Meski tergolong bukan jenis usaha baru, tetapi bisnis ayam petelur memiliki prospek jangka panjang yang cukup
menjanjikan bila dikelola dengan baik dan maksimal.Betapa tidak? Siapapun saat ini membutuhkan telur ayam,
baik untuk dikonsumsi sendiri maupun sebagai bahan baku pembuatan kue. Apapun jenis usaha yang dipilih
untuk dijalankan jika tidak melalui perencanaan dan persiapan yang matang hasilnya pasti akan jauh dari kata
berhasil. Termasuk dengan bisnis berternak ayam petelor, terlebih jika masih awam dan belum mengenal betul
seluk – beluk bisnis ternak ayam petelur. Berikut beberapa cara memulai bisnis ayam petelur yang mungkin
bisa membantu untuk memberikan sedkit wawasan, diantaranya.
1. Kumpulkan Informasi
Bisnis ayam petelur termasuk bisnis yang punya rasio keuntungan dan kerugian yang hampir sama besarnya,
jadi yang perlu dilakukan ialah mengumpulkan dan mencari informasi selengkap mungkin. Termasuk berapa
banyak modal yang diperlukan, apa saja yang harus dipersiapkan juga bagaimana merawat ayam petelur
tersebut. Jangan sampai, ketika usaha akan dimulai masih bingung bagaimana harus mengelola ayam petelur
tersebut.
2. Buat Perencanaan Bisnis yang Matang
Setelah mendapatkan informasi yang cukup mengenai seluk – beluk berternak ayam petelur dengan detail,
kemudian dilanjutkan dengan membuat perencanaan bisnis yang matang.Apapun bisnis yang dijalanakan
pastilah membutuhkan perencanaa yang baik supaya setiap resiko yang muncul bisa diminimalisir. Rencana
yang dibuat harus sangat detail mencakup seluruh aspek dalam bisnis yang hendak dijalani.
Mulai dari survey keadaan pasar mencakup fluktuasi harga, pesaing, dan resiko yang tidak terduga lainnya
hingga survey biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan bisnis ayam petelur dari mulai awal hingga
ayam siap bertelur. Karena tidak adanya jaminan sukses bisa langsung didulang sebuah usaha atau bisnis yang
baru dirintis sebab itu jangan meremehkan sebuah rencana, dengan begitu bisnis yang baru dimulai akan
memiliki arah dan tujuan yang jelas..
3. Tentukan Skala Usaha
Menentukan skala usaha saat ingin memulai bisnis ayam petelur juga cukup penting, mengingat dengan begitu
anda bisa dengan mudah mempersiapkan modal yang dibutuhkan. Dengan begitu, anda pun bisa memprediksi
berapa ayam dan jumlah telur yang akan dihasilkan tiap tahunnya. Dan anda pun bisa lebih mudah dalam
mempersiappkan kebutuhan kandang, lokasi, hingga biaya produksi yang nantinya akan dibutuhkan untuk
merawat ayam – ayam tersebut hingga menghasilkan. Menentukan seberapa besar skala bisnis yang akan
dikembangkan membantu anda untuk merencanakan setiap hal dengan lebih baik dan jelas.
4. Persiapkan Modal
Ketika rencana yang matang sudah dibuat dengan memepertimbangkan seluruh aspek pendukung lainnya
dengan baik maka selanjutnya penting untuk mempersiapkan modal yang diperlukan.Kesuksesan sebuah bisnis
baru bukan hanya terletak pada besar kecilnya modal yang ditanamkan, tetapi bagaimana anda sebagai
seorang pebisnis pemula mengelola modal tersebut. Semakin besar modal tentu akan memberikan kemudahan
dalam memenuhi kebutuhan awal sebuah usaha apalagi modal yang diperlukan untuk berbisnis ayam petelur
tidaklah kecil.
Jika modal awal yang dimiliki tidak terlalu besar, maka gunakan dengan bijak dan sesuaikan dengan kebutuhan
utama.Tidak memaksakan diri saat memulai sebuah bisnis ayam petelur bisa menjadi langkah awal menuju
keberhasilan. Sebab meski dengan modal yang pas – pasan, jika ditekuni dengan ulet dan pantang menyerah
bisnis ini pun juga berpotensi untuk berkembang.
