Anda di halaman 1dari 32

KONSEP DASAR PROTEKSI

KATODIK

Wahyu Budi Utomo


Wet corrosion in an electrolyte
containing oxygen
LOGAM TERKOROSI

K e Tidak terkorosi
e
e

A
Terkorosi
PRINSIP PROTEKSI KATODIK
e

e
e
e
e
e
e
e +
+
+

Katoda Anoda
POTENSIAL KOROSI LOGAM

E, volts Korosi (ion logam stabil)

M+
Potensial Korosi

M
Proteksi Katodic (logam stabil)
Electrode Potentials
DEFINISI PROTEKSI KATODIK

Tehnik pengendalian korosi dengan jalan memperlakukan


struktur yang diproteksi sebagai katoda dalam suatu sel
elektrokimia
NACE

Tehnik pengendalian korosi dengan jalan mengalirkan arus


listrik searah dalam elektrolit ke arah seluruh permukaan
logam
BS 7361/CP 1021

Tehnik pengendalian korosi dengan jalan membanjiri


struktur dalam elektrolit dengan elektron
A. Sulaiman/INDOCOR
SUMBER
ELEKTRON

e 1. ANODA
KORBAN
2. ARUS
TANDING

e
e
e
Impressed Cathodic
Cathodic Protection Protection
1. SISTEM ANODA KORBAN (Sacrificial Anode)

+
+
+

Struktur Anoda korban


yang Mg, Al, Zn
diproteksi
2. SISTEM ARUS TANDING (Impressed Current)

- +

+
+
+

Struktur Anoda
yang
diproteksi
Fe2+ + 2e  Fe
E = -0,44 + (0,059/2)log(Fe2+)
(Fe2+) = 10-6 mol/L
E = -0.617 V vs SHE

E = -0.617 – 0.244
E = - 0.861 V vs SCE
Example of Impressed Current
Installation
Kriteria Proteksi Baja (ISO 15598)

1. -850 mV atau lebih negatif


2. Batas bawah -1200 mV vs SCE untuk
menghindari kerusakan coating
3. Sisa polarisasi katodik minimum 100 mV
4. -750 mV vs SCE untuk tanah yang resistivitasnya
100 sampai 1000 Ωm
5. -650 mV vs SCE untuk tanah yang resistivitasnya
lebih dari 1000 Ωm
6. Sisa polarisasi minimum 100 mV
7. Kriteria proteksi berubah jika suhu operasi diatas
40oC
Kriteria Proteksi Beberapa Logam

Logam Potensial Proteksi


(-mV vs SCE)
Baja kondisi aerobik 850
Kondisi anaerobik 950
Timbal 600
Tembaga 500 – 650
Aluminium 950 -1200
Paduan dua logam Sampai potensial
atau lebih untuk proteksi logam
yang paling negatif
Kriteria Proteksi Beberapa Logam

Potensial Tingkat Proteksi


mV vs SCE
-600 Terkorosi

-600 -850 Ada Proteksi

-850 -1200 Terproteksi

< -1200 Overproteksi


-Darat  Bahaya
-Laut  Aman
Keperluan Arus Proteksi

Arus Proteksi
(mA/m2)
DALAM TANAH 15

AIR LAUT
Diam 60
Arus sedang 100
Arus cepat 150
Turbulen 450

AIR TAWAR
Diam 50
Mengalir 60
Turbulen 150
DESAIN PROTEKSI KATODIK
SISTEM ARUS TANDING

TR
- JB + JB

PIPA/STRUKTUR ANODA
Profil Potensial

E0
-V Eprot = 0,850 Ex
Ecor = 0,550

E0=Ex cosh X (RG)-1/2


E0  EX cosh X RG
X = Jangkaun Proteksi
R = Resistansi Pipa = ρ/(πt(D-t)
G = Konduktansi Coating = πD/ω

ρ = tahanan jenis pipa (Ωm)


ω = tahanan jenis coating (Ωm2)
D = diameter luar pipa (m)
t = tebal pipa (m)
1. Tahanan pipa, R


R
  t D  t 
ρ = tahanan jenis pipa (Ωm)
(0.18 x 10-6 Ωm untuk pipa baja)
D = diameter luar pipa (m)
t = tebal pipa (m)
2. Konduktansi Coating, G
 D
G

Resistansi Specific Klasifikasi
Coating, ω
(Ωm2)
10.000 Sangat baik
10.000 – 2.500 Baik
2.500 – 500 Cukup
500 -50 Jelek
< 50 Sangat jelek
3. Konstanta Atenuasi, α

  RG
4. Tahanan Struktur, Rs

R
RS 
G
5. Potensial dan jangkauan Proteksi,
E0 dan X

E0  EX cosh X RG
6. Arus Proteksi, I0

E0
I0  tanh X RG
Rs
7. Kapasitas arus rectifier, Ir

I r  I 0 .S f
8. Berat anoda total, W0

Y .C.I r
W0 
U
Y = Umur desain (tahun)
W0=Berat anoda total (kg)
Ir=arus rectifier (A)
9. Jumlah anoda , N

W0
N
W
W=Berat anoda (kg)
TAHAPAN PERHITUNGAN
1. Tahanan pipa, R
2. Konduktansi pelapis, G
3. Konstanta Atenuasi, α
4. Tahanan struktur, Rs
5. Potensial dan Jangkauan proteksi, E0 dan X
6. Arus proteksi, I0
7. Kapasitas arus rectifier, Ir
8. Berat anoda total, W
9. Jumlah anoda, N
10. Tahanan anoda, R
11. Tahanan rangkaian, Rn
12. Tegangan rectifier, TR

Anda mungkin juga menyukai