Anda di halaman 1dari 12

Proposal 2019

UD Telur Ayam Barokah

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk saat ini semakin meningkat,ini dikarenakan angka
kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Tentunya fenomena ini menjadi
sesuatu yang harus dipikirkan karena sumber daya yang dimiliki di dunia sangat
terbatas jika manusia tidak kreatif dalam pengelolaannya.Indonesia memiliki
jumlah pengangguran terus bertambah, sementara itu pertumbuhan lapangan kerja
semakin sempit. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang
tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari
selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan
yang layak.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para
pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang
mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam
perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan
masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan
dan masalah-masalah sosial lainnya. Tetapi selama tahun 2015-2019 jumlah
pengangguran mulai berkurang Badan Pusat Statistik (BPS) baru merilis data
tingkat pengguran terbuka (TPT) di Indonsia. Tercatat posisi TPT mencapai
5,01% pada akhir Februari 2019 atau menurun signifikan dari posisi Agustus 2015
yang sebesar 11,24%.
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa tingkat pengangguran mulai
berkurang dan ini merupakan kabar yang baik untuk membangun bangsa
Indonesia. Berkurangnya jumlah pengangguran ini diikuti dengan membaiknya
kesempatan kerja. Dan entrepreneurship atau berwirausaha adalah solusi cerdas
mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.
Wirausaha merupakan salah satu perjuangan untuk mengatasi meningkatnya
jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar
aktivitas wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat banyak, baik secara pribadi maupun tidak langsung.

Kewirausahaan | BAB I 1
Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah

Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam petelur
karena akan menghasilkan telur ayam yang dibutuhkan oleh masyarakat.
disamping itu telur merupakan suatu jenis bahan makanan yang sangat populer
dikalangan masyarakat yang sangat bermanfaat sebagai sumber protein hawani.
Hampir semua lapisan masyarakat dapat mengkonsumsi telur sebagai sumber
protein hawani karena telur merupakan salah satu bentuk makanan yang mudah
diperoleh dan mudah dalam mengelolahnya, sehingga telur merupakan jenis
bahan makanan yang selalu dibutuhkan dan dikonsumsi masyarakat. Manfaat
yang didapat dari mengkonsumsi telur adalah sebagai perlindungan terhadap otak,
membantu penyerapan kalsium, menyehatkan indra penglihatan, menurunkan
resiko penyakit jantung, membantu penurunan berat badan, menjadikan kulit lebih
sehat, menurunkan resiko kanker, dan meningkatkan kesuburan.
Secara ekonomis, usaha ternak ayam petelur memiliki prospek yang
menguntungkan karena permintaan jumlah konsumsi telur yang selalu lebih tinggi
daripada tingkat produksi telur, serta memiliki peluang pasar yang besar yang
lebih potensial dan usaha yang mampu bertahan serta krisis ekonomi terjadi.
1.2. Tujuan
a. Untuk memenuhi akan kebutuhan gizi masyarakat dalam mengkonsumsi telur
sebagai sumber protein hewani.
b. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan
yang bergizi dan keburuhan protein bagi tubuh
c. Untuk memanfaatkan potensi wilayah yang sebagai potensi untuk usaha ternak
ayam petelur.
d. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan
memberikan manfaat yang besar.
e. Dapat membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain.

Kewirausahaan | PENDAHULUAN 2
Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah

BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1. Hasil Produk


Hasil ternak ayam petelur yang akan dilakukan akan menghasilkan telur ayam
mentah yang akan diproduksi ke berbagai tempat yang membutuhkan telur ayam
seperti pasar tradisional, hotel, rumah makan, restoran, dan lain lain.
2.2. Target Pasar
Pada awal pengembangan usaha ini, pemasaran produk difokuskan pada
penduduk di sekitar wilayah produksi yang sangat mengapresiasi dengan baik
produk unggas petelur berupa telur ayam. Konsumen yang mayoritasnya adalah
ibu rumah tangga yang ada di daerah sekitar lebih memilih produk unggas petelur
ini dibanding yang lainnya untuk keperluan sehari-hari di dapur maupun usaha
kuliner sangat berpotensi menjadikan usaha ini berhasil, kemudian rumah makan,
restouran, dan pasar tradisional seperti Pasar Langgam, Pasar Langkan, Pasar
Gondai dll.
2.3. Situasi Persaingan
Persaingan untuk industri ini masih belum terlalu banyak karena tempat
pelaksanaan usaha yang masih berada di daerah pedesaan. Serta harga pasaran
produk ini cenderung lebih tinggi karena jarak produsen yang cenderung
membuatnya lebih mahal dapat menjadikan usaha ini menjanjikan dijalankan pada
daerah yang masih belum atau sedikit produsen atau tempat budidayanya.
2.4. Penetapan Harga
Harga untuk produk yang pada umumnya dijual menggunakan satuan kerat
atau jumlah telur ini ditentukan berdasarkan harga dipasaran pada umumnya
tergantung dari jenis telurnya.
2.5. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang dilakukan
memperlancar pemasaran dan memuaskan konsumen,strategi pemasaran ada 4
yaitu:
1. Produk. Dalam hal ini produk dapat berupa telur, dan yang tak kalah
pentingnya untuk memenuhi kepuasan konsumen adalah melihat mutu
dan manfaat produk. Target utama yang kami tuju untuk memperlancar

Kewirausahaan | BAB II 3
Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah

usaha ini adalah masyarakat sekitar dan juga pasar, didalam pasar, banyak
sekali pemasok telur yang mampu secara kontinyu membeli telur dengan
harga yang sesuai. Selain lingkungan pasar, kami akan memasarkan telur
ke berbagai rumah makan yang mempergunakan bahan dasar telur dengan
kualitas terbaik.
2. Harga. Harga yang di tetapkan stabil dan bersaing dengan produsen telur
lainnya,jika harga terlalu tinggi akan mengurungkan niat
pembeli,sebaliknya harga yang terlalu rendah di khawatirkan tidak dapat
memenuhi biaya produksi.pemberian diskon setiap pembelian dalam
jumlah tertentu juga dapat menarik pembeli. Harga untuk produk yang
pada umumnya dijual menggunakan satuan kilogram ini kami tentukan
berdasarkan harga di pasaran pada umumnya.
3. Tempat. Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi produk dan harga,
tempat dan pasar juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
pemasaran. Penentuan pasar harus didasarkan dengan kemudahan produk
telur oleh konsumen.
4. Promosi. Salah satu cara promosi yang paling banyak dilakukan adalah
dengan memasang iklan,selain memasang iklan promosi juga dapat di
lakukan dengan secara langsung dari mulut ke mulut. Selain itu kami
menggunakan metode distribusi langsung dalam memasarkan barang,
yaitu dengan mengunjungi pembeli ke pasar atau rumah makan. Karena
usaha kami yang belum banyak dikenal masyarakat, dengan menggunakan
metode distribusi langsung akan dengan mudah bagi kami untuk
menjaring pembeli di sekitar tempat transaksi.

