Anda di halaman 1dari 2

ANGKA PENTING

1. Angka penting adalah : angka yang diperoleh dari hasil pengukuran


yang terdiri dari angka pasti dan angka perkiraan yang sesuai dengan
tingkat ketelitian alat ukur yang dipakai.

2. Aturan-aturan untuk menentukan banyaknya angka penting


a. Semua angka yang bukan nol adalah angka penting
Contoh : 37,5  3 angka penting

b. Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka
penting
Contoh : 40,25  4 angka penting

c. Angka nol yang terletak dibelakang angka bukan nol yang terakhir dan
dibelakang tanda desimal adalah angka penting
Contoh : 43,60  4 angka penting
21,420  5 angka penting

d. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama
adalah angka tidak penting
Contoh : 0,025  2 angka penting
0,00100  3 angka penting

e. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir,
tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting
Contoh : 400  3 angka penting

3. Notasi Eksponen (Notasi Ilmiah)

3 x 108
Orde/ Pangkat harus dalam bilangan bulat
Angka penting/Faktor Pengali, nilainya antara 1 sampai 10

Misalnya hasil perhitungan dalam fisika sering diperoleh bilangan yang


sangat besar atau sangat kecil.
Contoh :
 Kecepatan cahaya dalam ruang hampa (c) = 300.000.000 m/s
 Panjang gelombang cahaya ungu ( ) = 0,0000004 m
 Konstanta gravitasi (G) = 0,0000000000667 Nm2/ kg2
Angka diatas dapat ditulis dalam bentuk notasi eksponen, yaitu :
c = 3 x 108 m/s
= 4 x 10-7 m
G = 6,67 x 10-11 Nm2/ kg2
Angka 3 dan 4 disebut angka penting dan 108 serta 10-7 disebut orde.

4. Aturan pembulatan
a. Jika angka terakhir lebih besar dari atau sama dengan 5 dibulatkan ke
atas.
Contoh : 2,527 menjadi 2,53 (angka 7 dibulatkan ke atas)

b. Jika angka terakhir lebih kecil dari 5 dibulatkan ke bawah


Contoh : 2,523 menjadi 2,52 (angka 3 dibulatkan ke bawah)

5. Aturan penjumlahan dan pengurangan


Dalam melakukan penjumlahan atau pengurangan, hanya boleh
mengandung satu angka taksiran (satu angka yang diragukan)

Contoh :
Panjang suatu benda diukur dengan dua alat yang berbeda ketelitiannya,
yaitu:
25,84 mm  angka 4 merupakan angka taksiran
25,5 + mm  angka 5 merupakan angka taksiran
51,34 mm
Penulisan hasil penjumlahan yang benar adalah 51,3 mm dan angka
taksiran 3.

6. Aturan perkalian dan pembagian


Pada perkalian dan pembagian, banyaknya angka penting sama dengan
angka penting yang terkecil.
Contoh:
43,25  4 angka penting
2,50 x  3 angka penting
108,1250
Penulisan hasil perkalian yang benar adalah 108 dan terdiri atas 3 angka
penting.

Anda mungkin juga menyukai