BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk saat ini semakin meningkat,ini dikarenakan angka
kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Tentunya fenomena ini menjadi
sesuatu yang harus dipikirkan karena sumber daya yang dimiliki di dunia sangat
terbatas jika manusia tidak kreatif dalam pengelolaannya.Indonesia memiliki
jumlah pengangguran terus bertambah, sementara itu pertumbuhan lapangan kerja
semakin sempit. Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang
tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari
selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan
yang layak.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para
pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang
mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam
perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan
masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan
dan masalah-masalah sosial lainnya. Tetapi selama tahun 2015-2019 jumlah
pengangguran mulai berkurang Badan Pusat Statistik (BPS) baru merilis data
tingkat pengguran terbuka (TPT) di Indonsia. Tercatat posisi TPT mencapai
5,01% pada akhir Februari 2019 atau menurun signifikan dari posisi Agustus 2015
yang sebesar 11,24%.
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa tingkat pengangguran mulai
berkurang dan ini merupakan kabar yang baik untuk membangun bangsa
Indonesia. Berkurangnya jumlah pengangguran ini diikuti dengan membaiknya
kesempatan kerja. Dan entrepreneurship atau berwirausaha adalah solusi cerdas
mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.
Wirausaha merupakan salah satu perjuangan untuk mengatasi meningkatnya
jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar
aktivitas wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat banyak, baik secara pribadi maupun tidak langsung.
Kewirausahaan | BAB I 1
Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah
Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu pemeliharaan ayam petelur
karena akan menghasilkan telur ayam yang dibutuhkan oleh masyarakat.
disamping itu telur merupakan suatu jenis bahan makanan yang sangat populer
dikalangan masyarakat yang sangat bermanfaat sebagai sumber protein hawani.
Hampir semua lapisan masyarakat dapat mengkonsumsi telur sebagai sumber
protein hawani karena telur merupakan salah satu bentuk makanan yang mudah
diperoleh dan mudah dalam mengelolahnya, sehingga telur merupakan jenis
bahan makanan yang selalu dibutuhkan dan dikonsumsi masyarakat. Manfaat
yang didapat dari mengkonsumsi telur adalah sebagai perlindungan terhadap otak,
membantu penyerapan kalsium, menyehatkan indra penglihatan, menurunkan
resiko penyakit jantung, membantu penurunan berat badan, menjadikan kulit lebih
sehat, menurunkan resiko kanker, dan meningkatkan kesuburan.
Secara ekonomis, usaha ternak ayam petelur memiliki prospek yang
menguntungkan karena permintaan jumlah konsumsi telur yang selalu lebih tinggi
daripada tingkat produksi telur, serta memiliki peluang pasar yang besar yang
lebih potensial dan usaha yang mampu bertahan serta krisis ekonomi terjadi.
1.2. Tujuan
a. Untuk memenuhi akan kebutuhan gizi masyarakat dalam mengkonsumsi telur
sebagai sumber protein hewani.
b. Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat untuk mengkonsumsi makanan
yang bergizi dan keburuhan protein bagi tubuh
c. Untuk memanfaatkan potensi wilayah yang sebagai potensi untuk usaha ternak
ayam petelur.
d. Dapat melakukan usaha pemeliharaan ayam petelur dengan baik dan
memberikan manfaat yang besar.
e. Dapat membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain.
Kewirausahaan | PENDAHULUAN 2
Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah
BAB II
ASPEK PEMASARAN
Kewirausahaan | BAB II 3
Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah
usaha ini adalah masyarakat sekitar dan juga pasar, didalam pasar, banyak
sekali pemasok telur yang mampu secara kontinyu membeli telur dengan
harga yang sesuai. Selain lingkungan pasar, kami akan memasarkan telur
ke berbagai rumah makan yang mempergunakan bahan dasar telur dengan
kualitas terbaik.
2. Harga. Harga yang di tetapkan stabil dan bersaing dengan produsen telur
lainnya,jika harga terlalu tinggi akan mengurungkan niat
pembeli,sebaliknya harga yang terlalu rendah di khawatirkan tidak dapat
memenuhi biaya produksi.pemberian diskon setiap pembelian dalam
jumlah tertentu juga dapat menarik pembeli. Harga untuk produk yang
pada umumnya dijual menggunakan satuan kilogram ini kami tentukan
berdasarkan harga di pasaran pada umumnya.
