Anda di halaman 1dari 20

Laboratorium Metrologi Industri

BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Tujuan praktikum
1. Agar praktikan mampu memahami dan menggunakan alat ukur pengukuran linear.
2. Agar praktikan memahami dan mampu menentukan kualitas lubang dan poros.
3. Agar praktikan memahami dan mampu menganalisa geometri linear dari benda Ukur
1.2 Pengukuran Linier
1.2.1 Pengukuran Linier Langsung
Pengukuran linear langsung adalah pengukuran yang hasil pengukurannya dapat
langsung dibaca pada skala ukur dari alat ukur yang digunakan. Alat ukur yang
digunakan juga alat ukur yang mempunyai skala yang bisa langsung dibaca skalanya.
Alat ukur linear langsung yang banyak digunakan dalam praktek sehari hari dapat
digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:
1. istar ukur dengan berbagai macam bentuk.
2. !angka sorong dengan berbagai macam bentuk.
3. icrometer dengan berbagai bentuk.
1.2.1.1 Vernier Caliper
1. Vernier caliper
Vernier caliper adalah alat ukur serupa dengan mistar ukur yang memiliki
skala linear pada batang dengan ujung yang ber"ungsi sebagai sensor penahan benda
ukur.
2. #ungsi vernier caliper
#ungsi dari vernier caliper adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar.
b. Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang.
c. Untuk mengukur kedalaman celah atau lubang.
3. $agian bagian %ernier caliper
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
1
Laboratorium Metrologi Industri
&ambar 1.1.$agian %ernier caliper
'umber : Anonymous 2, 2(1)
1. Outside Jaws
*igunakan untuk mengukur diameter luar.
2. Inside Jaws
*igunakan untuk mengukur diameter dalam.
3. Depth Probe
*igunakan untuk mengukur kedalaman.
). ain !cale +cm,
'kala utama dalam cm.
-. ain !cale +inch,
'kala utama dalam inchi
.. "onius !cale +cm,
'kala nonius dalam cm
/. "onius !cale +inch,
'kala nonius dalam inchi
#. $etainer
*igunakan untuk mengunci skala nonius saat pengukuran
). 0ara pembacaan vernier caliper dan perhitungan mencari ketelitian.
&ambar 1.2 0ara embaca Vernier
%aliper
'umber : Anonymous 2, 2(1)
Pada hasil pengukuran diatas:
a. 1ilai ukur pada skala utama dinyatakan dengan garis pada skala utama sebelah
kiri terdekat dengan garis indeks +pada skala nonius,.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
2
Laboratorium Metrologi Industri
b. 1ilai ukur pada skala nonius dinyatakan dengan garis pada skala nonius yang
paling dekat dengan garis indeks +pada skala utama,.
c. 2ihat garis skala nonius dan skala utama yang sejajar, kemudian kalikan garis
skala nonius yang sejajar tadi dengan ketelitian alat.
-. !enis jenis vernier caliper
$erdasarkan media pembacaan ukuran, dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
a. 3ernier 0aliper 'kala 1onius
Ada dua macam bentuknya, yaitu yang hanya mempunyai rahang ukur
ba4ah dan yang lain mempunyai rahang ukur ba4ah dan atas. Untuk skala
pembacaan dengan sistem metrik, mistar ingsut ada yang panjang skala
utamanya dari 1-( mm, 2(( mm, 2-( mm dan 3(( mm, bahkan ada juga yang
sampai 1((( mm.
&ambar 1.3 Vernier %aliper dengan skala nonius
'umber : Anonymous 3, 2(1)
b. Vernier %aliper dengan !am Ukur
3ernier 0aliper jenis ini tidak mempunyai skala nonius. 'ebagai ganti
dari skala nonius maka dibuat jam ukur. 5leh karena itu namanya menjadi
mistar ingsut jam ukur. Pada jam ukurnya dilengkapi dengan jarum penunjuk
skala dan angka6angka dari pembagian +di%isi, skala.