5. Persiapkan Lokasi Kandang
Berbisnis ayam petelur selain penting memikirkan perencanaan dan modal, yang juga tak kalah penting yang
juga harus dipersiapkan ialah lokasi kandang.Tak seperti ketika memelihara ayam hanya untuk kegiatan
sampingan, berbisnis ayam petelur membutuhkan kandang yang luas dengan lokasi yang baik.Dalam artian
segala aspeknya harus diperhatikan mulai dari kebersihan juga kelayakan kandang.
Perlu diketahui jika ayam petelur ini berbeda dengan ayam – ayam lainnya, sebab ayam petelur ini sangat
sensitif baik terhadap bunyi – bunyian maupun cuaca yang ekstrim.Sehingga pemilihan lokasi perlu sangat
diperhatikan dengan serius dan seksama.Jika ini diabaikan maka bukan tidak mungkin produksi telur yang
dihasilkan bisa menurun tajam dan meningkatkan resiko kerugian.
6. Persiapan Kandang
Jika ingin bisnis ayam petelur berjalan dengan baik, tentu yang juga harus diperhatikan ialah tempat
pembesaran atau kandang ayam tersebut.Mempersiapkan kandang pun juga memerlukan konsep bukannya
dengan asal jadi kandang saja.Sebab hal ini bisa berpengaruh pada kondisi dan keadaan ayam petelur yang
sangan sensitif. Tentu anda tidak akan mau, modal yang dikeluarkan sia – sia bukan? Karenanya buat kandang
dengan konsep yang baik, agar ayam bisa dengan nyaman tumbuh hingga menghasilkan telur yang berkualitas.
7. Perhatikan Cuaca Saat Memulai
Memelihara ayam petelur susah – susah gampang, ada banyak faktor yang harus dipersiapkan dan
direncanakan dengan baik termasuk cuaca atau iklim saat memulai bisnis ayam petelur. Ini tak lain karena ayam
jenis petelur ini cukup sensitif terhadap perubahan cuaca yang ekstrim. Sehingga hal ini juga turut berpengaruh
pada kondisi ayam dan produksi telur yang nantinya akan dihasilkan. Untuk kondisi cuaca dan temperatur iklim
sebaiknya ada di rentang antara 32,2 derajat celsius hingga 35 derajat celcius, dibawah atau diatas suhu
tersebut bisa dipastikan membuat ayam petelur tak nyaman dan akhirnya stres.
8.Berikan Perawatan yang Baik
Setelah semua dipersiapkan dengan baik, jangan lupa untuk merawat ayam dengan baik. Perawatan mulai dari
pemberian pakan yang berkualitas, porsi pakan yang cukup dan tidak berlebihan serta kebersihan kandang
harus diperhatikan dengan betul – betul. Supaya nutrisi ayam tercukupi hingga produksi telur bisa berjalan
dengan baik.Selain itu jangan lupa untuk memperhatikan kesehaatan ayam, jika ada yang tidak sehat segera
beri perawatan dan pisahkan dari ayam yang sehat agar tidak menularkan virus berbahaya.
9. Pilih Bibit yang Berkualitas
Memulai bisnis ayam petelur tak lepas dari proses pemilihan bibit ayam yang baik dan sehat. Supaya, saat
proses pembesaran ayam tidak terkendala masalah yang berarti. Setidaknya ada dua jenis yang dikenal
sebagai ayam petelur yakni ayam medium dengan ciri khas buu berwarna cokelat kemerahan dan ukuran
badan yang sedang. Lalu ayam lehorn memiliki warna bulu putih dengan ukuran tubuh lebih kecil dari ayam
petelur medium.Perhatian ekstra, sebab ayam lehorn lebih mudah stres dibanding ayam petelur medium yang
punya daya tahan lebih baik.dan untuk telur yang dihasilkan memang lebih banyak yang dihasilkan ayam petelur
medium. Semuanya tergantung anda ingin memilih yang mana sesuai dengan kemampuan yang anda miliki.