3. Tempat. Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi produk dan harga,
tempat dan pasar juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
pemasaran. Penentuan pasar harus didasarkan dengan kemudahan produk
telur oleh konsumen.
4. Promosi. Salah satu cara promosi yang paling banyak dilakukan adalah
dengan memasang iklan,selain memasang iklan promosi juga dapat di
lakukan dengan secara langsung dari mulut ke mulut. Selain itu kami
menggunakan metode distribusi langsung dalam memasarkan barang,
yaitu dengan mengunjungi pembeli ke pasar atau rumah makan. Karena
usaha kami yang belum banyak dikenal masyarakat, dengan menggunakan
metode distribusi langsung akan dengan mudah bagi kami untuk
menjaring pembeli di sekitar tempat transaksi.
BAB III
ASPEK PRODUKSI
2. Tempat bertelur
Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur
tidak kotor, dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yang cukup
untuk 4–5 ekor ayam. Kotak diletakkan dididing kandang dengan lebih
tinggi dari tempat bertengger, penempatannya agar mudah pengambilan
telur dari luar sehingga telur tidak pecah dan terinjak-injak serta dimakan.
Dasar tempat bertelur dibuat miring dari kawat hingga telur langsung ke
luar sarang setelah bertelur dan dibuat lubah yang lebih besar dari besar
telur pada dasar sarang.
3. Tempat bertengger
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan
diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar.
Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari
tempat bertelur.
4. Tempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu
atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat
grit dengan kotak khusus
3.3. Persiapan Bibit
Ayam petelur yang akan dipelihara haruslah memenuhi syarat sebagai
berikut, antara lain:
1) Ayam petelur harus sehat dan tidak cacat fisiknya.
2) Pertumbuhan dan perkembangan normal.
3) Ayam petelur berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day Old Chicken)
/ayam umur sehari:
1) Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
2) Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
3) Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya
4) Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
5) Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
6) Tidak ada letakan tinja diduburnya.
BAB IV
ORGANISASI MANAJEMEN
4.1. Profil Usaha
Jenis Usaha : Ternak Ayam Petelur
Nama Perusahaan : UD Telor Ayam Barokah
Pemilik : Siti Nurhaliza dan Nurul Aini
Alamat : Desa Langgam,Kec. Langgam,Kab. Pelalawan
4.2. Struktur Organisasi
Pengelolaan usaha ini dilakukan oleh pemilik secara pribadi, mengingat
pekerjaan yang harus dilakukan tidak terlalu banyak, baru setelah usaha ini
dikembangkan akan dijaring beberapa tenaga kerja. Kami merencanakan untuk
menggunakan tenaga kerja lokal sebagai wujud pemberdayaan tenaga kerja
setempat. Adapun struktur organisasi adalah :
Ketua : Siti Nurhaliza
Wakil Ketua : Nurul Aini
Sekretaris : Nor Aslinda
Bendahara : Vinni Alvianita
4.3. Masalah yang Potensial
Masalah yang akan muncul diantaranya adalah perubahan harga pakan, yang
akan mengakibatkan naiknya biaya produksi, serta diserangnya indukan oleh
penyakit-penyakit unggas.
1. Resiko dan Hambatan
a. Naik turunnya harga pakan
b. Pindahnya konsumen ke produsen lain
c. Terserangnya indukan oleh virus penyebab penyakit
d. Muncul pesaing-pesaing baru
2. Tindakan alternatif
Naik turunnya harga pakan dapat diatasi dengan menyesuaikan harga jual,
menjaga hubungan yang baik dengan konsumen,cepat tanggap
mengobati/membasmi bila melihat ternak yang mulai terkena virus.
Kewirausahaan | BAB IV 11
Proposal 2019
UD Telur Ayam Barokah
BAB V
ASPEK KEUANGAN
Pendapatan
Maka, dalam sehari 300 ekor ayam petelur bisa menghasilkan telur seberat 18 kg.
untuk harga telur secara umum berkisar antara Rp.18.500/kg. Maka penghasilan
perharinya adalah Rp. 333.000 per hari atau Rp. 9.990.000 per bulan.
Kewirausahaan | BAB V 12