Anda di halaman 1dari 5

CALORIMETER

I. PENDAHULUAN
Uap adalah sumber utama dari pembangkitan yang menggunakan turbin uap(steam
turbine) dan mesin uap(steam engine). Uap dihasilkan dari air melalui proses pembakaran
di dalam boiler. Uap dari proses pembakaran di dalam boiler selain untuk pembangkitan
juga banyak digunakan di industri seperti sebagai perekat dan pemutih pada pabrik
tekstil, pembuatan gula pada pabrik gula, pengering kertas pada pabrik kertas.
Persyaratan utama dari pembangkit uap atau boiler adalah pertama air baku buat boiler
harus aman dan yang kedua harus memenuhi standar yang di ijinkan baik itu tekanan,
temperatur, kualitas dan kecepatan aliran uap yang dihasilkan boiler. Untuk memenuhi
kualitas uap yang di inginkan diperlukan suatu pengujian seberapa besar jumlah uap
kering yang dihasilkan boiler. Alat yang digunakan untuk menguji kualitas uap(fraksi
kekeringan uap) yang dihasilkan yaitu bernama Separating and Throttling Calorimeter.
Separating and Throttling Calorimeter merupakan alat untuk memisahkan kandungan air
dan uap melalui proses mekanis.

Gambar 1.1 Separating and Throttling Calorimeter

Proses mekanis tersebut adalah sebagai berikut :


 Uap basah yang masih mengandung air dilewatkan pada separating(separator) karena
kerapatan air lebih besar dari uap, maka air akan cenderung terlempar dari uap. Air
ini dikumpulkan dan jumlahnya dapat diukur.
 Sedang uap yang relative tidak mengandung air akan dialirkan ke throttling sehingga
tekanannya turun. Tekanan setelah throttling menjadi sedikit dibawah temperature
atmosfer, ini menyebabkan uap menjadi kering. Dengan pengukuran temperature dan
tekanan akhir uap, maka tingkat kekeringan uap dapat dihitung. Karena jenis
kalorimeter tersebut mempunyai keterbatasan. Maka digunakan kombinasi
separating(separator) calorimeter dan throttling calorimeter.

II. PENGOPERASIAN SEPARATING AND THROTTLING CALORIMETER


Pada saat uap diproduksi dalam boiler, permukaan air dalam boiler bersifat
turbulen yang mengakibatkan tetesan air terlempar ke uap yang dibawa ke sistem. Uap
yang mengandung air ini dinamakan uap basah(wet steam). Keberadaan uap basah ini
akan dapat menyebabkan kesalahan pengukuran aliran uap dan juga menyebabkan
kesalahan perhitungan effisiensi plant kecuali keberadaan uap basah ini dikehendaki
seperti penggerak mesin uap dan penggunaan di industri kimia yang menngunakan uap
basah sebagai pemanasnya. Untuk menguji kualitas uap(fraksi kekeringan uap) ini
biasanya memakai kombinasi antara separating(separator) calorimeter dan throttling
calorimeter.
Separating calorimeter adalah merupakan peralatan suatu proses mekanis, dimana
uap basah masuk secara langsung melewati susunan berupa sudu-sudu tumpul . Pada saat
melewati sudu-sudu ini,gaya inersia air yang terkandung dalam uap menjadi berkurang
dan mencegahnya terikut dalam uap sehingga mengakibatkan air akan jatuh dan
terkumpul dalam tabung(chamber). Throttling calorimeter adalah merupakan peralatan
pemasukan uap ke dalam tabung melalui orifice sehingga tekanan turun hingga sedikit di
atas tekanan atmosfer(aliran terbuka). Ini menyebabkan uap menjadi superheat. Melalui
pengukuran tekanan dan temperatur uap keluaran ini, maka fraksi kekeringan uap dapat
dihitung karena uap meninggalkan tabung separating kandungan air tidak dapat
dipisahkan seluruhnya. Separating dan throttle calorimeter sangat penting untuk
mengetahui fraksi kekeringan uap.oleh karena itu, hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan eksperimen sampel uap. Ini tidak dapat dilakukan hanya dapat di observasi itu
sendiri, karena tekanan dan temperatur nya tidak berubah dengan perubahan fraksi
kekeringannya tersebut.satu solusi dengan menggunakan alat pemisah(separator) untuk
memisahkan air dan uap, tetapi ini tidak dapat dilakukan 100% efektif jika menggunakan
tabung yang sangat besar.
Separator and throttle calorimeter menggunakan sebuah separator untuk
memisahkan air dari uap(bergantung jumlah sampel) sehingga fraksi kekeringan uap
menjadi lebih tinggi(high dryness), kemudian menggunakan katup pencekkikan(throttling
valve) untuk mencekik uap dan menjadikannya superheat. Alat yang digunakan untuk
menguji kualitas uap(fraksi kekeringan uap) ini di Laboratorium Motor Bakar – Jurusan
Teknik Permesinan Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya yaitu Separating and
Throttling Calorimeter dengan merk Cussons Technology Ltd.

Gambar 2.1. Separating and Throttling Calorimeter


Cussons Technology Ltd
2.1. Bagian – Bagian Separating and Throttling Calorimeter.
Kerangka dan panel – panel dari Separating and Throttling Calorimeter Cussons
Technology Ltd mempunyai kerangka yang kokoh dan seluruh panelnya dari konstruksi
baja yang disesuaikan dengan kenyamanan dalam pengambilan sampel. Alat – alat
kelengkapan dalam pengambilan data/sampel dari calorimeter ini juga tersedia.

Gambar 2.2. Alat Kelengkapan


Separating and Throttling Calorimeter

Adapun alat – alat kelengkapan tersebut meliputi:


1. Pressure Gauge.
Fungsi: untuk mengukur tekanan uap masuk ke sistem calorimeter.
2. Main Steam Valve
Fungsi: katup untuk mengatur buka tutup uap yang mengalir.
3. Sensor alat ukur suhu
Fungsi: untuk mengukur temperatur secara digital.
4. Gelas Ukur/measuring baker
Fungsi: untuk menampung air hasil pengembunan.
5. Thermometer
Fungsi: untuk mengukur temperatur.
6. Saluran ke Throttling
Fungsi: untuk menyalurkan sisa uap dari throttling.
7. Alat ukur beda ketinggian air raksa/Pressure Gauge
Fungsi: untuk mengukur tekanan uap di throttling.
8. Throttling Chamber
Fungsi: untuk memasukkan uap ke dalam tabung melalui orifice sehingga
tekanan turun hingga sedikit diatas tekanan atmosfer(aliran terbuka).
9. Condenser
Fungsi: untuk mendinginkan uap dari throttling sehingga menjadi embun.
10. Separator
Fungsi: untuk memisahkan kandungan air dari uap basah yang melalui
separator.

Anda mungkin juga menyukai