10. Perhatikan Kebersihan Kandang
Sama seperti unggas lainnya, berternak ayam petelur bahkan membutuhkan perhatian yang lebih untuk soal
kebersihan kandang.Sebab hal ini bisa sangat berpengaruh pada telur yang dihasilkan, karena ayam petelur
sangat rentan terhadap kondisi kandang yang kurang bersih.Selain bersih, perhatikan pula sirkulasi udara agar
jangan sampai terlalu dingin atau bahkan terlalu panas.Sekai lagi karena ayam petelur ini biasanya sangat
sensitif terhadap perubahan cuaca yang mendadak.
Banyak cara yang dapat Anda tempuh untuk menjadi pebisnis ayam petelur yang sukses. Maka pentingnya
menganalisa atau memperkirakan modal dan keuntungan usaha ayam petelur ini. Beberapa tips yang bisa Anda
lakukan agar usaha ternak ayam menjadi lebih lancar sebagai berikut:
1. Carilah Lokasi Ternak yang Tepat
Ketika Anda memutuskan untuk menjadi pebisnis ternak ayam petelur tidak bisa membuat peternakan dimana
saja tanpa perhitungan apapun.Pastikan Anda memilih lokasi peternakan berada di daerah dengan potensi
polusi udara yang tidak mengganggu penduduk sekitar.Jadi ada baiknya Anda memilih lokasi peternakan ayam
yang cukup jauh dengan rumah penduduk dan jauh dari lalu-lalang lau-lintas kendaraan.Carilah lokasi yang
masih termasuk wilayah pedesaan yang masih banyak lahan kosong yang luas. Biasanya jika di daerah
pedesaan Anda juga akan sangat mudah mencari pakan ayam yang alami dibuat oleh penduduk sekitar juga.
2. Kebersihan Kandang
Perhatikan kebersihan kandang ternak ayam dan biasakan untuk membersihkan kotoran ayam secara
rutin.Kebersihan juga berpengaruh pada kesehatan ayam.Bisa saja Anda harus menambah vitamin agar ayam
petelur Anda tidak mati karena penyakit.
3. Carilah Penyuplai Pakan dengan Harga Murah
Usahakan Anda memilih supplier ayam petelur yang bisa dipercaya kualitasnya dengan harga yang murah
murah.Bandingkan harga pakan dari distributor satu ke distributor lainnya.Jika sudah ditemukan distributor yang
kiranya cocok bisa dijadikan langganan ternak ayam secara kontinyu dan dalam jangka waktu yang lama.Usaha
peternakan ayam juga bisa mendatangkan keuntungan jika Anda memperhatikan biaya pakannya juga.
4. Carilah Target Pasar yang Luas
Pastikan Anda memiliki pangsa pasar yang luas dan bisa dijangkau oleh semua kalangan.Tentunya pembelian
dari harga kalangan masyarakat bawah dengan kalangan atas atau pembelian untuk suplai supermarket juga
berbeda.Berikan rentan harga yang sesuai.Anda sudah bisa mulai untuk merekrut karyawan untuk memasarkan
hasil telur dari ternak Anda.
Ada beberapa kebutuhan modal yang seharusnya Anda persiapkan sebelum memulai usaha seperti berikut:
1. Pembuatan kandang sebesar = Rp 7.000.000
2. Ayam petelur atau pullet sekitar = Rp 52.000 per ekor x 100 = Rp 5.200.000
3. Tambahan pakan Konsentrat sebanya 3 Kg = Rp 5.000 per kg x 3 = Rp 15.000
4. Tambahan pakan beras jagung sebanyak 6 Kg = Rp 2.500 per kg x 6 = Rp 15.000
5. Tambahan pakan bekatul sekitar 2 Kg= Rp 1.000 x 2 = Rp 2.000
6. Asumsinya 1 ekor ayam petelur per hari membutuhkan sebanyak 110 gram pakan, berarti 110 gram x 100
ekor = 11.000 gram = 11 Kg, apabila setiap hari 100 ekor ayam membutuhkan makan sebanyak 11 Kg
Pakan berarti membutuhkan dana sebesar Rp 32.000 x 30 hari = Rp 960.000. Jadi total biaya pakan
sampai ayam bertelur ialah sebesar Rp 960.000.
