DI SUSUN OLEH:
Kelas A
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas
karunia-Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya kami bisa
menyelesaikan makalah ini.Tidak lupa shawalat serta salam tercurahkan bagi
Baginda Agung Rasulullah SAW yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih terdapat banyak
kesalahan baik itu dalam materi yang kami bahas, maupun dari pengetikan
makalah. Namun, kami telah menyusun makalah ini dengan usaha semaksimal
mungkin.
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Bab 2........................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
1. Kegunaan NO.....................................................................................................15
2. Kegunaan NC.....................................................................................................16
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
Bab 2
1
PEMBAHASAN
a. Saklar Tunggal
Saklar tunggal adalah jenis saklar yang memiliki satu tombol atau tuas
pengoperasian yang digunakan untuk menghidupkan atau mematikan aliran listrik
pada satu sirkuit tunggal. Saklar tunggal biasanya digunakan pada instalasi listrik
rumah tangga untuk menghidupkan atau mematikan lampu atau peralatan listrik
lainnya dengan mudah dan cepat.. Saklar tunggal masuk ke dalam kategori SPST
(Single Pole Single Throw), yang berarti saklar ini hanya dapat digunakan dalam
satu arah dan memiliki satu kutub saja.
2
c. Fungsi dan simbol saklar Tunggal
Sakelar Mekanis:
Sakelar mekanis selanjutnya diklasifikasikan menjadi berbagai jenis
sakelar berdasarkan jumlah kutub dan lintasan. Kutub berarti jumlah rangkaian
input (rangkaian daya) yang tersedia untuk sakelar. Throws berarti jumlah
rangkaian keluaran (jumlah jalur di mana arus dapat mengalir) yang tersedia untuk
sakelar.
3
2. Perpindahan tekanan
3. Sakelar suhu
4. Sakelar Toggel
5. Sakelar putar
Dalam sakelar mekanis, dua pelat logam saling bersentuhan untuk menyelesaikan
rangkaian agar arus mengalir dan memisahkan satu sama lain untuk membuka
rangkaian agar arus terputus.
Single pole single throw (SPST): Sakelar ini terdiri dari dua terminal; satu
terminal input dikenal sebagai tiang dan satu terminal output dikenal sebagai
lemparan. Jadi, nama sakelar ini adalah single pole single throw.
Sakelar ini adalah contoh sakelar yang paling sederhana. Umumnya sakelar ini
digunakan dalam satu loop, artinya rangkaian hanya perlu mengontrol satu jalur
tertutup.
Simbol sakelar lemparan tunggal kutub ditunjukkan pada gambar-1a. Sakelar ini
dihubungkan secara seri dengan peralatan, sumber atau elemen seperti yang
ditunjukkan pada gambar-1b.
Dalam sakelar mekanis, dua pelat logam saling bersentuhan untuk menyelesaikan
rangkaian agar arus mengalir dan memisahkan satu sama lain untuk membuka
rangkaian agar arus terputus.
4
Single pole single throw (SPST): Sakelar ini terdiri dari dua terminal; satu
terminal input dikenal sebagai tiang dan satu terminal output dikenal sebagai
lemparan. Jadi, nama sakelar ini adalah single pole single throw.
Sakelar ini adalah contoh sakelar yang paling sederhana. Umumnya sakelar ini
digunakan dalam satu loop, artinya rangkaian hanya perlu mengontrol satu jalur
tertutup.
Simbol sakelar lemparan tunggal kutub ditunjukkan pada gambar-1a. Sakelar ini
dihubungkan secara seri dengan peralatan, sumber atau elemen seperti yang
ditunjukkan pada gambar-1b.
Single pole double throw (SPDT): Sakelar ini terdiri dari tiga terminal; satu
terminal masukan (tiang) dan dua terminal keluaran (lempar) seperti yang
ditunjukkan pada gambar-2a.
Dengan menggunakan saklar ini, kita dapat mensuplai arus atau sinyal ke dua loop
seperti yang ditunjukkan pada gambar-2. Terkadang sakelar ini dikenal sebagai
sakelar pemilih.
Double pole single throw (DPST): Sakelar ini terdiri dari empat terminal; dua
terminal masukan (tiang) dan dua terminal keluaran (lempar) seperti yang
ditunjukkan pada gamar-3a.
5
2.1 Saklar seri
Saklar seri adalah salah satu jenis saklar yang terdiri dari beberapa satu
saklar. Saklar seri ini biasanya digunakan untuk mengontrol beberapa lampu atau
alat elektronik sekaligus dengan satu saklar utama. Saklar seri juga dikenal
dengan nama saklar tandem atau saklar bertumpuk.
