Anda di halaman 1dari 14

Memulai Bisnis Ayam Petelur

Meski tergolong bukan jenis usaha baru, tetapi bisnis ayam petelur memiliki prospek jangka panjang yang cukup
menjanjikan bila dikelola dengan baik dan maksimal.Betapa tidak? Siapapun saat ini membutuhkan telur ayam,
baik untuk dikonsumsi sendiri maupun sebagai bahan baku pembuatan kue. Apapun jenis usaha yang dipilih
untuk dijalankan jika tidak melalui perencanaan dan persiapan yang matang hasilnya pasti akan jauh dari kata
berhasil. Termasuk dengan bisnis berternak ayam petelor, terlebih jika masih awam dan belum mengenal betul
seluk – beluk bisnis ternak ayam petelur. Berikut beberapa cara memulai bisnis ayam petelur yang mungkin
bisa membantu untuk memberikan sedkit wawasan, diantaranya.
1. Kumpulkan Informasi
Bisnis ayam petelur termasuk bisnis yang punya rasio keuntungan dan kerugian yang hampir sama besarnya,
jadi yang perlu dilakukan ialah mengumpulkan dan mencari informasi selengkap mungkin. Termasuk berapa
banyak modal yang diperlukan, apa saja yang harus dipersiapkan juga bagaimana merawat ayam petelur
tersebut. Jangan sampai, ketika usaha akan dimulai masih bingung bagaimana harus mengelola ayam petelur
tersebut.
2. Buat Perencanaan Bisnis yang Matang
Setelah mendapatkan informasi yang cukup mengenai seluk – beluk berternak ayam petelur dengan detail,
kemudian dilanjutkan dengan membuat perencanaan bisnis yang matang.Apapun bisnis yang dijalanakan
pastilah membutuhkan perencanaa yang baik supaya setiap resiko yang muncul bisa diminimalisir. Rencana
yang dibuat harus sangat detail mencakup seluruh aspek dalam bisnis yang hendak dijalani.
Mulai dari survey keadaan pasar mencakup fluktuasi harga, pesaing, dan resiko yang tidak terduga lainnya
hingga survey biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan bisnis ayam petelur dari mulai awal hingga
ayam siap bertelur. Karena tidak adanya jaminan sukses bisa langsung didulang sebuah usaha atau bisnis yang
baru dirintis sebab itu jangan meremehkan sebuah rencana, dengan begitu bisnis yang baru dimulai akan
memiliki arah dan tujuan yang jelas..
3. Tentukan Skala Usaha
Menentukan skala usaha saat ingin memulai bisnis ayam petelur juga cukup penting, mengingat dengan begitu
anda bisa dengan mudah mempersiapkan modal yang dibutuhkan. Dengan begitu, anda pun bisa memprediksi
berapa ayam dan jumlah telur yang akan dihasilkan tiap tahunnya. Dan anda pun bisa lebih mudah dalam
mempersiappkan kebutuhan kandang, lokasi, hingga biaya produksi yang nantinya akan dibutuhkan untuk
merawat ayam – ayam tersebut hingga menghasilkan. Menentukan seberapa besar skala bisnis yang akan
dikembangkan membantu anda untuk merencanakan setiap hal dengan lebih baik dan jelas.
4. Persiapkan Modal
Ketika rencana yang matang sudah dibuat dengan memepertimbangkan seluruh aspek pendukung lainnya
dengan baik maka selanjutnya penting untuk mempersiapkan modal yang diperlukan.Kesuksesan sebuah bisnis
baru bukan hanya terletak pada besar kecilnya modal yang ditanamkan, tetapi bagaimana anda sebagai
seorang pebisnis pemula mengelola modal tersebut. Semakin besar modal tentu akan memberikan kemudahan
dalam memenuhi kebutuhan awal sebuah usaha apalagi modal yang diperlukan untuk berbisnis ayam petelur
tidaklah kecil.
Jika modal awal yang dimiliki tidak terlalu besar, maka gunakan dengan bijak dan sesuaikan dengan kebutuhan
utama.Tidak memaksakan diri saat memulai sebuah bisnis ayam petelur bisa menjadi langkah awal menuju
keberhasilan. Sebab meski dengan modal yang pas – pasan, jika ditekuni dengan ulet dan pantang menyerah
bisnis ini pun juga berpotensi untuk berkembang.
5. Persiapkan Lokasi Kandang
Berbisnis ayam petelur selain penting memikirkan perencanaan dan modal, yang juga tak kalah penting yang
juga harus dipersiapkan ialah lokasi kandang.Tak seperti ketika memelihara ayam hanya untuk kegiatan
sampingan, berbisnis ayam petelur membutuhkan kandang yang luas dengan lokasi yang baik.Dalam artian
segala aspeknya harus diperhatikan mulai dari kebersihan juga kelayakan kandang.
Perlu diketahui jika ayam petelur ini berbeda dengan ayam – ayam lainnya, sebab ayam petelur ini sangat
sensitif baik terhadap bunyi – bunyian maupun cuaca yang ekstrim.Sehingga pemilihan lokasi perlu sangat
diperhatikan dengan serius dan seksama.Jika ini diabaikan maka bukan tidak mungkin produksi telur yang
dihasilkan bisa menurun tajam dan meningkatkan resiko kerugian.

6. Persiapan Kandang
Jika ingin bisnis ayam petelur berjalan dengan baik, tentu yang juga harus diperhatikan ialah tempat
pembesaran atau kandang ayam tersebut.Mempersiapkan kandang pun juga memerlukan konsep bukannya
dengan asal jadi kandang saja.Sebab hal ini bisa berpengaruh pada kondisi dan keadaan ayam petelur yang
sangan sensitif. Tentu anda tidak akan mau, modal yang dikeluarkan sia – sia bukan? Karenanya buat kandang
dengan konsep yang baik, agar ayam bisa dengan nyaman tumbuh hingga menghasilkan telur yang berkualitas.
7. Perhatikan Cuaca Saat Memulai
Memelihara ayam petelur susah – susah gampang, ada banyak faktor yang harus dipersiapkan dan
direncanakan dengan baik termasuk cuaca atau iklim saat memulai bisnis ayam petelur. Ini tak lain karena ayam
jenis petelur ini cukup sensitif terhadap perubahan cuaca yang ekstrim. Sehingga hal ini juga turut berpengaruh
pada kondisi ayam dan produksi telur yang nantinya akan dihasilkan. Untuk kondisi cuaca dan temperatur iklim
sebaiknya ada di rentang antara 32,2 derajat celsius hingga 35 derajat celcius, dibawah atau diatas suhu
tersebut bisa dipastikan membuat ayam petelur tak nyaman dan akhirnya stres.
8.Berikan Perawatan yang Baik
Setelah semua dipersiapkan dengan baik, jangan lupa untuk merawat ayam dengan baik. Perawatan mulai dari
pemberian pakan yang berkualitas, porsi pakan yang cukup dan tidak berlebihan serta kebersihan kandang
harus diperhatikan dengan betul – betul. Supaya nutrisi ayam tercukupi hingga produksi telur bisa berjalan
dengan baik.Selain itu jangan lupa untuk memperhatikan kesehaatan ayam, jika ada yang tidak sehat segera
beri perawatan dan pisahkan dari ayam yang sehat agar tidak menularkan virus berbahaya.
9. Pilih Bibit yang Berkualitas
Memulai bisnis ayam petelur tak lepas dari proses pemilihan bibit ayam yang baik dan sehat. Supaya, saat
proses pembesaran ayam tidak terkendala masalah yang berarti. Setidaknya ada dua jenis yang dikenal
sebagai ayam petelur yakni ayam medium dengan ciri khas buu berwarna cokelat kemerahan dan ukuran
badan yang sedang. Lalu ayam lehorn memiliki warna bulu putih dengan ukuran tubuh lebih kecil dari ayam
petelur medium.Perhatian ekstra, sebab ayam lehorn lebih mudah stres dibanding ayam petelur medium yang
punya daya tahan lebih baik.dan untuk telur yang dihasilkan memang lebih banyak yang dihasilkan ayam petelur
medium. Semuanya tergantung anda ingin memilih yang mana sesuai dengan kemampuan yang anda miliki.
10. Perhatikan Kebersihan Kandang
Sama seperti unggas lainnya, berternak ayam petelur bahkan membutuhkan perhatian yang lebih untuk soal
kebersihan kandang.Sebab hal ini bisa sangat berpengaruh pada telur yang dihasilkan, karena ayam petelur
sangat rentan terhadap kondisi kandang yang kurang bersih.Selain bersih, perhatikan pula sirkulasi udara agar
jangan sampai terlalu dingin atau bahkan terlalu panas.Sekai lagi karena ayam petelur ini biasanya sangat
sensitif terhadap perubahan cuaca yang mendadak.