&ambar 1.) Vernier %aliper
dengan jam ukur
'umber : Anonymous ), 2(1)
c. Vernier %aliper Pengukur 7etinggian
'alah satu alat ukur yang prinsip pembacaannya sama dengan mistar
ingsut tapi penggunaannya hanya untuk mengukur ketinggian adalah mistar ukur
ketinggian +%ernier height gauge,. 'istem pembacaannya ada yang
menggunakan skala %ernier +nonius, dan ada juga yang menggunakan jam ukur.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
3
Laboratorium Metrologi Industri
&ambar 1.- Vernier %aliper pengukur ketinggian
'umber : Anonymous -, 2(1)
.. 7alibrasi
7alibrasi vernier caliper bertujuan untuk mendapatkan titik nol sehingga
dapat meminimalisasi kesalahan dalam pengukuran. 'ebelum digunkan alat ukur
vernier caliper tersebut, pastikan %ernier caliper sudah terkalibrasi. !ika belum maka
langkah6langkah mengkalibrasi vernier caliper adalah
a. 8apatkan kedua permukaan rahang ukur
b. 2onggarkan baut pada pelat skala nonius
c. 9empatkan garis nol skala nonius dengan garis nol pada batang utama jangka
sorong
d. 7encangkan kembali baut pada pelat skala nonius
1.2.1.2 Mikrometer outside
1. ikrometer outside
ikrometer outside adalah alat ukur yang memiliki ketelitian sampai satu per
seratus millimeter +(,(1 mm,. Ukuran mikrometer ditentukan oleh kemampuannya
mengukur jarak minimum dan jarak maksimum. $iasanya perbedaan antara
minimum dan maksimum adalah dua puluh lima millimeter +2- mm,.
&ambar 1.. ikrometer outside
'umber : Anonymous ., 2(1)
2. #ungsi ikrometer outside
#ungsi dari mikrometer outside adalah untuk mengukur dimensi luar suatu
benda seperti tebal atau diameter luar poros.
3. $agian bagian ikrometer outside&
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
)
Laboratorium Metrologi Industri
&ambar 1./ $agian ikrometer outside
'umber : Anonymous ., 2(1)
a. $ingkai +'rame,
$ingkai ini berbentuk huru" 0 terbuat dari bahan logam yang tahan
panas serta dibuat agak tebal dan kuat. 9ujuannya adalah untuk meminimalkan
peregangangan dan pengerutan yang menggangu pengukuran.
b. 2andasan +Anvil,
2andasan ini ber"ungsi sebagai penahan ketika benda diletakan diantara
anvil dan spindle.
c. !pindle +gelendong,
!pindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan menuju landasan.
d. Pengunci +loc(,
Pengunci ini ber"ungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak
ketika mengukur benda.
e. !leeve
9empat skala utama.
". )himble
9empat skala nonius berada
g. $atchet *nob
Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan
diukur tepat berada diantara spindle dan anvil.
). 0ara pembacaan ikrometer outside dan perhitungan mencari ketelitian.
6 Pembacaan ikrometer Outside
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
-
Laboratorium Metrologi Industri
&ambar 1.: 0ara embaca ikrometer Outside
'umber : Anonymous /, 2(1)
Pada hasil pengukuran diatas :
a. 1ilai ukur pada skala tetap dinyatakan dengan garis pada skala utama sebelah
kiri terdekat dengan skala putar +pada skala nonius,.
b. 1ilai ukur pada skala nonius dinyatakan dengan garis angka skala nonius yang
sejajar garis normal skala utama.
c. !umlahkan skala utama dengan skala nonius yang terbaca.
6 0ara mencari ketelitian mikrometer outside (,(1 mm
a. Pada mikrometer outside dengan ketelitian (,(1 mm terlihat 1 skala utama ;
1(( skala nonius.
b. aka ketelitian mikrometer outside itu adalah 1 bagian skala utama dibagi
jumkah skala nonius ; 1<1(( ; (,(1 mm
-. !enis jenis ikrometer outside
1. ikrometer $lade
icrometer $lade dengan ujung spindle ukur tajam layaknya pisau +blade,
untuk mengukur diameter pada +roove sempit
&ambar 1.=: ,lade micrometer
'umber : Anonymous 3. 2(11
1. Inside micrometer- caliper type
ikrometer dalam +berbentuk mirip caliper,, untuk mengukur diameter dalam
dan lebar +roove.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
.
Laboratorium Metrologi Industri
&ambar 1.1(: Inside micrometer
'umber : Anonymous 3. 2(11
2. !pline micrometer
ikrometer dengan ujung spindle yang memiliki diameter lebih
kecil. Untuk mengukur diameter dalam roda gigi, atau poros bintang.
&ambar 1.11: !pline micrometer
'umber : Anonymous 3. 2(11
3. )ube micrometer
ikrometer tabung, untuk mengukur ketebalan pipa.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
/
Laboratorium Metrologi Industri
&ambar 1.12: )ube micrometer
'umber : Anonymous 3. 2(11
2. Point micrometer
ikrometer dengan ujung lancip seperti jarum +point,, digunakan
untuk mengukur root diameter.
