Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

BESARAN DAN ALAT LISTRIK

DI SUSUN OLEH:

Arif Yugistian (132022057)

Kelas A

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS MUHAMADYAH PALEMBANG

TAHUN PEMBELAJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas
karunia-Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya kami bisa
menyelesaikan makalah ini.Tidak lupa shawalat serta salam tercurahkan bagi
Baginda Agung Rasulullah SAW yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih terdapat banyak
kesalahan baik itu dalam materi yang kami bahas, maupun dari pengetikan
makalah. Namun, kami telah menyusun makalah ini dengan usaha semaksimal
mungkin.

Semoga makalah yang kami susun ini dapat memberikan manfaat


khususnya bagi kami selaku penulis, dan umumnya bagi para pembaca. Kami
sangat mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sehingga kedepannya kami mampu membuat makalah
dengan ketentuan yang semestinya.

Palembang,27 oktober 2023

ii
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

BAB 1......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar belakang....................................................................................................1

1.2 Rumusan masalah..............................................................................................1

Bab 2........................................................................................................................2

PEMBAHASAN......................................................................................................2

Simbol Saklar Tukar................................................................................................8

Fungsi Kontaktor Magnet......................................................................................11

Time Delay Relay dan Thermal Overload Relay...................................................13

1. Time Delay Relay..............................................................................................13

2. Thermal Overload Relay....................................................................................14

Kegunaan NO dan NC...........................................................................................14

Fungsi Saklar Tukar...............................................................................................14

1. Kegunaan NO.....................................................................................................15

2. Kegunaan NC.....................................................................................................16

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pendidikan Indonesia memiliki berbagai sarana dan prasarana untuk


menunjang kualitas pembelajaran siswa contohnya laboratorium fisika. Pada
laboratorium fisika terdapat seperangkat alat praktikum yang dapat digunakan
sebagai media belajar fisika. Beberapa alat yang berada di laboratorium fisika,
yaitu multimeter, galvanometer dan osiloskop. Alat-alat praktikum seperti
multimeter, galvanometer dan osiloskop tersebut merupakan alat yang digunakan
untuk melakukan pengukuran yang berhubungan dengan materi listrik. Umumnya,
alat-alat tersebut kerap digunakan di tingkat perguruan tinggi, walaupun di tingkat
SMP dan SMA juga digunakan pada percobaan tertentu.

Pengukuran menggunakaan multimeter, galvanometer dan osiloskop


memerlukan tingkat ketelitian yang lebih tinggi dan penuh kehati-hatian agar hasil
pengukuran yang diperoleh tepat. Saat melakukan pengukuran menggunakan
multimeter, galvanometer dan osiloskop hendaknya praktikan memperhatikan
prosedur-prosedur tertentu agar alat yang digunakan tetap terjaga
kualitasnya.Umumnya, praktikan tidak memperhatikan prosedur-prosedur tertentu
dalam menggunakan alat-alat praktikum sehingga terjadi kerusakan pada alat yang
menyebabkan alat tidak tahan lama. Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk
memberikan pengetahuan kepada pembaca agar dapat menggunakan peralatan
laboratorium dengan baik.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:

Bab 2

1
PEMBAHASAN

a. Saklar Tunggal

Saklar tunggal adalah jenis saklar yang memiliki satu tombol atau tuas
pengoperasian yang digunakan untuk menghidupkan atau mematikan aliran listrik
pada satu sirkuit tunggal. Saklar tunggal biasanya digunakan pada instalasi listrik
rumah tangga untuk menghidupkan atau mematikan lampu atau peralatan listrik
lainnya dengan mudah dan cepat.. Saklar tunggal masuk ke dalam kategori SPST
(Single Pole Single Throw), yang berarti saklar ini hanya dapat digunakan dalam
satu arah dan memiliki satu kutub saja.

b. Prinsip kerja saklar tunggal


Adapun cara kerja saklar tunggal adalah:
 Ketika kita menekan tuas atau tombol saklar ke satu sisi, maka arus
listrik akan menyala.
 Ketika saklar dihidupkan, maka titik hubung yang terdapat di dalamnya
akan tersentuh oleh plat logam dan membantu arus listrik untuk
mengalir pada rangkaian.
 Pada saat saklar menerima aliran muatan listrik, maka alat elektronik
dapat bekerja sebagaimana fungsinya.

2
c. Fungsi dan simbol saklar Tunggal

Simbol saklar tunggal pada diagram rangkaian listrik biasanya ditandai


dengan gambar lingkaran dengan huruf “S” di tengahnya. Simbol ini
menunjukkan titik persimpangan antara dua atau lebih kawat atau kabel listrik dan
menunjukkan lokasi saklar yang dapat mengontrol aliran listrik pada sirkuit
tersebut. Pada gambar rangkaian listrik, garis berwarna merah jambu dan merah
adalah kabel fase/phase yang belum dialiri arus dan yang telah dialiri arus listrik,
sedangkan kabel yang berwarna biru adalah kabel netralnya.

Sakelar Mekanis:
Sakelar mekanis selanjutnya diklasifikasikan menjadi berbagai jenis
sakelar berdasarkan jumlah kutub dan lintasan. Kutub berarti jumlah rangkaian
input (rangkaian daya) yang tersedia untuk sakelar. Throws berarti jumlah
rangkaian keluaran (jumlah jalur di mana arus dapat mengalir) yang tersedia untuk
sakelar.

 Single pole single throw (SPST)


 Single pole double throw (SPDT)
 Double pole single throw (DPST)
 Double pole double throw (DPDT)
 Two poles six throw (2P6T)
 Sakelar operasi sesaat / Sakelar kontrol sesaat
1. Tombol Tekan

3
2. Perpindahan tekanan
3. Sakelar suhu
4. Sakelar Toggel
5. Sakelar putar
Dalam sakelar mekanis, dua pelat logam saling bersentuhan untuk menyelesaikan
rangkaian agar arus mengalir dan memisahkan satu sama lain untuk membuka
rangkaian agar arus terputus.

Single pole single throw (SPST): Sakelar ini terdiri dari dua terminal; satu
terminal input dikenal sebagai tiang dan satu terminal output dikenal sebagai
lemparan. Jadi, nama sakelar ini adalah single pole single throw.

Sakelar ini adalah contoh sakelar yang paling sederhana. Umumnya sakelar ini
digunakan dalam satu loop, artinya rangkaian hanya perlu mengontrol satu jalur
tertutup.

Simbol sakelar lemparan tunggal kutub ditunjukkan pada gambar-1a. Sakelar ini
dihubungkan secara seri dengan peralatan, sumber atau elemen seperti yang
ditunjukkan pada gambar-1b.
Dalam sakelar mekanis, dua pelat logam saling bersentuhan untuk menyelesaikan
rangkaian agar arus mengalir dan memisahkan satu sama lain untuk membuka
rangkaian agar arus terputus.

4
Single pole single throw (SPST): Sakelar ini terdiri dari dua terminal; satu
terminal input dikenal sebagai tiang dan satu terminal output dikenal sebagai
lemparan. Jadi, nama sakelar ini adalah single pole single throw.
Sakelar ini adalah contoh sakelar yang paling sederhana. Umumnya sakelar ini
digunakan dalam satu loop, artinya rangkaian hanya perlu mengontrol satu jalur
tertutup.

Simbol sakelar lemparan tunggal kutub ditunjukkan pada gambar-1a. Sakelar ini
dihubungkan secara seri dengan peralatan, sumber atau elemen seperti yang
ditunjukkan pada gambar-1b.

Single pole double throw (SPDT): Sakelar ini terdiri dari tiga terminal; satu
terminal masukan (tiang) dan dua terminal keluaran (lempar) seperti yang
ditunjukkan pada gambar-2a.

Dengan menggunakan saklar ini, kita dapat mensuplai arus atau sinyal ke dua loop
seperti yang ditunjukkan pada gambar-2. Terkadang sakelar ini dikenal sebagai
sakelar pemilih.

Double pole single throw (DPST): Sakelar ini terdiri dari empat terminal; dua
terminal masukan (tiang) dan dua terminal keluaran (lempar) seperti yang
ditunjukkan pada gamar-3a.

5
2.1 Saklar seri

2.2 Pengertian saklar seri

Saklar seri adalah salah satu jenis saklar yang terdiri dari beberapa satu
saklar. Saklar seri ini biasanya digunakan untuk mengontrol beberapa lampu atau
alat elektronik sekaligus dengan satu saklar utama. Saklar seri juga dikenal
dengan nama saklar tandem atau saklar bertumpuk.

2.3 Fungsi saklar seri

Saklar seri memiliki fungsi utama untuk mengontrol beberapa lampu atau alat
elektronik sekaligus. Dengan menggunakan saklar seri, kita tidak perlu
menggunakan banyak saklar untuk mengontrol beberapa lampu atau alat
elektronik. Sehingga, penggunaan saklar seri ini dapat mempermudah pengguna
dalam mengontrol beberapa alat elektronik sekaligus.