5 Tips Sukses Menjalankan Usaha Ternak Ayam Petelur

Banyak cara yang dapat Anda tempuh untuk menjadi pebisnis ayam petelur yang sukses. Maka pentingnya
menganalisa atau memperkirakan modal dan keuntungan usaha ayam petelur ini. Beberapa tips yang bisa Anda
lakukan agar usaha ternak ayam menjadi lebih lancar sebagai berikut:
1. Carilah Lokasi Ternak yang Tepat
Ketika Anda memutuskan untuk menjadi pebisnis ternak ayam petelur tidak bisa membuat peternakan dimana
saja tanpa perhitungan apapun.Pastikan Anda memilih lokasi peternakan berada di daerah dengan potensi
polusi udara yang tidak mengganggu penduduk sekitar.Jadi ada baiknya Anda memilih lokasi peternakan ayam
yang cukup jauh dengan rumah penduduk dan jauh dari lalu-lalang lau-lintas kendaraan.Carilah lokasi yang
masih termasuk wilayah pedesaan yang masih banyak lahan kosong yang luas. Biasanya jika di daerah
pedesaan Anda juga akan sangat mudah mencari pakan ayam yang alami dibuat oleh penduduk sekitar juga.
2. Kebersihan Kandang
Perhatikan kebersihan kandang ternak ayam dan biasakan untuk membersihkan kotoran ayam secara
rutin.Kebersihan juga berpengaruh pada kesehatan ayam.Bisa saja Anda harus menambah vitamin agar ayam
petelur Anda tidak mati karena penyakit.
3. Carilah Penyuplai Pakan dengan Harga Murah
Usahakan Anda memilih supplier ayam petelur yang bisa dipercaya kualitasnya dengan harga yang murah
murah.Bandingkan harga pakan dari distributor satu ke distributor lainnya.Jika sudah ditemukan distributor yang
kiranya cocok bisa dijadikan langganan ternak ayam secara kontinyu dan dalam jangka waktu yang lama.Usaha
peternakan ayam juga bisa mendatangkan keuntungan jika Anda memperhatikan biaya pakannya juga.
4. Carilah Target Pasar yang Luas
Pastikan Anda memiliki pangsa pasar yang luas dan bisa dijangkau oleh semua kalangan.Tentunya pembelian
dari harga kalangan masyarakat bawah dengan kalangan atas atau pembelian untuk suplai supermarket juga
berbeda.Berikan rentan harga yang sesuai.Anda sudah bisa mulai untuk merekrut karyawan untuk memasarkan
hasil telur dari ternak Anda.

Perkiraan Modal Usaha Ternak Ayam Petelur

Ada beberapa kebutuhan modal yang seharusnya Anda persiapkan sebelum memulai usaha seperti berikut:
1. Pembuatan kandang sebesar = Rp 7.000.000
2. Ayam petelur atau pullet sekitar = Rp 52.000 per ekor x 100 = Rp 5.200.000
3. Tambahan pakan Konsentrat sebanya 3 Kg = Rp 5.000 per kg x 3 = Rp 15.000
4. Tambahan pakan beras jagung sebanyak 6 Kg = Rp 2.500 per kg x 6 = Rp 15.000
5. Tambahan pakan bekatul sekitar 2 Kg= Rp 1.000 x 2 = Rp 2.000
6. Asumsinya 1 ekor ayam petelur per hari membutuhkan sebanyak 110 gram pakan, berarti 110 gram x 100
ekor = 11.000 gram = 11 Kg, apabila setiap hari 100 ekor ayam membutuhkan makan sebanyak 11 Kg
Pakan berarti membutuhkan dana sebesar Rp 32.000 x 30 hari = Rp 960.000. Jadi total biaya pakan
sampai ayam bertelur ialah sebesar Rp 960.000.
7. Total modal Rp 13.160.000,00
8. Potensi Keuntungan Usaha Ternak Ayam Petelur
Adapun perkiraan keuntungan yang akan Anda terima jika memutuskan diri untuk menjadi pengusaha
ternak ayam petelur ialah sebagai berikut:
9. 100 ekor ayam petelur mampu menghasilkan rata-rata 6 Kg telur per hari.
10. Harga telur sekitar Rp 14.000 per Kg x 6 Kg per hari = Rp 84.000,00 per hari
11. Keuntungan bersih per hari bisa dihitung dari pendapatan dikurangi modal pakan per hari yaitu: Rp 84.000 -
Rp 32.000 = Rp 52.000 per hari
12. Keuntungan yang Anda dapat per bulan = Rp 52.000 x 30 hari = Rp 1.560.000,00
13. Kotoran ayam juga termasuk keuntungan jika akan dijual dengan harga = Rp 10.000,00 per kantong.
14. Ayam afkir atau ayam yang sudah tidak bertelur masih bisa dijual dan menjadi ayam pedaging di pasaran
dengan harga Rp 35.000 per ekor.
15. Modal awalnya sekitar Rp 13.160.000,00 dengan keuntungan per bulan sebesar Rp 1.560.000,00. Terus
simpan keuntungan dan kembangkan hingga semua modal awal Anda kembali. Ada baiknya Anda
mengelola pengeluaran dan pemasukan dengan cara yang tepat agar tidak terjadi kebangkrutan di tengah
jalan.
Harga jual ternak ayam petelur
Patokan harga untuk ternak ayam petelur dapat Anda buat dalam hitungan per kg telur dimana harga mulai Rp
20.000 hingga Rp 30.000.Ini tergantung dari harga daging yang ada di pasaran.

Analisa bisnis ternak ayam petelur


Investasi
Peralatan Harga
pembuatan kandang Rp. 3.525.500
pengadaan bibit ayam petelur Rp. 2.132.500
rak ayam Rp. 1.832.400
ayakan Rp. 132.500
sewa lahan Rp. 2.220.500
mesin giling pakan Rp. 1.624.000
terpal dan timba Rp. 68.500
timbangan Rp. 2.522.200
selang Rp. 62.900
tempat makan dan minum ayam petelur Rp. 272.500
Peralatan tambahan yang lainnya Rp. 62.400
Jumlah Investasi Rp. 14.455.900

Biaya Operasional per Bulan


Biaya Tetap Nilai
Penyusutan pembuatan kandang 1/62 x Rp 3.525.500 Rp. 56.863
Penyusutan pengadaan bibit ayam 1/62 x Rp. 2.132.500 Rp. 34.395
Penyusutan rak ayam 1/62 x Rp 1.832.400 Rp. 29.555
Penyusutan ayakan 1/44 x Rp 187.500 Rp. 4.261
Penyusutan sewa lahan 1/62 x Rp. 2.220.500 Rp. 35.815
Penyusutan mesin giling pakan 1/62 x Rp 1.624.000 Rp. 26.194
Penyusutan terpal dan timba 1/44 x Rp. 68.500 Rp. 1.557
Penyusutan timbangan 1/62 x Rp. 2.522.200 Rp. 40.681
Penyusutan selang 1/44 x Rp. 62.900 Rp. 1.430
Penyusutan tempat makan dan minum ayam petelur 1/44 x Rp.
Rp. 6.193
272.500
Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp. 62.400 Rp. 1.418
gaji karyawan Rp. 1.600.000
Total Biaya Tetap Rp. 1.838.361