Saklar seri memiliki fungsi utama untuk mengontrol beberapa lampu atau alat
elektronik sekaligus. Dengan menggunakan saklar seri, kita tidak perlu
menggunakan banyak saklar untuk mengontrol beberapa lampu atau alat
elektronik. Sehingga, penggunaan saklar seri ini dapat mempermudah pengguna
dalam mengontrol beberapa alat elektronik sekaligus.
Prinsip kerja rangkaian seri adalah ketika arus listrik mengalir melalui
rangkaian, setiap komponen di dalam rangkaian menerima tegangan yang sama,
sehingga arus listrik yang mengalir melalui setiap komponen sama besar. Oleh
karena itu, jika salah satu komponen dalam rangkaian terputus atau rusak, maka
seluruh rangkaian akan terputus
6
3.1 Saklar tukar
Saklar tukar merupakan sebuah perangkat elektronik yang dilengkapi dengan dua
titik kontak dan mode kerja yang membolehkan kedua titik kontak tersebut untuk
saling bertukar. Alat ini memegang peran yang signifikan dalam mengendalikan
beban listrik dari dua lokasi yang berlainan.
Namun, perlu diketahui, saklar tukar tidak hanya berfungsi sebagai alat praktis
yang biasa kita temui di hotel-hotel. Bagi seorang teknisi listrik, saklar tukar
adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan, sebab dengan penggunaannya,
arus listrik dapat dikelola dan dialihkan dengan lebih efisien.
7
Secara garis besar, saklar tukar adalah sebuah jenis pengendali beban, yang
berfungsi untuk memutuskan atau menyambungkan aliran listrik ke beban
tertentu, misalnya lampu atau perangkat elektronik lainnya.
Dalam konteks rangkaian elektronik, gambar yang mewakili saklar tukar sering
digambarkan sebagai sebuah simbol. Simbol ini melambangkan fungsi saklar
tukar dalam rangkaian tersebut.
8
4.1 Lampu TL
Lampu TL LED atau dikenal juga dengan sebutan lampu neon LED adalah jenis lampu
penerangan yang menggunakan teknologi LED (Light Emitting Diode). Lampu TL LED
dirancang untuk menggantikan lampu TL konvensional yang menggunakan teknologi
neon. Lampu TL LED memiliki keunggulan dalam hal efisiensi energi, tahan lama, dan
lebih ramah lingkungan.
1.Hemat Energi
Lampu TL LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
lampu TL konvensional. Dalam hal penggunaan energi, lampu TL LED dapat
menghemat hingga 50-70% dibandingkan dengan lampu TL konvensional.
Dengan efisiensi energi yang tinggi, lampu TL LED dapat membantu mengurangi
biaya tagihan listrik.
2. Tahan Lama
Lampu TL LED memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan dengan
lampu TL konvensional. Lampu TL LED dapat bertahan hingga 50.000 jam,
sedangkan lampu TL konvensional hanya dapat bertahan hingga 15.000 jam.
Dengan masa pakai yang lebih lama, lampu TL LED dapat mengurangi biaya
perawatan dan penggantian lampu secara berkala.
3. Ramah Lingkungan
Lampu TL LED lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan lampu TL
konvensional. Lampu TL LED tidak mengandung bahan berbahaya seperti
9
merkuri dan timbal yang terdapat pada lampu TL konvensional. Selain itu,
penggunaan lampu TL LED dapat membantu mengurangi emisi karbon dan gas
rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim.
Harga mahal
Instalasinya lebih rumit yang memerlukan fitting khusus
Mengandung bahan merkuri yang beracun
Setelah diketahui nilai tegangan, arus, dan faktor daya pada masing-masing
sampel lampu maka dapat dicari nilai dari daya yang sebenarnya dengan rumus P
sama dengan V x I x cos phi dengan P adalah daya yang dikonsumsi lampu, V
adalah tegangan pada lampu, I adalah arus yang melewati lampu, dan cos phi
adalah faktor daya.
5.1 Kontaktor
Kontaktor atau disebut juga relay kontak adalah perangkat listrik yang
berfungsi sebagai penyambung dan pemutus arus listrik bolak-balik. Biasanya
kontaktor digunakan pada sistem listrik 3 fasa dan untuk menjalankan motor
listrik. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penjelasan dari kontaktor.
Kontaktor atau relay kontak adalah perangkat listrik yang berfungsi sebagai
penyambung dan pemutus arus listrik bolak-balik. Kontaktor biasanya digunakan
pada sistem listrik 3 fasa dan untuk menjalankan motor listrik. Kontaktor
merupakan sebuah komponen listrik yang dapat digunakan untuk
menyambungkan atau memutuskan arus listrik bolak-balik (AC).