&ambar 1.13: Point micrometer
'umber : Anonymous 3. 2(11
.. 7alibrasi
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, maka alat ukur
harusdikalibrasi terlebih dulu sebelum digunakan untuk pengukuran. 7alibrasi pada
ikrometer outside adalah sebagai berikut :
1. $ersihkan alat ukur yang akan digunakan.
2. 9empatkan micrometer pada ragum dengan menjepitnya pada bagian tangkai
micrometer
3. Ambil batang kalibrasi yang sesuai ran+e6nya dan tempelkan salah satu ujungnya
pada Anvil. +Pada micrometer dengan spesi"ikasi range ( > 2- mm tidak
menggunakan batang kalibrasi,.
). Putar thimble sehingga unjung 'pindle mendekati ujung lainnya dari batang
kalibrasi.
-. Putar ratchet stopper untuk mengencangkan spindle hingga terdengar suara
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
:
Laboratorium Metrologi Industri
sebanyak 2 > 3 putaran. +pastikan posisi batang kalibrasi sudah benar atau tidak
miring,.
.. !ika belum diposisi nol maka putar sleeve sampai menunjukkan posisi nol.
1.2.2 Pengukuran inear tidak angsung
Pada pengukuran linier tidak langsung hasil pengukurannya tidak dapat dibaca
langsung pada skala ukur, karena pengukuran linier tidak langsung menggunakan alat
ukur atau proses lebih dari satu alat ukur untuk menentukan hasil pengukuran.
1.2.2.1 Bok Ukur !Gauge Block"
1. $lok ukur
$lok ukur juga dikenal dengan berbagai nama, misalnya end +au+e, slip
+au+e, .o +au+e +Johansen +au+e,. 'ebagai alat ukur standar, maka blok ukur ini
dibuat sedemikian rupa sehingga "ungsinya sesuai dengan namanya yaitu alat ukur
standar.
&ambar 1.1) 0ara embaca Vernier %aliper
'umber : Anonymous /, 2(1)
2. #ungsi $lok Ukur
$lok ukur digunakan untuk mencocokan ukuran dari alat6alat ukur dan
digunakan pula sebagai alat kalibrasi untuk menera alat6alat yang akti" digunakan.
3. $agian6bagian blok ukur
a. $atang Ukur +/en+th ,ar,
$lok ukur dengan ukuran lebih panjang +lebih dari 2-( mm, *ari baja karbon
dengan diameter 22 mm kedua ujung dikeraskan.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
=
Laboratorium Metrologi Industri
b. 7aliber ?nduk 9inggi
Pengukuran dengan blok ukur memakan 4aktu lama untuk persiapan dan
penyusunan.
c. !am Ukur
Prinsip 7erja mekanis merubah gerakan translasi menjadi rotasi 7ecermatan@ (,(1
@ (,((- @ (,((2 mm
d. Pupitas
!am ukur dengan kapasitas lebih kecil 7omparator Alat ukur yang peka 'ebagai
pembanding dalam kalibrasi blok ukur.
e. 7aliber $atas
Untuk memeriksa suatu produk<komponen mesin dalam jumlah besar diperlukan
4aktu lama,Aang diperlukan hanya batas6batas toleransi
). 0ara pembacaan dan perhitungan $lok Ukur
0ontoh pembacaan balok ukur bila diperlukan dimensi sebesar =1..-: maka
dilakukan kombinasi balok seperti :
9abel 1.1 Perhitungan blok ukur
'umber : Anonymous :, 2(1)
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
1(
Laboratorium Metrologi Industri
&ambar 1.1- 0ontoh gambar susunan blok ukur
'umber : Anonymous =, 2(1)
.-. !enis6jenis 'et $lok Ukur
$iasanya jumlah blok ukur ini dikelompokan dalam satu set blok ukur dengan
jumlah dan tingkatan ukuran yang sudah tertentu. *imensi blok ukur dibuat dalam
%ersi yaitu dalam standar inchi dan standar metrik Untuk blok ukur yang sistem
satuannya dalam inchi dikelompokkan dalam satu set yang terdiri dari blok ukur
dengan berbagai tingkatan, yaitu dari (.(((1 inchi, (.((1 inchi, (.(-( inchi, sampai
dengn 1.((( inchi. 9abel 1-. menggambarkan contoh satu set blok ukur dengan
sistem satuan inchi yang berjumlah :1 buah.