Biaya Variabel
pakan ayam Rp. 128.000 x 30 = Rp. 3.840.000
minuman Rp. 36.000 x 30 = Rp. 1.080.000
karung Rp. 23.500 x 30 = Rp. 705.000
alat habis pakai Rp. 25.500 x 30 = Rp. 765.000
vitamin Rp. 17.500 x 30 = Rp. 525.000
pakan tambahan Rp. 9.500 x 30 = Rp. 285.000
vaksin atau obat Rp. 24.000 x 30 = Rp. 720.000
BBM Rp. 25.000 x 30 = Rp. 750.000
alat lainnya Rp. 12.500 x 30 = Rp. 375.000
air dan listrik Rp. 31.500 x 30 = Rp. 945.000
Total Biaya Variabel Rp. 9.990.000

Total Biaya Operasional


Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 11.828.361

Pendapatan per Bulan


23 kg x Rp. 22.000 = Rp. 506.000
Rp. 506.000 x 30 hr = Rp. 15.180.000

Keuntungan per Bulan


Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 15.180.000 – 11.828.361 = Rp. 3.351.639

Lama Balik Modal


Total Investasi / Keuntungan = Rp. 14.455.900 : 3.351.639 = 4 bln
Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila bisnis ternak ayam petelur sangat menguntungkan dimana modal
Rp 14.455.900 dengan kentungan per bulan Rp 3.351.639 dan balik modal dalam 4 bulan.

Analisa usaha ayam petelur


Dibawah ini merupakan perbandingan analisa usaha ayam petelur dengan kapasitas 100 dan 1000
ekor.Sebagai pemula kami akan menganalisa usaha ayam petelur 100 ekor. Dan adapun beberapa kebutuhan
modal yang harus disiapkan dalam memulai usaha ini antara lain:
– Pembuatan Kandang sebesar = Rp 5.000.000
– Ayam Petelur atau Pullet Sekitar = Rp 50.000 per ekor x 100 = Rp 5.000.000
– Tambahan pakan konsentrat sebanyak 3,5 Kg= Rp 9.000 per Kg x 3,5 = Rp 31.500
-Tambahan pakan beras jagung sebanyak 6,5 Kg = Rp 5000 per Kg x 6,5 = Rp 32.500
-Sedikit tambahan Pakan Dedak Padi 2 Kg = Rp 3.500 per Kg x 2 = Rp 7.000
– Untuk asumsi pakan per ekor memburuhkan sebanyak 110 gram, jadi 110 gram x100 ekor = 11.000 gram = 11
Kg, jadi apabila dalam 100 ekor membutuhkan pakan 11 Kg pakan maka membutuhkan dana sebesar Rp
71.000 x 30 hari = Rp 2.130.000
Jadi total biaya pakan sampai bertelur adalah sebesar Rp 2.130.000
-Total untuk modal ternak ayam petelur 100 ekor Rp 12.130.000

Keuntungan Usaha Ternak Ayam Petelur 100 Ekor


Perkiraan keuntungan yang diperoleh apabila dengan memulai usaha ternak ayam petelur 100 ekor adalah
sebagai berikut :
-100 ekor ayam petelur mampu menghasilkan telur kurang lebih 5 Kg per hari.
-Harga telur sekitar Rp 22.000 per Kg x 5 Kg per hari = Rp 110.000 per hari.
-Keuntungan bersih per hari dihitung dari pendapatan dikurangi modal pakan perharinya yaitu : Rp 110.000- Rp
71.000 = Rp 39.000 perhari.
-Keuntungan yang di dapatkan per bulan = Rp 39.000 x 30 hari = Rp 1.170.000
-Kotoran ayam jika dijual biasanya bisa laku Rp 7.000 per kantong (termasuk keuntungan)
-Selain itu ada juga keuntungan yang di peroleh dari ayam afkiran atau sudah tidak bertelur kembali biasanya
dijual untuk jadi ayam pedaging dengan harga Rp 40.000 per ekor.

Bisnis ternak ayam petelur ini tidak dapat berjalan maksimal jika tidak
menggunakan mesin tetas telur unggas dalam pengolahannya. Pemakaian dari mesin tetas telur unggas
dibutuhkan agar proses penetasan telur untuk pengadaan bibit dalam ternak ayam petelur berjalan lancar dan
efektif. Kinerja mesin tetas telur unggas yakni menetaskan telur dengan langkah mudah dalam tingkat
prosentase keberhasilan yang tinggi.Tampilan mesin tetas telur unggas sangat modern dimana kinerjanya
handal juga berjalan begitu cepat.Pengadaan bibit untuk ternak ayam petelur semakin mudah dan praktis
dengan hadirnya mesin tetas telur unggas. Dibandingkan cara menetaskan telur secara manual memang
menggunakan mesin tetas telur unggas tampil unggul serta jauh efektif. Mesin untuk penetas telur ayam petelur
dengan hasil yang memuaskan dapat Anda miliki langsung lewat Toko Mesin Maksindo.Mesin tetas telur unggas
dari maksindo tersedia dari kapasitas kecil hingga besar.

KANDANG AYAM
Kandang memiliki fungsi sebagai tempat berlindungnya ayam dari lingkungan yang merugikan, seperti terik
matahari, hujan, dan rasa dingin di waktu malam hari.Lokasi kandang ayam di sarankan jauh dari kebisingan
agar ayam merasa nyaman. Disisi lain, kandang juga memiliki fungsi sebagai memberi kemudahan kepada
peternak dalam pemeliharaan.
1. Kandang Ayam Elektronik / Modern

Langkah pertama untuk memulai usaha ternak ayam petelur adalah menyiapkan segala peralatan dan
perlengkapan untuk mendukung budidaya ayam petelur. Untuk memudahkan dalam proses usaha, calon
peternak ayam petelur harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu wujud
perkembangan teknologi dalam budidaya ayam petelur adalah penggunaan kandang ayam petelur dalam
bentuk yang lebih modern yaitu kandang ayam elektronik.
Cara membuat kandang ayam petelur ini dapat dikatakan sangat mudah karena hanya membutuhkan sistem
baterai sebagai pelengkap kandang ayam petelur anda.Seperti pengambilan telur ayam, telur bersih, terbebas
canibal, udara lancar, resiko kerugian telur ayam rendah, dan masih banyak lagi.Bahan yang ringan dan dijual
per set yang dapat diisi 8 ekor ayam.Untuk harga sendiri Anda bisa membelinya mulai dari harga Rp 130.000
per set. Apabila Anda ingin memulai dengan bibit ayam sebanyak 100 ekor biaya kandang ayam petelur modern
berkisar Rp 2.000.000,
2. Kandang Ayam Rumahan

Alternatif lain bagi peternak ayam petelur yang ingin memiliki kandang ayam petelur tetapi dengan modal yang
kecil adalah menggunakan kandang ayam rumahan. Cara membuat kandang ayam rumahan ini cukup mudah
tetapi memiliki kekurangan karena proses mengolah ayam petelur anda menjadi lebih sedikit susah.
Cara membuat kandang ayam yang pertama adalah dengan menyiapkan bambu dengan ukuran 40 cm persegi
dan tinggi 30 cm persekat dengan isi 2 ekor ayam. Perbedaan dari kandang rumahan harus disesuaikan kondisi
suhu yang bisa Anda ketahui dengan menambah alat termometer digital.Harga termometer berkisar Rp
100.000,-, sedangkan keseluruhan biaya kandang rumahan untuk 100 ekor ayam berkisar Rp 3.000.000,-.yang
bisa Anda buat kandang ayam dengan ukuran 50 meter persegi

Besarnya ukuran kandang tergantung dari banyaknya ayam yang akanbudidayakan atau di ternakan.
Secara umum, kandang terbagi menjadi 2 tipe yaitu kandang koloni( umbaran) dan kandang baterai.
1. Kandang Koloni (Umbaran)

Contoh Kandang Ayam Petelur Umbaran


Kandang koloni atau umbaran yaitu kandang yang di letakkan dalam satu kandang besar dan
bercampur.Kebanyakan kandang tipe koloni di gunakan untuk ayam pedaging namun saat ini tak sedikit yang
menggunakan kandang koloni untuk membudidayakan ayam petelur.Alasannya karena lebih sederhana.
Meskipun lebih sederna namun, kandang koloni untuk ayam petelur ini memiliki kekurangan yaitu telur yang
akan di hasilkan oleh ayam akan tersebar di berbagai sudut kandang bahkan bisa tesembunyi.
2. Kandang Baterai

