dengan cara memberikan treatment/perlakuan tertentu
(disebut sebagai variabel independen) terhadap subjek penelitian guna
membangkitkan sesuatu kejadian/keadaan yang akan diteliti bagaimana
akibatnya (disebut sebagai variabel dependen)

Dilansir dari fatkhan.web.id oleh Huda (2017) menyatakan bahwa


Penelitian eksperimen dibagi lagi menjadi empat jenis, yaitu pre-experimental,
true experimental, quasi experimental dan design factorial. Penulis
menggunakan model pemecahan masalah berupa metode penelitian pre
experimental, yang dimana penelitian ini belum termasuk penelitian yang
sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang juga ikut
berpengaruh dari terbentuknya variabel yang dependen. Bentuk metode
penelitian pre experimental yang digunakan penulis adalah One – Shoot Case
Study (Studi Kasus Satu Tembakan), dimana dalam desain penelitian ini terdapat
suatu kelompok diberi treatment (perlakuan) dan selanjutnya diobservasi
hasilnya (treatment adalah sebagai variabel independen dan hasil adalah sebagai
variabel dependen). Dalam eksperimen ini subjek disajikan dengan beberapa
jenis perlakuan menggunakan objek yang diujikan lalu diukur hasilnya.

3.2 Alat Dan Bahan

3.2.1 Alat :

1. Pisau

3.2.2 Bahan :

1. 4 Buah Lemon
2. 4 Koin lima ratusan (tembaga) (kutub positif)
3. 4 Paku (kutub negatif)
4. 5 Kabel Buaya
3.2.2.1 Bahan yang diujikan

1. 1 Buah Lampu LED

3.3 Langkah Langkah

Anda mungkin juga menyukai