.. 7alibrasi
7arena merupakan alat ukur standart maka tidak dapat kalibrasi, tetapi
diperlukan pera4atan pada blok ukur.
1.2.2.2 Dial Indicator
1. Dial Indicator
Dial indicator adalah alat ukur yang dipergunakan untuk memeriksa
penyimpangan yang sangat kecil dari bidang datar, bidang silinder, atau permukaan
bulat dan kesejajaran. 7onstruksi sebuah alat dial indicator terlihat pada &ambar 1.=,
terdiri atas jam ukur +dial +au+e, yang dilengkapi dengan alat penopang seperti blok
diatas magnet, batang penyangga, penjepit, dan baut penyepit.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
11
Laboratorium Metrologi Industri
&ambar 1.1. Dial Indicator
'umber : Anonymous 1(, 2(1)
2. #ungsi Dial Indicator
Untuk mengukur kerataan pada benda kerja baik rata maupun bulat.
emeriksa kerataan, ini akan dapat menyatakan bah4a suatu benda datar, silindris
atau benar 6 benar rata.
3. $agian bagian Dial Indicator
&ambar 1.1/ Dial Indicator
'umber : Anonymous 1(, 2(1)
1. !arum panjang
!arum ini akan langsung bergerak apabila bagian6bagian sentuh tertekan
oleh benda kerja, adapun nilai pergerakan dari jarum tersebut tergantung dari
beberapa nilai skala dari dial gauge tersebut, misalnya nilai skala gauge (,(1
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
12
Laboratorium Metrologi Industri
mm, apabila jarum panjang bergerak dari angka nol sampai angka 1( berarti
nilai pergerakan jarum panjang tersebut adalah (,(1 mm B 1( ; (,1 mm.
2. !arum pendek
!arum pendek akan bergerak satu ruas , apabila jarum panjang bergerak
dari angka nol sampai dengan angka nol lagi +satu putaran, ,hal ini berarti
pergerakan satu ruas dari jarum pendek adalah (,1 mm B 1(( ; 1 mm +apabila
nilai skala dial gauge adalah (,(1 mm
3. 9anda batas toleransi
*ua alat ini dapat digeser ke kiri atau ke kanan sampai dengan kehendak
kita, untuk melihat batas pergerakan jarum panjang ke arah kiri dan kanan, pada
saat proses pengukuran benda kerja
). $idang sentuh denganbenda kerja
Alat ini akan bergerak naik dan turun, apabila bersentuhan dengan
permukaan benda kerja, saat benda kerja gergerak terhadap bidang sentuh
tersebut
). 0ara pembacaan Dial Indicator dan perhitungan mencari ketelitian.
a. Pastikan dial gauge terpasang pada magnetic base stand dengan kuat dan pada
posisi yang datar.
&ambar 1.1: Pemasangan dial +au+e yang baik
'umber : Anonymous 11, 2(1)
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
13
Laboratorium Metrologi Industri
b. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, usahakan posisi dial gauge saat
pengukuran adalah %ertical dan probe dapat bergerak bebas naik turun.
&ambar 1.1= pemasangan dial gauge yang benar
'umber : Anonymous 12, 2(1)
c. &erakkan part yang diukur secara perlahan, agar pergerakan jarum dapat bergerak
smooth dan mudah dibaca. 0ontoh pembacaan hasil ukur dial +au+e:
&ambar 1.2( Pembacaan hasil ukur dial gauge
'umber : Anonymous 13, 2(1)
a. 2ihat posisi dari jarum besar, terlihat posisi jarum pada strip ke6enam. 7arena
harga 1 strip adalah (,(1mm, maka . B (,(1 mm adalah (,(. mm.
b. 2ihat posisi jarum kecil, terlihat posisi jarum pada strip ke6tiga lebih sedikit
+melebihi strip,. 7arena harga 1 strip adalah 1 mm maka 3 B 1mm adalah 3 mm.
c. !adi hasil pembacaan dari dial gauge tersebut adalah 3 mm C (,(. mm, yaitu
3,(. mm.