Contoh Kandang Baterai


Kandang baterai adalah kandang yang di khususkan untuk ayam petelur.Satu kandang ayam baterai, biasanya
di isi dengan satu ekor ayam.Karena di masing-masing kandang di isi satu ekor ayam maka kandang harus
cukup luas. Kelebihan kandang baterai yaitu telur mudah di kumpulkan dan resiko telur tersembunyi tidak akan
terjadi.
Lokasi/Tempat Peternakan

Contoh Kandang yang Lokasinya Jauh dari Pemukiman


Hal-hal yang harus diperhatikan saat menentukan tempat peternakan :
1. Jauh dari pemukiman
2. Mudah di lalui oleh transportasi-transportasi
3. Lokasi tidak berpindah-pindah (tempat)
Syarat Kandang yang Baik :
1. Tidak ada pihak yang merasakan dirugikan.
2. Memberikan kemudahan untuk peternak dalam pemeliharaan dan penyelenggaraan dalam menjalankan
usaha.
3. Memberikan rasa nyaman pada ayam yang berada di dalam kandang.

D. Suhu Kandang
Dalam budidaya ayam petelur, suhu kandang untuk masing-masing tahapan umur harus disesuaikan.Suhu
kandang bagi anak ayam disarankan berkisar antara 30ºC-32ºC.
Suhu kandang harus sangat diperhatikan, karena berpengaruh pada pertumbuhan ayam. Anak ayam yang
kepanasan/kedingin pertumbuhan awalnya akan lamban dan tidak akan berkembang menjadi petelur yang
menguntungkan. Oleh karena itu, suhu kandang harus selalu diperiksa dan dipastikan bahwa mereka tidak
memperoleh suhu yang terlampau dingin atau terlampau panas.

Peralatan bisnis ternak ayam petelur


Setelah mengetahui berapa modal yang dibutuhkan, barulah memulai dengan mempersiapkan peralatan
yang dibutuhkan, antara lain seperti:
Dalam bisnis ternak ayam petelur membutuhkan beberapa peralatan penting diantaranya pembuatan kandang,
pengadaan bibit ayam petelur, rak ayam, ayakan, sewa lahan, mesin giling pakan, terpal dan timba, timbangan,
selang, tempat makan dan minum ayam petelur. Dengan adanya peralatan tersebut maka bisnis ternak ayam
petelur makin maksimal.Selain itu juga membutuhkan bahan yang penting mulai dari pakan, obat-obatan dan
bahan lainnya.

BIBIT
A. PEMILIHAN BIBIT
Dalam pemilihan bibit ayam petelur sedikit berbeda dengan memilih bibit ayam kampung pedaging. Yang harus
di perhatikan peternak dalam pemilihan bibit, yaitu :
1. Memilih ayam kampung betina dari ayam petelur yang memiliki kualitas unggul. Keunggulan dari ayam ini
memiliki produktivitas bertelur yang cukup tinggi apabila di bandingkan dengan ayam kampung jenis lainnya.
2. Memilih ayam yang memiliki ciri-ciri fisik bagus, Misalkan saja kepala halus, pada mata terlihat bersih dan
terang, muka tidak terlalu kelihatan lebar, pada pial dan jengger tidak kasar, memiliki paruh pendek dan
terlihat bersih, memiliki sayap gagah dan kuat dengan bulu tumbuh secara merata dan nampak.
3. Untuk ayam petelur yang di jadikan indukan sebaiknya sekitar usia 5 bulan keatas dengan bobot 1,2 -1,75 kg
dengan postur badan besar serta untuk perut tidak terlihat.
4. Jarak antara tulang pubis (3 jari) dan jarak antara tulang dada ayam dengan tulang pubis (4-5 jari) juga
harus diperhatikan. Dengan cara tersebut bisa dikatakan cukup terkenal dan juga dianggap akurat dalam
menyeleksi bibit ayam betina petelur.
Memilih Ayam Ras Petelur Sangat Penting Dalam Budidaya Ayam Petelur
Budidaya ayam petelur perhatian ras ayam yang Anda pilih
Dalam ternak ayam petelur, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memilih ayam ras petelur unggul. Ayam
ras petelur yang unggul untuk dibudidayakan harus mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya adalah:
 Produksi telur ayam harus tinggi.
 Kualitas telur yang bagus.
 Ayam petelur berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.
 Ayam cepat mencapai usia dewasa kelamin, hanya dalam waktu 18-20 minggu.
 Ukuran telur normal, dengan size 60-65 g.
 Bebas dari sifat mengeram.
 Tidak mudah stress.
 Konversi pakan ayam petelur yang rendah.
 Pertumbuhan dan perkembangan normal dan relatif cepat.
 Harga DOC bersaing (Day Old Chicken).
 Kemampuan adaptasi ayam terhadap lingkungan tinggi.
 Kondisi fisik ayam sesuai dengan kondisi cuaca ditempat budidaya ayam petelur.
 Ayam petelur tidak memiliki cacat fisik serta harus sehat.
 Bulu pada ayam harus tampak halus, penuh serta baik pertumbuhan bulunya.

Tipe-tipe Ayam Ras Petelur


Ciri-ciri ayam tipe sedang adalah sebagai berikut :
Dari 2 tipe tersebut akhir-akhir ini banyak dari peternak yang lebih memilih ayam tipe sedang di bandingkan
dengan tipe ringan. Hal tersebut di karenakan ayam tipe sedang cukup banyak memproduksi telur dan
afkirannya pun juga memiliki harga yang lumayan.
Ciri-ciri DOC Ayam Petelur yang baik
Dikalangan para peternak, ayam petelur dikenal dalam 2 jenis yaitu ayam petelur tipe ringan dan ayam petelur
tipe sedang atau medium. Anda juga harus memastikan jenis ayam petelur yang mana yang akan anda
ternakkan. Berikut ini perbedaan ayam petelur tipe ringan dan ayam petelur tipe sedang.
Ayam Petelur Tipe Ringan
Jenis ayam petelur tipe ringan adalah ayam petelur yang memang difokuskan untuk memproduksi telur selama
hidupnya.Jadi seluruh sumber daya yang dimiliki oleh ayam petelur tipe ringan ini dialokasikan atau dikerahkan
untuk memproduksi telur. Contoh strain dari ayam petelur tipe ringan misalnya Babcock B – 300, Hisex white,
Ross white, dan juga Hubbard leghorn. Untuk jenis ayam petelur tipe ringan yang terbaik biasanya dari ras
Hubbard leghorn yang memiliki ciri ayamnya suka terbang dan lebih berisik. Lalu untuk ciri-ciri umum dari ayam
petelur tipe ringan adalah :
a. Memiliki ukuran badan yang lebih kecil, ramping, bulunya berwarna putih, serta perilakunya lincah.
b. Jenggernya tunggal dan besar, seolah-olah jengger tersebut akan jatuh ke samping.
c. Kedua matanya bersinar cerah serta mudah terkejut.
d. Proses pertumbuhan dan pematangan kelamin berada di awal usia, dan pada umur 4 bulan sudah mulai
memproduksi telur.
e. Produksi telur tinggi dengan kulit telur sedikit tipis dan berwarna putih
f. Lebih peka terhadap lingkungan
g. Tingkat produktivitas telurnya tinggi sekitar 260 – 280 per tahun dengan berat 55 – 65 gram, dan telurnya
berwarna putih dengan kulit telur yang agak tipis.

Ayam Petelur Ringan

Ayam Petelur Tipe Sedang atau Medium.


