Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ANGKA PENTING

OLEH :

KELOMPOK II

1. AHMAD HAIRUL NAJMULLAH


2. MUHAMMAD ALI FIKRI
3. MUHAMMAD SIGIT BARDANI
4. RIZKI EMILIA MULIATI
5. SITI FATONAH RUSLINA SARI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMFORMATIKA DAN KOMPUTER


(STMIK) SYAIKH ZAINUDDIN NW ANJANI
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Bismillahi Wabihamdihi

Assalaamu’alaikum wr wb

Puji syukur dipersembahkan kehadirat Allah SWT atas segala karunianya,


dimana penulis diberikan petunjuk, kesehatan dan keafiatan sehingga tersusunlah
makalah tentang angka penting ini.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-


besarnya kepada dosen mata kuliah Aljabar Linier yang telah memberikan tugas
terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami,
maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi kami dan khusunya pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.

Anjani, 9 Februari 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan masalah......................................................................... 1
C. Tujuan .......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2

A. Pengertian angka penting............................................................. 2


B. Aturan angka penting................................................................... 2
C. Operasi angka penting.................................................................. 3

BAB III KESIMPULAN.............................................................................. 6

A. Kesimpulan................................................................................... 6
B. Saran............................................................................................. 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka penting merupakan semua angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran,maka dilakukan praktikum yang dapat membantu memahami materi
dasar-dasar pengukuran. Dalam mengamati suatu gejala tidak lengkap apabila
tidak dilengkapi dengan data yang didapat dari hasil pengukuran kemudian
ditetapkan sebagai satuan.
Dengan salah satu argument di atas, setelah dapat kita ketahui betapa
penting dan di butuhkannya aktivitas pengukuran dalam fisika, untuk memperoleh
hasil / data dari suatu pengukuran yang akurat dan dapat dipercaya.
A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian angka penting?
2. Bagaimana aturan angka penting?
3. Bagaimana operasi angka penting?
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini agar pembaca dapat memahami apa itu
alat ukur dan angka penting yang diperoleh dari hasil pengukuran serta dapat
mengenal jenis-jenis alat ukur dan menggunakan sesuai fungsimya.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Angka Penting

Angka penting adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pengukuran


dengan menggunakan alat ukur, yang terdiri dari angka-angka penting yang sudah
pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang ditafsir atau diragukan.

Dan angka eksas/pasti adalah angka yang sudah pasti tidak diragukan
nilainya), yang diperoleh dari kegiatan membilang (menghitung).

B. Aturan Angka Penting


Aturan angka penting:
1. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting,
Contoh : hasil pengukuran 65,89 cm (4 angka penting)
2. Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh : 1,002 (4 angka penting)
3. Angka nol di sebelah kanan tanda decimal dan tidak diapit angka bukan nol
bukan angka penting.
Contoh : 25,00 (2 angka penting)
25,000 (2 angka penting)
2500 (4 angka penting, mengapa? Sebab tidak ada tanda decimal)
4. Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya yang memiliki
angka-angka nol pada deretan akhir harus dituliskan dalam notasi ilmiah
agar jelas apakah angka-angka nol tersebut adalah angka penting atau bukan,
Contoh :

Angka Jumlah angka penting


0,00342 3
342 3
340 2 atau 3

v
Angka terakhir pada contoh di atas bersifat ambigu. Untuk menghilangkan
sifat ambigu, notasi ilmiah harus dipakai.

Angka Jumlah angka penting


3,42 x 10-3 3
3,42 x 102 3
3,40 x 102 3
3,4 x 102 2

5. Semua angka sebelum orde (pada notasi ilmiah) termasuk angka penting.
Contoh : 3,2 x 105 memiliki dua angka penting yakni 3 dan 2.
6. Angka nol yang berada di belakang angka bukan nol, termasuk angka penting
kecuali setelah ditentukan letak desimalnya, misalnya angka 12500, harus
diubah dulu menjadi1,25 x 104 berarti memiliki 3 angka penting. Jika kita
mengubahnya menjadi 1,250 x 104 berarti memiliki 4 angka penting.
7. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol atau setelah tanda
decimal bukan angka penting.
Contoh : 0,00556 = 3 angka penting
0,00006500 = 4 angka penting
8. Batasan jumlah angka penting bergantung dengan tanda yang diberikan pada
urutan angka dimaksud. Dengan kata lain, angka nol pada deretan akhir
sebuah bilangan termasuk angka penting, kecuali kalau angka sebelum nol
diberi garis bawah.
Contoh : 1500 ton (memiliki 4 angka penting) tapi kalau ada garis bawah di
angka 0 pertama maka angka pentingnya jadi 3.