-. !enis jenis Dial Indicator
Adapun jenis jenis dial gauge sendiri ada berbagai macam sesuai dengan
skala yang digunakan, beberapa jenis dial gauge antara lain :
a. Dial +au+e dengan nilai skala (,(1 mm
jenis ini dapat digunakan untuk mengukur dengan batas ukuran sampai dengan
1( mm
b. Dial +au+e dengan nulai skala (,(1 mm
jenis ini mempunyai batas ukur sampai dengan 1 mm
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
1)
Laboratorium Metrologi Industri
c. Dial +au+e dengan nilai skala (,(((- mm
jenis ini mempunyai batas ukur sampai (,(2- mm
.. 7alibrasi
Untuk kalibrasi piringan skala dapat diputar keposisi angka (. 7etelitian dan
kecermatan alat jam ukur ini berbeda6beda ada yang kecermatan (.(1 : (.(2 : (.((-
dan kapasitas ukurnya juga berbeda beda, misalnya 2(, 1(, -, 2, 1 mm. Untuk dial
indicator ini terdapat jarum pendek dalam piringannya, dimana satu putaran jarum
besar sama dengan tanda satu angka jarum kecil. Pada piringan ada skala yang
dilengkapi dengan tanda batas dan tanda ba4ah. Pada proses kalibrasi ini disesuaikan
dengan dial indicator yang sudah distandarisasi dimana mengacu dari alat yang
mampu telusur +tracbility, kestandar nasional
1.# Metroogi Lu$ang dan Poros
'alah satu penerapan lanjut dari analisa pengukuran linear adalah metrologi
lubang dan poros, dimana metrologi lubang dan poros mempelajari mengenai toleransi
dan kualitas antara kesesuaian sebuah lubang dan poros.
1.#.1 Toeransi u$ang dan poros
9oleransi ukuran adalah perbedaan antara ukuran kedua harga batas di mana
ukuran atau jarak permukaan batas geometri komponen harus terletak. Untuk setiap
komponen harus dide"inisikan suatu basic si0e sehingga harga kedua batas dapat
dinyatakan dalam suatu penyimpangan terhadap ukuran dasar.
&ambar 1.21 Poros dan 2ubang
'umber : 9akeshi 'ato +2((( : 123,
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
1-
Laboratorium Metrologi Industri
Poros dengan lubang yang berpasangan masing masing mempunyai ukuran yang
mengacu pada ukuran dasar yang sama. ereka diimajinasikan menempel pada bagian
di ba4ahnya, dengan demikian muncul istilah atas dan ba4ah. isalnya penyimpangan
ba4ah lubang dengan notasi D? dan penyimpangan ba4ah poros dengan penyimpangan
ei sedangkan untuk penyimpangan suatu ukuran atau dimensi bisa ditunjukkan pada
gambar 1.22
&ambar 1.22 Penyimpangan suatu Ukuran
'umber : 9au"iE 8achim +2((1 : 1.,
Untuk dimensi luar poros atau lubang harganya dinyatakan dengan angka yang
dituliskan di atas garis ukuran, jika dilihat sepintas maka A kurang memberikan
in"ormasi dibanding dengan $ dan 0. 'edangkan untuk *, meskipun tidak secara
langsung tetapi simbol dan huru" angka mengandung in"ormasi yang sangat berman"aat
yaitu si"at satuan bila komponen bertemu dengan pasangannya, cara pembuatan, dan
metode pengukuran.
1. Penulisan 9oleransi 2ubang dan Poros
8incian mengenai penulisan tileransi yang benar adalah sebagai berikut:
a. Ukuran maksimum dituliskan di atas ukuran minimum. eskipun memudahkan
penyetelan mesin perkakas yang mempunyai alat kontrol terhadap dimensi
produk, tetapi tidak praktis dipandang dari segi perancangan, yaitu dalam hal
perhitungan toleransi dan penulisan gambar teknik.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
1.
Laboratorium Metrologi Industri
b. *engan menuliskan ukuran dasar beserta harga harga penyimpangannya,
penyimpangan dituliskan di daerah atas penyimpangan ba4ah dengan jumlah
amgka desimal yang sama +kecuali untuk penyimpangan nol,.
c. 'erupa dengan cara 2, tetapi apabila toleransi terletak simetris terhadap ukuran
dasar maka harga penyimpangan harus ditulis sekali saja dengan didahului tanda ?
d. 0ara penulisan ukuran +ukuran nominal, yang menjadi ukuran dasar bagi toleransi
dimensi, dinyatakan dengan kode atau simbol ?'5
2. 'uaian dan !enis 'uaian
a. 'uaian longgar +clearance 'it,
'uaian ini selalu menghasilkan kelonggaran +celah bebas, dengan daerah
toleransi lubang selalu terletak di atas daerah toleransi poros.
b. 'uaian sesak +inter'erence 'it,
'uaian yang selalu menghasilkan kesesakan, dengan daerah toleransi
lubang selalu terletak di ba4ah daerah toleransi poros.
c. 'uaian pas +transition 'it,
'uaian ini dapat menghasilkan celah bebas atau inter"erensi, namun
poros harus dipaksakan masuk ke dalam lubang dengan kelegaan negati".