Jenis ayam petelur tipe sedang adalah ayam petelur yang difokuskan untuk dua tujuan yaitu sebagai ayam
petelur dan juga dimanfaatkan dagingya saat masa afkir.Maka dari itu ayam petelur jenis sedang ini juga disebut
dengan ayam petelur dwiguna karena memiliki dua fungsi.Namun meski ayam petelur bisa ditujukan sebagai
ayam pedaging saat di afkir, sumber daya yang dimilikinya tetap dititik beratkan untuk memproduksi telur. Strain
dari ayam petelur tipe sedang contohnya adalah Isa brown, Lohman brown, Rosa brown, Hisex brown, Dekalb
brown, dan juga Hubbard golden comet. Banyak dari kalangan peternak yang lebih memilih ayam petelur tipe
sedang karena selain produktivitas telurnya yang lebih tinggi, saat memasuki masa afkir dagingnya pun bisa
dimanfaatkan.Sehingga bisa menambah keuntungan yang lumayan. Untuk ayam petelur tipe sedang memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
a. Memiliki ukuran badan yang lebih besar dan kekar daripada ayam petelur tipe ringan.
b. Berat badannya juga lebih besar karena ayam petelur tipe sedang lebih banyak mengandung daging dan
lemak.
c. Memiliki otot kaki dan otot dada yang lebih tebal.
d. Perilakunya lebih tenang daripada ayam petelur tipe ringan.
e. Produktivitas telurnya juga cukup tinggi sekitar 270 – 290 per butir setiap tahunnya dengan berat telur 65 –
75 gram.
f. Cangkang telurnya lebih tebal dan berwarna cokelat.

Ayam Petelur Medium (Sedang)


Pastikan sebelum beternak anda telah paham mengenai ayam yang akan di ternakkan apakah ayam petelur
khusus petelur atau tipe ringan atau ayam petelur tipe medium yang bisa anda manfaatkan dagingnya ketika
telah memasuki masa afkir. Namun kami menyarankan untuk memilih ayam petelur tipe sedang karena selain
produktivitas telurnya tinggi, saat masa afkir pun daging nya bisa dimanfaatkan.
Teknik Pemilihan Bibit Ayam Petelur (DOC)
Ciri-ciri DOC Ayam Petelur
Untuk memilih bibit yang baik tentu ada beberapa kriteria yang harus terpenuhi, antara lain:
1. Berat badannya harus ideal, yaitu 35 g atau sesuai dengan standar berat badan,yaitu tidak kurang dari 32 g.
Karena berat badan DOC yang ideal akan berdampak positif juga terhadap laju pertumbuhan ayam tersebut.
2. Memiliki mata bulat dan cerah
3. Rongga perut elastis, pusar kering tertutup dengan bulu kapas yang halus, mengkilap dan lembut.
4. Gesit, lincah, dan aktif mencari makan. Saat di pegang akan bereaksi dan kotoran tidak lengket di dubur.
5. Posisi saat di dalam kandang selalu tersebar.
Pemilihan DOC ayam bisa melihat kriteria-kriteria di atas paling tidak hal ini bisa mengurangi risiko karena
adanya faktor yang tidak kita kehendaki. Untuk mendapatkan doc ayam petelur Anda bisa membeli di
hobiternak.com
Pastikan bahwa anda mendapatkan bibit atau DOC ayam petelur yang berkualitas.
Ciri-ciri DOC yang baik adalah :

a. DOC memiliki berat atau bobot standar, yaitu antara 32 gram sampai 35 gram.
b. Bibit atau DOC bergerak aktif , lincah, gesit, dan responsif apabila dipegang.
c. Pada dubur DOC bersih, tidak ada kotoran, dan tidak lengket.
d. Memiliki mata yang bulat cerah
e. Apabila diletakkan dalam posisi berkelompok, ia akan aktif bergerak dan tidak berdiam diri.
Contoh prestasi beberapa jenis bibit ayam petelur dapat dilihat pada data di bawah ini.

Tipe Ayam Warna Produksi Telur


Strain petelur Bulu (Butir/tahun) Ransum
Babcock B-300 v Ringan Putih 265 – 275 1,82 kg/dosin telur
Dekalb Xl-Link Ringan Putih 255 – 280 1,8-2,0 kg/dosin telur
Hisex white Ringan Putih 287 – 390 1,89 gram/dosin telur
H & W nick Ringan Putih 270 – 275 1,7-1,9 kg/dosin telur
Hubbarb leghorn Ringan Putih 258 – 262 1,8-1,86 kg/dosin telur
Ross white Ringan Putih 275 – 280 1,9 kg/dosin telur
Shaver S 288 Ringan Putih 280 – 285 1,7-1,9 kg/dosin telur
Babcock B 380 Medium Cokelat 260 – 275 1,9 kg/dosin telur
Hisex brown Medium Cokelat 270 – 275 1,98 kg/dosin telur
Hubbarb golden cornet Medium Cokelat 255 – 265 1,24-1,3 kg/dosin telur
Ross Brown Medium Cokelat 268 – 273 2,0 kg/dosin telur.
Shaver star cross 579 Medium Cokelat 263 – 268 2,0-2,08 kg/dosin telur
Warren sex sal link Medium Cokelat 275 – 280 2,04 kg/dosin telur
Sumber data (Setyono, 2013)

Daftar Harga DOC Petelur untuk wilayah Kalimantan:


*PETELUR POLOS* SUPER*
BANJARMASIN 10.900 14.600
PALANGKARAY 10.500 14.200
SAMPIT 11.700 15.400
BALIKPAPAN 11.600 15.300
PANGKALANBUN 10.400 14.100
PONTIANAK 10.800 14.500
TARAKAN 11.700 15.400
BERAU 11.900 15.600
KOTABARU 11.800 15.500
BATU LICIN 12.200 15.900

Pemilihan Bibit dan Calon Induk


Penyiapan bibit ayam petelur harus berkriteria baik. Kriteria bibit ayam petelur yang baik dapat adalah:
1. Konversi Ransum.
Yang dimaksud dengan konversi ransum yaitu perbandingan antara ransum yang dihabiskan ayam dengan telur
yang bisa dihasilkan oleh ayam.Konversi ransum bisa disebut dengan ransum per kilogram telur.
Ayam yang baik dapat makan sejumlah ransum serta dapat menghasilkan telur yang lebih banyak/lebih besar
dari ransum yang telah dimakannya.Bila konversi ini tidak sesuai (ayam makan terlalu banyak dan bertelur
sedikit), maka hal ini merupakan cermin buruk bagi ayam itu.
2. Produksi Telur.
Produksi telur harus menjadi perhatian utama pada budidaya ayam petelur.Bibit yang dipilih harus bibit yang
dapat memproduksi telur banyak.
Produksi ini juga harus mempertimbangkan konversi ransum.Konversi ransum harus sesuai agar tidak
merugikan pelaku usaha ternak ayam petelur.
3. Prestasi Bibit Dilapangan/Dipeternakan.
Prestasi bibit dilapangan/dipeternakan dapat dilihat berdasarkan kemampuan konversi ransum, produksi telur,
dan kemampuan ayam untuk bertelur.

1. Bibit Ayam Pullet


Selain kandang ayam, salah satu peralatan yang dibutuhkan calon peternak ayam petelur untuk memulai usaha
ternak ayam petelur adalah bibit ayam.Bibit ayam petelur bisa Anda cari sesuai keinginan Anda sendiri karena
ada berbagai pilihan. Namun sangat disarankan untuk mengambil bibit ayam dengan usia pulletnya sekitar
berumur 14 minggu.
Harga dari per-DOC ayam petelur seharga Rp 4.000,-. Untuk kualitas yang lebih baik Anda bisa menambah
sedikit biaya yang sekaligus kualitas ayam yang lebih baik. Untuk kualitas platinum ayam petelur akan lebih kuat
tahan daya tubuh terhadap cuaca. Biaya modal ayam dari pullet untuk 100 ekor ayam kira kira Rp 500.000,
2. Bibit Ayam Siap Bertelur
Bagi calon peternak ayam petelur yang tidak ingin repot mengurus bibit ayam per ekornya dari kecil, terdapat
solusi lain yaitu membeli bibit ayam yang siap menghasilkan telur ayam. Dengan keuntungan ternak yang Anda
lakukan akan lebih cepat bertelur dan menghasilkan. Untuk modal awal ayam siap menghasilkan telur biaya 1
ekor ayam petelur biasanya Rp 50.000,-. Jadi untuk keseluruhan biaya modal bisnis ayam petelur pada bibit
ayam berkisar Rp 5.000.000,-.