C. Operasi Angka Penting


1. Penjumlahan angka penting dan pengurangan angka penting
Perlu di ingat bahwa, penjumlahan atau pengurangan angka penting akan
menghasilkan angka penting yang memiliki satu angka taksiran. Angka
taksiran adalah angka yang hasilnya tidak pasti. Misalnya ketika anda

vi
mengukur panjang paku menggunakan penggaris, anda mendapatkan angka
5,6 cm lebih sedikit. Nah kemudian anda menerka-nerka sendiri angka lebih
sedikit tersebut segingga menjadi 5,64 cm. berarti angka 4 adalah taksiran.

Prosedur yamg benar untuk penjumlahan /pengurangan angka penting :


1. Meratakan poin decimal
2. Menandai angka penting terakhir setiap nomor dengan tanda panah
3. Mengkalkulasikan jawaban
4. Tanda panah paling jauh ke kiri dari angka penting terakhir jawaban
 Penjumlahan Angka penting :
Contoh 1:
5,64 (angka 4 adalah angka taksiran)
1,3 + (angka 3 adalah angka taksiran)
6,94 (adalah 2 angka taksiran yakni,angka 9 dan angka 4)
Pengurangan angka penting :
 Pengurangan angka penting :

2,864 (angka 4 adalah angka taksiran)

1,2 - (angka 2 adalah angka taksiran)

1,664 (angka 6 dan angka 4 adalah angka taksian)

Karena hasil pengurangan harus mengandung satu angka taksiran maka hasil
pengurangan menjadi 1,7.

2. Perkalian dan pembagian angka penting

Pada operasi perkalian atau pembagian, hasil yang di peroleh hanya boleh
memiliki jumlah angka penting sebanyak bilangan yang angka pentingnya
paling sedikit.

Hasil perkalian atau pembagian antara bilangan penting dengan bilangna


eksak/pasti hanya boleh memiliki angka penting sebanyak jumlah angka
penting pada bilangan angka penting.

vii
Prosedur yang benar untuk perkalian/pembagian angka penting :

1. Mengindikasikan jumlah angka penting untuk setiap angka


2. Mengkalkulasikan jawaban
3. Membulatkan jawaban agar mempunyai jumlah angka penting yang sama
seperti angka dengan jumlah angka penting terkecil 5,0 x 10,624 = 53,120
menjadi 53
 Perkalian angka penting
Contoh :
3,4 x 6,7 =….?
Jumlah angka penting paling sedikit adalah dua (3,4 dan 6,7 mempunyai duan
angka penting) hasil perkaliannya adalah 22,78. Hasil ini harus dibulatkan
menjadi 23 (dua angka penting)
Jadi 3,4 x 6,7 = 23
 Pembagian angka penting
Contoh :
2,0 : 3,0 =….? (angka paling sedikit adalah dua)
Jika anda memakai kalkulator maka hasilnya adalah 0,666666666666 dan
seterusnya… harus dibulatkan hingga hanya ada dua angka penting:
Jadi 2,0 : 3,0 = 0,67 (dua angka penting)

viii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Angka penting adalah jumlah suatu nilai hasil pengukuran yang
berkontribusi pada tingkat keakuratan nilai. Sederhananya angka penting adalah
angka yang di dapat dari hasil suatu pengukuran.
Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti
adalah angka yang diperoleh dari skala alat ukur. Dan angka taksiran adalah angka
yang diperoleh dari satuan skala terkecil atau angka ketelitian alat ukur.

B. SARAN
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis,
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Sehingga bisa terus
menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

ix

Anda mungkin juga menyukai