Kewirausahaan | ASPEK PEMASARAN 4


Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah

BAB III
ASPEK PRODUKSI

3.1. Penentuan Lokasi kandang


Ternak ayam petelur membutuhkan tempat yang tepat karena jika tempat
tidak memenuhi syarat maka usaha yang jalankan tidak akan maksimal. Ada
banyak sekali pertimbangan yang harus dilakukan sebelum memilih tempat.
Lokasi kandang usaha ayam petelur ditempatkan pada lahan yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
 Jauh dari daerah pemukiman penduduk (kampung), terutama daerah yang
banyak unggasnya, sehingga akan mencegah terjadinya kontaminasi
penyakit dari luar.
 Jauh dari jalan raya yang banyak dilalui kendaraan bermotor, karena suara
yang bising dapat menyebabkan ayam berkurang telurnya akibat stress
 Jauh dari lokasi binatang yang menganggu ayam, antara lain ular dan
musang, karena binatang tersebut menyebabkan stress pada ayam petelur.
 Air bersih mudah diperoleh (mata air, sumur, PDAM dan lain-lain) untuk
keperluan minumnya ayam, tenaga kerja dan membersihkan kandang
ayam.
 Daerahnya tidak lembab dan cukup memperoleh sinar matahari, serta
bukan daerah yang kecepatan anginnya sangat tinggi.
3.2. Alat Produksi
Produk utama/usaha ayam petelur ras adalah berupa telur segar. Untuk usaha
ini diperlukan antara lain lahan kering, bangunan atau rumah kandang, kandang
ayam (batere). Instalasi listrik dan air, peralatan kandang, rumah jaga dan gudang,
pagar dan jalan serta ayam ras petelur (pullet, ayam remaja betina). beberapa alat
produksi wirausaha telur unggas antara lain sebagai berikut.
1. Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang
bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal
litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam
dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasil serutan kayu dengan
panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.

Kewirausahaan | BAB III 5


Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah

2. Tempat bertelur
Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur
tidak kotor, dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yang cukup
untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang dengan lebih
tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah pengambilan
telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak serta dimakan.
Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung ke
luar sarang setelah bertelur dan dibuat lubah yang lebih besar dari besar
telur pada dasar sarang.
3. Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan
diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar.
Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari
tempat bertelur.
4. Tempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu
atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat
grit dengan kotak khusus
3.3. Persiapan Bibit
Ayam petelur yang akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai
berikut, antara lain:
1) Ayam petelur harus sehat dan tidak cacat fisiknya.
2) Pertumbuhan dan perkembangan normal.
3) Ayam petelur berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken)
/ayam umur sehari:
1) Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
2) Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
3) Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya
4) Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
5) Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
6) Tidak ada letakan tinja diduburnya.

Kewirausahaan | ASPEK PRODUKSI 6


Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah

3.4. Pemilihan Bibit dan Calon Induk


Penyiapan bibit ayam petelur yang berkreteria baik dalam hal ini tergantung
sebagai berikut:
1. Konversi Ransum
Konversi ransum merupakan perabandingan antara ransum yang
dihabiskan ayam dalam menghasilkan sejumlah telur. Keadaan ini sering
disebut dengan ransum per kilogram telur.
Ayam yang baik akan makan sejumlah ransum dan menghasilkan telur
yang lebih banyak/lebih besar daripada sejumlah ransum yang
dimakannya. Bila ayam itu makan terlalu banyak dan bertelur sedikit maka
hal ini merupakan cermin buruk bagi ayam itu. Bila bibit ayam
mempunyai konversi yang kecil maka bibit itu dapat dipilih, nilai konversi
ini dikemukakan berikut ini pada berbagai bibit ayam dan juga dapat
diketahui dari lembaran daging yang sering dibagikan pembibit kepada
peternak dalam setiap promosi penjualan bibit ayamnya.
2. Produksi Telur
Produksi telur sudah tentu menjadi perhatian. Dipilih bibit yang dapat
memproduksi telur banyak. Tetapi konversi ransum tetap utama sebab
ayam yang produksi telurnya tinggi tetapi makannya banyak juga tidak
menguntungkan.
3.5.Pemeliharaan
1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan
usaha pencegahan penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang
ulet/terampil saja. Tindakan preventif dengan memberikan vaksin pada ternak
dengan merek dan dosis sesuai catatan pada label yang dari poultry shoup. Untuk
pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4
minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).
Kualitas dan kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut:
a. Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak
2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-
3500 Kcal.