Pakan Ayam

Salah satu cara ternak ayam yang selanjutnya adalah menyiapkan pakan ayam petelur yang mengandung
banyak gizi, sehingga setiap ekor ayam yang anda budidayakan dapat menghasilkan telur ayam secara cepat
dan berkualitas.
Modal awal bisnis ayam petelur yang juga lebih penting adalah terkait dengan pakan ayam petelur.Pakan yang
standar terdiri dari konsentrat, jagung, dan dedak padi dengan campuran 35 %, 50 %, dan 15 %.Anda bisa
mencampur secara merata agar dapat maksimal dan mudah di konsumsi ayam. Untuk biaya keseluruhan pakan
ayam petelur sampai dapat panen adalah Rp 1.000.000,-.
Untuk perawatan ternak ayam petelur dapat berproduksi dengan kebutuhan pakan ayam petelur setiap harinya
110 gram per ekor.Jadi apabila Anda mulai ternak ayam petelur dengan modal ayam 100 ekor maka dapat
diperkirakan penghasilan perhari 80 butir.Namun semua produksi tergantung kondisi dan kebersihan. Jadi
secara keseluruhan hasil pendapatan setiap bulan yang akan diperoleh adalah Rp 500.000,- dengan tanpa
karyawan.
Agar budidaya ayam petelur anda lancar dengan salah satu langkahnya adalah ayam petelur dapat
menghasilkan telur ayam dalam jumlah banyak tetapi juga berkualitas yaitu dengan pemberian pakan secara
rutin yaitu setiap 3 kali sehari, pagi, siang, dan menjelang malam.
Bagi anda yang ingin memulai ternak ayam petelur mencoba dengan modal ayam petelur yang sudah dijelaskan
di atas dengan biaya sedikit. Anda cukup memulai modal bisnis budidaya ayam petelur dengan modal sebesar
Rp 11.000.000,-. Semua tergantung Anda bisa mulai dengan berbagai pilihan yang bisa Anda pilih untuk modal
pakan ayam petelur maupun kandang.

Selain kandang, pakan juga merupakan komponen terpenting juga dalam beternak. Pakan adalah bahan baku
makanan yang berasal dari tumbuhan, hewan atau pun bahan lainnya yang bisa di berikan kepada hewan
ternak. Untuk pakan yang di berikan hewan ternak dalam bentuk ransum. Ransum sendiri terbuat dalam
beberapa bahan baku yang di peroleh dari beberapa sumber dan disusun dengan cara-cara tertentu. Dan untuk
kandungan nutrisinya disesuaikan dengan jumlah kebutuhan pada ayam. Misalkan saja untuk ayam usia starter
dengan remaja kandungan pakannya berbeda. Demikian juga dengan kandungan nutrisi pada ayam usia remaja
dan yang siap berproduksi.

Pakan Ayam Petelur


Namun, untuk standar pakan ayam petelur adalah konsentrat, jagung, dan dedak padi.Pakan tersebut dikatakan
standar karena hampir semua peternak ayam memberikan pakan tersebut ke hewan ternaknya.
Dalam mengatasi pengeluaran biaya tinggi pada pakan kita harus memiliki inovasi atau terobosan dalam
penekanan biaya pengeluaran pakan.Pakan ayam petelur yang biasa diberikan voer dengan di campurkan
dedak ataupun konsentrat.
Untuk kualitas pakan ayam petelur harus mengandung unsur mineral,protein, karbohidrat, lemak dan vitamin.
Pemberian pakan yang berlebihan pada ternak ayam petelur akan memiliki dampak kurang baik misalkan saja
pada biaya pakan, selain itu ayam petelur juga kurang produktif akibat nya pertumbuhan lemak tidak sebanding
dengan pembentukan telur ayam. Sehingga pemberian pakan haruslah disesuaikan dengan kebutuhan ayam.
Sebagai tambahan nutrisi salah satunya juga bisa menggunakan probiotik yang berguna untuk membantu
proses pencernaan pada ayam sehingga pakan bisa terserap dengan baik dan produktivitas telur menjadi
lancar.
Pakan yang bisa di berikan untuk ayam petelur
a. Jagung kuning
Bagi ayam petelur, jagung kuning merupakan salah satu sumber energi utama.Biasanya jagung kuning yang
diperuntukkan sebagai pakan ternak masih jagung impor walaupun jagung lokal juga tersedia. Namun kualitas
dari jagung lokal berbeda beda tergantung umur pemanenan dan asal daerahnya. Karena jagung tidak
mengandung senyawa antinutrisi yang membahayakan ternak, penggunaan nya pun tidak perlu dibatasi.
b. Dedak padi
Dedak merupakan limbah dari penggilingan padi.Kualitas dedak sendiri juga berbeda-beda.Karena dedak
mengandung serat dan senyawa asam fitat yang tinggi, penggunaan dedak sebagai pakan ternak tidak boleh
lebih dari 20%. Apabila berlebihan maka ayam petelur akan sulit mencerna pakan tersebut karena ayam petelur
tidak memiliki kemampuan mencerna serat kasar dengan baik. Selain itu keberadaan ayam fitat yang berlebihan
dapat menyebabkan gangguan pada penyerapan mineral fosforpada ayam dimana mineral fosfor lebih penting
bagi ayam petelur.
c. Pollard
Pollard merupakan limbah hasil dari penggilingan gandum dimana saran penggunaanya tidak boleh banyak-
banyak. Karena kandungan serat kasar nya yang cukup tinggi sama seperti pada dedak padi.
d. Onggok
Onggok merupakan limbah dari pabrik tapioka.Meskipun harganya murah, penggunaan onggok sebagai pakan
ayam petelur tidak boleh lebih dari 5% karena onggok masih mengandung asam sianida.

Dedak padi untuk pakan ayam petelur

Pollard untuk pakan ayam petelur

Onggok sebagai pakan ternak ayam petelur


e. Bungkil kedelai
Bungkil kedelai merupakan limbah dari pengolahan kedelai yang menjadi sumber protein utama pada pakan
ternak ayam petelur.Kebanyakan bungkil kedelai masih berasal dari impor luar negeri.Namun penggunaan
bungkil kedelai cukup dibatasi antara 20 – 25 % saja karena mengandung tripsin inhibitor.Tripsin inhibitor dapat
mengganggu penyerapan asam amino tripsin.
f. Fish Meal (Tepung Ikan)
Tepung ikan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 40 – 65 % dan tepung juga masih
diimpor dari luar negeri.Sedangkan kandungan protein dalam tepung ikan lokal bervariasi.Penggunaan tepung
ikan dalam pakan ayam petelur sekitar 7 – 10% saja.
g. Meat and Bone Meal (Tepung daging dan tulang)
Tepung daging dan tulang merupakan limbah dari usaha rumah potong hewan.Meskipun kandungan proteinnya
tinggi, penggunaannya untuk pakan ayam petelur cukup dibatasi sekitar 5 – 10 % saja.
h. Corn Gluten Meal (Tepung lembaga / inti jagung)
Biasa disebut juga sebagai corn gluten meal / CGM, yang merupakan limbah dari pengolahan minyak
jagung.Penggunaan untuk pakan bisa mencapai 8% dan efeknya adalah memberikan warna kuning pada
produk telur yang dihasilkan.