2.4 Prinsip kerja dan simbol rangkaian seri

Prinsip kerja rangkaian seri adalah ketika arus listrik mengalir melalui
rangkaian, setiap komponen di dalam rangkaian menerima tegangan yang sama,
sehingga arus listrik yang mengalir melalui setiap komponen sama besar. Oleh
karena itu, jika salah satu komponen dalam rangkaian terputus atau rusak, maka
seluruh rangkaian akan terputus

Simbol rangkain seri

6
3.1 Saklar tukar

3.2 Pengertian saklar tukar

Saklar tukar merupakan sebuah perangkat elektronik yang dilengkapi dengan dua
titik kontak dan mode kerja yang membolehkan kedua titik kontak tersebut untuk
saling bertukar. Alat ini memegang peran yang signifikan dalam mengendalikan
beban listrik dari dua lokasi yang berlainan.

Namun, perlu diketahui, saklar tukar tidak hanya berfungsi sebagai alat praktis
yang biasa kita temui di hotel-hotel. Bagi seorang teknisi listrik, saklar tukar
adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan, sebab dengan penggunaannya,
arus listrik dapat dikelola dan dialihkan dengan lebih efisien.

7
Secara garis besar, saklar tukar adalah sebuah jenis pengendali beban, yang
berfungsi untuk memutuskan atau menyambungkan aliran listrik ke beban
tertentu, misalnya lampu atau perangkat elektronik lainnya.

Berbekal desain yang memungkinkan operasionalnya dari dua lokasi berbeda,


saklar tukar memudahkan pengguna untuk mengendalikan beban tersebut
meskipun tidak berada di sekitarnya.

Simbol Saklar Tukar

Dalam konteks rangkaian elektronik, gambar yang mewakili saklar tukar sering
digambarkan sebagai sebuah simbol. Simbol ini melambangkan fungsi saklar
tukar dalam rangkaian tersebut.

8
4.1 Lampu TL

4.2 Pengertian lampu ti

Lampu TL LED atau dikenal juga dengan sebutan lampu neon LED adalah jenis lampu
penerangan yang menggunakan teknologi LED (Light Emitting Diode). Lampu TL LED
dirancang untuk menggantikan lampu TL konvensional yang menggunakan teknologi
neon. Lampu TL LED memiliki keunggulan dalam hal efisiensi energi, tahan lama, dan
lebih ramah lingkungan.

4.3 Keunggulan lampu tl

1.Hemat Energi
Lampu TL LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
lampu TL konvensional. Dalam hal penggunaan energi, lampu TL LED dapat
menghemat hingga 50-70% dibandingkan dengan lampu TL konvensional.
Dengan efisiensi energi yang tinggi, lampu TL LED dapat membantu mengurangi
biaya tagihan listrik.

2. Tahan Lama
Lampu TL LED memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan dengan
lampu TL konvensional. Lampu TL LED dapat bertahan hingga 50.000 jam,
sedangkan lampu TL konvensional hanya dapat bertahan hingga 15.000 jam.
Dengan masa pakai yang lebih lama, lampu TL LED dapat mengurangi biaya
perawatan dan penggantian lampu secara berkala.

3. Ramah Lingkungan
Lampu TL LED lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan lampu TL
konvensional. Lampu TL LED tidak mengandung bahan berbahaya seperti

9
merkuri dan timbal yang terdapat pada lampu TL konvensional. Selain itu,
penggunaan lampu TL LED dapat membantu mengurangi emisi karbon dan gas
rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim.

4.4 Kekurangan lampu tl

Kekurangan TL (Flourescent) / Lampu Neon

 Harga mahal
 Instalasinya lebih rumit yang memerlukan fitting khusus
 Mengandung bahan merkuri yang beracun

4.5 Rumus tentang faktor daya pada lampu tl

Setelah diketahui nilai tegangan, arus, dan faktor daya pada masing-masing
sampel lampu maka dapat dicari nilai dari daya yang sebenarnya dengan rumus P
sama dengan V x I x cos phi dengan P adalah daya yang dikonsumsi lampu, V
adalah tegangan pada lampu, I adalah arus yang melewati lampu, dan cos phi
adalah faktor daya.

4.6 perbedaan lampu tl dan leed


Lampu TL (lampu neon) adalah lampu yang menggunakan lapisan fosfor,
bahan kimia lainnya, dan gas yang dialiri listrik untuk menghasilkan
cahaya. Sementara itu, lampu LED adalah lampu yang berupa dioda yang
memancarkan cahaya ketika dialiri listrik. Lampu LED lebih tahan lama, lebih
hemat listrik, memakai daya listrik yang kecil, lebih ramah lingkungan, dan
menghasilkan cahaya yang lebih terang.