7. Total modal Rp 13.160.000,00
8. Potensi Keuntungan Usaha Ternak Ayam Petelur
Adapun perkiraan keuntungan yang akan Anda terima jika memutuskan diri untuk menjadi pengusaha
ternak ayam petelur ialah sebagai berikut:
9. 100 ekor ayam petelur mampu menghasilkan rata-rata 6 Kg telur per hari.
10. Harga telur sekitar Rp 14.000 per Kg x 6 Kg per hari = Rp 84.000,00 per hari
11. Keuntungan bersih per hari bisa dihitung dari pendapatan dikurangi modal pakan per hari yaitu: Rp 84.000 -
Rp 32.000 = Rp 52.000 per hari
12. Keuntungan yang Anda dapat per bulan = Rp 52.000 x 30 hari = Rp 1.560.000,00
13. Kotoran ayam juga termasuk keuntungan jika akan dijual dengan harga = Rp 10.000,00 per kantong.
14. Ayam afkir atau ayam yang sudah tidak bertelur masih bisa dijual dan menjadi ayam pedaging di pasaran
dengan harga Rp 35.000 per ekor.
15. Modal awalnya sekitar Rp 13.160.000,00 dengan keuntungan per bulan sebesar Rp 1.560.000,00. Terus
simpan keuntungan dan kembangkan hingga semua modal awal Anda kembali. Ada baiknya Anda
mengelola pengeluaran dan pemasukan dengan cara yang tepat agar tidak terjadi kebangkrutan di tengah
jalan.
Harga jual ternak ayam petelur
Patokan harga untuk ternak ayam petelur dapat Anda buat dalam hitungan per kg telur dimana harga mulai Rp
20.000 hingga Rp 30.000.Ini tergantung dari harga daging yang ada di pasaran.
Biaya Variabel
pakan ayam Rp. 128.000 x 30 = Rp. 3.840.000
minuman Rp. 36.000 x 30 = Rp. 1.080.000
karung Rp. 23.500 x 30 = Rp. 705.000
alat habis pakai Rp. 25.500 x 30 = Rp. 765.000
vitamin Rp. 17.500 x 30 = Rp. 525.000
pakan tambahan Rp. 9.500 x 30 = Rp. 285.000
vaksin atau obat Rp. 24.000 x 30 = Rp. 720.000
BBM Rp. 25.000 x 30 = Rp. 750.000
alat lainnya Rp. 12.500 x 30 = Rp. 375.000
air dan listrik Rp. 31.500 x 30 = Rp. 945.000
Total Biaya Variabel Rp. 9.990.000
Bisnis ternak ayam petelur ini tidak dapat berjalan maksimal jika tidak
menggunakan mesin tetas telur unggas dalam pengolahannya. Pemakaian dari mesin tetas telur unggas
dibutuhkan agar proses penetasan telur untuk pengadaan bibit dalam ternak ayam petelur berjalan lancar dan
efektif. Kinerja mesin tetas telur unggas yakni menetaskan telur dengan langkah mudah dalam tingkat
prosentase keberhasilan yang tinggi.Tampilan mesin tetas telur unggas sangat modern dimana kinerjanya
handal juga berjalan begitu cepat.Pengadaan bibit untuk ternak ayam petelur semakin mudah dan praktis
dengan hadirnya mesin tetas telur unggas. Dibandingkan cara menetaskan telur secara manual memang
menggunakan mesin tetas telur unggas tampil unggul serta jauh efektif. Mesin untuk penetas telur ayam petelur
dengan hasil yang memuaskan dapat Anda miliki langsung lewat Toko Mesin Maksindo.Mesin tetas telur unggas
dari maksindo tersedia dari kapasitas kecil hingga besar.
KANDANG AYAM
Kandang memiliki fungsi sebagai tempat berlindungnya ayam dari lingkungan yang merugikan, seperti terik
matahari, hujan, dan rasa dingin di waktu malam hari.Lokasi kandang ayam di sarankan jauh dari kebisingan
agar ayam merasa nyaman. Disisi lain, kandang juga memiliki fungsi sebagai memberi kemudahan kepada
peternak dalam pemeliharaan.