 Bungkil kedelai alternatif pakan ayam petelur

 Fish Meal (Tepung Ikan)

 Meat and Bone Meal (Tepung daging dan tulang)

 Corn Gluten Meal (Tepung lembaga / inti jagung)


Berbagai pakan alternatif tadi dapat anda gunakan sebagai bahan dalam membuat ransum pakan.Tentunya
dengan perbandingan dan perhitungan yang matang dan dengan metode yang benar agar ransum pakan yang
dibuat tidak berbahaya bagi ayam petelur anda.
Jenis-jenis pakan Ayam Petelur di bedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut :
1. Pakan Pabrikan

Contoh Pakan Pabrikan


2. Pakan Campuran
 Jagung
 Dedak
 Konsentrat
Untuk ayam petelur Anda dapat memberikan pakan campuran seperti jagung, dedak atau konsentrat.Jenis
pakan ini dapat Anda berikan kepada ayam petelur yang sudah berusia dewasa.
3. Pakan Hijauan
Contoh Pakan Hijauan yaitu kangkung
Pakan hijauan dapat Anda berikan untuk ayam yang sudah usia dara atau indukan. Jenis pakan hijauan ini
sebenarnya hanya pakan tambahan saja.Pemberian pakan hijauan dapat dapat Anda berikan seminggu sekali
atau 5 hari sekali.
Ada beberapa merk pakan pabrikan yang terkenal. Yaitu dari PT JAPFA, PT CHAROEN PHOKPHAND, dan
juga dari PT WONOKOYO

Pemeliharaan
Dalam memelihara ayam petelur untuk kesehatannya juga harus diperhatikan.Pemberian vaksin dan vitamin
harus diperhatikan secara rutin.Tujuan dalam pemberian vitamin dan vaksin adalah untuk menjaga kekebalan
tubuh.
 Vitamin untuk Ayam Petelur
 Vaksin pada ayam petelur
Selain kesehatan, perawatan dan kebersihan kandang juga harus selalu di perhatikan.Tujuan dari menjaga
kebersihan kandang tersebut, agar ayam terhindar dari berbagai macam penyakit dan virus yang ada disekitar
kandang. Untuk kandang dipastikan tetap kering dan tidak ada genangan air.
Apabila kotoran ayam sudah menumpuk harus segera mungkin untuk dibersihkan. Karena apabila tidak segera
dibersihkan di khawatirkan akan mengundang lalat untuk berkerumun ditempat sehingga menyebabkan
penyakit. Selain itu, untuk mengurangi bau kotoran juga bisa melakukan penyemprotan menggunakan
desinfektan atau cuci kutu tujuannya agar kandang tetap steril.
2. Pemeliharan
A. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Menjaga kebersihan lingkungan kandang dan areal peternakan (sanitasi) merupakan usaha pencegahan
(preventif) yang paling utama dan efektif.Usaha preventif ini hanya membutuhkan keuletan dan keterampilan
pengelolanya.
Tindakan preventif dapat dilakukan dengan memberikan vaksin, dan perawatan ternak.

B. Pemberian Pakan Ayam Petelur


Pemberian pakan ayam petelur terdiri atas 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher
(umur 4-6 minggu). Kualitas dan kuantitas pakan ayam petelur fase starter adalah sebagai berikut:
Fase Starter :
Kualitas/kandungan zat gizi pakan ayam petelur terdiri dari protein 22- 24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%,
Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal. Kuantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4
(empat) golongan yaitu:
 minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor;
 minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor;
 minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor;
 minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor.
Jadi jumlah pakan ayam petelur yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.

Fase Finisher :
Kualitas dan kuantitas pakan ayam petelur fase finisher berbeda dengan fase starter. Kualitas atau kandungan
zat gizi pakan pada fase finisher terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%;
Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.
Kuantitas pakan ayam petelur terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur yaitu:
 minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor;
 minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor;
 minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor;
 minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor
Jadi total jumlah pakan ayam petelur per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram
C. Pemberian Minum
Pemberian minum pada ternak ayam petelur harus disesuaikan dangan umur ayam. Pemberian minum
dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:
Fase starter (umur 1-29 hari)
Dalam fase starter ternak ayam petelur, kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu:
 Minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor;
 Minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor;
 Minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan
 Minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/100 ekor.
Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor.
Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air
minumnya.Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
Fase finisher (umur 30-57 hari)
Fase Finisher dikelompokan dalam masing-masing minggu, yaitu:
 Minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor;
 Minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor;
 Minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan
 Minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/100 ekor.
Jadi total air minum pada minggu ke-5 hingga ke-8 sebanyak 333,4 liter/100 ekor.
3. Pemberian Vaksinasi dan Obat-obatan.
Pelaku ternak ayam petelur juga harus memperhatikan vaksinasi dan obat-obatan.Pemberian vaksinasi dan
obat vaksinasi dibutuhkan untuk mencegah dan upaya pengendalian penyakit yang berasal dari virus.
Pemberian vaksinasi secara teratur sangat penting untuk mencegah penyakit.Sedangkan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri dan jamur dapat dicegah dan diobati dengan suplemen organik cair.
Vaksin Dibagi Menjadi 2 Macam, Yaitu:
 Vaksin aktif adalah vaksin mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada dengan
vaksin inaktif/pasif.
 Vaksin inaktif, adalah vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa merubah
struktur antigenic, hingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan lebih pendek,
keuntungannya disuntikan pada ayam yang diduga sakit.
Pemberian Obat-obatan Untuk Budidaya Ayam Petelur
Obat-obatan kimia tidak dianjurkan untuk diberikan dalam jumlah besar dan jangka waktu lama.Oleh karena itu,
lebih baik Anda mulai untuk berpindah ke Suplemen Organik Cair GDM spesialis ternak.
Penyakit yang disebabkan oleh pathogen dapat diobati dengan pemberian antibiotik dan vitamin.
Hanya dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM spesialis ternak, anda telah mendapatkan manfaat
dari antibiotic sekaligus vitamin yang dibutuhkan oleh ternak ayam petelur.Hal ini dikarenakan Bakteri dalam
Suplemen Organik Cair GDM menghasilkan antibiotic dan multivitamin yang dapat mencegah serangan penyakit
yang diakibatkan oleh bakteri dan jamur.
Oleh karena itu, penggunaan Suplemen Organik Cair GDM dapat secara simultan sangat berguna untuk
mencegah dan menanggulangi penyakit.
Penggunaan Suplemen Organik Cair GDM dapat menghemat anggaran pembelian antibiotic dan vitamin.
Manfaat lain dari penggunaan Suplemen Organik Cair GDM secara rutin pada pelaku ternak ayam petelur yaitu
dapat meningkatkan produksi telur dan memperpanjang usiaproduktif ayam petelur.
Hasil telur yang menggunakan SOC GDM cangkang/kulit telurnya lebih tebal sehingga sangat aman jika telur-
telur tersebut dikirim dengan jarak jauh.
Penyakit keriput pada ternak ayam petelur dapat teratasi hanya dengan menggunakan suplemen organik cair
spesialis ternak.
Dosis Penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak
Dosis pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM pada ternak ayam petelur adalah 0,3 ml per ekor. Jika
dikalkulasikan, maka anda hanya perlu menghitung berdasarkan berapa banyak ternak ayam petelur yang Anda
miliki.

Dosis tersebut dapat dicampurkan dengan pemberian air minum/pakan ayam petelur setiap harinya.Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa menggunakan Suplemen Organik Cair GDM setiap hari.
penggunaan Suplemen Organik Cair GDM setiap hari tidak akan menimbulkan dampak negative pada usaha
ternak ayam petelur, karena produk ini adalah 100% organik.

Panen
Dalam menjalankan usaha peternak ayam petelur hasil utama yang diperoleh adalah telurnya. Tetapi, apabila
yang dipelihara jenis ayam petelur medium, maka akan mendapatkan hasil tambahan berupa daging yang telah
tua atau biasa disebut dengan afkhir.
Untuk panen telur ayam petelur sebaiknya dilakukan 3 kali dalam satu hari.Tujuannya agar kerusakan yang
diakibatkan virus ataupun keretakan akibat dari ayam yang berdesakan bisa terhindari/ dikurangi.
Pengambilan telur yang pertama bisa dilakukan pagi hari antara jam 09.00-10.00. Untuk pengambilan yang
kedua sekitar jam 13.00-14.00. Dan untuk pengambilan yang terakhir bisa dilakukan jam 15.00-16.00 sekalian
dengan mengecek kondisi kandang.
Dalam mengumpulkan telur bisa di lakukan dengan cara mengambil telurnya dikandang, lalu meletakkannya di
atas egg tray (nampan telur)
Setelah telur ayam terkumpul dalam suatu wadah, maka akan disortir oleh petugas berdasarkan kondisi
telurnya. Misalkan Telur harus dipisahkan antara telur yang normal dan abnormal atau retak.
Setelah semua telur terkumpul, maka petugas sortir akan mensortir telur berdasarkan kondisi telur. Telur yang
normal berbentuk oval, bersih dan kulitnya mulus. Beratnya sekitar 57,6 gram dengan volume sebesar sekitar 63
cc.
Tujuan melakukan analisis usaha sebelum memulai beternak
Tujuan melakukan analisa sebelum memulai usaha ini adalah agar dapat menghitung biaya produksi.Selain itu
tujuan yang lainnya agar peternak mudah mengetahui apabila sedang terjadi gejolak atau fluktuasi pada harga
pakan maupun telur yang tidak rasional. Karena dengan mengawali usaha melalui analisis kita bisa mengetahui
seluruh biaya yang harus dikeluarkan dalam menjalankan proses usaha. Apabila seluruh biaya produksi dalam
beternak ayam petelur diketahui, maka untuk harga persatuannya akan mudah untuk di perhitungkan kembali.

