ANGKA PENTING
OLEH :
KELOMPOK II
Bismillahi Wabihamdihi
Assalaamu’alaikum wr wb
Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami,
maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi kami dan khusunya pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan masalah......................................................................... 1
C. Tujuan .......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
A. Kesimpulan................................................................................... 6
B. Saran............................................................................................. 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka penting merupakan semua angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran,maka dilakukan praktikum yang dapat membantu memahami materi
dasar-dasar pengukuran. Dalam mengamati suatu gejala tidak lengkap apabila
tidak dilengkapi dengan data yang didapat dari hasil pengukuran kemudian
ditetapkan sebagai satuan.
Dengan salah satu argument di atas, setelah dapat kita ketahui betapa
penting dan di butuhkannya aktivitas pengukuran dalam fisika, untuk memperoleh
hasil / data dari suatu pengukuran yang akurat dan dapat dipercaya.
A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian angka penting?
2. Bagaimana aturan angka penting?
3. Bagaimana operasi angka penting?
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini agar pembaca dapat memahami apa itu
alat ukur dan angka penting yang diperoleh dari hasil pengukuran serta dapat
mengenal jenis-jenis alat ukur dan menggunakan sesuai fungsimya.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Dan angka eksas/pasti adalah angka yang sudah pasti tidak diragukan
nilainya), yang diperoleh dari kegiatan membilang (menghitung).
v
Angka terakhir pada contoh di atas bersifat ambigu. Untuk menghilangkan
sifat ambigu, notasi ilmiah harus dipakai.
5. Semua angka sebelum orde (pada notasi ilmiah) termasuk angka penting.
Contoh : 3,2 x 105 memiliki dua angka penting yakni 3 dan 2.
6. Angka nol yang berada di belakang angka bukan nol, termasuk angka penting
kecuali setelah ditentukan letak desimalnya, misalnya angka 12500, harus
diubah dulu menjadi1,25 x 104 berarti memiliki 3 angka penting. Jika kita
mengubahnya menjadi 1,250 x 104 berarti memiliki 4 angka penting.
7. Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol atau setelah tanda
decimal bukan angka penting.
Contoh : 0,00556 = 3 angka penting
0,00006500 = 4 angka penting
8. Batasan jumlah angka penting bergantung dengan tanda yang diberikan pada
urutan angka dimaksud. Dengan kata lain, angka nol pada deretan akhir
sebuah bilangan termasuk angka penting, kecuali kalau angka sebelum nol
diberi garis bawah.
Contoh : 1500 ton (memiliki 4 angka penting) tapi kalau ada garis bawah di
angka 0 pertama maka angka pentingnya jadi 3.
vi
mengukur panjang paku menggunakan penggaris, anda mendapatkan angka
5,6 cm lebih sedikit. Nah kemudian anda menerka-nerka sendiri angka lebih
sedikit tersebut segingga menjadi 5,64 cm. berarti angka 4 adalah taksiran.
Karena hasil pengurangan harus mengandung satu angka taksiran maka hasil
pengurangan menjadi 1,7.
Pada operasi perkalian atau pembagian, hasil yang di peroleh hanya boleh
memiliki jumlah angka penting sebanyak bilangan yang angka pentingnya
paling sedikit.
vii
Prosedur yang benar untuk perkalian/pembagian angka penting :
viii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Angka penting adalah jumlah suatu nilai hasil pengukuran yang
berkontribusi pada tingkat keakuratan nilai. Sederhananya angka penting adalah
angka yang di dapat dari hasil suatu pengukuran.
Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti
adalah angka yang diperoleh dari skala alat ukur. Dan angka taksiran adalah angka
yang diperoleh dari satuan skala terkecil atau angka ketelitian alat ukur.
B. SARAN
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis,
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Sehingga bisa terus
menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.
ix