1. Kandang Ayam Elektronik / Modern
Langkah pertama untuk memulai usaha ternak ayam petelur adalah menyiapkan segala peralatan dan
perlengkapan untuk mendukung budidaya ayam petelur. Untuk memudahkan dalam proses usaha, calon
peternak ayam petelur harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu wujud
perkembangan teknologi dalam budidaya ayam petelur adalah penggunaan kandang ayam petelur dalam
bentuk yang lebih modern yaitu kandang ayam elektronik.
Cara membuat kandang ayam petelur ini dapat dikatakan sangat mudah karena hanya membutuhkan sistem
baterai sebagai pelengkap kandang ayam petelur anda.Seperti pengambilan telur ayam, telur bersih, terbebas
canibal, udara lancar, resiko kerugian telur ayam rendah, dan masih banyak lagi.Bahan yang ringan dan dijual
per set yang dapat diisi 8 ekor ayam.Untuk harga sendiri Anda bisa membelinya mulai dari harga Rp 130.000
per set. Apabila Anda ingin memulai dengan bibit ayam sebanyak 100 ekor biaya kandang ayam petelur modern
berkisar Rp 2.000.000,
2. Kandang Ayam Rumahan
Alternatif lain bagi peternak ayam petelur yang ingin memiliki kandang ayam petelur tetapi dengan modal yang
kecil adalah menggunakan kandang ayam rumahan. Cara membuat kandang ayam rumahan ini cukup mudah
tetapi memiliki kekurangan karena proses mengolah ayam petelur anda menjadi lebih sedikit susah.
Cara membuat kandang ayam yang pertama adalah dengan menyiapkan bambu dengan ukuran 40 cm persegi
dan tinggi 30 cm persekat dengan isi 2 ekor ayam. Perbedaan dari kandang rumahan harus disesuaikan kondisi
suhu yang bisa Anda ketahui dengan menambah alat termometer digital.Harga termometer berkisar Rp
100.000,-, sedangkan keseluruhan biaya kandang rumahan untuk 100 ekor ayam berkisar Rp 3.000.000,-.yang
bisa Anda buat kandang ayam dengan ukuran 50 meter persegi
Besarnya ukuran kandang tergantung dari banyaknya ayam yang akanbudidayakan atau di ternakan.
Secara umum, kandang terbagi menjadi 2 tipe yaitu kandang koloni( umbaran) dan kandang baterai.
1. Kandang Koloni (Umbaran)
D. Suhu Kandang
Dalam budidaya ayam petelur, suhu kandang untuk masing-masing tahapan umur harus disesuaikan.Suhu
kandang bagi anak ayam disarankan berkisar antara 30ºC-32ºC.
Suhu kandang harus sangat diperhatikan, karena berpengaruh pada pertumbuhan ayam. Anak ayam yang
kepanasan/kedingin pertumbuhan awalnya akan lamban dan tidak akan berkembang menjadi petelur yang
menguntungkan. Oleh karena itu, suhu kandang harus selalu diperiksa dan dipastikan bahwa mereka tidak
memperoleh suhu yang terlampau dingin atau terlampau panas.
BIBIT
A. PEMILIHAN BIBIT
Dalam pemilihan bibit ayam petelur sedikit berbeda dengan memilih bibit ayam kampung pedaging. Yang harus
di perhatikan peternak dalam pemilihan bibit, yaitu :
1. Memilih ayam kampung betina dari ayam petelur yang memiliki kualitas unggul. Keunggulan dari ayam ini
memiliki produktivitas bertelur yang cukup tinggi apabila di bandingkan dengan ayam kampung jenis lainnya.
2. Memilih ayam yang memiliki ciri-ciri fisik bagus, Misalkan saja kepala halus, pada mata terlihat bersih dan
terang, muka tidak terlalu kelihatan lebar, pada pial dan jengger tidak kasar, memiliki paruh pendek dan
terlihat bersih, memiliki sayap gagah dan kuat dengan bulu tumbuh secara merata dan nampak.
3. Untuk ayam petelur yang di jadikan indukan sebaiknya sekitar usia 5 bulan keatas dengan bobot 1,2 -1,75 kg
dengan postur badan besar serta untuk perut tidak terlihat.
4. Jarak antara tulang pubis (3 jari) dan jarak antara tulang dada ayam dengan tulang pubis (4-5 jari) juga
harus diperhatikan. Dengan cara tersebut bisa dikatakan cukup terkenal dan juga dianggap akurat dalam
menyeleksi bibit ayam betina petelur.