Kewirausahaan | ASPEK PRODUKSI 7


Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah

b. Kwantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu


minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor; minggu kedua (umur 8-14
hari) 43 gram/hari/ekor; minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor dan
minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yang
dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
Kualitas dan kwantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut:
a. Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak
2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi
(ME) 2900-3400 Kcal.
b. Kwantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur yaitu:
minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor; minggu ke-6 (umut 37-43
hari) 129 gram/hari/ekor; minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor
dan minggu ke-8 (umur 51 - 57 hari) 161 gram/hari/ekor. Jadi total jumlah
pakan per ekor pada umur
c. Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam, dalam hal ini
dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:
1. Fase starter (umur 1-29 hari) kebutuhan air minum terbagi lagi pada
masing-masing minggu, yaitu:
 Minggu Ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor
 Minggu Ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor
 Minggu Ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor
 Minggu Ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor.
Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur h sebanyak 122,6
liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi
tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula
yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
2. Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing - masing
minggu yaitu:
 Minggu Ke-5 (30-36 hari) 9,5 lliter/hari/100 ekor
 Minggu Ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor
 Minggu Ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan
 Minggu Ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor.

Kewirausahaan | ASPEK PRODUKSI 8


Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah

Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.


2. Pemberian Vaksinasi dan Obat
Vaksinasi merupakan salah satu cara pengendalian penyakit virus yang
menulardengan cara menciptakan kekebalan tubuh. Pemberiannya secara teratur
sangat penting untuk mencegah penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu:
Vaksin aktif adalah vaksin mengandung virus hidup. Kekebalan yang
ditimbulkan lebih lama daripada dengan vaksin inaktif/pasif. Vaksin inaktif,
adalah vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan/dimatikan tanpa
merubah struktur antigenic, hingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang
ditimbulkan lebih pendek, keuntungannya disuntikan pada ayam yang diduga
sakit. Macam-macam vaksin:
a. Vaksin NCD vrus Lasota buatan Drh Kuryna
b. Vaksin NCD virus Komarov buatan Drh Kuryna (vaksin inaktif)
c. Vaksin NCD HB-1/Pestos.
d. Vaksin Cacar/pox, virus Diftose.
e. Vaksin anti RCD Vaksin Lyomarex untuk Marek.
Persyaratan dalam vaksinasi adalah:
a. Ayam yang divaksinasi harus sehat
b. Dosis dan kemasan vaksin harus tepat.
c. Sterilisasi alat-alat.
3. Pemeliharaan Kandang
Agar bangunan kandang dapat berguna secara efektif, maka bangunan kandang
perlu dipelihara secara baik yaitu kandang selalu dibersihkan dan dijaga/dicek
apabila ada bagian yang rusak supaya segera disulam/diperbaiki kembali. Dengan
demikian daya guna kandang bisa maksimal tanpa mengurangi persyaratan
kandang bagi ternak yang dipelihara.
4. Panen
Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah berupa telur yang dihasilkan
oleh ayam. Sebaiknya telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan agar
kerusakan isi telur yang disebabkan oleh virus dapat terhindar/terkurangi.
Pengambilan pertama pada pagi hari antara pukul 10.00-11.00,pengambilan kedua

Kewirausahaan | ASPEK PRODUKSI 9


Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah

pukul 13.00-14.00,pengambilan ketiga (terakhir) sambil mengecek seluruh


kandang dilakukan pada pukul 15.00-16.00.
Hasil tambahan yang dapat dinukmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah
daging dari ayam yang telah tua (afkir) dan kotoran yang dapat dijual untuk
dijadikan pupuk kandang.
Pengumpulan Telur yang telah dihasilkan diambil dan diletakkan di atas egg
tray (nampan telur). Dalam pengambilan dan pengumpulan telur, petugas
pengambil harus langsung memisahkan antara telur yang normal dengan yang
abnormal. Telur normal adalah telur yang oval, bersih dan kulitnya mulus serta
beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar 63 cc. Telur yang abnormal misalnya
telurnya kecil atau terlalu besar, kulitnya retak atau keriting, bentuknya lonjong.
Setelah telur dikumpulkan, selanjutnya telur yang kotor karena terkena litter
atau tinja ayam dibershkan. Telur yang terkena litter dapat dibersihkan dengan
amplas besi yang halus, dicuci secara khusus atau dengan cairan pembersih.
Biasanya pembersihan dilakukan untuk telur tetas.
Pembersihan, setelah telur dikumpulkan, selanjutnya telur yang kotor karena
terkena litter atau tinja ayam dibershkan. Telur yang terkena litter dapat
dibersihkan dengan amplas besi yang halus, dicuci secara khusus atau dengan
cairan pembersih. Biasanya pembersihan dilakukan untuk telur tetas.