5.1 Kontaktor

5.2 Pengertian kontaktor

Kontaktor atau disebut juga relay kontak adalah perangkat listrik yang
berfungsi sebagai penyambung dan pemutus arus listrik bolak-balik. Biasanya
kontaktor digunakan pada sistem listrik 3 fasa dan untuk menjalankan motor
listrik. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penjelasan dari kontaktor.
Kontaktor atau relay kontak adalah perangkat listrik yang berfungsi sebagai
penyambung dan pemutus arus listrik bolak-balik. Kontaktor biasanya digunakan
pada sistem listrik 3 fasa dan untuk menjalankan motor listrik. Kontaktor
merupakan sebuah komponen listrik yang dapat digunakan untuk
menyambungkan atau memutuskan arus listrik bolak-balik (AC).

5.3 Prinsip kerja kontaktor

 Kontaktor akan bekerja jika kumparan dialiri energi listrik.

10
 Ketika energi listrik mengaliri lilitan relay magnetik, saklar akan tertarik
dan katup penghasil magnet tertutup.
 Ketika saklar tertutup, katup akan mengalirkan arus listrik ke dalam
rangkaian.
 Ketika saklar terbuka, arus listrik akan tertutup di dalam katup tersebut.

5.4 Simbol kontaktor

Fungsi Kontaktor Magnet

6.1 Coil

6.2 Pengertian coil

Coil artinya gulungan kawat yang mengatur arus tegangan listrik. Coil terdiri
dari kawat tembaga terisolasi yang solid dan inti besi. Coil memiliki kumparan
primer dan kumparan sekunder. Coil berfungsi sebagai penghantar arus listrik dari
lilitan kabel ke busi mesin. Coil merupakan komponen elektromagnetik

11
6.3 Fungsi coil

 Menyimpan arus listrik dalam medan magnet


 Menapis (Filter) Frekuensi tertentu
 Menahan arus bolak-balik (AC)
 Meneruskan arus searah (DC)
 Pembangkit getaran serta melipatgandakan tegangan
Fungsi utama koil adalah untuk mengganti tegangan listrik yang umumnya
cuman 12V jadi beberapa ribu volt yang dilanjutkan ke komponen busi untuk
menghasilkan percikan bungga api di ruang bakar.

6.4 Fungsi kerja NO/NC

Kontaktor NO merupakan kontak tetap dalam posisi open sampai kondisi


terpenuhi. Kontaktor NC adalah sebuah kontak tetap dalam posisi closed, sampai
kondisi terpenuhi. Sesudah arus listrik tidak lagi diberikan kepada coil, maka
fluksi magnet akan menghilang. Kemudian spring akan menarik armature kembali
ke posisi semula. Artinya posisi kontak akan kembali ke posisi sebelum arus
listrik diberikan. Kontaktor NC memiliki posisi awalnya sebagai closed sirkuit
dan akan berubah pada saat coil aktif. Sedangkan kontaktor NO mempunyai
posisi awal sebagai open sirkuit kemudian akan berubah pada saat coil aktif.
Untuk gambarnya seperti dibawah ini.

Penjelasan dari struktur diatas bisa dibaca melalui:

12
 Koil merupakan salah satu bagian dimana Anda harus memberikan
tegangan rendah supaya menghasilkan medan magnet di inti besi.
 Armature tersambung ke spring serta kontak saklar atau switch contact.
Bagian ini akan menjadikan relay berubah dari NO ke NC atau
sebaliknya.
 Iron core atau inti besi yang dililit kabel koil bisa menghasilkan medan
magnet, dimana memiliki fungsi untuk menarik maupun melepaskan
armature.
 Switch kontak akan tersambung ke bagian rangkaian dengan tegangan
tinggi dan posisinya antara NO atau NC tergantung bagaimana Anda
mengoperasikannya.

Time Delay Relay dan Thermal Overload Relay

Nah buat Anda yang belum mengerti apa itu time delay relay dan thermal
overload relay NO dan NC dalam kelistrikan, bisa simak penjelasannya dibawah
ini.

1. Time Delay Relay

Time Delay Relay merupakan suatu rele elektronik yang waktu


kerja kontak-kontak hubungnya dapat ditunda. Dimana waktu tundanya
dapat diatur berdasarkan range timer. Biasanya dipakai untuk
menghubungkan atau memutus suatu rangkaian kontrol.