Analisa Beternak Ayam Petelur


Besarnya biaya yang dikeluarkan di bagi dengan berapa banyak telur yang di hasilkan maka akan diperoleh
angka atau nilai biaya persatuan produksinya. Proses penghitungan analisa usaha ayam petelur dibutuhkan
informasi akurat melalui pencatatan data antara lain : Jumlah bibit dan harga DOC (bibit) pada pembelian awal,
Moralitas, Pakan yang di habiskan dan harga pakan, pemakaian kandang dan penyusutan, Produksi telur dan
harga jual telur, Jumlah ayam afkir dan harga jual dari ayam tersebut.

Risiko Ternak Ayam Petelur


Sama seperti bisnis lainnya, ternak ayam petelur juga memiliki risiko.Berikut ini adalah beberapa risiko ternak
ayam petelur yang mungkin terjadi.
1. Kematian
Menjalankan bisnis berhubungan dengan makhluk hidup artinya selalu ada risiko kematian yang mengiringi.
Bisa dibilang, risiko kematian ini adalah risiko terbesar yang mungkin akan Anda alami.
Karena itu, perhatikan dan pantau kesehatan ayam-ayam Anda secara berkala.Jangan sampai tertular penyakit
yang mengancam ayam.
2. Harga Telur yang Berubah-Ubah
Budi daya ayam petelur memang memiliki peluang yang bagus.Akan tetapi, harga telur yang cenderung tidak
stabil seringkali menjadi sebab rugi bagi banyak peternak ayam.Khususnya peternak untuk skala kecil dan
pemula.
3. Musim yang Ekstrem
Pada waktu-waktu tertentu, musim bisa menjadi lebih ekstrem dan menyebabkan kerugian dalam bisnis ternak
ayam.Misalnya pada saat musim kemarau.
Pada musim ini, biasanya akan terjadi krisis pakan, khususnya jagung yang membuat harga pakan jadi
melambung. Bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis ternak ayam, maka harus mewaspadai musim-musim
ekstrem seperti ini.
4. Kurang Rajin
Risiko terakhir yang sering dialami oleh peternak pemula adalah kurang rajin, malas, kurang ulet, dan lain-
lain.Sifat ini bisa menjadi penghambat dari pertumbuhan bisnis Anda.
Menjalankan bisnis ternak ayam membutuhkan kegigihan dan semangat pantang menyerah agar bisnis Anda
dapat terus bertahan lama dan memberikan keuntungan.

Memperkembangkan usaha ayam petelur


Perbandingan keuntungan ayam petelur 1000 ekor dengan yang 100 ekor tentu berbeda. Namun, yang perlu
di ketahui oleh peternak bahwa dengan menambah ternak menjadi 1000 ekor kita juga harus mengetahui pula
resiko yang akan terjadi tentu akan semakin besar pula. Jadi, sebelum memutuskan untuk penambahan usaha
ternak maka kita bisa memulainya dengan menganalisa usaha ayam petelur1000 ekor agar bisa menentukan
modal yang di butuhkan

Kandang Ayam Broiler


Kandang yang broiler yang baik untuk usaha ternak adalah temperatur berkisar antara 32,2-35 derajat C,
kelembaban berkisar antara 60-70%, penerangan dan pemanas sesuai dengan aturan, tata letak kandang
usahakan dapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang.
Bentuk kandang sesuaikan dengan umur ayam, untuk anak ayam sampai umur 2 minggu atau 1 bulan pakai
kandang box, untuk ayam remaja ± 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan pakai kandang box besar dan untuk ayam
dewasa kandang postal atau kandang baterai.

Peralatan Ayam Broiler


Peralatan kandang harus tersedia dalam jumlah cukup seperti: seperti tempat pakan , tempat minuman,
pemanas, seng pelindung anak, layar penutup kandang, alat semprot sprayer.
Kalau alat kurang memadai kualitas ayam akan berkurang dan akan timbul masalah seperti berat standar ayam
sulit dicapai, jumlah ayam kerdil banyak, penyakit ayam akan lebih sering dan sulit diatasi, bahkan kematian
jumlah banyak.
1. Litter (alas lantai)
Alas lantai harus dalam kondisi kering, seharusnya atap kandang ayam tidak ada bocor dan air hujan tidak
masuk pada saat angin kencang. Tebal litter 10 cm, bahan litter pakai campuran dari kulit padi / sekam dengan
sedikit kapur dan pasir atau hasil serutan kayu panjang antara 3–5 cm.
2. Indukan atau broiler
Alat ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan jangkauan 1-3 m dengan alat pemanas di tengah.Fungsi
ini seperti induk ayam menghangatkan anak ayam ketika baru menetas.
3. Tempat bertengger ayam
Tempat bertengger untuk tempat istirahat atau tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai
agar mudah dibersihkan dari luar.Dibuat tertutup supaya terhindar dari angin dan usahakan letaknya rendah dari
tempat bertelur.
4. Tempat makan dan minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup jangan kurang, bahan dari bambu, alumunium atau apa saja
yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit pakai kotak khusus
Pada anak ayam ditingkat awal memerlukan 2,5 cm ruang pakan. Sediakan tempat pakan sebanyak 2 buah
dengan panjang 1,5 meter. Atau 6 buah dengan panjang 45 cm/100 ekor anak ayam selama 3 minggu pertama.
Setelah itu, sediakan tiga atau empat buah tempat pakan yang panjangnya 1,5 m untuk tiap 100 ekor ayam.
Material tempat pakan ayam petelur dapat terbuat dari papan, bambu, atau pipa peralon. Tempat air harus
selalu berisi air bersih, segar, dan dingin.
Tempat pakan ayam petelur harus tetap terjaga kebersihannya dengan cara dicuci setiap hari menggunakan
sabun. Selain kebersihan, volume air yang terdapat dalam wadahnya juga harus diperhatikan.
Usahakan ketinggian air selalu berada di pertengahan kedalaman atau sesuai dengan tingginya punggung
ayam.
5. Alat-alat rutin
Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan, gunting operasi, pisau potong operasi kecil, dan
lain-lain. Ini juga tersedia agar menjaga kesehatan ayam atau dapat di gunakan pada ayam dapat serangan
penyakit.
Usaha Ternak Ayam Kampung
Selain budidaya ayam petelur, usaha lain yang tak kalah menarik dan memiliki prospek cukup bagus adalah
usaha ternak ayam kampung. Bahkan dapat dikatakan bahwa usaha ternak ayam kampung ini lebih mampu
menghasilkan laba yang tinggi dibandingkan dengan usaha ternak ayam petelur.
Hal tersebut dikarenakan harga telur ayam kampung yang relatif cukup mahal karena khasiatnya yang sangat
bagus untuk kesehatan.Selain itu, daging ayam kampung pun memiliki harga dan peminat yang cukup tinggi
apabila dibandingkan dengan daging ayam petelur.hal tersebut dikarenakan kandungan lemak dalam daging
ayam kampung lebih sedikit apabila dibandingkan dengan daging ayam petelur.

Anda mungkin juga menyukai