Kewirausahaan | ASPEK PRODUKSI 10


Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah

BAB IV
ORGANISASI MANAJEMEN
4.1. Profil Usaha
Jenis Usaha : Ternak Ayam Petelur
Nama Perusahaan : UD Telor Ayam Barokah
Pemilik : Siti Nurhaliza dan Nurul Aini
Alamat : Desa Langgam,Kec. Langgam,Kab. Pelalawan
4.2. Struktur Organisasi
Pengelolaan usaha ini dilakukan oleh pemilik secara pribadi, mengingat
pekerjaan yang harus dilakukan tidak terlalu banyak, baru setelah usaha ini
dikembangkan akan dijaring beberapa tenaga kerja. Kami merencanakan untuk
menggunakan tenaga kerja lokal sebagai wujud pemberdayaan tenaga kerja
setempat. Adapun struktur organisasi adalah :
Ketua : Siti Nurhaliza
Wakil Ketua : Nurul Aini
Sekretaris : Nor Aslinda
Bendahara : Vinni Alvianita
4.3. Masalah yang Potensial
Masalah yang akan muncul diantaranya adalah perubahan harga pakan, yang
akan mengakibatkan naiknya biaya produksi, serta diserangnya indukan oleh
penyakit-penyakit unggas.
1. Resiko dan Hambatan
a. Naik turunnya harga pakan
b. Pindahnya konsumen ke produsen lain
c. Terserangnya indukan oleh virus penyebab penyakit
d. Muncul pesaing-pesaing baru
2. Tindakan alternatif
Naik turunnya harga pakan dapat diatasi dengan menyesuaikan harga jual,
menjaga hubungan yang baik dengan konsumen,cepat tanggap
mengobati/membasmi bila melihat ternak yang mulai terkena virus.

Kewirausahaan | BAB IV 11
Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah

BAB V
ASPEK KEUANGAN

Tabel 5.1. Anggaran Dana


No Nama Jumlah Harga Sub Total
INVESTASI
1 Kandang 4 Rp. 2.000.000 Rp. 8.000.000
2 DOC Ayam 300 RP. 5.000 RP. 1.500.000
3 Pakan 6 Rp. 100.000 Rp. 600.000
4 Sekam 7 Rp. 3.000 Rp. 21.000
5 Tempat Pakan 12 Rp. 10.000 Rp. 120.000
6 Tempat Minum 12 Rp. 10.000 Rp. 120.000
Total Rp. 10.361.000
BIAYA PAKAN
7 Konsentrat 3 Rp. 5.000 Rp. 15.000
8 Beras Jagung 6 Rp. 2.500 Rp.15.000
9 Bekatul 2 Rp. 1.000 Rp. 2.000
10 Vaksin dan Vitamin 300 Rp. 5.000 RP. 1.500.000
Total Rp. 1.532.000
Biaya Operasional ( Karyawan,
11 4 Bulan Rp. 4.710.000 Rp. 18.840.000
Listrik dan Air )
TOTAL MODAL BISNIS AYAM PETELUR Rp. 20.382.361

Pendapatan
Maka, dalam sehari 300 ekor ayam petelur bisa menghasilkan telur seberat 18 kg.
untuk harga telur secara umum berkisar antara Rp.18.500/kg. Maka penghasilan
perharinya adalah Rp. 333.000 per hari atau Rp. 9.990.000 per bulan.

Kewirausahaan | BAB V 12

Anda mungkin juga menyukai