13
2. Thermal Overload Relay

Sedangkan Thermal Overload Relay merupakan perlengkapan untuk


memutus penghubung yang kerja kontak-kontak hubungkan diakibatkan oleh
naiknya suhu, karena terjadinya beban yang berlebih. Apabila terjadinya beban
lebih, maka arus akan menjadi lebih besar. Kalau arus sampai melebihi nilai
pengaturannya, maka bisa menjadikan komponen bimetal bekerja serta
menyebabkan TOR bekerja.

Thermal overload relay sendiri dirangkai menggunakan kontaktor


magnetik, yang dipakai untuk pengaman motor listrik atau beban lain dari
gangguan overload atau beban lebih. Apabila bimetal bekerja, maka kontak NO
97-98 akan tersambung dan kontak nc 95-96 akan membuka. Jika kontak nc
dirangkai seri dengan menggunakan rangkaian kendali motor. Sementara kontak
NO di seri dengan menggunakan alarm atau lampu indikator overload.

Kegunaan NO dan NC

Berikut dibawah ini, kegunaan atau fungsi NO dan NC dalam kelistrikan:

Fungsi Saklar Tukar

Setelah mengetahui Pengertian Saklar Tukar, nah berikutnya adalah beberapa


fungsi saklar tukar yang paling umum dalam instalasi kelistrikan:

1. Pengalihan Sumber Daya Listrik

Fungsi utama dari saklar tukar adalah untuk mengalihkan sumber daya listrik dari
satu sirkuit ke sirkuit lainnya. Hal ini sering diperlukan dalam instalasi listrik

14
yang memiliki dua atau lebih sumber daya listrik yang berbeda, seperti pada
genset atau sistem baterai cadangan.

2. Pemutusan Sementara Sirkuit

Saklar tukar juga dapat digunakan untuk melakukan pemutusan sementara pada
sirkuit yang sedang digunakan untuk perawatan atau perbaikan. Hal ini dapat
memastikan keamanan dan kenyamanan saat melakukan perawatan atau perbaikan
pada instalasi listrik.

3. Penghubungan Dua Sirkuit yang Berbeda

Saklar tukar dapat digunakan untuk menghubungkan dua sirkuit yang berbeda,
sehingga memudahkan pengaturan dan pengendalian listrik pada instalasi listrik
yang kompleks.

4. Pemindahan Beban Listrik

Saklar tukar juga dapat digunakan untuk memindahkan beban listrik dari satu
sirkuit ke sirkuit lainnya. Hal ini membantu dalam mengoptimalkan penggunaan
sumber daya listrik dan mencegah terjadinya kelebihan beban pada satu sirkuit.

5. Pemilihan Sumber Daya Listrik

Saklar tukar dapat digunakan untuk memilih sumber daya listrik terbaik yang
akan digunakan pada suatu waktu. Hal ini sangat penting dalam instalasi listrik
yang memiliki beberapa sumber daya listrik yang berbeda, seperti dalam gedung
atau pabrik.

1. Kegunaan NO

Sesuai namanya sebuah kontak NO atau kontak A yang mempunyai posisi awal
open sirkuit.

Dimana kontak akan tetap pada posisi open sirkuit pada saat syarat perubahan
tidak terpenuhi. Anda perlu menekan actuator untuk merubah contact menjadi
closed circuit.

Pada saat kontak dalam kondisi kelas sirkuit maka arus akan mulai mengalir.
Sementara di sisi lain, saklar elektrik membutuhkan pemicu untuk merubah posisi.

15
Seperti halnya relay, Anda perlu mengaktifkan coil untuk merubah kontak NO
menjadi NC. Sebuah push button bisa dianggap kontak NO pada saat tidak
ditekan dan kontak NC pada saat ditekan.

2. Kegunaan NC

Kontak NC merupakan sebuah kontak normally closed atau kontak B. Bisa


dibilang kontak NC merupakan kebalikan dari kontak NO.

Kontak NC sendiri mempunyai posisi awal open sirkuit. Nantinya kontak ini akan
tetap berada di posisi open sirkuit hingga aktuator tertekan atau pada saat ada
syarat perubahan yang sudah terpenuhi.

Ketika posisi awal, arus harus sudah mengalir. Pada saat ditekan maka kontak
akan menjadi open sirkuit serta arus berhenti mengalir. Sama halnya pada relai,
Anda perlu mengaktifkan coil untuk merubah kontak NC menjadi kontak NO.
Sebenarnya NO dan NC dalam kelistrikan hanya sebagai simbol atau tanda jika
perangkat tersebut sudah tersambung dalam kondisi Normal NC dan terputus
dalam keadaan Normal NO. Atau sebaliknya di kondisi bergerak.

16

Anda mungkin juga menyukai