3. 'istem suaian basis lubang dan poros
a. 'istem basis lubang
'uaian dengan satuan lubang ini banyak dipakai. 'uaian yang
dikehendaki dapat dibuat dengan jalan mengubah6ubah ukuran dari poros ,
dalam hal ini ukran batas terkecil dari lubang adalah tetap sama dengan ukuran
nominal
b. 'istem basis poros
*alam suaian dengan satuan poros maka poros selalu dinyatakan dengan
FhF . Ukuran batas terbesar dari pros adalah selalu tetap sama dengan ukuran
nominal. Pemilihan suaian yang dikehendaki dapat dengan mengubah6ubah
ukuran dari lubang.
1.#.2 Kuaitas u$ang dan poros
1. 9oleransi standar
*alam sistem ?'5 telah ditetapkan 1: kelas toleransi ++rades o' tolerance,
yang dinamakan toleransi standar, yaitu mulai dari ?9 (1, ?9 (, ?9 1, sampai dengan
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
1/
Laboratorium Metrologi Industri
?9 1.. Untuk kualitas - sampai 1. harga dari toleransi standar dapat dihitung dengan
menggunakan satuan toleransi i +tolerance unit,, yaitu:
7eterangan:
? ; 'atuan toleransi +dalam Gm,
* ; *iameter nominal +dalam mm,
9abel 1.2 9ingkatan *iameter 1ominal 'ampai *engan -(( mm +* -(( mm,
9ingkatan utama +dalam mm, 9ingkatan perantara +dalam mm,
*i atas 'ampai dengan *i atas 'ampai dengan
3
.
3
.
1(
1( 1:
1(
1)
1)
1:
1: 3(
1:
2)
2)
3(
3( -(
3(
)(
)(
-(
-( :(
-(
.-
.-
:(
:( 12(
:(
1((
1((
12(
12( 1:(
12(
1)(
1.(
1)(
1.(
1:(
1:( 2-(
1:(
2((
22-
2((
22-
2-(
2-( 31-
2-(
2:(
2:(
31-
31- )((
31-
3--
3--
)((
)(( -((
)((
)-(
)-(
-((
'umber : 9au"iE 8achim +2((1 : 3.,
9abel 1.3 9ingkatan *iameter 1ominal Untuk Ukuran $esar +* -(( mm,
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
1:
Laboratorium Metrologi Industri
'umber : 9au"iE 8achim +2((1 : 3),
9abel 1.) Harga 9oleransi 'tandar Untuk 7ualitas (1, (, 1
7ualitas ?9 (1 ?9 ( ?9 1
Harga dalam Im, sedankan *
dalam mm
(,3 C (,((:
*
(,- C (,(12
*
(,: C (,(2(
*
'umber : 9au"iE 8achim +2((1 : 3-,
2. Penyimpangan "undamental
Penyimpangan "undamental merupakan batas daerah toleransi yang paling
dekat dengan garis nol. Perhitungan untuk mencari harga penyimpangan "undamental
ini sama juga dengan perhitungan toleransi standar dengan diameter nominal sebagai
%ariabel utamanya.
Adapun rumus6rumus yang dipergunakan adalah rumus6rumus yang diperoleh
melalui penyelidikan dan pengujian. Apabila kualitas toleransi sudah ditentukan,
maka batas toleransi yang lain dapat ditentukan dengan menggunakan rumus6rumus
berikut ini:
6 Untuk daerah toleransi a sampai g
Di ; es ?9 +harganya negati", dalam Gm
6 Untuk daerah toleransi j sampai Jc
Ds ; ei C ?9 +harganya positi", dalam Gm
6 Untuk daerah toleransi a sampai g
D? ; 6es +harganya positi",
6 Untuk daerah toleransi j sampai Jc
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
1=
Laboratorium Metrologi Industri
D' ; 6ei +harganya negati",
8umus di atas dibuat berdasarkan prinsip bah4a penyimpangan "undamental
lubang dan penyimpangan "undamental poros pada daerah toleransi yang sama
+huru" yang sama, adalah simetris terhadap garis nol.
Laporan Praktikum Metrologi Industri Semester Ganjil 2014/2015
2(

Anda mungkin juga menyukai