Memilih Ayam Ras Petelur Sangat Penting Dalam Budidaya Ayam Petelur
Budidaya ayam petelur perhatian ras ayam yang Anda pilih
Dalam ternak ayam petelur, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memilih ayam ras petelur unggul. Ayam
ras petelur yang unggul untuk dibudidayakan harus mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya adalah:
Produksi telur ayam harus tinggi.
Kualitas telur yang bagus.
Ayam petelur berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.
Ayam cepat mencapai usia dewasa kelamin, hanya dalam waktu 18-20 minggu.
Ukuran telur normal, dengan size 60-65 g.
Bebas dari sifat mengeram.
Tidak mudah stress.
Konversi pakan ayam petelur yang rendah.
Pertumbuhan dan perkembangan normal dan relatif cepat.
Harga DOC bersaing (Day Old Chicken).
Kemampuan adaptasi ayam terhadap lingkungan tinggi.
Kondisi fisik ayam sesuai dengan kondisi cuaca ditempat budidaya ayam petelur.
Ayam petelur tidak memiliki cacat fisik serta harus sehat.
Bulu pada ayam harus tampak halus, penuh serta baik pertumbuhan bulunya.
a. DOC memiliki berat atau bobot standar, yaitu antara 32 gram sampai 35 gram.
b. Bibit atau DOC bergerak aktif , lincah, gesit, dan responsif apabila dipegang.
c. Pada dubur DOC bersih, tidak ada kotoran, dan tidak lengket.
d. Memiliki mata yang bulat cerah
e. Apabila diletakkan dalam posisi berkelompok, ia akan aktif bergerak dan tidak berdiam diri.
Contoh prestasi beberapa jenis bibit ayam petelur dapat dilihat pada data di bawah ini.
Pakan Ayam
Salah satu cara ternak ayam yang selanjutnya adalah menyiapkan pakan ayam petelur yang mengandung
banyak gizi, sehingga setiap ekor ayam yang anda budidayakan dapat menghasilkan telur ayam secara cepat
dan berkualitas.
Modal awal bisnis ayam petelur yang juga lebih penting adalah terkait dengan pakan ayam petelur.Pakan yang
standar terdiri dari konsentrat, jagung, dan dedak padi dengan campuran 35 %, 50 %, dan 15 %.Anda bisa
mencampur secara merata agar dapat maksimal dan mudah di konsumsi ayam. Untuk biaya keseluruhan pakan
ayam petelur sampai dapat panen adalah Rp 1.000.000,-.
Untuk perawatan ternak ayam petelur dapat berproduksi dengan kebutuhan pakan ayam petelur setiap harinya
110 gram per ekor.Jadi apabila Anda mulai ternak ayam petelur dengan modal ayam 100 ekor maka dapat
diperkirakan penghasilan perhari 80 butir.Namun semua produksi tergantung kondisi dan kebersihan. Jadi
secara keseluruhan hasil pendapatan setiap bulan yang akan diperoleh adalah Rp 500.000,- dengan tanpa
karyawan.
Agar budidaya ayam petelur anda lancar dengan salah satu langkahnya adalah ayam petelur dapat
menghasilkan telur ayam dalam jumlah banyak tetapi juga berkualitas yaitu dengan pemberian pakan secara
rutin yaitu setiap 3 kali sehari, pagi, siang, dan menjelang malam.
Bagi anda yang ingin memulai ternak ayam petelur mencoba dengan modal ayam petelur yang sudah dijelaskan
di atas dengan biaya sedikit. Anda cukup memulai modal bisnis budidaya ayam petelur dengan modal sebesar
Rp 11.000.000,-. Semua tergantung Anda bisa mulai dengan berbagai pilihan yang bisa Anda pilih untuk modal
pakan ayam petelur maupun kandang.
