Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya statistika ialah sebuah konsep dalam bereksperimen, menganalisa data

yang bertujuan untuk mengefisiensikan waktu, tenaga dan biaya dengan memperoleh hasil

yang optimal. Berdasarkan definisinya Statistika merupakan ilmu yang mempelajari

bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan

mempresentasikan data. Sedangkan statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan

algoritma statistika pada suatu data. Data sendiri merupakan kumpulan fakta atau angka.

Disadari atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan

juga untuk membuat rencana masa datang.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Bagaimana yang dimaksud dengan Pembulatan Data?

2. Bagaimana yang dimaksud dengan Angka Bermakna?

3. Bagaimana yang dimaksud dengan Komputasi?

1.3 Tujuan Masalah

Tujuan membuat makalah ini adalah :

1. Menjelaskan tentang Pembulatan Data

2. Menjelaskan tentang Angka Bermakna

3. Menjelaskan tentang Komputasi

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pembulatan Data

Pembulatan data adalah salah satu ciri data statistika. Pembulatan data digunakan

untuk memperkecil galat pembulatan kumulatif (cumulatif rounding errors). Teknik

pembulatan atau penyederhanaan angka atau data sebagai pedoman untuk proses perhitungan

bilangan dalam statistika sebagai berikut :

A. Jika angka yang akan dibulatkan lebih besar dari setengah satuan( > 0,5 ) maka

dibulatkan ke atas menjadi satuan- satuan

Contoh :

 7,6 dibulatkan menjadi 8

 7,38 dibulatkan menjadi 7,4

 7,469 dibulatkan menjadi 7,47

B. Jika angka yang dibulatkan lebih kecil dari setengah satuan ( < 0,5 ) maka dibulatkan

ke bawah atau dibulatkan menjadi nol.

Contoh :

 5,3 dibulatkan menjadi 5

 5,42 dibulatkan menjadi 5,3

 5,143 dibulatkan menjadi 5,13

2
C. Jika angka yang dibulatkan itu tepat setengah satuan (0,5) maka pembulatan ada dua

cara yaitu :

a. Jika di depan angka setengah satuan (0,5) itu angka ganjil maka dibulatkan ke atas

menjadi satu satuan.

Contoh :

 7,5 dibulatkan menjadi 8

 7,35 dibulatkan menjadi 3.4

 7,155 dibulatkan menjadi 7,16

b. Jika di depan angka setengah satuan (0,5) itu angka genap maka dibulatkan ke

bawah natau dihilangkan menjadi nol.

Contoh :

 6,5 dibulatkan menjadi 6

 6,85 dibulatkan menjadi 6,8

 6,125 dibulatkan menjadi 6,12

3
2.2. Angka Bermakna

Angka bermakna disebut juga dengan angka penting. Angka penting adalah bilangan

yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka-angka penting yang sudah pasti

(terbaca pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang ditafsir atau diragukan. Dalam

memperkirakan hasil suatu pengukuran, kita dapat menuliskan perkiraan terbaik dengan

angka penting serta ketidakpastiannya sehingga jumlah angka desimal sesuai dengan

perkiraan terbaik.

Cara menentukan angka penting adalah sebagai berikut :

1. Angka bukan nol yang terletak di posisi paling kiri adalah digit yang paling berarti.

2. Jika tidak ada tanda koma desimal, angka bukan nol yang terletak di posisi paling

kanan adalah digit paling kurang berarti.

3. Jika ada tanda koma desimal, angka yang terletak di posisi paling kanan termasuk

angka nol adalah digit paling kurang berarti.

4. Jumlah angka berarti adalah jumlah seluruh digit yang terletak diantara digit paling

berarti dan digit kurang berarti ditambah dua.

Contoh 1.

1. 4321
2. 432,100
3. 432,1
4. 4000
5. 40,40
6. 0,0004040
7. 400,0
Semua nilai di atas memiliki empat angka penting.

Contoh 2.

Angka Jumlah angka penting


3 1
3,0 2
0,136 3
1,234 4
1,234 x 102 4

4
2.3. Komputasi

Komputasi Statistik adalah data statistik yang akan diolah sering berjumlah banyak

dan membutuhkan perhitungan dengan menggunakan rumus-rumus rumit. Melakukan

pengolahan data statistik secara manual bila jumlah data banyak, berpeluang besar akan

terjadi kesalahan dalam perhitungan. Dalam melakukan perhitungan yang berhubungan

dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian serta penarikan akar bilangan, hasil

akhir tidak memiliki angka bermakna lebih dari pada bilangan dengan angka bermakna yang

jumlahnya sedikit.

Contoh :

Penjumlahan

3,14 + 6,2873 = 9,4273 (belum angka komputasi)

Bila dikomputasi menjadi seperti ini 3,14 + 6,2873 = 9,42

Pengurangan

96,12345 – 77,2 = 18,92345 (belum angka komputasi)

Bila dikomputasi menjadi seperti ini 96,12345 – 77,2 = 18,9

Perkalian

11,76 x 21,4 = 251,664 (belum angka komputasi)

Bila dikomputasi menjadi seperti ini 11,76 x 21,4 = 251

Pembagian

2,567 : 0,039 = 65,82051282 (belum angka komputasi)

Bila dikomputasi menjadi seperti ini 2,567 : 0,039 = 65

Penarikan Akar Bilangan

√7,73 = 2,780287755 (belum angka komputasi)

Bila dikomputasi menjadi seperti ini √7,73 = 2,78

5
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dalam uraian tentang Pembulatan Data, Angka Bermakna, dan Komputasi dapat

ditarik kesimpulan bahwa dalam suatu penelitian sangat diperlukannya ketelitian dalam

membulatkan data, mengetahui angka penting dari hasil suatu data, dan mengetahui

komputasi statistik dari suatu data. Dimana pembulatan data itu digunakan untuk

memperkecil galat pembulatan kumulatif (cumulatif rounding errors). Angka bermakna juga

dikatakan angka penting, dimana angka penting adalah bilangan yang diperoleh dari hasil

pengukuran yang terdiri dari angka-angka penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur)

dan satu angka terakhir yang ditafsir atau diragukan. Dan komputasi statistika adalah data

statistik yang akan diolah sering berjumlah banyak dan membutuhkan perhitungan dengan

menggunkana rumu-rumus rumit.

3.2. Saran

Diharapkan setelah membaca makalah yang telah disusun oleh penyusun ini ,

pembaca mampu memahami defenisi dan contoh-contoh dari pembulatan data, angka

bermakna, dan komputasi statistik. Dan para pembaca dapat mengaplikasikannya dalam suatu

hasil perhitungan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Rachman Fathor. 2012. Panduan Statistika Pendidikan. DIVA Press: Yogyakarta.

Rozak Abdul. 2010. Pengantar Statistika. Intimedia: Malang.

Spiegel, Murray R. 1994. Statistika. Erlangga: Jakarta.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Tarsito: Bandung.

Sujarweni, V, dkk. 2012. Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Usman, H, dkk. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai