6 Analisa
Frekuensi(Hitung) = 1 x 100%
¿¿¿
1
= −6
10000+ ( 2 x 100000 ) x 0,01 x 10
= 47,61905
RA > RB
R A + RB
Duty Cycle (Hitung) = x 100%
R A +2 RB
100000+10000
= x 100%
100000+(2 x 10000)
= 92%
Frekuensi(Hitung) = 1 x 100%
¿¿¿
1
= −6
100000+ ( 2 x 10000 ) x 0,01 x 10
= 83,33333
Pada saat R A > R B frekuensinya yang tinggi
RA = RB
R A + RB
Duty Cycle (Hitung) = x 100%
R A +2 RB
10000+10000
= x 100%
10000+(2 x 10000)
= 67%
Frekuensi(Hitung) = 1 x 100%
¿¿¿
1
= −6
10000+ ( 2 x 10000 ) x 0,01 x 10
= 333,33333
Pada saat R A > R B frekuensinya akan sangat tinggi
3. Analisa (Arif Ridho H)
Pada saat RA 10 kΩ dan RB 100 kΩ Duty Cycle untuk perhitungan 52 % dan praktik
52,1 %, sedangkan frekuensi perhitungan 47,61905 Hz dan praktik 66,67 Hz. Pada
saat RA 100 kΩ dan RB 10 kΩ Duty Cycle untuk perhitungan 92 % dan praktik 91,7
%, sedangkan frekuensi perhitungan 83,33333 Hz dan praktik 118,8 Hz. Pada saat RA
10 kΩ dan RB 10 kΩ Duty Cycle untuk perhitungan 67 % dan praktik 66,4 %,
sedangkan frekuensi perhitungan 333.33333 Hz dan praktik 488,3 kHz. Untuk semua
keluaran praktikum pewaktu gelombang yang dihasilkan semua berbentuk pulsa
(kotak).
4. Analisa (Gede Hari S)
Dari hasil percobaan yang dilakukan jelas bahwa menghasilkan gelombang kotak dan
ini sudah benar sesuai dengan gelombang yang dihasilkan oleh IC timer 555, dimana
IC tersebut menghasilkan gelombang kotak pada gelombang outputnya. Hanya saja
VPP yang dihasilkan tiap percobaan berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh adanya
pengaruh dari RB dan C yang diberikan.
5. Analisa (Nurkholis Majid)
Pada hubungan capasitor astabil nilai gelombang c Vmin nya 1/3 dari Vcc,
sedangkan Vmax 2 kali lipat dari Vmin.
Waktu ukur di dapat dari perbandingan antara Ton dengan time/div sehingga
didapatkan nilai diatas.
Pada saat Ra>Rb nilai DC & frekuensinya tinggi sedangkan saaat Ra<Rb nilai
DC & frekuensinya kecil. Sedangkan, saat Ra=Rb DC dan frekuensinya sangat
tinggi.
6. Analisa (Rizky Dian P)
IC 555 astabil diartikan tidak stabil karena rangkaiannya tidak memiliki keadaan
output yang stabil atau beubah – ubah. IC timer 555 dalam mode astabil untuk
menghasilkan bentuk gelombang berjalan bebas yang akurat sehinga frekueni
keluarannya dapat disesuaikan dengan rangkaian RC yang terhubung secara eksternal
yang hanya terdiri dari 2 reistor dan 1 kapasitor. Pada rangkaian astable multivibrator
sering digunakan sebagai osilator gelombang kotak/pembangkit pulsa, saat
dihubungkan sebagai multivibrator astabil keluaran dari osilator 555 akan terus
mengisi dan melepas tanpa batas antara 2/3 VCC dn 1/3 VCC sampai catu daya
dilepaskan.
7. Analisa (Uswatun Hasanah)
Berdasarkan dari hasil percobaan yaitu5 pada saat nilai RA < RB maka duty cycle
perhitungan yaitu 52% RA > RB yaitu 92% dan RA = RB yaitu 66% dengan rumus
R A + RB
x 100% sedangkan frekuensi (RA < RB) perhitungan 47,61 Hz, frekuensi
R A +2 RB
(RA > RB) yaitu 83,33 Hz, frekuensi (RA = RB) yaitu 333,3 Hz dengan menggunakan
1
rumus x 100%. Pada saat praktikum hasil dariduty cycle dan frekuensi tersebut
¿¿¿
tidak jauh.
Pada praktikum output astabil dan monostabil pada saat R = 1 kΩ menghasilkan
waktu selama 1,25 ms dan R = 10 kΩ menghasilkan waktu selama 2,50 ms dan R =
100 kΩ menghasilkan waktu selama 50 ms dengan output keduanya berbentuk pulsa.
7.7 Kesimpulan