Selain kandang, pakan juga merupakan komponen terpenting juga dalam beternak. Pakan adalah bahan baku
makanan yang berasal dari tumbuhan, hewan atau pun bahan lainnya yang bisa di berikan kepada hewan
ternak. Untuk pakan yang di berikan hewan ternak dalam bentuk ransum. Ransum sendiri terbuat dalam
beberapa bahan baku yang di peroleh dari beberapa sumber dan disusun dengan cara-cara tertentu. Dan untuk
kandungan nutrisinya disesuaikan dengan jumlah kebutuhan pada ayam. Misalkan saja untuk ayam usia starter
dengan remaja kandungan pakannya berbeda. Demikian juga dengan kandungan nutrisi pada ayam usia remaja
dan yang siap berproduksi.
Pemeliharaan
Dalam memelihara ayam petelur untuk kesehatannya juga harus diperhatikan.Pemberian vaksin dan vitamin
harus diperhatikan secara rutin.Tujuan dalam pemberian vitamin dan vaksin adalah untuk menjaga kekebalan
tubuh.
Vitamin untuk Ayam Petelur
Vaksin pada ayam petelur
Selain kesehatan, perawatan dan kebersihan kandang juga harus selalu di perhatikan.Tujuan dari menjaga
kebersihan kandang tersebut, agar ayam terhindar dari berbagai macam penyakit dan virus yang ada disekitar
kandang. Untuk kandang dipastikan tetap kering dan tidak ada genangan air.
Apabila kotoran ayam sudah menumpuk harus segera mungkin untuk dibersihkan. Karena apabila tidak segera
dibersihkan di khawatirkan akan mengundang lalat untuk berkerumun ditempat sehingga menyebabkan
penyakit. Selain itu, untuk mengurangi bau kotoran juga bisa melakukan penyemprotan menggunakan
desinfektan atau cuci kutu tujuannya agar kandang tetap steril.
2. Pemeliharan
A. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Menjaga kebersihan lingkungan kandang dan areal peternakan (sanitasi) merupakan usaha pencegahan
(preventif) yang paling utama dan efektif.Usaha preventif ini hanya membutuhkan keuletan dan keterampilan
pengelolanya.
Tindakan preventif dapat dilakukan dengan memberikan vaksin, dan perawatan ternak.
Fase Finisher :
Kualitas dan kuantitas pakan ayam petelur fase finisher berbeda dengan fase starter. Kualitas atau kandungan
zat gizi pakan pada fase finisher terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%;
Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.
Kuantitas pakan ayam petelur terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur yaitu:
minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor;
minggu ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor;
minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor;
minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor
Jadi total jumlah pakan ayam petelur per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram
C. Pemberian Minum
Pemberian minum pada ternak ayam petelur harus disesuaikan dangan umur ayam. Pemberian minum
dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:
Fase starter (umur 1-29 hari)
Dalam fase starter ternak ayam petelur, kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu:
Minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor;
Minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor;
Minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan
Minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/100 ekor.
Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor.
Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air
minumnya.Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
Fase finisher (umur 30-57 hari)
Fase Finisher dikelompokan dalam masing-masing minggu, yaitu:
Minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor;
Minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor;
Minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan
Minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/100 ekor.
Jadi total air minum pada minggu ke-5 hingga ke-8 sebanyak 333,4 liter/100 ekor.
3. Pemberian Vaksinasi dan Obat-obatan.
Pelaku ternak ayam petelur juga harus memperhatikan vaksinasi dan obat-obatan.Pemberian vaksinasi dan
obat vaksinasi dibutuhkan untuk mencegah dan upaya pengendalian penyakit yang berasal dari virus.
Pemberian vaksinasi secara teratur sangat penting untuk mencegah penyakit.Sedangkan penyakit yang
disebabkan oleh bakteri dan jamur dapat dicegah dan diobati dengan suplemen organik cair.
Vaksin Dibagi Menjadi 2 Macam, Yaitu:
Vaksin aktif adalah vaksin mengandung virus hidup. Kekebalan yang ditimbulkan lebih lama daripada dengan
vaksin inaktif/pasif.
Vaksin inaktif, adalah vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa merubah
struktur antigenic, hingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang ditimbulkan lebih pendek,
keuntungannya disuntikan pada ayam yang diduga sakit.
Pemberian Obat-obatan Untuk Budidaya Ayam Petelur
Obat-obatan kimia tidak dianjurkan untuk diberikan dalam jumlah besar dan jangka waktu lama.Oleh karena itu,
lebih baik Anda mulai untuk berpindah ke Suplemen Organik Cair GDM spesialis ternak.
