Segala puji dan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas limpahan dan rahmatNya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Prinsip Kerja dan Pemilihan Circuit
Breaker dan Fuse”. Adapun makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Panel
Distribusi Daya dan Peralatan Listrik” yang merupakan salah satu matakuliah di Program Studi
D-III Sistem Kelistrikan Kapal Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh.
Makalah membahas dan menjelaskan komponen dari sistem proteksi tenaga listrik yakni
Circuit Breaker dan Fuse. Selanjutnya, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Fathurrahman, M.Eng.Sc selaku dosen mata kuliah Panel Distribusi Daya dan Peralatan Listrik
dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini.
Akhir kata, kami sebagai penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-
kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca untuk makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan berguna untuk kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................iv
DAFTAR TABLE .........................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................1
1. 3 Tujuan Makalah......................................................................................................................1
1.4 Kegunaan Makalah..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................2
2.1 Circuit Breaker….………………………...............................................................................2
2.1.1 Pengertian Circuit Breaker.......................................................................................2
2.1.2 Prinsip Kerja Circuit Breaker................................................................................2
2.1.3 Klasifikasi Circuit Breaker dan Prinsip Kerjanya.................................................. 3
2.1.4 Jenis-jenis Circuit Breaker..................................................................................... 5
2.1.5 Pemilihan Circuit Breaker..................................................................................... 5
2.2 Fuse…………………………………...............................................…..………………...…6
2. Magnetik.
Type ini arus beban yang lewat melalui kumparan elektro magnetik akan
menarik inti jangkar dan secara mekanik akan melepaskan pegangan circuit
breaker dalam posisi “ON” (terjadi proses tripping).
Magnetic circuit breaker akan melengkapi trip yang segera (instanteneous)
terutama pada overload yang cukup berat (biaanya 10 kali arus beban penuh)
atau pada keadaan hubung singkat. Karena medan magnet cukup kuat untuk
menarik jangkar. Karena magnetic circuit breaker type ini operasionalnya
bebas dari pengaruh suhu ruang, maka proteksi ini lebih cenderung untuk
proteksi hubung singkat.
Gambar 2.4 Prinsip Kerja CB jenis Magnetik.
3. Thermal – Magnetic
Circuit breaker type ini dilengkapi dengan thermal element untuk
mendapatkan karakteristik dengan kelembaban waktu pemutusan (time delay
characteristic) dari fasiltias pengaruh temperatur ruang. Sedangkan action
magentik diperlukan untuk pemutusan segera.
Bila terjadi beban lebih, maka diperlukan waktu untuk memanasielemen
bimetal (time delay) Dengan beban lebih yang sangat besar atau hubung
singkat, maka elemen magnetik yang akan mempengaruhi waktu tripping dan
diatur 10 kali arus nominal untuk melengkapi secara lengkap pemutusan
instanteneuous dengan interruping time 0,01.
Berikut ini merupakan daftar daya tersambung PLN beserta dengan MCB dan
KWH meter yang tepat :
Tabel 2.2 Daya MCB 1 Fasa
2. Cartridge type adalah merupakan type yang mempunyai kapasitas pemutusan yang
tinggi (High-ruptring capacity) yang lebih dikenal dengan istilah HRC fuse.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA