Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PECAHAN DESIMAL DAN PERSEN

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Vivi Rachmatul Hidayati, M.Pd

Kelas 2D ( Kelompok 6) :

1. Iin Juliana (E1E022117)


2. Izzati Khairunnisa (E1E022125)
3. Lila Aprilia (E1E022129)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat iman dan kesehatan selama ini sehingga kita diberi kesehatan dan
diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah Pecahan Persen dan Desimal. Marilah
kita tidak melupakan sholawat dan salam kita kepada Nabi besar kita Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari dunia kegelapan ke dunia terang dan mengajari kita apa
yang benar dan apa yang salah.

Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu mata


kuliah Pendidikan Matematika Sekolah Dasar yang telah memberikan tugas ini dan
membantu kami menjelaskan tugas pekerjaan ini sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas dengan baik dan tepat waktu.

Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah
bekerjasama dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas secara bersama-sama
dan kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam
menyelesaikan tugas kelompok hingga akhir makalah ini. Terima kasih kepada penulis:

Penulis memahami bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena sejujurnya artikel ini memerlukan usaha yang lebih dan beberapa kendala dalam
penulisan serta kesalahan yang menurut penulis diluar kemampuan para member. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Kami berharap semoga dokumen ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

BAB I...................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1

C. Tujuan ........................................................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN..................................................................................................................... 3

A. Pecahan Desimal ........................................................................................................... 3

1) Pengertian pecahan desimal ...................................................................................... 3

2) Cara mengurutkan dua atau lebih desimal yang berbeda .......................................... 3

3) Pengoperasian bialngan decimal ............................................................................... 4

B. Persen ............................................................................................................................ 5

C. Penerapan dan Penyelesaian Konsep Bilangan Rasional, Desimal, dan Persen ........... 7

BAB III ................................................................................................................................. 10

PENUTUP ............................................................................................................................ 10

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika adalah mata pelajaran yang sangat penting. karena matematika


sebagai mata pelajaran memungkinkan pengembangan kemampuan berpikir dan
merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Matematika
merupakan salah satu mata pelajaran yang harus diajarkan di semua jenjang pendidikan,
mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Matematika juga diajarkan secara informal di
taman kanak-kanak. Pembelajaran matematika merupakan prasyarat untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang berikutnya. Dengan belajar matematika, kita belajar bernalar
secara kritis, kreatif dan aktif. Alasan mengapa matematika begitu penting adalah karena
kegunaannya yang sangat banyak, terutama penggunaanyaa dalam kehidupan sehari-hari.
Matematika adalah mata pelajaran yang harus diajarkan oleh sekolah menengah
pertama, sehingga masuk akal jika perkuliahan harus menawarkan matematika dasar
kepada siswa, pengajaran dan pembelajaran matematika dasar untuk sekolah menengah
pertama dan kesempatan untuk membeli bahan ajar. . Setelah mempelajari buku, mereka
harus dapat memilih metode pengajaran alternatif nanti di sekolah dasar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan desimal?


2. Bagaimana cara mengurutkan dua atau lebih pada decimal yang berbeda?
3. Apa saja jenis-jenis operasi pada bilangan desimal?
4. Apa yang dimaksud dengan persen dalam matematika?
5. Bagaimana cara mengubah persen dalam bentuk pecahan desimal?
6. Apa saja penerapan konsep bilangan rasional, desimal, dan persen dalam
penyelesaian masalah matematis?

1
C. Tujuan

1. Mempelajari dan memahami mata pelajaran yang wajib diketahui untuk memenuhi
standar kompetensi sebagai calon guru
2. Menambah wawasan agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Memenuhi tugas matakuliah Matematika SD

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pecahan Desimal

1) Pengertian pecahan desimal

Desimal adalah pecahan yang ditulis dengan koma. Desimal ini adalah hasil
perhitungan pecahan biasa. Desimal ini berbentuk dua bilangan atau lebih, dimana
angka sebelum titik desimal merupakan angka satuan dan angka setelah titik desimal
merupakan angka persepuluhan, ratusan, dan seterusnya.

Diantara contoh pecahan desimal adalah 0,25 (dibaca nol koma dua puluh lima),
0,5 (dibaca nol koma lima), dan seterusnya. Bentuk ini diperoleh dengan membagi
pembilang dan penyebutnya. Secara matematis, rumus bilangan desimal dinyatakan
sebagai berikut. Pada persamaan di atas, hanya ada b setelah titik desimal, sehingga
bentuk pecahan memiliki penyebut.

2) Cara mengurutkan dua atau lebih desimal yang berbeda

Adapun cara mengurutkan pecahan biasa, desimal, dan persentase diurutkan


dengan mengubah angka menjadi bentuk numerik yang sama Anda dapat
mengubahnya menjadi semua pecahan, mengubahnya menjadi semua desimal atau
mengubahnya menjadi semua persentase. Berikut adalah cara mengurutkan bentuk
pecahan menjadi pecahan desimal.

Untuk mengurutkan desimal, Anda dapat mengurutkan dari awal (nomor satuan
terlebih dahulu) Jika jumlahnya sama, lanjutkan menghitung sampai sepersepuluh,
hingga seperseratus (bilangan di belakang koma)
0,675; 1234; 0,064; 3250; 0,600
Beberapa skor ini dapat diurutkan dari tertinggi ke tertinggi sebagai berikut:
a. 3.250 menempati urutan pertama karena memiliki angka satuan tertinggi (3).

b. 1234 berada di urutan kedua karena jumlah selnya kurang dari 3 Ada tiga digit
dengan angka satuan 0 dan urutannya berlanjut dari persepuluhan.

c. 0,765 berada di urutan ketiga karena memiliki kesepuluh terbesar (6)

3
d. 0,600 berada di tempat keempat karena kesepuluh lebih tinggi dari

e. dan yang terakhir adalah 0,064, yang merupakan angka terkecil.

Oleh karena itu, urutan skor maksimum (urutan dari yang terbesar ke yang
terkecil) adalah: 3.250, 1.234, 0.675, 0.600 dan 0.064

3) Pengoperasian bialngan decimal

pengoperasian pecahan ini meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan


pembagian.
a. Penjumlahan pecahan desimal
Penjumlahan bisa dilakukan dengan menjumlahkan seluruh angkanya seperti
penjumlahan bilangan bulat.
Hanya saja, kamu harus meletakkan tanda koma pada hasilnya. Tanda koma
diletakkan lurus dengan tanda koma bilangan yang dijumlahkan. Perhatikan
contoh berikut.
Tentukan hasil penjumlahan dari 3,49 + 2,11!
Lakukan penjumlahan biasa seperti berikut.
3,49 + 2,11 = 5,60
Jadi, hasil penjumlahan dari 3,49 + 2,11 = 5,60.
b. Pengurangan pecahan desimal
Prinsip dasar pengurangan sama dengan penjumlahan, bisa melakukan
pengurangan seperti pada bilangan bulat. Namun, jangan lupa untuk meletakkan
tanda komanya. Perhatikan contoh berikut:
Tentukan hasil pengurangan dari 4,3 – 1,25!
Ingat 4,3 = 4,30!
4,30 – 1,25 = 3,05
Jadi, hasil pengurangan dari 4,3 – 1,25 = 3,05.
c. Perkalian pecahan desimal
Perkalian pecahan desimal juga sama dengan perkalian bilangan bulat.
Namun, harus tetap menambahkan koma sebanyak angka di belakang koma pada
bilangan yang dikalikan.

4
Misalnya mengalikan 2,36 × 1,2. Nah 2,36 memiliki 2 angka di belakang koma
dan 1,2 memiliki 1 angka di belakang koma.
Hasil perkaliannya harus memiliki 3 (2+1) angka di belakang koma. Perhatikan
contoh berikut.
2,36
1,2
__ X
472
236
__ +
2,832
d. Pembagian pecahan desimal
Sebenarnya, pembagian pecahan desimal sama seperti pembagian bilangan bulat.
Namun, cara yang lebih mudah adalah mengubahnya menjadi pecahan terlebih
dahulu.
Lalu, lakukan operasi pembagian pecahan biasa. Perhatikan contoh berikut.
Tentukan hasil 0,7 : 0,2!
Pertama, ubah keduanya menjadi pecahan biasa.
0,7 : 0,2 = 7/10 : 2/10
= 7/10 X 10/2
= 70/20
= 3,5

Jadi, hasil 0,7 : 0,2 adalah 3,5.

B. Persen

1) Pengertian Persen
Dalam matematika, presentase adalah angka atau rasio yang dinyatakan sebagai
pecahan dari seratus. Sering dilambangkan dengan tanda persen (%). Lebih jelasnya,
Persen adalah bentuk bilangan yang mewakili sebagian atau keseluruhan nilai atau
barang dengan membentuk rasio per seratus. Persen memiliki nilai tertinggi yang tak
terhingga, sedangkan nilai terendahnya adalah 0 persen. Symbol persen sendiri
berasal dari Roma kuno, lebih tepatnya dari pembayaran pajak lelang sebesar 1/100

5
dari nilai lelang. Tanda persentase sudah beberapa kali berubah. Awalnya kata Latin
"cento" digunakan. Namun pada generasi selanjutnya, kata “ratus” diubah menjadi
dua simbol, yaitu kata “pro” menjadi “/” dan “ratus” menjadi “00”. Hingga akhirnya
simbol “%” pun dikenal.
Tanpa disadari, ilmu matematika yang satu ini kerap diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari, seperti bunga bank, diskon, jumlah penduduk, dan sebaginya. Adapun
rumus sederhana menghitung persen yaitu :
Presentase (%) =(jumlah bagian)/(jumlah keseluruhan) × 100%
Rumus presentase sendiri umunya untuk menghitung presentase angka yang
dianggap sebagai bagian dari keseluruhan yang ditulis dalam persen atau 100%.
Berikut adalah beberapa contoh soal dalam menghitung persen :
1. Pasar saham memeroleh profit 15% dari total penjualan sahamnya. Jika harga per
lembar saham adalah Rp 1.000 dan jumlah lembar saham yang terjual adalah 500
lembar. Berapa keuntungan yang didapat pasar saham?
Jawab !
Diketahui: Harga per lembar saham = Rp 1.000
lembar saham yang terjual = 500
profit = 15%
Ditanya: Nilai keuntungan?
Jadi :
Total penjualan = Rp 1.000 x 500 = Rp 500.000
Keuntungan = 15%

15
Artinya Rp 500.000 x (100) = Rp 75.000

2. Sebuah restoran membeli mesin kopi seharga Rp15.000.000. Namun di tengah


usaha, mesin kopi tersebut harus diupgrade ke versi terbaru, sehingga mesin kopi
sebelumnya harus dijual dengan harga Rp 13.500.000. Berapa persentase kerugian
yang diperoleh restoran dari penjualan alat pembuat kopi tersebut?
Jawab !

Diket : Harga beli mesin kopi = Rp 15.000.000

6
Harga jual mesin kopi = Rp 13.500.000

Dit : presentasi kerugian

Jadi :

Kerugian = HB – HJ

=15.000.000 - 13.500.000

= 1.500.000

Presentase Kerugian = Kerugian / Modal x (100%)

1.500.000
= 15.000.000 × 100%

= 0,1 x 100%

= 10%

C. Penerapan dan Penyelesaian Konsep Bilangan Rasional, Desimal, dan Persen

Berikut adalah beberapa contoh soal dalam menyelesaikan masalah dengan konsep
bilangan diatas, antara lain:
1. Satu set televisi dijual dengan diskon 28% dari harga reguler. Harga jualnya
$379. Berapa harga regulernya?
Jawab !

Harga penjualan adalah 72% dari harga reguler ( dari 100% - 28% = 72% )

Misalkan P adalah harga reguler. Kemudian, dalam bentuk proporsi.

72 379 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙


= ( ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 )
100 𝑃

72× P = 379 × 100 = 37.900

37.900
P= = $526.39, dibulatkan ke dolar terdekat.
72

7
Check ( 0.72) (526.39) = 379, dibulatkan ke dolar terdekat.

2. Gaji Frank adalah $240 per minggu. Dia menabung $28 seminggu. Berapa persen
gajinya yang dia tabung?

Jawab !

Diket : Gaji Frank per minggu = $240

Ditabung selama seminggu = $28

Dit : persen gaji yang ditabung?

Penyelesaian:

28
= 240 × 100%

= 0,117 × 100

= 11,7% gaji yang ditabung

11,7
Check ( 240 × 11,7% = 240 × = 28 , di bulatkan)
100

3. Sebuah keluarga menggunakan 5 galon susu setiap 3 minggu. Pada tingkat itu,
berapa banyak galon susu yang perlu mereka beli pada waktu satu tahun?

Jawab !

Diket: 5 galon susu setiap 3 minggu

Ditanya : banyak galon susu yang perlu dibeli pada waktu setahun ?

Penyelesaian:

1 tahun = 48 minggu

48
× 5 = 80 galon per tahun
3

4. Hasan membeli baju di Ramayana dengan harga Rp 150.000, kemudian Hasan


mendapat diskon 15%. Berapa potongan harga baju dan berapa yang harus dibayar
Hasan ?

8
Jawab !

Diket: Harga baju = 150.000

Diskon 15%

Dit : a. Potongan harga baju?

b. Uang yang harus dibayar?

Penyelesaian :

15
a. Potongan harga baju 15% = 100 × Rp. 150.000

= Rp. 22.500

b. Uang yang harus dibayar = Rp. 150.000 – Rp 22.500

= Rp. 127.500

5. Cari berjalan 3,4 kilometer dalam 45 menit. Pada tingkat itu, berapa lama waktu yang
diperlukan untuk berjalan sejauh 11,2 kilometer? Putaran ke menit terdekat.

Jawab!

Diket : Cari berjalan 3,4 km dalam 45 menit

Ditanya : Waktu yang diperlukan untuk berjalan sejauh 11,2 kilometer?

Penyelesaian :

3,4 45 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
=
11,2 𝑘𝑚 𝑎

45 × 11,2
a= 3,4

a= 148,235

a= 148,2 menit

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bilangan decimal dan persen merupakan salah satu bentuk dari beberapa bentuk
pecahan, dengan decimal yang identik dengan koma (,) serta persen yang identik
dengan rasio yang berbentu persen (%). Dimana, kedua bentuk pecahan ini erat
kaitannya satu sama lain apabila diubah ke dalam suatu bentuk bilangan diantaranya.
Hal ini dapat dilihat dari proses hitungan bilangan rasional.

10
DAFTAR PUSTAKA

Musser, Gary L, William F burger, Blake E. Peterson. (2007). Mathematics For


Elementary School. Amerika : John Willey & Sons.

Mulachela, Husen. (2022). “Memahami Cara Menghitung Persen Beserta


Contohnya”. https://katadata.co.id/agung/berita/624c0913a64b0/memahami-
cara-menghitung-persen-beserta-contoh-soalnya diakses pada 1 Maret 2023,
pukul 22.40.

11

Anda mungkin juga menyukai