Penyakit yang disebabkan oleh pathogen dapat diobati dengan pemberian antibiotik dan vitamin.
Hanya dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM spesialis ternak, anda telah mendapatkan manfaat
dari antibiotic sekaligus vitamin yang dibutuhkan oleh ternak ayam petelur.Hal ini dikarenakan Bakteri dalam
Suplemen Organik Cair GDM menghasilkan antibiotic dan multivitamin yang dapat mencegah serangan penyakit
yang diakibatkan oleh bakteri dan jamur.
Oleh karena itu, penggunaan Suplemen Organik Cair GDM dapat secara simultan sangat berguna untuk
mencegah dan menanggulangi penyakit.
Penggunaan Suplemen Organik Cair GDM dapat menghemat anggaran pembelian antibiotic dan vitamin.
Manfaat lain dari penggunaan Suplemen Organik Cair GDM secara rutin pada pelaku ternak ayam petelur yaitu
dapat meningkatkan produksi telur dan memperpanjang usiaproduktif ayam petelur.
Hasil telur yang menggunakan SOC GDM cangkang/kulit telurnya lebih tebal sehingga sangat aman jika telur-
telur tersebut dikirim dengan jarak jauh.
Penyakit keriput pada ternak ayam petelur dapat teratasi hanya dengan menggunakan suplemen organik cair
spesialis ternak.
Dosis Penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak
Dosis pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM pada ternak ayam petelur adalah 0,3 ml per ekor. Jika
dikalkulasikan, maka anda hanya perlu menghitung berdasarkan berapa banyak ternak ayam petelur yang Anda
miliki.
Dosis tersebut dapat dicampurkan dengan pemberian air minum/pakan ayam petelur setiap harinya.Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa menggunakan Suplemen Organik Cair GDM setiap hari.
penggunaan Suplemen Organik Cair GDM setiap hari tidak akan menimbulkan dampak negative pada usaha
ternak ayam petelur, karena produk ini adalah 100% organik.
Panen
Dalam menjalankan usaha peternak ayam petelur hasil utama yang diperoleh adalah telurnya. Tetapi, apabila
yang dipelihara jenis ayam petelur medium, maka akan mendapatkan hasil tambahan berupa daging yang telah
tua atau biasa disebut dengan afkhir.
Untuk panen telur ayam petelur sebaiknya dilakukan 3 kali dalam satu hari.Tujuannya agar kerusakan yang
diakibatkan virus ataupun keretakan akibat dari ayam yang berdesakan bisa terhindari/ dikurangi.
Pengambilan telur yang pertama bisa dilakukan pagi hari antara jam 09.00-10.00. Untuk pengambilan yang
kedua sekitar jam 13.00-14.00. Dan untuk pengambilan yang terakhir bisa dilakukan jam 15.00-16.00 sekalian
dengan mengecek kondisi kandang.
Dalam mengumpulkan telur bisa di lakukan dengan cara mengambil telurnya dikandang, lalu meletakkannya di
atas egg tray (nampan telur)
Setelah telur ayam terkumpul dalam suatu wadah, maka akan disortir oleh petugas berdasarkan kondisi
telurnya. Misalkan Telur harus dipisahkan antara telur yang normal dan abnormal atau retak.
Setelah semua telur terkumpul, maka petugas sortir akan mensortir telur berdasarkan kondisi telur. Telur yang
normal berbentuk oval, bersih dan kulitnya mulus. Beratnya sekitar 57,6 gram dengan volume sebesar sekitar 63
cc.
Tujuan melakukan analisis usaha sebelum memulai beternak
Tujuan melakukan analisa sebelum memulai usaha ini adalah agar dapat menghitung biaya produksi.Selain itu
tujuan yang lainnya agar peternak mudah mengetahui apabila sedang terjadi gejolak atau fluktuasi pada harga
pakan maupun telur yang tidak rasional. Karena dengan mengawali usaha melalui analisis kita bisa mengetahui
seluruh biaya yang harus dikeluarkan dalam menjalankan proses usaha. Apabila seluruh biaya produksi dalam
beternak ayam petelur diketahui, maka untuk harga persatuannya akan mudah untuk di perhitungkan kembali.