10
Ketika energi listrik mengaliri lilitan relay magnetik, saklar akan tertarik
dan katup penghasil magnet tertutup.
Ketika saklar tertutup, katup akan mengalirkan arus listrik ke dalam
rangkaian.
Ketika saklar terbuka, arus listrik akan tertutup di dalam katup tersebut.
6.1 Coil
Coil artinya gulungan kawat yang mengatur arus tegangan listrik. Coil terdiri
dari kawat tembaga terisolasi yang solid dan inti besi. Coil memiliki kumparan
primer dan kumparan sekunder. Coil berfungsi sebagai penghantar arus listrik dari
lilitan kabel ke busi mesin. Coil merupakan komponen elektromagnetik
11
6.3 Fungsi coil
12
Koil merupakan salah satu bagian dimana Anda harus memberikan
tegangan rendah supaya menghasilkan medan magnet di inti besi.
Armature tersambung ke spring serta kontak saklar atau switch contact.
Bagian ini akan menjadikan relay berubah dari NO ke NC atau
sebaliknya.
Iron core atau inti besi yang dililit kabel koil bisa menghasilkan medan
magnet, dimana memiliki fungsi untuk menarik maupun melepaskan
armature.
Switch kontak akan tersambung ke bagian rangkaian dengan tegangan
tinggi dan posisinya antara NO atau NC tergantung bagaimana Anda
mengoperasikannya.
Nah buat Anda yang belum mengerti apa itu time delay relay dan thermal
overload relay NO dan NC dalam kelistrikan, bisa simak penjelasannya dibawah
ini.
13
2. Thermal Overload Relay
Kegunaan NO dan NC
Fungsi utama dari saklar tukar adalah untuk mengalihkan sumber daya listrik dari
satu sirkuit ke sirkuit lainnya. Hal ini sering diperlukan dalam instalasi listrik
14
yang memiliki dua atau lebih sumber daya listrik yang berbeda, seperti pada
genset atau sistem baterai cadangan.
Saklar tukar juga dapat digunakan untuk melakukan pemutusan sementara pada
sirkuit yang sedang digunakan untuk perawatan atau perbaikan. Hal ini dapat
memastikan keamanan dan kenyamanan saat melakukan perawatan atau perbaikan
pada instalasi listrik.
Saklar tukar dapat digunakan untuk menghubungkan dua sirkuit yang berbeda,
sehingga memudahkan pengaturan dan pengendalian listrik pada instalasi listrik
yang kompleks.
Saklar tukar juga dapat digunakan untuk memindahkan beban listrik dari satu
sirkuit ke sirkuit lainnya. Hal ini membantu dalam mengoptimalkan penggunaan
sumber daya listrik dan mencegah terjadinya kelebihan beban pada satu sirkuit.
Saklar tukar dapat digunakan untuk memilih sumber daya listrik terbaik yang
akan digunakan pada suatu waktu. Hal ini sangat penting dalam instalasi listrik
yang memiliki beberapa sumber daya listrik yang berbeda, seperti dalam gedung
atau pabrik.
1. Kegunaan NO
Sesuai namanya sebuah kontak NO atau kontak A yang mempunyai posisi awal
open sirkuit.
Dimana kontak akan tetap pada posisi open sirkuit pada saat syarat perubahan
tidak terpenuhi. Anda perlu menekan actuator untuk merubah contact menjadi
closed circuit.
Pada saat kontak dalam kondisi kelas sirkuit maka arus akan mulai mengalir.
Sementara di sisi lain, saklar elektrik membutuhkan pemicu untuk merubah posisi.
15
Seperti halnya relay, Anda perlu mengaktifkan coil untuk merubah kontak NO
menjadi NC. Sebuah push button bisa dianggap kontak NO pada saat tidak
ditekan dan kontak NC pada saat ditekan.
2. Kegunaan NC
Kontak NC sendiri mempunyai posisi awal open sirkuit. Nantinya kontak ini akan
tetap berada di posisi open sirkuit hingga aktuator tertekan atau pada saat ada
syarat perubahan yang sudah terpenuhi.
Ketika posisi awal, arus harus sudah mengalir. Pada saat ditekan maka kontak
akan menjadi open sirkuit serta arus berhenti mengalir. Sama halnya pada relai,
Anda perlu mengaktifkan coil untuk merubah kontak NC menjadi kontak NO.
Sebenarnya NO dan NC dalam kelistrikan hanya sebagai simbol atau tanda jika
perangkat tersebut sudah tersambung dalam kondisi Normal NC dan terputus
dalam keadaan Normal NO. Atau sebaliknya di kondisi bergerak.
16